Monday, November 7, 2011

You don't know my feelings [Chapter III]

Title : u don't know my feelings
Genre : #cari sendiri XP
Cast :

- choi hye sun
- lee hong ki (Ft Island)
- key (SHINee)
- song seunghyun
- lee jonghoon
- lee jaejin
- choi minhwan

part 1

Hongki sampai terduduk karena bertabrakan dengan sebuah maskot.
Seseorang yang menggunakan maskot itu malah terkapar, mungkin karena kesulitan mengenakan kostumnya.

Hongki perlahan bangun, ia terkejut pada 'siapa yang ia tabrak'

bukannya membantu si 'maskot' bangun dari posisinya, hongki malah memeluk maskot itu, dengan penuh 'nafsu'.
Hongki jatuh cinta pada 'si maskot' yakni, maskot pisang.
Ia benar-benar ingin menggigit 'si maskot'.
Hongki benar-benar gemas.
Warna kuning pisang yang mencolok dan bentuknya!!

Hongki memeluk maskot itu, membuat 'orang yang menjelma menjadi bentuk pisang' itu sulit bernapas.

'orang yang di dalam maskot' itu merasa terguncang.
Tanpa pikir panjang, ia mendorong kepala hongki yang menempel pada maskotnya lalu menendang tubuh hongki saat mereka saling berjarak.

'sang pengguna maskot pisang itu' terduduk setelah berusaha keras untuk duduk.

Secepat mungkin, ia melepas penutup kepala dengan bentuk sepertiga pisang.
Lalu ia melempar'nya' -penutup kepala dari maskotnya- tepat mengenai kening hongki.

Ternyata 'sang pengguna maskot pisang' itu adalah seorang wanita.
Ia menghirup oksigen, lalu menghembuskan karbon dioksida secara tidak beraturan.
Ia menekan dadanya.
Sampai-sampai, Suara ia menghembuskan napas saja, orang lain bisa mendengarnya.

Hongki terperangah pada apa yang dilihatnya.

Insiden itupun, merampok perhatian para manusia di sekitar 'mereka'.
Semua tatapan mata 'manusia' itu saling bergantian menatap kedua 'orang' itu.



Lee hongki dan choi hye sun.
Main vocal dari band yang terkenal dan seorang penyanyi cantik yang juga terkenal.

Hongki berpikir cepat.
Ia lekas berdiri, lalu membangunkan 'sang maskot' atau yang sudah ketahuan adalah hye sun.
Dengan panik, hongki dan hye sun -yang terpaksa, karena di seret hongki- berlarian serabutan sampai menabrak siapapun yang ada di hadapannya.
Sesekali hongki menoleh kebelakang.
Para 'manusia' itu malah semakin banyak dan ganas!!

Hongki memegang erat tangan hye sun, tapi ada yang aneh...
Hongki merasa senang.
Entah apa penyebabnya, ia hanya mengulum senyum tapi, tidak tau untuk siapa dan kenapa.
Hanya 'tersenyum' yang ia ingin lakukan, walau sedang dalam kondisi kritis seperti itu.

Hye sun menatap hongki hanya dari belakang, tetapi lelaki itu beberapa kali ia menoleh kebelakang dan menoleh padanya.
Hye sun tersipu saat tatapannya bertemu dengan tatapan hongki.
Semburat merah muncul di kedua pipinya.

Hye sun benar - benar kelelahan, sampai akhirnya ia menarik lengan hongki.
Lalu ia yang menuntun jalannya.
Sehingga hongki yang kini terseret olehnya secara paksa.
Hye sun tau benar apa yang ia harus lakukan, demi keselamatan dan lelaki yang ada bersamanya sekarang.
Karena, ia tahu benar seluk beluk tempat ini -taman hiburan-

#klep
hye sun langsung menutup pintu.

Hongki terbelalak.
Karena ia ada di tempat yang seharusnya ia tidak boleh masuk!!
Dilarang keras!!!!

part 2

Dilarang bagi semua manusia yang berjenis kelamin laki - laki.
Yakni, TOILET WANITA.

Hongki menahan napas, lalu melotot seram ke arah hye sun.
Sebelum, ia sempat menyembur lewat kata - kata, hye sun membekap mulut hongki.
Hye sun berdesis, dan menatap hongki 'diam!'

hye sun menyapu pandangan ke seisi ruangan, hongki mengikutinya.
Tapi, belum saja... Hongki menoleh ke arah wastafel di mana ada orang - orang sedang melakukan 'bla-bla', seperti berdandan, dan lain - lain.
Hye sun menahan kepalanya untuk menoleh kebelakang.

Deg-deg-deg
degupan jantung keduanya tak beraturan.
Berdegup kencang.
Hye sun langsung mengalihkan pandangannya dari tatapan hongki.

Astaga... Tatapan matanya... Begitu damai, tenang, indah saat di pandang..
Pikir hongki masih terkesima, sampai - sampai ia ternganga di hadapan hye sun.

Tapi, Ternyata... Orang - orang yang ada di toilet selain hye sun dan hongki, mereka adalah waria!!
Dan mereka menatap ke arah hye sun dan hongki berdiri membelakanginya.
Hye sun hanya tersenyum.
Sambil berharap, semoga... Mereka bukan fansnya.

"jangan liat kebelakang... Bahaya... Tunggu bentar" hye sun meninggalkan hongki yang masih berhadapan dengan pintu toilet.
"jangan menoleh kebelakang... Waria..." bisik hye sun pada hongki.
Hongki merinding.

"hei kamu?! Apa yang kamu lakukan? Kenapa terpaku di sana...?" tiba-tiba seorang wanita berteriak pada hongki walau terdengar serak.
Hongki bergidik.
"aku.. Aku.."
belum selesai hongki menjawab wanita itu, hye sun menepuk pundaknya.
"ayo.."
hye sun telah mengganti kostumnya.

Ia menggunakan mini dress dengan warna 'hitam'?

Hye sun hampir membuka pintu, tapi ia tiba-tiba ia menutup kembali pintunya.

Hye sun berbalik, sehingga berhadapan dengan hongki.

Hongki terkejut.

"hm.. Bisa buka baju? Maksudku.. Kau pake baju'kan? Buka aja jaketnya... Biar..."

tanpa hye sun berkata lagi, hongki lekas membuka jaketnya.

Hye sun berbalik.
Ia tak sanggup berhadapan dengan hongki.
Degupan jantungnya tak tertahankan.
Ia bisa menghirup aroma badan hongki.

"ya! Itu lee hongki!! Kyaaaaaaaaa!!!" suara waria itu terdengar memekakkan telinga, terutama jeritannya.

Hongki dan hye sun tersentak kaget.

Hye sun langsung menarik lengan hongki.

Mereka berlarian keluar dari toilet wanita.
Dan dari ambang pintu toilet itu, 'waria' itu terus menjerit sambil berteriak ke arah hye sun dan hongki. "itu lee hongki!!"

tanpa menunggu lama, kejar-kejaran terjadi.
Hye sun yang menuntun hongki, berlarian sekuat tenaga tanpa mempedulikan di belakangnya.

Sampai akhirnya, mereka terpaksa keluar dari tempat itu.
Sambil bergandengan.
Hye sun panik setengah mati sedangkan hongki hanya menahan tawa.
Memikirkan tingkahnya yang gila-gilaan dengan orang lain.

#bruk

hye sun dan hongki bersamaan menghempaskan dirinya di atas bangku panjang, tepat di bawah pohon rindang.
Setidaknya, tempat itu jauh dari keramaian.

Keduanya menghirup cepat - cepat oksigen lalu menghembuskan karbon dioksida.

"untung saja fansku gak mengerikan.." ucap hongki dalam napasnya yang masih megap-megap.

Hye sun mengangkat alis kirinya, "heh! Itu fansku?!" hye sun mengucapkan tajam.
Hongki merasa hye sun terlalu percaya diri.
"uih? Tadi, mereka menyebut namaku!" hongki berdiri.
"bukan! Mereka itu fansku!" sifat congkak hye sun kumat!
Kalau sudah begini, ia tidak mau kalah.
"bukan! Ingat tadi.. Waktu di toilet? Ia menjerit namaku!"

hye sun tersenyum evil, "fansmu waria... Yang normal fans-ku!"
saking 'panas'nya, hye sun dan hongki terus beradu mulut, saling mengubar sifat mereka yang sama-sama congkak dan saling menuding.
Menatap tajam.

Tapi, keadaanpun menjadi 'reda' sesaat seseorang... Oh, dua orang muncul di samping hye sun dan hongki

part 3

"key oppa!"seru hye sun sambil memeluk erat key, manajernya dengan wajah berdosa.
"mianhae..."

key tersenyum, lalu mengelus rambut merah-cokelat hye sun yang agak cerah saat di timpa sinar matahari.
"ne.. Sudah kukatakan... Jaga diri!... Lalu? Apa yang kau lakukan disini?" key melepas pelukan itu.
Hye sun menunduk, "menghindari fans"
key menghela napas, "gwenchanayoo?... Appamu akan membunuhku kalau terjadi sesuatu padamu..."
hye sun mengangguk.
Ia bisa melihat wajah khawatir manajernya itu.

Tetapi, hye sun sempat mencuri pandangan ke arah hongki.

hongki hanya bisa melihat kedua sejoli itu. Mereka begitu dekat, pikirnya.
Apakah...
Hongki di kejutkan oleh tepukan pada pundaknya oleh seseorang.
Siapa lagi, kalau bukan sang leader.
Jonghoon.
Aura 'kegelapan'nya terasa, sampai - sampai hongki bergidik.
Walaupun, ia baru sadar setelah di tepuk oleh jonghoon.
Padahal sedari tadi, jonghoon ada di sebelahnya.

"apa yang kau lakukan disini?" jonghoon berdiri bersisian dengannya, sambil memperhatikan 'kedua sejoli' itu.
"gak ada.. aku mau pulang..." ucap hongki lirih.
Jonghoon menatapnya dari samping dengan curiga.

Sesaat ia beradu mulut dengan hye sun, ia benar-benar senang.
Tapi, setelah kedatangan 'si lelaki' siapapun itu, membuat hongki ingin pergi...
Karena melihat kemesraan hye sun dengannya.

"aku mau pergi dulu.. Aku mau pulang ke apartemen.." ucap hongki lirih, terdengar setengah berteriak.
Hongki berbalik lalu mulai melangkah pergi, belum saja sampai tiga langkah.

Hye sun berteriak, "oppa!! Ada tiang listrik!!"

#teng

sia-sia, kening hongki bertabrakan dengan batang tiang listrik.
Sakit.
Ia mengelus keningnya.
Lalu melangkah pergi, tanpa harus menoleh atau mengucapkan terima kasih, toh peringatannya telat!

Hye sun tertawa pecah.
Lalu, key dan jonghoon menahan tawanya dengan membekap mulutnya sendiri.

Perlahan, tawa hye sun mereda.
Lee hongki, sang main vocal... Aku fansmu... Hye sun berteriak dalam benaknya.

Hongki berjalan ugal-ugalan, lalu masuk ke dalam taxi. Yang tadinya bertengger di sisi jalan.

Hongki duduk dengan menempelkan punggungnya di punggung bangku.
Tatapannya menerawang ke balik jendela.

Ia galau.

Kenapa ia kesal pada 'lelaki' tadi?
Siapa lelaki itu?

Hongki benar-benar kesal setengah mati, terutama penasaran!

Hongki mengingat kejadian tadi.
Ia mengelus keningnya.
Perih saat tersentuh.
Dia melihat ada sebercak darah.

Astaga... Berdarah.
Mungkin karena sakit hatinya.. Ia berjalan terlalu cepat.. Sehingga tidak bisa menghindari tiang listrik tadi.

Eh? Dia memanggilku oppa?
Oppa!!
Dia memanggilku oppa!!

Senyumnya terbentang di sudut bibirnya.
Berarti, ia mengenalku..! Pikir hongki.

************

"ya! Hyung! Kenapa baru pulang?" seru seunghyun, walaupun ada makanan dalam mulutnya sehingga makanan yang belum selesai di kunyah itu tersembur keluar-tidak semuanya-.

Hongki berjalan gontai, mengacuhkan seunghyun sambil menutupi keningnya dengan tangannya.
Ia langsung masuk ke kamar.

Hatinya benar - benar ingin menyeruak bahwa ia rindu pada hye sun!

Berlarian saat di kejar fans, beradu mulut...
Terutama sosoknya.
Ia rindukan hye sun! padahal itu baru berlalu beberapa jam yang lalu.

************

sudah dua hari, hongki bertingkah aneh.
Oleh karena itu, tak ada satu 'manusia'pun yang berani mendekatinya.

Hongki suka memojok, menyendiri, lalu menggumam sendiri.

Setelah manggung, mereka -ft island- langsung kembali ke apartemen.

Hongki yang berjalan paling belakang.
Tidak memperdulikan ada ke rusuhan di depan pintu apartemennya.

"noona!! Apa yang kau lakukan disini?" seru seunghyun.
Hongki mendengar seruan seunghyun.
Hongki mengangkat dagu. Ia bisa melihat siapa yang membuat kerusuhan di depan apartemennya.

part 4


Wajah hongki langsung berubah muram, saat melihat siapa tamunya.

Yah, luna.

Wanita yang paling sering menggoda hongki.
Sering memaksa hongki pergi bersamanya.

Wanita itu tersenyum saat melihat hongki.
Ia lekas menghampiri hongki.

Ia langsung memeluk lengan hongki dengan erat, "bogoshipo.. Oppa?!"

hongki melepaskan tangan luna.
Lalu melangkah pergi, ia masuk ke apartemen dan segera menuju kamarnya.

Semua 'saksi' di sana, tersentak.

Ada apa dengan hongki? Tidak biasanya ia bersikap tidak sopan.
Apalagi dengan seorang wanita. Seperti luna.

Luna malah khawatir pada tingkah hongki.
Ia mengejarnya, tapi sia-sia.

"ada apa dengannya?"tanya luna pada jaejin.
Setidaknya, hanya dia yang ada di ruang tengah.
Karena semuanya, sudah masuk ke kamar masing-masing.
Mereka semua tidak bersemangat! Apalagi seunghyun dan minhwan, menurut mereka, "hawanya aneh! Kalau kami nakal, tidak ada yang memarahi"

jaejin mengangkat bahu, "aku juga bingung... Belakangan ini dia senang menyendiri..?! Mungkin lagi patah hati.." tutur jaejin sekenanya.

Luna terkejut, dan murka. "APA! Siapa yang melakukannya..?"

"seorang wanita..." jaejin mengarang.
Setidaknya, luna tidak akan lama-lama bersamanya.

"hyaaa!! Hongki oppa! Buka pintunya! Aku mau bicara!!" luna menggedor-gedor pintu kamar hongki, "keluar! Dan jelaskan padaku!!"luna bersi keras, "siapa wanita yang membuatmu begini, ah?"

tiba-tiba pintu terbuka, dan sosok hongki keluar dari kamar.

Hongki kesal, ia langsung mencengkeram lengan luna dan menuntunnya keluar!
Hongki menahan wanita itu masuk dan lekas menutup pintu apartemen.
Sedangkan luna, terus berteriak kesal "siapa wanita itu? Kau tidak boleh mencintai wanita selain aku!"
hongki langsung menuju ke kamar, membanting pintunya dengan kasar.

Beberapa saat kemudian, ada suara ketukan pintu.

Suara luna sudah hilang sejak tadi.
Tapi, apakah itu luna?
Gedoran pintu itu tak hentinya dan terdengar keras sampai di telinga hongki.

Hongki membuka pintu kamar, lalu berjalan ke arah pintu utama.
Ia membuka pintu, "sudah kukatakan, pergi dari sini! Aku tidak mencintaimu, lu.." tutur hongki yang berteriak pada 'tamu'nya yang sedari tadi menggedor pintu.

Wajah hongki yang tadi mengeras, kini berangsur malu..
Hongki benar - benar malu! Pada apa yang baru ia lakukan, dan pada siapa ia lakukan itu.

Hongki mundur dengan canggung, "mianhae.."

part 5

Entah setan apa yang merasuk key.
Baru kali ini, dia menyuruh hye sun.
Biasanya ia bela-belain, agar hye sun jangan sampai kelelahan.

Mau tidak mau, hye sun langsung menerima!
Bagaimana tidak?
Key menyuruh hye sun membawakan paket untuk jonghoon!

Walau awalnya, hye sun berkali-kali menolaknya, tapi.. Setelah key menyebut nama jonghoon.
Pikiran hye sun langsung tertuju pada bayangan sosok hongki!
Ia tersenyum sendiri.

Akhirnya, tanpa ba-bi-bu lagi, hye sun segera pergi.


Sesampainya di depan apartemen yang lumayan elit, hye sun merasa enggan mengetuk pintu.
Tapi, akhirnya juga ia mengetuk pintunya.

Lama.. Ia mengetuk pintu, tapi tak ada sahutan dari dalam.
Oleh karena itu, hye sun semakin keras mengetuk pintunya.

#klep
seseorang muncul dihadapan hye sun, ia berseru murka.

"sudah kukatakan, pergi dari sini! Aku tidak mencintaimu, lu.."

lelaki di hadapan hye sun, tiba-tiba terdiam.
Lelaki itu tersentak saat ia menemukan sosok hye sun dihadapannya.

Lelaki yang bernama Hongki itu mundur dengan canggung, "mianhae.."

hye sun bingung.
Kenapa hongki berteriak? Mengatakan apa tadi?
Mencintai? Apa maksudnya? Apa ia menolak seorang wanita? Pikir hye sun.

Hongki menunduk, lalu berbalik dan lekas masuk ke kamarnya.

Entah dari mana, Seunghyun tiba-tiba muncul di hadapan hye sun.
"ah? Noona! Apa yang kau lakukan disini?"
seunghyun menarik lengan hye sun agar masuk ke dalam.

Hye senang masih setengah sadar, dan relung hatinya menyeruak penasaran atas insiden barusan, ia berjalan gontai mengekori seunghyun.

"aku.. Mengantarkan paket buat jonghoon oppa..."ucap hye sun lalu duduk di atas sofa, tepat di samping seunghyun.

"ooh... Noona kenal hyung?"

hye sun mengangguk canggung.
"kenal darimana? Apa... Noona yeojhachingunya hyung ya?"
saat pertanyaan itu terlontar, hongki baru saja keluar dari kamarnya.
Ia tersentak. Lalu menatap tajam ke arah hye sun, 'apa benar?'
saat itu juga, tatapan mereka bertemu.

Tak ada yang berkutik dari keduanya, sedangkan seunghyun menatap bingung pada keduanya bergantian.

"ne.."

part 6

pabo. Pabo. Pabo. Pabo.pabo. Pabo. Pabo. Pabo. Layaknya seorang yang baru melakukan kesalahan terbesar yang pernah ia lakukan, hongki mengutuk dirinya sendiri.
Ia benar-benar menyesal sekaligus kesal.

Kenapa jadinya begini?!

Hatinya resah pada apa yang baru ia lakukan.
Sampai-sampai, ia tak bisa berdiam diri.
Lahan kamarnya, sudah habis ia jelajahi.
Putar-putar, mondar-mandir.

Hongki benar - benar resah.

Sejujurnya, ia mau meminta maaf pada hye sun dan menjelaskan apa yang ia katakan padanya.

Eeergh..!

Akhirnya, hongki keluar dari kamarnya, tepat saat seunghyun berkata, "apa.. Noona yeojhachingunya hyung?"

mungkin hye sun menyadari keberadaan hongki, ia menoleh ke arah lelaki lesu itu.
Tatapan mereka bertemu.

"ne.." jawab seseorang, entah siapa itu.
Telah mencuri ketiga pandangan orang di sana -hye sun, hongki, seunghyun-

"uih?! Jinjja?" seunghyun menatap bergantian ke arah hye sun dan jonghoon, yang baru nampak secara tiba-tiba dan mengatakan 'ya'.

Sedangkan hongki bingung.
Apa maksudnya? Hye sun yeojhachingunya siapa?!!
Wajah hongki mengeras.

"oppa.. Ini untukmu.." ucap hye sun yang memecah suasana berhawa 'aneh' itu.
Hye sun menyodorkan barang itu pada jonghoon.

"gomawo"

hongki terpaku.

Yeojhachingu? Jonghoon?
Dia yeojhachingu jonghoon????

Saat ia melihat ke arah hye sun dan jonghoon bersisian.
Aura cemburu mulai membara dalam relung hatinya.
Mereka pacaran!!

Iblis apapun yang merasuk hongki.
Hongki berbalik, lalu membanting pintu kamarnya.

Hye sun, seunghyun terlonjak.
Bersamaan mereka memandangi ke arah pintu kamar 'sang main vocal' dengan pandangan 'dia kenapa?'
sedangkan jonghoon tenang-tenang saja, dan mengulum senyum simple.

Jonghoon mengacak rambut hye sun lalu, berjalan ke arah kamarnya. "salamku pada key, 'thanks'"
hye sun mengangguk sambil memandangi lelaki itu hilang dari pandangan. Kemudian ia beralih menatap ke seunghyun yang sedari tadi memandangi hye sun dengan curiga.

"mwo?!" hye sun merasa risih di tatap seperti itu oleh seunghyun.
"jangan-jangan...!!" seunghyun melotot ke arah hye sun dan menudingnya.
Ia berseru seperti baru menjadi milyarder dadakan.

Hye sun menatap seunghyun, 'apa?!'

"noona, menyukai hyung!"
hye sun melotot, saat mendengar seunghyun membisikkan itu padanya.
Refleks, hye sun membekap mulut seunghyun dan menatapnya dengan keganasan yang masih ia miliki sampai saat itu, 'diam!'

hye sun menurunkan tangannya dan bersamaan senyuman seunghyun terbentang lebar.

Terasa mengerikan melihatnya, seperti senyum iblis! Apalagi dengan suasana genting seperti ini.
Hye sun takut setengah mati kalau, si magnae ini mengatakan tentang perasaannya pada publik.

Kuburlah aku hidup-hidup, harapnya.

Seunghyun menarik lengan hye sun dan menuntunnya masuk ke dalam kamarnya.

"secara perdana, aku tunjukkan kamarku... Hanya noona yang pertama kali masuk ke dalam kamarku sebagai wanita pertama, hongki hyung tidak di hitung. Jadi, jangan macam-macam dengan perabotan kamarku, arasso!!"
celotehnya panjang sambil mempersilakan hye sun masuk.

Hye sun dengan ragu masuk.
Walaupun dalam hatinya, ada perasaan yang mengambang yakni 'risau'.

Ah, bocah ini!! Mempermainkanku!

Hye sun duduk di atas ranjang seunghyun yang panjangnya lebih dari 2 meter dan lebarnya 1 meter plus seprai warna hitam!
Hye sun terkesima melihat kamar bocah ini, corak merah-hitam yang mewarnai kamarnya.

Simple tapi keren! Pikir hye sun, ia masih menerawang setiap sudut kamar seunghyun dengan wajah terkesima.

"jadi.."desah seunghyun, sembari mengelus boneka power ranger.

Hye sun mendongak ke atas langit-langit kamar seunghyun.

Ha! Disana... Foto - foto seunghyun beserta kawanannya terpampang di langit-langit kamarnya.

Rata-rata itu foto saat keadaan tidur.
Lihatlah, yang paling parah tidurnya minhwan.
Ckckck
mengerikan!
Ia tidur sambil membaca lirik, dalam posisi berdiri tegak.
Hahahaha...
Hye sun tidak mengindahkan pernyataan seunghyun, ia masih terkesima.

Tapi, yang jelas. Ia memperhatikan foto-foto yang bermodel hongki.
Ia terkekeh sendiri, senyum sendiri.

"noona.. Jadi...?!" seunghyun menyodorkan pernyataan, tapi.. Berharap hye sun mengerti maksudnya.

Hye sun menoleh ke arahnya.
Dan ia mengerti.

Bocah ini!

"jadi?"
"well.. Seungi bisa minta apapun dariku. Tapi.."

seunghyun berdiri sigap, sambil menggosok kedua telapak tangannya dengan senyum iblis terbentang di bibirnya.
"anything? Ok! Aku tidak akan memberi tahu siapapun..!"

hye sun mendelik.

Bocah ini, licik! Padahal wajahnya begitu lugu.

#drek

seseorang membuka pintu kamar seunghyun dengan kasar, ia melihat seunghyun lalu ke arah hye sun.

Wajahnya mengeras melihat seorang wanita ada di kamar si magnaenya!

to be continued

<< CHAPTER II << or >>CHAPTER IV >>

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)