Thursday, November 17, 2011

Saranghaeyoo [Part IV]


Tittle      : Saranghaeyoo// IV <3 SHINee (END)
Author  : ~devIL'21
Gendre  :Romance, Friendship, family
Cast       : All members SHINee + Kim chae rii

Well,,   happy readers :)
Oia,, disini author membuat sedikit surprise dimana,, saat ff yang part I author tidak menjelaskan bahwa…. Key.. (aaah,,, baca ajha ya sendiri..)
#BUK BUK *ditabok sama readers?!
Okok,,, well let’s read this!!
Hana,, Dul,,, SET!!!
Before  (0n part ll):
Disana namja yang lebih tua dari min hoo itu, yang berdiri disamping mobil sport biru segera mempersilakan kedua insan itu masuk kedalam mobil.
Mobil itupun melaju, meninggalkan area gedung bioskop!
Saat mobil itu, melaju, menyusuri deretan rumah, gedung, pantai, dan berbagai pemandangan. Tiba-tiba,,
#deg
Membuat chae rii, tersentak untuk kesekian kalinya!
The PART Ill is BegIn!!

#deg
Membuat chae rii, tersentak untuk kesekian kalinya!
Tiba-tiba,, min ho berbaring! Merebahkan tubuhnya dibangku belakang mobil itu, Dan meletakkan kepalanya diatas kedua paha chae rii yang sedari tadi diam, membuat chae rii sangat tersentak! Ia sedari tadi hanya menikmati setiap pemandangan dari bingkai jendela mobil. Tap chae rii malah tidak berkutik hanya sekedar tersentak, ia sudah terbiasa dengan kelakuan min ho yang seperti itu.
Setelah beberapa menit berlalu, min ho sudah asik menjelajahi dunia mimpinya, sedangkan chae rii hanya duduk, bersandar di punggung bangku dan tetap menatap setiap pandangan yang muncul dari layar bingkai jendela mobil. Tak sengaja tangan chae rii menyentuh kening min ho, reflek,, chae rii malah mengelus kulit wajah namja tampan itu, dielusnya pipi, , memperhatikan seluruh organ namja itu, dari mata, hidung, mulut,, tampan! mengacak rambut min ho, mempermainkan rambut min ho, chae rii mencoba mengucir rambutnya Seraya tersenyum sendiri, cengir!

‘sejak kapan dia, tampan yea?’ Tanya batin chae rii, polos (dasar manusia pabo! Jelas-jelas min ho tampan beud!*sorak falmes)
Chae rii yang ingin terlelap, malah tidak bisa memejamkan matanya! Walaupun dalam keadaan seperti itu ia merasa nyaman saja, tidak begitu terganggu dengan kelakuan min ho seperti itu tapi tetap saja, ia tidak bisa ikut terlelap.
Lama,, mungkin hingga memakan waktu sejam
#ciiiiiiiiiiit
Mobil sport yang melaju cepat itu terhenti mendadak,
#BRUK
Min ho terjatuh dari posisi berbaringnya itu dan menyusup dibawah bangku panjang itu, kepalanya tepat mengenai sepatu chae rii
“mianhamnida, min ho ssi..”seru namja separuh baya itu, dari kursi sopir.
“aduuh”Keduanya mengeluh, min ho yang tersentak ditambah jatuh mengeluh hebat! Kepalanya tepat terbentur dengan kursi sopir Sedangkan chae rii, yang juga tersentak sama dengan min ho, kakinya juga ditimpuk dengan kepala min ho yang jatuh tepat diatas kakinya. Chae rii segera menepuk pipi min ho,
“bangun pabo!”seru chae rii dicampur dengan rasa kesal, kesakitan!
“sakit,, pabo!”seru chae rii, mengangkat tempurung kepala min ho. Oi! Wajah mereka berhadapan, tetapi min ho malah berusaha mendekatkan wajahnya dengan chae rii sedikit mencondongkan badannya agar bisa mendekati wajah chae rii.
“sakit pabo!” keluh chae rii, lagi! Salah tingkah! Ia segera mendorong tempurung kepala itu, ke lain arah Lalu segera mengelus pergelangan kakinya saat tau min ho berusaha bangun dan duduk kembali diatas bangku panjang itu.
Min ho yang kesal, karena chae rii lebih mementingkan kakinya dibanding kepalanya! Malah..
“aku geger otak!”keluh min ho, dengan memasang wajah memelas dan kesakitan! Dan mengelus kepalanya yang dilapisi perban
#TAK
“sakit!”keluh min ho, mengelus kepalanya dibagian yang dijitak chae rii tadi.
“pabo!! Salah sendiri!”seru chae rii, mendelik! Lalu kembali dengan posisi semulanya, bersandar pada punggung bangku itu dan kembali memperhatikan pemandangan dari bingkai jendela mobil itu dan melipat kedua tangannya diatas peutnya walau tetap memasang wajah kesal dan memonyongkan bibirnya.
“ne,, jalanlah lagi paman,,”seru min ho, memonyongkan bibirnya, duduk seperti awal, bersandar dipunggung bangku, dan menatap kedepan memperhatikan pemandangan yang muncul dari bari balik kaca jendela mobil.
Dibelakang bangku, kedua insan itu malah asik berdiam-diaman. Min ho, urung melakukan perbuatan yang sama seperti tadi, hingga ia memutuskan berdiam-diaman sebelum chae rii bisa menggeram marah lagi.
Lima belas menit berlalu, min ho menyadari bahwa chae rii sudah asik menyelam kedunia mimpinya. Perlahan ia merebahkan tubuh chae rii diatas bangku panjang mobil sport itu, meletakkan kepala chae rii menimbun diatas pahanya. Memperhatikan yeojha itu, dari bibir, kelopak matanya, hidung yang mancung , bulu matanya yang lentik, cantik! Dan sama! Min ho juga berusaha memejamkan matanya, tetapi nihil! Matanya sama sekali tidak mau berkedip! Tidak bisa terlelap seperti chae rii.
[kejadiannya sama seperti chae rii tadi, sama- sama tidak bisa terlelap.]
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“huaamph…”chae rii menguap, seraya mengusap kedua kelopak matanya. Perlahan chae rii bangun dari posisi berbaringnya, menatap lamat-lamat langit mobil. Menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Perlahan ia sadar sudah tertidur dalam posisi berbaring,dan merubah posisi menjadi duduk.
“ilernya dilap, cerii”ucap minho, memperhatikan chae rii yang baru bangun, seraya menyengir! Tanpa ba-bi-bu, chae rii segera mengusap sudut bibirnya.
“eh,, gag ada tau!”geram chae rii, merasa ditipu, mengecek kedua sudut bibirnya dengan mengusap bibirnya dengan kedua jarinya.
“keluar yuk!”seru min ho, beranjak keluar dari mobil sport itu. Chae rii’pun ikut keluar dari mobil,
Deru angin menyambut chae rii, angin pantai!
Sang raja kehidupan mulai tenggelam, kembali keperaduannya,
Chae rii hanya terperangah, terkesima! Tanpa ba-bi-bu, chae rii duduk didepan mobil sport biru itu,
“bagus’kan?”Tanya min ho, ikut terduduk disamping chae rii
“yup,, bagus banget”jawab chae rii,menyimpulkan senyum.  memperhatikan kearah sanga raja kehidupan, tenggelam oleh laut! Langit yang dihiasi warna orange senja! Benar-benar indah!  Setiap detiknya chae rii tidak mengedipkan matanya, ini kejadian yang jarang chae rii dapatkan! Pantas perjalanannya memakan waktu tiga jam?!
“kita ngapain disini? Mana sopirmu tadi?”Tanya chae rii, beruntun tetap menghadap kearah depannya,
“udah pulang,,”jawab min ho, polos
“terus? Gimana pulangnya?”Tanya chae rii, menoleh kearah min ho yang duduk disampingnya.
“pulangnya entar, liat ajha,,”jawab min ho, memperhatikan senja
Senja tinggal tiga perempatnya telah tenggelam,, indah! Dan makin indah ditiap detiknya berlalu. Sepoi angin laut, menerpa kedua insan itu
“cerii.. saranghaeyoo..”ucap min ho
“mwo?”Tanya chae rii, tidak mendengar ucapan min ho, karena terlalu memperhatikan memandangi senja yang menghiasi langit.
“hmm,,,”desah min ho, sebenarnya agak kesal, menggaruk kepalanya yang tidak gatal
“boleh liat kalungnya?”Tanya min ho, memecah keheningan diantara keduanya.
‘mwo?”Tanya chae rii bingung,
“kalungnya”ucap min ho lagi
“gag bollleh..”tolak chae rii,
“sebentar aja..”ucap min ho, lagi! Berusaha membujuk.
“bentar ajha ya?”ucap chae rii, memastikan
“ne,, ne,,”jawab min ho, senang. Perlahan chae rii, melepas kaitan kalung yang menguntai dilehernya, lalu mengulurkannya pada min ho
“ini,, kalung yang membuatmu berkejar-kejaran dengan taemin bukan?”ucap min ho, seraya memperhatikan kalung itu ditiap sudutnya.
“ne,, itu kalungku yang berharga”ujar yeojha itu, memperhatikan sang raja kehidupan tinggal dua perlimanya masih terlihat. Tetapi min ho malah cekikikan sendiri.
“mwo?”Tanya chae rii, geram! Merasa tersinggung
“aniio,,”ucap min ho, makin memperhatikan kalung itu dengan seksama
“udah!”seru chae rii, merampas kalung itu dari genggaman min ho yang sedang asik memperhatikan kalung itu.
“eeh,,, omma?”seru min ho, dengan tampang menyelidik
“mwo?”Tanya chae rii, bingung!
“anio,, let’s go home!”seru min ho, beranjak berdiri seraya menepuk celana yang kotor karena pasir pantai
“eeh,, nanggung oppa,,”jawab chae rii, memasang tampang memelas.
“kalau kemalaman, ntar gag bisa pulang,, takut bis jurusannya habis”tutur min ho, mengambil beberapa barangnya dari mobil sport birunya
“mwo? bukannya kita pulang pake mobil?”Tanya chae rii, mengerutkan dahinya
“anio,, kita pulang pake bis”ujar min ho, mengulurkan tangannya pada chae rii
“mobil?”Tanya chae rii, bingung! dan beranjak berdiri, mengabaikan uluran tangan min ho
“nanti paman yang mengambilnya”ujar min ho, mulai menyeret chae rii tetapi chae rii malah menolak atas penyeretan itu. Ia masih berdiri tegak
“aku tidak mengerti!!”seru chae rii, tertera kata ‘kesal’dari raut wajahnya
“bensinnya habis, sekarang paman sedang mencarinya tapi gag tau kapan baliknya, disini agak pedalaman, SPBU dari sini jauh banget,, jadi, kita naik bis atau angkot lainnya,, gwenchanayoo?”tutur min ho, menyeret chae rii
“hm,, gwenchana,,”jawab chae rii, terdengar pasrah.
Dan mulailah perjalanan kedua antara min ho dan chae rii!!
“oppa,, gag ada bis..”ucap chae rii masih menoleh kanan kiri, memperhatikan jalan yang beraspal itu, sepi!
“mulai malam”ujar min ho, mendongak kelangit
“oppa,,”seru chae rii, mencengkeram lengan min ho, erat!
“haduh,, sakit!”keluh min ho, melirik kearah chae rii yang wajahnya sudah tampak ketakutan
“waeyo?”Tanya min ho, bingung! Bukannya chae rii, menjawab pertanyaan min ho, chae rii malah bersembunyi dibalik punggung min ho. Tubuhnya gemetar, ia menyembunyikan wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Membuat min ho, malah makin bingung! Tanpa dikomando, kedua bola mata min ho menyapu sekitar! Ia menangkap sesosok seekor anjing sedang berdiri tegaknya, menatap tajam kedua insane itu, seperti siap melahap min ho dan chae rii.
“astaga bagaimana ini?”Tanya min ho, malah makin dibuat bingung. Otaknya tak bisa berpikir jernih
#GUK GUK
Anjing hitam itu menggonggong kearah kedua insan itu, tatapannya tajam walau jaraknya lima puluh meter dari mereka tapi tetap saja anjing itu bisa melesat dan mendapati mereka dalam sekejap kemudian mencabik kedua-duanya. Apalagi chae rii yang kakinya masih agak cidera dan tidak ada kemungkinan jika kedua insan itu bisa terhindar dari kejaran anjing hitam itu.
#GUK GUK
Anjing itu menggonggong lagi, dan makin menakutkan! Kaki min ho malah tidak bisa berkutik, takut jika ia berlari anjing itu akan mengejarnya. Ada sedikit peluangnya bisa kabur dari kejaran anjing itu, tapi chae rii! Min ho hanya pasrah, membuat pertahanan menjaga chae rii. min ho hanya berdiri tak ada semilimeterpun ia melangkah. Kakinya tetap berdiri diatas jalan setapak.
#GUK GUK
Kali ini, anjing itu menggonggong lebih keras lagi, air liurnya mulai menetes, mulut anjing itu agak ternganga sehingga air liurnya menetes sedikit demi sedikit
#GUK_ GUK_ GUK
Dari balik semak-semak didepan mereka yang jaraknya sepuluh meter tiba-tiba terdengar lagi suara beberapa gonggongan anjing! Membuat chae rii makin shock! Min ho pun juga ikut tersentak, kedua bola matanya menatap semak belukar yang berhadapan dengannya.
“oppa…”ucap chae rii, ketakutan! Suaranya berat, dan menempelkan tubuhnya dengan punggung min ho, tetapi tetap dengan wajahnya yang masih ditutupi kedua telapak tangannya yang putih. Tak segan min ho merebahkan kedua tanggannya, tepatnya membuat pertahanan sebagai perlindungan chae rii.
#GUK_ GUK_
Gonggongan anjing dari balik semak belukar itu, malah makin banyak! Dan dibalas lagi gonggongan anjing hitam yang berdiri diseberang jalan aspal itu. Kedua bola mata min ho bergantian memperhatikan semak belukar dihadapannya dan anjing hitam itu. Wajah min ho berubah pasrah, tapi tetap berkonsenterasi!
Tiba-tiba dari balik semak belukar itu, keluar gerombolan anjing! Bisa dikatakan berjumlah lebih dari sepuluh. Mata min ho yang sedari tadi menatap kearah semak blukar itu, melotot! Tidak percaya, ditambah juga shock, takut! Sepersekian detik napas min ho berhenti, ia merasa seperti sudah menjadi peserta lari marathon.
“oppa,,”ucap chae rii, lagi. Tangannya mencengkeram lengan min ho dari belakang erat! Tangan chae rii menjadi dingin! Tetapi min ho malah diam, tetap membuat pertahanan itu.
#GUK_GUK
Satu persatu anjing dari gerombolan anjing itu muncul! menggonggong dengan tatapan akan melahap mereka! Setiap gonggongannya, air liur anjing itu menetes!
Chae rii dan min ho hanya terdiam, walau cengkraman chae rii pada lengan min ho makin erat.
Anjing-anjing itu, mulai mendekat, mendekat perlahan! Min ho hanya memandangi gerombolan anjing itu dengan gonggongannya, tetap dengan pertahanannya. Tepat! Sudah berjarak satu meter antara gerombolan anjing itu dengan chae rii dan min ho. Tiba-tiba..
#TET TET
Dari sisi kanan jalan beraspal itu, muncul sebuah bis.sehingga  gerombolan anjing yang mendekati chae rii dan min ho malah berlari berhamburan setelah melihat penampakan bis itu.
Perlahan chae rii, melirik sedikit kearah datangnya bis itu.
“huuueft..”kedua insan itu sama-sama mengelus dadanya, lega!
Tanpa dikomando, saat pintu masuk bis sudah didepan hadapan mereka dan terbuka. kedua insan itu serempak menghentakkan kakinya dibis. Saat keduanya sudah berdiri didepan disamping kursi sopir bis. Chae rii menarik pelan kaos min ho, berkali-kali walau tidak kontras! Chae rii dan min ho menyusuri jalan diantara deretan bangku yang berderet memenuhi bis itu. Setelah mendapati bangku yang kosong, deretan bangku kelima disebelah kanan. Min ho segera mempersilakan chae rii duduk terlebih dulu lalu diikuti min ho duduk disampingnya. Min ho segera menyeka peluh didahinya, walau kejadian tadi hanya sebentar tapi tetap saja telah menguras peluh chae rii, apalagi min ho! Kemejanya sudah basah seluruhnya oleh peluh
! untung saja keduanya sudah mengganti baju saat digedung bioskop.
“jeongmal gomawo, oppa”ucap chae rii dengan tampang lugunya
“hm? Ne, cheonmaneyo”ucap min ho, dan menyimpulkan senyum
Keduanya pun larut didalam kebisingan para penumpang dibis itu. Suara kicauan burung ada, suara para ibu-ibu yang sedang bergosip pun ada! Suara kambing? Ada! Itu yang membuat chae rii begitu menyesali saat menaiki bis itu. Min ho malah memijit pelan pelipisnya, agak terasa perih. Chae rii yang merasa terganggu atas gerakan pemijitan min ho,,
“tidurlah disini,, aku akan memijit pelipismu”ucap chae rii, seraya menepuk pahanya. Tanpa ba-bi-bu lagi! Kepala min ho menimbun paha chae rii, reflek tangan chae rii bekerja, memijiti tempurung kepala min ho. Tanpa sadar, min ho pun sudah asik terlelap. Dan membuat jari jemari chae rii juga lelah, dan chae rii bersandar dipunggung bangku bis.
Mungkin setelah sejam, min ho terlelap tiba-tiba seekor ayam terbang dan bertengger diatas badan min ho.
#KUKURUYUK
#AAAA…..
Reflek, chae rii menjerit dan berdiri sehingga membuat min ho yang sedang terlelap, jatuh dan masuk kedalam rongga diantara bangku yang mereka duduki dan bangku depan, dan lagi! Menimpuk kaki chae rii untuk kedua kalinya. Perlahan, min ho beranjak berdiri dan mulai sadar atas situasinya saat itu, seraya memijit pelipisnya. Urung memarahi chae rii atas kejadian itu, Walau agak bingung,,
 seisi bis itu, ricuh! Hanya karena seekor ayam yang lepas dari kandangnya. Sehingga membuat keheningan berubah menjadi keributan dalam sekejap! Suara teriakan para ibu-ibupun juga ikut terdengar, apalagi anak-anak! Rata-rata menangis. Membuat chae rii malah makin kesal! Seorang namja agak separuh bayapun tiba-tiba menangkap ayam yang bertengger dibangku chae rii dan min ho, dan keributan itu mulai berkurang.
“waeyo?”Tanya min ho, agak bingung dan memijit pelipisnya
“ayam”ucap chae rii, pasrah
“sssst…”desis seorang penumpang yeojha dibelakang chae rii. Tanpa penumpang itu mendesis, chae rii sudah menutup mulutnya, urung mengobrol lagi.
Chae rii terlelap lagi, setelah setengah jam berlalu. Minho yang menyadarinya, segera mendorong tempurung kepala chae rii agar bersandar dipundaknya dan merasa lebih nyaman. Dan lagi! Ia tidak bisa terlelap seperti chae rii, malah hanya tersimpul senyum dibibirnya.
Perjalanan itu, menghabiskan empat jam hingga sampai diseoul. 10.00 p.m. tertera dilayar jam tangan chae rii.
“annyeong! Oppa! Jemput aku ama min ho dihalte bis, didepan perusahaan cuakibbo!... cepet…. Ote!”selesai itu, chae rii segera menyisipkan ponselnya dan melirik kekanan kiri sudut jalan, memperhatikan setiap kendaraan yang berlalu lalang.
“astaga.. ini sudah jam sebelas lebih ”tutur chae rii, agak terkejut dan bingung.
“oppa kemana?”Tanyanya bingung, mengayunkan kakinya asik memperhatikan lalu lalang lalu lint s yang ada dihadapannya. Sedangkan min ho malah asik bersandar dipundak chae rii. ( u.u author juga mau,,, dund,, oppa… wkwkwk :P #plak *ditabok readers terutama flamers)
“belum ya?”Tanya min ho, dengan suara parau masih dengan posisi bersandar dipunggung chae rii. Chae rii hanya membalas dengan anggukkan.
“huuuft… sudah jam berapa?”Tanya min ho lagi,
“lagi lima belas menit, jam dua belas”ucap chae rii, memperhatikan layar jam tangannya.
“hm,, kalau gitu kita kerumah kawan oppa aja yea.”kata min ho, beranjak berdiri
“kemana?”Tanya chae rii, bingung!
“ntar kalau jjong oppa atau taemin kesini, terus kita gag ketemu gimana?”Tanya chae rii lagi, menerima uluran tangan min ho
“ntar oppa yang sms, tenang aja”ujar min ho, dan menyimpul senyum dibibirnya. Tanpa menunggu persetujuan resmi dari mulut chae rii, min ho sudah menggandeng chae rii dan menyeretnya.
Trotoar ditepi jalan Lucifer  ditapaki kedua insane itu, melewati beberapa blok akhirnya mereka berdiri didepan sebuah gedung, jelasnya sekolah. Tertulis “Taman Kanak-Kanak SHAWOL”
“kita ngapain kesini?”Tanya chae rii bingung!
“ini jam berapa?”Tanya min ho, malah bertanya balik
“ah? Jaaaam,,, dua belas lagi dua menit”ucap chae rii dengan wajah polos ditambah bingung. Dalam sepersekian detik, min ho langsung menyeret chae rii tanpa basa-basi dari chae rii menapaki jalan disekitar gedung sekolah itu.
Sampai akhirnya, mereka berdiri didepan ayunan! Jelasnya alat bermain untuk anak tk.
 “hanaaa,,, duuuul,,, set!”seru min ho, memperhatikan jam tangan birunya seraya berhitung dan langsung mendongakkan kepala chae rii kearah langit-langit yang hitam dan ditemani para bintang gemintang.
#DUAAR,,, NYIIIIUUUT,, DUAR!
“sekarang!! Hari senin, tanggal empat bulan September tahun 2011,, sudah enam belas tahun!”ujar min ho, agak girang kedengarannya. Chae rii malah tersentak, ditambah bingung dengan semuanya terutama dengan kembang api!
“pas! Ea’ ea’”seru min ho, menyerupai suara bayi yangbaru lahir
Tanpa ba-bi-bu, min ho, menatap lamat-lamat chae rii dan menyimpulkan senyum disudut bibirnya seraya menggenggam kedua telapak tangan chae rii.
“saranghaeyoo”ucap min ho, menatap kedua bola mata chae rii lamat –lamat walau agak samar-samar karena gelap! Karena hanya ada satu lampu yang menrenagi tempat itu, dan jaraknya agak jauh dari tempat mereka berdiri.
“saranghamnida (aku benar-benar mencintaimu)”ucap min ho, sekali lagi dengan suara agak lantang. Chae rii malah makin bingung!
“aaah,,, jawab!”ucap min ho, terdengar agak lebih manja, dahinya sudah berkerut, tangannya dingin plus! Bergetar!!
“ah?”chae rii malah makin bingung!
“SARANGHAEYOOO”ucap min ho, dengan suara yang lebih lantang, merajai seluruh kebisingan yang ada!
“hm,, saranghamnida”ucap chae rii, sesekali dengan anggukkan
Mendengar jawaban itu, min ho langsung menyondongkan tubuhnya dan sebuah kecupan dibibir chae rii.
“ouey!! Kita capek ni! Pada enak kiss-kiss-an”pekik taemin dengan bibirnya yang dimonyongkan seraya membawa kuetar dengan lilin putih sebanyak enam belas buah yang tertancap dikuetar itu, yang tiba-tiba muncul dari sudut gedung TK itu sehingga membuat chae rii dan min ho terkejut stadium akhir!
“eh! Kamu! Sini ambil ini!”seru jin ki kearah min ho dari kejauhan
Lampu-lampu penerangnya’pun nyala! Ternyata setiap sudut gedung itu diterangi lampu.
“pantas! Sejak kapan TK ku jadi miskin gini, gag mau beli lampu banyak-banyak, ternyata kalian punya kerjaan!”seru chae rii, terdengar ketus!
Gerombolan itupun datang, menghampiri chae rii dan min ho, jjong, taemin, jinki dan tiga orang yeojha lagi! Dua yeojha lainnya, chae rii kenal! Ada song hyo in, yeojhachingunya jin ki, dan goo hanna, yeojhachingunya taemin dar sebelah sekolah chae rii. Sedangkan yeojha yang satunya lagi, chae rii tidak mengenalnya.
“akhirnya!! Dongsaengku udah gag melajang lagi!”seru taemin, dengan menaik turunkan alisnya dengan tatapan menggoda! Seraya meletakkan kuetar itu diatas sebuah meja bundar dari semen! Walau kecil! Maklum, meja itu’kan dikhususkan buat anak TK.
“Amin!”ucap taemin, yang sudah duduk terlebih dahulu, dan menengadahkan tangannya dan mengusap wajahnya  Saat yang lainnya mau duduk,
“huuuuuf” taemin sudah meniup lilinnya!
“ouey!! Punya chae rii!”seru jjong! Seraya menjitak kepala taemin dengan pelan
“aaah,,, aku mau kuetar yang ini! Tadi’kan aku yang pesan ini, aku yang design!”seru taemin, dengan ketus.
“ne,,, ne,, gwenchana,, sangeil chukahamnida oppa,,!” ucap chae rii, memeluk taemin
“dongsaengku berubah! Persis kayak power ranger! Jadi,,, FEMINIM”ujar taemin, dengan tatapannya yang menggoda
“mwo?”wajah chae rii berubah menjadi bersemu! Dan terdengar ketus
“aah,, masih ajha sadisnya! Padahal udah jadi yeojhachingunya sunbae,,”ujar taemin lagi,
“mwo?”seru chae rii, sudah siap dengan kepalan tangannya
“bentar amat peluknya,, tumben juga peluk!” ujar taemin membuat wajah chae rii langsung berubah menjadi merah padam dalam sekejap! Malu!
“ekhem!! Chae rii, sangeil chukahamnida”ucap seorang yeojha yang tidak dikenali chae rii, tetapi ia merasa ia mengenal yeojha itu! Sampai-sampai dahinya sudah mengkerut untuk mengingat-ingat
“ne,, kamsahamnida”ucap chae rii, seray amembungkukkan badannya sedikit
“ceritanya kita sekalian reunian”ucap yeoja yang tidak dikenali chae rii
“maksudnya?”Tanya chae rii, malah makin bingung! Memang semuanya adalah alumni TK SHAWOL, kecuali min ho dan yeojha itu!
“hm,, sepertinya kau tidak mengingatku?”Tanya yeojha itu, yang menyadari chae rii dari tadi memperhatikannya. Chae rii hanya membalas anggukkan
“key.. key imnida..” ucap yeojha itu denga simpulan senyum disudut bibirnya
“kissu minppa”ucap key, dengan suara anak-anak kecil. Mata chae rii melotot! Bingung plus terkejut! Ia ingat! Ia mengenalinya! Apalagi min ho, ia benar- benar mengingatnya!!
Wajah chae rii langsung bersemu merah! Malu! Memperhatikan key dan min ho bergantian.
###^^###^^###
“cellli… pa-tai ini yaaaa” (“pakai ini ya”)ujar seorang namja kecil, memakaikan kalung pada leher seorang yeojha kecil
“ba-gus sekawwii…! Ini dalli ma-na?”(“bagus sekallli,,! Ini dari mana?”) tanya yeojha kecil itu, terkesima melihat kalung yang menguntai dilehernya.
“dali laci me-ca dikamal omma.. aku pinjhem duwu,,”(dari laci meja dikamar omma,, aku pinjam dulu”) ucap namja kecil itu
“un-tuk attu mana?” (“untuk aku mana?”) sahut yeojha kecil lainnya yang memperhatikn kedua temannya, dengan wajah yang sedih dan memelas!
“hmm,, ma-ap ya,, kawung omma ada atu aja,, ma-ap ya” kata namja kecil itu, polos! Tampang tak berdosa
“hem,, ia u-dah,, belalti ta-mu engga’ uka agi ama atu ya?”Tanya yeojha itu (yeojha yang kedua), mengkerutkan dahinya, dan memasang wajah se-tragis mungkin.
“bu-tan,, ta-pii,, ta-pi.. atu minta ma-ap ya?”ucap namja kecil itu, memasang wajah berdosa. Tapi tetap polos!
“a-tu mau di-tium,, ntal atu ma-apin deh! Atu mawuu kaya’ park eonie,,”ucap yeojha kecil itu (yeojha yang kedua) seraya mengelus pipi kanannya.
Tanpa ada paksaan, namja kecil itu, mengecup pipi yeojha kecil itu.
Sedangkan yeojha kecil yang awalnya (celli) , hanya terbengong memperhatikan kedua temannya itu! Dan Berubah sangat geram!
“atanya,, kamu cu-ma ayang ama atu! Kamu cewingkuh!”kata yeojha kecil yang awal(celli), memperhatikan yeojha yang dicium pipinya, pipinya bersemu! Melipat tangannya didepan perut, dan memonyongkan bibirnya.
“butaan,, butan,, begwiitu,,”ucap namja kecil itu,
“ya wudah dyeh,, atu minta map ama tamu,,, atu tan udah kaci’ tamu kawung,, cekawang, amu ambek,, tewus, gimana ?”Tanya namja kecil itu, wajahnya cemberut. Tapi tetap wajah tak berdosa, polos!!
Tanpa ba-bi-bu,, yeojha kecil yang awal (celli) malah mencium bibir namja kecil itu!
“sawangheyo”ucap yeojha kecil itu (celli) , selesai melakukan ritual permintaan maaf itu.
(O.O ommo,, hahahahahaha… #astapilooh,,, nb : ANAK DIBAWAH UMUR,, GAG BOLEH BACA hehehe)
###^^###^^###

“key,, sekarang dia yeojha yang cantik lebih cantik daripadamu pula”ucap min ho, diraut waajah min ho sebenarnya menahan tawa, takut! Chae rii bisa melahapnya
 “selingkuhan minppa, dengan celli”ucap min ho lagi
Tanpa dikomando, key dan min ho tertawa! Sedangkan yang lainnya hanya terdiam memperhatikan kedua insan itu memojokkan chae rii. Chae rii benar-benar malu! Harga dirinya diinjak-injak disitu.
Tetapi, min ho sudah menyentuh telapak tangan chae rii dan menggenggamnya
“sawangheyo”ucap min ho, dengan tatapan ter GENIT plus MANJA.
“hahahaahahahahahaahahahaha” min ho dan key tertawa terbahak-bahak.
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
Sejak kejadian malam itu, key dan chae rii bersahabat akrab! Dan key berpacaran dengan jjong!
Walaupun jjong sekarang berubah menjadi seorang namja yang tegas! Bingung juga mengapa ia berubah sejak berpacaran dengan key tetapi tetap.. mereka adalah Pasangan yang serasi!
taemin? Taemin berpacaran dengan goo hanna, salah satu murid yeojha dari sekolah yang sama dengan key.
Jin ki? Jin ki berpacaran dengan hyo in. (author,, kelepek-kelepek #dilirik MVP, MVP bawa obor.. hahaha)
Sedangkan chae rii dan min ho? Tetap saja, sering terjadi keributan diantara keduanya, kejadian lempar sepatupun dua tiga kali chae rii melakukannya pada min ho. Dan min ho pun balik mengerjai chae rii, jika malam minggu,, min ho akan membawa inu kerumah chae rii!
**^v^--[THE END]--^v^**
>>> PART III

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)