tittle :
Mianhae, boy…
subtitle : Just Suppose It!
author : ~devIL'21
genre : romance, family, friendship
cast : Choi min hoo, lee jin ki, lee taemin, kim ki bum, Kim jonghyun, Kim jae rii
author : ~devIL'21
genre : romance, family, friendship
cast : Choi min hoo, lee jin ki, lee taemin, kim ki bum, Kim jonghyun, Kim jae rii
Malam akan
menjelang pagi..
Secercah gemintang
dan kawanannya melengkapi malan hingga dini tersambut
Semuanya
berjalan,, terus terjadi
Walau tak selalu
seperti itu
Tidak selalu
terjadi sesuai apa yang diinginkan
Itulah takdir
Takdir,, tentang
semua ini akan terjadi
Adakah yang
sanggup menentang takdir?
Saat perasaan itu
menyeruak dihati
Tak’kan ada yang
bisa menggubrisnya
Tetapi saat
perasaan itu menjerit pedih
Akan’kah perasaan
itu bisa dihapus
Saat kenyataan
yang menyapa beruntun padanya
Harus’kah ia bisa
menerimanya begitu saja?
Perasaan itu
datang dan akankah itu salah?
Salah’kah pada apa
yang ia tau?
Atau’kah
salah saat ia
membiarkan perasaan itu hidup,?
****_Just Supposed
it, Boy_****
Before (On IIIth episode)
“untuk apa?”Tanya jae rii,
makin bingung!
Akhirnya ia sadar, para murid
sepanjang koridor sudah menatap ke jae rii dan key di pertengahan sepanjang
koridor itu. Ia baru sadar jika ia sudah melamun! Melamunkan namja yang ada
dihadapannya itu.
“pakai ini!”perintah key,
menggoyangkan jaketnya itu.
“untuk apa?”Tanya jae rii, yang
malah makin bingung ditambah ia juga salah tingkah gara-gara menjadi perhatian
sepanjang koridor itu.
The 4th Episode is begin!!!
“untuk apa?”Tanya jae rii, yang
malah makin bingung ditambah ia juga salah tingkah gara-gara menjadi perhatian
sepanjang koridor itu.
“merah
tuh!”celetuk seoarang murid namja, seraya cekikikan lagi dan menunjuk kearah
jae rii.
“MWO?”seru jae
rii, dengan mata melotot ke namja itu
“jae rii,, di
rokmu”ujar key, terdengar enggan berbicara
Saking penasaran, jae rii
menoleh kebelakang dan menarik roknya kesamping hingga ia bisa melihat rok
bagian belakangnya. Ternyata ada sebercak darah yang terlihat pada roknya
,membentuk lingkaran yang tidak beraturan. Hanya selang beberapa detik jae rii
sadar, dan merampas jaket pink key lalu ia mengikat lengan jaket itu agar
melingkari pinggangnya sehingga dapat menutupi penampakan darah itu. Demi
menutup harga diri sahabatnya itu, key segera menuntun yeojha itu kekamar mandi
terdekat dengan mendampinya dari belakang, tanpa ada permintaan jae rii. Sedangkan
jae rii hanya terdiam, pasrah dituntun sahabatnya itu dan terlihat dari raut
wajahnya sudah kesal dan malu.
“jalan saja”ujar
key, seraya menuntun yeojha itu
Sepanjang koridor, jae rii hanya menunduk, membiarkan key yang
menuntunnya dari belakang dengan kedua tangannya yang mengarah kekamar mandi
yeojha terdekat. Celetukkan murid melengkapi kekesalan jae rii saat itu,
“ommo,,, jorok amat!”. Hanya murid namja yang berani menceletuk seperti itu,
sedangkan murid yeojha tidak berani mengambil resiko, walau mereka tetap saja
saling berbisik memperhatikan jae rii saat melintas dihadapan mereka.
“bagaimana ini?
Aku belum membeli pembalut. Seharusnya bukan hari ini”ujar jae rii yang sudah
bingung, kesal, dan salah tingkah saat sudah berdiri didepan kamar mandi
yeojha.
“ada yang bisa aku
bantu?”Tanya key pada jae rii, dengan tatapan yang teduh
“hm,, jinjja?
Bisakah kau membeli pembalut dikantin?”Tanya jae rii, wajahnya sudah memucat.
“ne,, tunggu saja
didalam. Aku akan segera kembali”ujar key, yang segera melesat meninggalkan jae
rii yang benar-benar pucat.
Setengah jam, tiga
puluh menit berlalu. Akhirnya key, muncul didepan pintu kamar mandi yeojha dan
mengetuknya.
“jae rii?”ucap
key, seraya mengetuk pintu kamar mandi yeojha itu.
“ne”sahut seorang
yeojha dari dalam kamar mandi, dan muncul dari balik pintu kamar mandi itu.
“ini. Yang ini
kan?”ucap key, lagi. Seraya menyodorkan sekantong plastic yang berisi sesuatu.
“kau tidak
apa-apa?”Tanya key lagi, memperhatikan jae rii yang benar-benar sudah pucat!
Beberapa kali, ia memperhatikan jae rii menggemas perutnya seraya mengeluh
pelan. Jae rii hanya menggeleng. Lalu menghilang dari balik pintu itu setelah
merampas kantong plastic yang disodorkan key.
“pabo! Ini bukan
pembalut! Sebenarnya kamu ikhlas gag?”seru jae rii, yang tiba-tiba muncul dari
balik pintu kamar mandi selang beberapa detik saat ia menghilang dari balik
pintu setelah ia merampas kantong plastic itu. sehingga mengejutkan key yang
sedang berdiri, membelakangi pintu kamar mandi dan mendongak, memperhatikan
lapangan tengah sekolah yang lengang
Jae rii melempar
kantong plastic itu pada key, dengan mantap key menangkap lemparan itu dengan
kedua tangannya.
“itu roti! Bukan
pembalut, pabo!”serunya, dengan suara parau. Tetap dengan menggemas perutnya
dengan kedua tangannya. Key langsung merogoh isi kantong plastic itu, dan
ternyata memang isinya “roti”.
“hehe,,, mianhae,,
aku salah bawa kantong! Wait for a moment!”ucap key, nyengir kuda dan langsung melesat meninggalkan jae rii dengan
wajah pucat seperti itu.
Hanya lima menit, key muncul lagi didepan pintu kamar mandi dengan
sebuah kantong yang menggembung, karena isinya.
Tanpa a-b-c, jae rii yang hanya terlihat badannya separuh yang
muncul dari balik pintu, kembali menghilang setelah merampas kantong yang agak
besar itu.
Sejam berlalu, key sudah bolak-balik kelas beberapa kali, memastikan
Mrs. Kim tidak masuk hari itu mengisi pelajaran matematika. Jika ditau Mrs. Kim
telat masuk saat ia mengajar, muridnya akan diceramahi dengan senyum makian
disudut bibirnya.
Setelah sadar sejam berlalu,
key melesat pergi kekamar mandi yeojha memastikan sahabatnya sudah keluar.
“Jae
riiii”panggilnya key, terlihat panic dari depan pintu kamar mandi seraya menggedor
pintu itu. Setelah beberapa kali berusaha menunggu ada sahutan dari dalam kamar
mandi, tetapi tidak ada sahutan. Sama sekali! Key benar-benar bingung! Ia sudah
panic,
Key menoleh kesegala arah, memperhatikan sekeliling dan saat ia
melihat seorang yeojha yang melintas,
“mianhae,, bisakah
chingu masuk dan mencarikan saya seseorang?”ujarnya dengang wajah memelas,
menggoyangkan lengan yeojha itu. Siapa yang tidak mau menerima penawaran
pertolongan itu, demi membantu salah satu idola sekolah?
setelah yeojha itu meletakkan tumpukkan buku yang dibawanya tadi di
atas sebuah bangku disebelah pintu kamar mandi, yeojha itu langsung melesat
masuk.
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA”jerit
seorang yeojha, key yang mendengar jeritan itu malah makin panic, khawatir! ia
bingung, yang menjerit itu, apakah yeojha yang barusan atau jae rii?
“waeyo? Jae
rii?”Tanya key, saking khawatir, ia menggemas kedua tangannya, masih menunggu
kemunculan dari salah satu kedua yeojha itu, ia melangkah mondar – mandir
didepan pintu kamar mandi.
Tiba- tiba yeojha
yang barusan itu muncul, dengan wajah yang sudah panic.
“seorang yeojha
tergeletak didalam.. sepertinya Jae rii,, ”ujar yeojha itu dengan wajah panic.
Tanpa ba-bi-bu, key segera masuk kedalam ruangan lembab itu, dan menyusuri
seluruh ruangan itu. Dan, seorang yeojha dengan pakaian olahraga tergeletak
diatas lantai. Key ingat, pakaian itu adalah Pakaian olahraga yang dia bawa
tadi untuk jae rii. Dan memang ternyata yeojha itu adalah Jae rii. Perlahan key
menggendong yeojha itu keluar dari ruangan itu, dan langsung menuju keUKS.
#TEEEEEET
TEEEEEEEEET
“aaargh,,
sakit!”keluh jae rii, menggemas perutnya dengan kedua tangannya.
“gwenchanayoo?”Tanya
key, yang sudah siap ancang-ancang menancap gas motor sportnya.
“gwenchana”jawab
jae rii, seraya memeluk key dari belakang. Tak sadar, keduanya diperhatikan
oleh beberapa insan hingga menghilang dari area sekolah bersama dengan
kerumunan para murid yang berhamburan keluar.
“oiya,, mana oppa?
Taemin? Jjong? Min ho?”Tanya jae rii, sesekali menggemas perutnya dengan nada
berat
“sunbae dan jjong
sunbae, sedang ada pelajaran tambahan karena ada ujian sebentar lagi”tutur key
“sedangkan taemin
dan min ho sedang remedial kimia”sambung key lagi. Seraya melaju , menyusuri
jalan.
“hm..”desah Jae
rii
((((=====^^*****^^=====))))
Tak disangka
perasaan yang salah tumbuh
Salah!! Saat
membiarkan perasaan itu hidup
Membiarkannya
tetap hidup atau mencoba membunuh perasaan itu
Sulit!!
Membiarkannya
hidup akan menghancurkan perasaan yang lain
Atau
Membunuh perasaan
itu sebelum membabi buta nantinya?
ENTAH
((((=====^^*****^^=====))))
“KEY!!! Aku tidak
menyukai caramu seperti ini! Apa salahku?” seru Jae rii, menyampiri key yang
sedang duduk termenung, diatas bangkunya. Saat kelas telah sepi karena sudah
waktunya pulang sekolah.
“Bisakah kau
jelaskan tentang sunbae dan Yong hoon?”Tanya Key dengan tekanan pada tiap
kata-perkatanya, yang membuat Jae rii terdiam seketika ditambah terkejut
“apa
maksudmu?”Tanya jae rii yang agak terkejut, dan masih dalam posisi berdiri
disamping meja key.
“jangan kau
berbohong padaku!! Aku sudah tau itu!”seru Key pada Jaerii menatap tajam kedua
bola mata jae rii yang tidak tahu apa-apa, dan beranjak berdiri.
Jae rii hanya
menggeleng-geleng. Sentuhan dingin tertumpu dipundak jae rii, dan matanya
menatap tajam jaerii.
“jangan kau salah
paham tentang mereka”ujar Jae rii, dengan nada datar
“Berarti kau
memang tau, tau tentang itu”ujar key, yang langsung mengalihkan pandangan dari
teman sebangkunya itu.
“ani,,, mereka
ha_”ujar jae rii yang terpotong karena celaan key.
“kau membiarkannya
bukan? Kau tau sahabatmu, sahabatmu adalah namjachingunya, dan kau dongsaengnya..
tapi? Kau telah merusak kepercayaanku”ujar Key, tatapan yang teduh itu telah
berubah, berubah geram!
“key!! Aku saja
tidak tau jika_”kata-kata Jae rii terpotong sebelum ia sadar apa yang akan
dikatakannya.
“MWO?? Memang
benar,bukan.. kau berbohong padaku! Kau menyembunyikan hubungan itu dari
ku!!!”seru key, dari matanya terlihat geram! Geram sekali.
“ANI,,,
Mianhamnida, key.. akk_”ucap jae rii, tapi terpotong karena key sudah
meninggalkannya didalam kelas yang telah hening, sepi hanya tiggal ia sendiri dikelas.
Mata jae rii sudah membendung air matanya saat berdebat dengan key,
yang akhirnya saat key meninggalkannya. Aliran air matanya mengalir, membasahi
pipi yang telah merah. Wajahnya sedih, pasrah.
“Jae rii.. sunbae
ternyata tampan ya?”ujar yong hoo pada jae rii yang duduk dibawah pohon saat
mereka melakukan observasi dihutan dalam rangka observasi lingkungan.
“ah? Of course!
Wae?”ucap jae rii, yang agak terkekeh sendiri
“ani,,”jawab yong
hoon
Esok harinya,,
“jae rii, salamkan
aku pada onew oppa” ujar yong hoon, yang menyampiri jae rii, saat jae rii
sedang menyandang tasnya, jam pulang sekolah.
“oh.. ne.. mwo?
Bagai_”
“sst,, jangan
beritahu key, aku sekedar sms dan telpon-telponan kok, gag lebih”ujar Yong hoo,
dengan senyum yang tersungging dibibirnya
//
Walau jae rii memang tau tentang hubungan antara jin ki dan yong
hoon biasa saja, tapi ia tak pernah menceritakan itu pada key, takut jika itu
akan merusak hubungan antara yong hoon dan key. Tetapi, permasalahan itu tak
sampai disitu saat key tahu tentang itu. Kesalahan terbesarnya, penyesalan.
Sesal atas salah memilih keputusan.
Bayangkan,
Ia harus memilih antara , memberi tahu key tentang
hubungan itu atau membiarkan hubungan itu.
Tapi tetap saja, key akan mengetahuinya, cepat atau lambat. Dan
kesalahan itu telah terbayarkan, key mengetahuinya sendiri, mengetahui dari
siapapun itu atau menyadarinya sendiri. Yang jelas telah menghancurkan hati
kecilnya untuk bersahabat dengan jae rii, teman sebangkunya.
Dan,, satu penyesalannya lagi
Jae rii tak pernah menceritakan kisah kasih antara key dan yong
hoon, tetapi terlambat saat menyadari jin ki telah menyukai yeojha itu. Ulah
jin ki yang telah berubah drastic yang menjadi periang, yang selalu jujur
tentang hatinya pada jae rii, membuat jae rii mengerti akan jin ki yang
menginginkan seorang yeojha disisinya.
Key atau jin ki?
Tapi… jae rii lebih memilih jinki yang bahagia daripada key,
sahabatnya sendiri.
Dan satu lagi kekesalannya adalah..
Pada yong hoon!! Yeojha yang membuat hubungan itu menjadi rumit
seperti untaian tali yang telah terikat dan sulit untuk membuka simpulannya!!
Yeojha yang tak sadar telah menyakiti hati dari salah satu namja
itu!!
Ia menangis, dan segera bergegas pulang, menahan tangisannya hingga
sampai dirumah. Sesampainya dirumah ia
meluapkan kesedihan, kekesalan, dan amarahnya dikamar. Menangis tersedu,
membenamkan wajahnya dibantal.
((((=====^^*****^^=====))))
“annyeong”ucap jae
rii saat memasuki ruangan kelas yang telah ricuh, dengan ragu ia melangkah
menuju bangkunya. Disamping bangkunya, key sudah duduk terdiam dan menggeser
sedikit tubuhnya saat menyadari jae rii akan lewat.
“taemin!! Aku
bosan nih, duduk disini,, kau duduk aja disini! Kan duduk sama dia”ujar key,
dengan nada datar dan beranjak berdiri, seraya menyandang tasnya. Taemin yang
paling suka berdekatan dengan jae rii, tanpa alasan lagi ia langsung pindah
kedepan sedangkan key hanya tersungging senyum simpul yang aneh disudut
bibirnya saat melangkah kearah tempat duduk taemin. Sementara itu, jae rii
hanya terdiam, dan menatap kearah dinding kelas, mengantisipasi jika air
matanya jatuh menetes begitu saja dihadapan taemin.
((((=====^^*****^^=====))))
“ssst… gag usah di
omongin lagii!!”celetuk seorang murid yeojha yang membentuk perkumpulan antar
seluruh murid yeojha dikelas, kecuali jae rii. Beberapa kali, murid-murid
yeojha itu menoleh kearah jae rii sambil melanjutkan misi desas-desus itu.
“MWO??”Tanya jae
rii, kearah kumpulan murid yeojha itu dengan mata melotot dan terdengar ketus.
Beberapa diantaranya darik kumpulan itu, hanya terdiam, ada yang mengangkat
bahu dan ada pula yang menjawab.
“kau tau tentang
gossip itu kan?”seru lagi seorang yeojha yang baru terlihat jelas wajahnya. Jae
rii mengenalnya, Geuy in.
“maksudmu?”seru
jae rii dengan nada datar, karena masih bingung
“jangan sok deh!!
Gara-gara kamu’kan? Gag usah ngelak lagi!! DASAR yeojha gag tau malu!!”seru
Geun In dengan volume yang tinggi, seray amenuding kearah jae rii
“apa maksudmu!”jae
rii yang awalnya bingung, tiba-tiba langsung naik pitam. Walau ia masih tidak
mengerti apa inti masalahnya, tapi saat kalimat terakhir yang diucap Geun In
membuat jae rii benar-benar tersinggung!
“memang kamu itu,
yeojha yang paling ditakuti disekolah ini. Tapi, jika ini menyangkut chingu’ku.
Aku tidak akan diam lagi. Walau kamu adalah biangnya!!”seru Geun In dengan
wajah geram
“sebenarnya apa
maksudmu?”Jaerii yang masih bingung dengan inti masalahnya, sekarang
benar-benar marah. Ia menyampiri Geun In dan menudingnya.
@-(TO BE CONTINUED)-@
<<< Part III or Part V >>>
No comments:
Post a Comment
after you read this, don`t forget to LEAVE comment~
Thanks For Visited :)