Thursday, November 17, 2011

Mianhae, boy… [Part IV]


tittle      : Mianhae, boy…
subtitle : Just Suppose It!
author  : ~devIL'21
genre    : romance, family, friendship
cast        : Choi  min hoo, lee jin ki, lee taemin, kim ki bum, Kim jonghyun, Kim jae rii


Malam akan menjelang pagi..
Secercah gemintang dan kawanannya melengkapi malan hingga dini tersambut
Semuanya berjalan,, terus terjadi
Walau tak selalu seperti itu
Tidak selalu terjadi sesuai apa yang diinginkan
Itulah takdir
Takdir,, tentang semua ini akan terjadi
Adakah yang sanggup menentang takdir?
Saat perasaan itu menyeruak dihati
Tak’kan ada yang bisa menggubrisnya
Tetapi saat perasaan itu menjerit pedih
Akan’kah perasaan itu bisa dihapus
Saat kenyataan yang menyapa beruntun padanya
Harus’kah ia bisa menerimanya begitu saja?
Perasaan itu datang dan akankah itu salah?
Salah’kah pada apa yang ia tau?
Atau’kah
salah saat ia membiarkan perasaan itu hidup,?
****_Just Supposed it, Boy_****

Before (On IIIth episode)
“untuk apa?”Tanya jae rii, makin bingung!
Akhirnya ia sadar, para murid sepanjang koridor sudah menatap ke jae rii dan key di pertengahan sepanjang koridor itu. Ia baru sadar jika ia sudah melamun! Melamunkan namja yang ada dihadapannya itu.
“pakai ini!”perintah key, menggoyangkan jaketnya itu.
“untuk apa?”Tanya jae rii, yang malah makin bingung ditambah ia juga salah tingkah gara-gara menjadi perhatian sepanjang koridor itu.
The 4th Episode is begin!!!
“untuk apa?”Tanya jae rii, yang malah makin bingung ditambah ia juga salah tingkah gara-gara menjadi perhatian sepanjang koridor itu.
“merah tuh!”celetuk seoarang murid namja, seraya cekikikan lagi dan menunjuk kearah jae rii.
“MWO?”seru jae rii, dengan mata melotot ke namja itu
“jae rii,, di rokmu”ujar key, terdengar enggan berbicara
 Saking penasaran, jae rii menoleh kebelakang dan menarik roknya kesamping hingga ia bisa melihat rok bagian belakangnya. Ternyata ada sebercak darah yang terlihat pada roknya ,membentuk lingkaran yang tidak beraturan. Hanya selang beberapa detik jae rii sadar, dan merampas jaket pink key lalu ia mengikat lengan jaket itu agar melingkari pinggangnya sehingga dapat menutupi penampakan darah itu. Demi menutup harga diri sahabatnya itu, key segera menuntun yeojha itu kekamar mandi terdekat dengan mendampinya dari belakang, tanpa ada permintaan jae rii. Sedangkan jae rii hanya terdiam, pasrah dituntun sahabatnya itu dan terlihat dari raut wajahnya sudah kesal dan malu.
“jalan saja”ujar key, seraya menuntun yeojha itu
Sepanjang koridor, jae rii hanya menunduk, membiarkan key yang menuntunnya dari belakang dengan kedua tangannya yang mengarah kekamar mandi yeojha terdekat. Celetukkan murid melengkapi kekesalan jae rii saat itu, “ommo,,, jorok amat!”. Hanya murid namja yang berani menceletuk seperti itu, sedangkan murid yeojha tidak berani mengambil resiko, walau mereka tetap saja saling berbisik memperhatikan jae rii saat melintas dihadapan mereka.
“bagaimana ini? Aku belum membeli pembalut. Seharusnya bukan hari ini”ujar jae rii yang sudah bingung, kesal, dan salah tingkah saat sudah berdiri didepan kamar mandi yeojha.
“ada yang bisa aku bantu?”Tanya key pada jae rii, dengan tatapan yang teduh
“hm,, jinjja? Bisakah kau membeli pembalut dikantin?”Tanya jae rii, wajahnya sudah memucat.
“ne,, tunggu saja didalam. Aku akan segera kembali”ujar key, yang segera melesat meninggalkan jae rii yang benar-benar pucat.
Setengah jam, tiga puluh menit berlalu. Akhirnya key, muncul didepan pintu kamar mandi yeojha dan mengetuknya.
“jae rii?”ucap key, seraya mengetuk pintu kamar mandi yeojha itu.
“ne”sahut seorang yeojha dari dalam kamar mandi, dan muncul dari balik pintu kamar mandi itu.
“ini. Yang ini kan?”ucap key, lagi. Seraya menyodorkan sekantong plastic yang berisi sesuatu.
“kau tidak apa-apa?”Tanya key lagi, memperhatikan jae rii yang benar-benar sudah pucat! Beberapa kali, ia memperhatikan jae rii menggemas perutnya seraya mengeluh pelan. Jae rii hanya menggeleng. Lalu menghilang dari balik pintu itu setelah merampas kantong plastic yang disodorkan key.
“pabo! Ini bukan pembalut! Sebenarnya kamu ikhlas gag?”seru jae rii, yang tiba-tiba muncul dari balik pintu kamar mandi selang beberapa detik saat ia menghilang dari balik pintu setelah ia merampas kantong plastic itu. sehingga mengejutkan key yang sedang berdiri, membelakangi pintu kamar mandi dan mendongak, memperhatikan lapangan tengah sekolah yang lengang
Jae rii melempar kantong plastic itu pada key, dengan mantap key menangkap lemparan itu dengan kedua tangannya.
“itu roti! Bukan pembalut, pabo!”serunya, dengan suara parau. Tetap dengan menggemas perutnya dengan kedua tangannya. Key langsung merogoh isi kantong plastic itu, dan ternyata memang isinya “roti”.
“hehe,,, mianhae,, aku salah bawa kantong! Wait for a moment!”ucap key, nyengir kuda dan  langsung melesat meninggalkan jae rii dengan wajah pucat seperti itu.
Hanya lima menit, key muncul lagi didepan pintu kamar mandi dengan sebuah kantong yang menggembung, karena isinya.
Tanpa a-b-c, jae rii yang hanya terlihat badannya separuh yang muncul dari balik pintu, kembali menghilang setelah merampas kantong yang agak besar itu.
Sejam berlalu, key sudah bolak-balik kelas beberapa kali, memastikan Mrs. Kim tidak masuk hari itu mengisi pelajaran matematika. Jika ditau Mrs. Kim telat masuk saat ia mengajar, muridnya akan diceramahi dengan senyum makian disudut bibirnya.
 Setelah sadar sejam berlalu, key melesat pergi kekamar mandi yeojha memastikan sahabatnya sudah keluar.
“Jae riiii”panggilnya key, terlihat panic dari depan pintu kamar mandi seraya menggedor pintu itu. Setelah beberapa kali berusaha menunggu ada sahutan dari dalam kamar mandi, tetapi tidak ada sahutan. Sama sekali! Key benar-benar bingung! Ia sudah panic,
Key menoleh kesegala arah, memperhatikan sekeliling dan saat ia melihat seorang yeojha yang melintas,
“mianhae,, bisakah chingu masuk dan mencarikan saya seseorang?”ujarnya dengang wajah memelas, menggoyangkan lengan yeojha itu. Siapa yang tidak mau menerima penawaran pertolongan itu, demi membantu salah satu idola sekolah?
setelah yeojha itu meletakkan tumpukkan buku yang dibawanya tadi di atas sebuah bangku disebelah pintu kamar mandi, yeojha itu langsung melesat masuk.
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA”jerit seorang yeojha, key yang mendengar jeritan itu malah makin panic, khawatir! ia bingung, yang menjerit itu, apakah yeojha yang barusan atau jae rii?
“waeyo? Jae rii?”Tanya key, saking khawatir, ia menggemas kedua tangannya, masih menunggu kemunculan dari salah satu kedua yeojha itu, ia melangkah mondar – mandir didepan pintu kamar mandi.
Tiba- tiba yeojha yang barusan itu muncul, dengan wajah yang sudah panic.
“seorang yeojha tergeletak didalam.. sepertinya Jae rii,, ”ujar yeojha itu dengan wajah panic.
Tanpa ba-bi-bu, key segera masuk kedalam ruangan lembab itu, dan menyusuri seluruh ruangan itu. Dan, seorang yeojha dengan pakaian olahraga tergeletak diatas lantai. Key ingat, pakaian itu adalah Pakaian olahraga yang dia bawa tadi untuk jae rii. Dan memang ternyata yeojha itu adalah Jae rii. Perlahan key menggendong yeojha itu keluar dari ruangan itu, dan langsung menuju keUKS.
#TEEEEEET TEEEEEEEEET
“aaargh,, sakit!”keluh jae rii, menggemas perutnya dengan kedua tangannya.
“gwenchanayoo?”Tanya key, yang sudah siap ancang-ancang menancap gas motor sportnya.
“gwenchana”jawab jae rii, seraya memeluk key dari belakang. Tak sadar, keduanya diperhatikan oleh beberapa insan hingga menghilang dari area sekolah bersama dengan kerumunan para murid yang berhamburan keluar.
“oiya,, mana oppa? Taemin? Jjong? Min ho?”Tanya jae rii, sesekali menggemas perutnya dengan nada berat
“sunbae dan jjong sunbae, sedang ada pelajaran tambahan karena ada ujian sebentar lagi”tutur key
“sedangkan taemin dan min ho sedang remedial kimia”sambung key lagi. Seraya melaju , menyusuri jalan.
“hm..”desah Jae rii
((((=====^^*****^^=====))))
Tak disangka perasaan yang salah tumbuh
Salah!! Saat membiarkan perasaan itu hidup
Membiarkannya tetap hidup atau mencoba membunuh perasaan itu
Sulit!!
Membiarkannya hidup akan menghancurkan perasaan yang lain
Atau
Membunuh perasaan itu sebelum membabi buta nantinya?
ENTAH
((((=====^^*****^^=====))))
“KEY!!! Aku tidak menyukai caramu seperti ini! Apa salahku?” seru Jae rii, menyampiri key yang sedang duduk termenung, diatas bangkunya. Saat kelas telah sepi karena sudah waktunya pulang sekolah.
“Bisakah kau jelaskan tentang sunbae dan Yong hoon?”Tanya Key dengan tekanan pada tiap kata-perkatanya, yang membuat Jae rii terdiam seketika ditambah terkejut
“apa maksudmu?”Tanya jae rii yang agak terkejut, dan masih dalam posisi berdiri disamping meja key.
“jangan kau berbohong padaku!! Aku sudah tau itu!”seru Key pada Jaerii menatap tajam kedua bola mata jae rii yang tidak tahu apa-apa, dan beranjak berdiri.
Jae rii hanya menggeleng-geleng. Sentuhan dingin tertumpu dipundak jae rii, dan matanya menatap tajam jaerii.
“jangan kau salah paham tentang mereka”ujar Jae rii, dengan nada datar
“Berarti kau memang tau, tau tentang itu”ujar key, yang langsung mengalihkan pandangan dari teman sebangkunya itu.
“ani,,, mereka ha_”ujar jae rii yang terpotong karena celaan key.
“kau membiarkannya bukan? Kau tau sahabatmu, sahabatmu adalah namjachingunya, dan kau dongsaengnya.. tapi? Kau telah merusak kepercayaanku”ujar Key, tatapan yang teduh itu telah berubah, berubah geram!
“key!! Aku saja tidak tau jika_”kata-kata Jae rii terpotong sebelum ia sadar apa yang akan dikatakannya.
“MWO?? Memang benar,bukan.. kau berbohong padaku! Kau menyembunyikan hubungan itu dari ku!!!”seru key, dari matanya terlihat geram! Geram sekali.
“ANI,,, Mianhamnida, key.. akk_”ucap jae rii, tapi terpotong karena key sudah meninggalkannya didalam kelas yang telah hening, sepi hanya tiggal ia sendiri dikelas.
Mata jae rii sudah membendung air matanya saat berdebat dengan key, yang akhirnya saat key meninggalkannya. Aliran air matanya mengalir, membasahi pipi yang telah merah. Wajahnya sedih, pasrah.
“Jae rii.. sunbae ternyata tampan ya?”ujar yong hoo pada jae rii yang duduk dibawah pohon saat mereka melakukan observasi dihutan dalam rangka observasi lingkungan.
“ah? Of course! Wae?”ucap jae rii, yang agak terkekeh sendiri
“ani,,”jawab yong hoon
Esok harinya,,
“jae rii, salamkan aku pada onew oppa” ujar yong hoon, yang menyampiri jae rii, saat jae rii sedang menyandang tasnya, jam pulang sekolah.
“oh.. ne.. mwo? Bagai_”
“sst,, jangan beritahu key, aku sekedar sms dan telpon-telponan kok, gag lebih”ujar Yong hoo, dengan senyum yang tersungging dibibirnya
//
Walau jae rii memang tau tentang hubungan antara jin ki dan yong hoon biasa saja, tapi ia tak pernah menceritakan itu pada key, takut jika itu akan merusak hubungan antara yong hoon dan key. Tetapi, permasalahan itu tak sampai disitu saat key tahu tentang itu. Kesalahan terbesarnya, penyesalan. Sesal atas salah memilih keputusan.
Bayangkan,
Ia harus  memilih antara , memberi tahu key tentang hubungan itu atau membiarkan hubungan itu.
Tapi tetap saja, key akan mengetahuinya, cepat atau lambat. Dan kesalahan itu telah terbayarkan, key mengetahuinya sendiri, mengetahui dari siapapun itu atau menyadarinya sendiri. Yang jelas telah menghancurkan hati kecilnya untuk bersahabat dengan jae rii, teman sebangkunya.
Dan,, satu penyesalannya lagi
Jae rii tak pernah menceritakan kisah kasih antara key dan yong hoon, tetapi terlambat saat menyadari jin ki telah menyukai yeojha itu. Ulah jin ki yang telah berubah drastic yang menjadi periang, yang selalu jujur tentang hatinya pada jae rii, membuat jae rii mengerti akan jin ki yang menginginkan seorang yeojha disisinya.
Key atau jin ki?
Tapi… jae rii lebih memilih jinki yang bahagia daripada key, sahabatnya sendiri.
Dan satu lagi kekesalannya adalah..
Pada yong hoon!! Yeojha yang membuat hubungan itu menjadi rumit seperti untaian tali yang telah terikat dan sulit untuk membuka simpulannya!!
Yeojha yang tak sadar telah menyakiti hati dari salah satu namja itu!!
Ia menangis, dan segera bergegas pulang, menahan tangisannya hingga sampai dirumah.  Sesampainya dirumah ia meluapkan kesedihan, kekesalan, dan amarahnya dikamar. Menangis tersedu, membenamkan wajahnya dibantal.
((((=====^^*****^^=====))))
“annyeong”ucap jae rii saat memasuki ruangan kelas yang telah ricuh, dengan ragu ia melangkah menuju bangkunya. Disamping bangkunya, key sudah duduk terdiam dan menggeser sedikit tubuhnya saat menyadari jae rii akan lewat.
“taemin!! Aku bosan nih, duduk disini,, kau duduk aja disini! Kan duduk sama dia”ujar key, dengan nada datar dan beranjak berdiri, seraya menyandang tasnya. Taemin yang paling suka berdekatan dengan jae rii, tanpa alasan lagi ia langsung pindah kedepan sedangkan key hanya tersungging senyum simpul yang aneh disudut bibirnya saat melangkah kearah tempat duduk taemin. Sementara itu, jae rii hanya terdiam, dan menatap kearah dinding kelas, mengantisipasi jika air matanya jatuh menetes begitu saja dihadapan taemin.
((((=====^^*****^^=====))))
“ssst… gag usah di omongin lagii!!”celetuk seorang murid yeojha yang membentuk perkumpulan antar seluruh murid yeojha dikelas, kecuali jae rii. Beberapa kali, murid-murid yeojha itu menoleh kearah jae rii sambil melanjutkan misi desas-desus itu.
“MWO??”Tanya jae rii, kearah kumpulan murid yeojha itu dengan mata melotot dan terdengar ketus. Beberapa diantaranya darik kumpulan itu, hanya terdiam, ada yang mengangkat bahu dan ada pula yang menjawab.
“kau tau tentang gossip itu kan?”seru lagi seorang yeojha yang baru terlihat jelas wajahnya. Jae rii mengenalnya, Geuy in.
“maksudmu?”seru jae rii dengan nada datar, karena masih bingung
“jangan sok deh!! Gara-gara kamu’kan? Gag usah ngelak lagi!! DASAR yeojha gag tau malu!!”seru Geun In dengan volume yang tinggi, seray amenuding kearah jae rii
“apa maksudmu!”jae rii yang awalnya bingung, tiba-tiba langsung naik pitam. Walau ia masih tidak mengerti apa inti masalahnya, tapi saat kalimat terakhir yang diucap Geun In membuat jae rii benar-benar tersinggung!
“memang kamu itu, yeojha yang paling ditakuti disekolah ini. Tapi, jika ini menyangkut chingu’ku. Aku tidak akan diam lagi. Walau kamu adalah biangnya!!”seru Geun In dengan wajah geram
“sebenarnya apa maksudmu?”Jaerii yang masih bingung dengan inti masalahnya, sekarang benar-benar marah. Ia menyampiri Geun In dan menudingnya.


@-(TO BE CONTINUED)-@
<<< Part III or Part V >>>

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)