Thursday, November 17, 2011

Mianhae, Boy... [Part III]


title      : Mianhae, boy…
Subtitle : I Feel It, boy..
author  : devIL'21
genre    : romance, family, friendship
cast        : Choi  min hoo, lee jin ki, lee taemin, kim ki bum, lee jonghyun, lee jae rii


****
Semakin lama, bunga ditaman bermekaran
Dan beberapa saat kemudian bunga itu akan layu
Dan beberapa saat lagi, akan mati?
Kejadian itu bergilir terjadi
Tapi akankah sama dengan manusia?
Si bunga akan diserap sarinya oleh si kumbang

Sedangkan manusia?
Mungkin sama!
Tapi untuk yang satu ini, berbeda
Tentang ‘perasaan’
Bunga mudah saja bermekaran
Tapi manusia?
Benih kasih sayangnya yang akan tumbuh dan akan bermekaran,
Tapi, mekarnya lebih lama dibanding sibunga! Dan layunya lebih cepat!
Dan perasaan manusia bisa tumbuh lagi, tetapi bunga? Tidak akan bisa!

Belum tentu semua sari bunga akan diserap si kumbang
Ataupun bunga itu akan bisa bertahan lama
Manusia, memiliki sesuatu yang hanya dimilikinya
Dan berharap ‘kan bisa berdiri setegarnya demi mempertahankan apa yang dia inginkan
****_I Feel It, Boy_****

Before (On episode II)
Sesampainya didepan UKS, jin ki yang masih mencengkeram telapak tangan jae rii, cepat menerobos kerumunan didepan UKS.
‘astaga,, ada apa ini?’batin jae rii, bingung! Untuk kesekian kalinya dia harus ke UKS karena namja yang sama!
“ommooo.. parah sekali”dari kerumunan itu banyak yang berbisik-bisik, adapula yang menangis terisak, membuat jae rii bingung memperhatikan kesetiap insan dari peserta kerumnan itu! Semakin bingung! Perlahan ia mengikuti langkah jin ki menjelajahi ruangan UKS itu, karena sudah terpenuhi kerumunan para murid.
‘apa yang terjadi?’batin chae rii,
The 3th Episode is begin!!!
‘apa yang terjadi?’batin chae rii,
Kedua bola mata chae rii dan jin ki menyapu seluruh ruangan UKS demi menangkap sosok Taemin, hingga akhirnya jin ki dan chae rii sampai pada sumber kerumunan itu. Perlahan jin ki menerobos kerumanan itu, sedangkan chae rii berlindung dibalik punggung jin ki.
“taemiin,,, eminiey”pekik jin ki, ditengah kerumunan itu terdengar bingung! Tetapi kerumanan itu mengabaikan jin ki.
“MINGGIR KALIAN SEMUA!!!” seru Jinki, menggelegar! kearah kermunan itu, karena sudah kesal. Bayangkan, selama lima menit ia tidak bisa menerobos kerumanan itu.
Semua mata mengarah ke jin ki, siapa yang tidak terkejut?! Jika si ketua OSIS berteriak seperi itu. Tanpa dikomando lagi, kerumanan itu mundur perlahan. Membuat ruangan UKS itu agak lengang, satu oersatu mereka keluar agar lebih lengang.
“emiiinie?” Tanya chae rii kearah ranjang yang masih dikerumuni beberapa orang.
Dan namja yang dipanggil jin ki menoleh kebelakangnya, namja yang dipanggil itu berdiri disamping keranjang itu! Termasuk dalam peserta kerumunan yang masih mengerumuni ranjang itu. jarak diantara mereka hanya tiga meter. Lihatlah, si namja yang dipanggil tidak apa-apa.sehat! malah tersenyum.
“bukannya kamu sakit?”Tanya jin ki, mengerutkan dahinya, memutari tubuh taemin , mengeceknya!
“apaan sih?”Tanya taemin, bingung atas perlakuan jin ki padanya.
“minggiiiir,, minggiiiiir”seru seseorang yang menerobos dari kerumunan yang sudah berpindah lokasi, didepan ruang UKS. Dari para kerumanan itu, Min ho, Key, dan JJong muncul. Kemudian berjalan kearah Jinki, Jae rii, dan Taemin berdiri.
“apanya yang sakit?”Tanya jinki masih menitik beratkan konsenterasinya pada taemin.
“oi! Ngapain?”Tanya jjong pada Jinki dengan menepuk pelan punggung Jinki.
“Katamu dia sakit?”Tanya Jin ki, agak terlihat bingung, polos!
“siapa yang bilang dia sakit? Aku’kan Cuma bilang kalau taemin ada diUKS”jawab JJong
“aku Cuma mau bilang kalau Taemin hari ini sudah resmi menjadi ketua PMR, dan dia ada di UKS” tutur JJong, dengan wajah ketakutan sebab raut wajah Jinki sudah menakutkan! Seperti mau menelan JJong mentah-mentah. Dalam sepersekian detik! Pertandingan kejar mengejarpun terjadi, antara Jinki dan jjong.
“Cuma itu aja?”Tanya jae rii, agak bingung walau mengerti apa yang dimaksud jjong ditambah kesal. Tanpa menunggu jawaban lagi dari pertanyaan yang dia sodorkan, jae rii segera berlalu pergi dari kerumunan namja itu.
((((=====^^*****^^=====))))
“ne,, yayaya,, mianhae ya chingu..”ucap jae rii seraya menyandang tasnya, dan beranjak berdiri dari duduknya, meninggalkan Yong hoon yang duduk disampingnya. Yang hoon terlihat agak kecewa ditambah dengan wajahnya yang sudah cemberut.
“cepat.. cepat..”perintah Mr. Park, memerintahkan seluruh murid duduk berdasarkan sesuai yang sudah diatur Mr. Park.
Para murid dikelaspun berhamburan, demi mendapatkan tempat duduk masing-masing.
“please…”ajak key kearah jaerii yang sudah berdiri disamping mejanya dengan senyum lebar seraya menggeser bangku yang disampingnya untuk mempersilakan jae rii duduk. Tanpa ajakan kedua kali dari key, Jae rii melepas tas yang disandangnya dan duduk dibangku yang sudah dipersilakan key.
“kenapa harus sama kamu?”Tanya chae rii, menggerutu pada dirinya sendiri dan membenamkan wajahnya pada tumpukan tangannya diatas meja.
“ah? Kamu bilang apa jae rii?”Tanya key, yang mendengar jae rii berkata sesuatu. Tapi jae rii hanya menggeleng, pelan.
“ok,, sekarang pelajaran kimia, mengenai Larutan Buffer atau yang biasanya disebut dengan penyangga__” ucap Mr. Park dengan suara yang lantang hingga bisa didengar tiga kelas yang bersebelahan dengan kelas itu seraya membuka bukunya lembar-perlembar. Sesekali jae rii melihat kearah yong hoon, bayangkan sedari tadi yong hoon terlihat begitu kesal. Bagaimana tidak, jika yong hoon duduk bersebelahan dengan namja yang paling ribut ditambah namja itu suka mengupil sembarangan! Sekali dua kali, namja itu membuat yong hoon mual, itlah yang membuat jae rii kasihan pada yong hoon.
“Kim Jae rii!! Jika anda lebih menyukai Lee Jin Do dari pada pelajaran saya, anda boleh duduk dengan jin do” seru Mr. Park, yang sedari tadi terganggu dengan kelakuan jae rii yang sedari tadi menoleh kebelakang, memperhatikan yong hoon. Semua mata murid menoleh kearah jae rii, dan Jin do bergantian. Keributan pun terjadi, bisik-bisikpun sebagai biang keributan kelas itu.
“Mianhamnida, Mister Park.. saya hanya ingin meminjam penggaris di Yong hoon”jawab jae rii, mecari alas an. Daripada ia harus duduk dengan Jin do, membayangkannya saja sudah jijik! Apalagi duduk bersebelahan.
“yong hoon! Berikan penggarismu!”perintah Mr. Park,
“Mianhmanida,, mister penggarisku lupa dirumah”jawab yong hoon, agak terbata-bata karena bingung mencari alasan.
“SUDAH! SHUT UP!!”perintah Mr. Park. Dengan sekali komando dari mr. park, kelas itupun langsung berubah menjadi hening dalam persekian detik.
Terus berulang kejahilan key dan taemin pada jae rii.
((((=====^^*****^^=====))))
                Pagi itu, untuk pertama kalinya Jaerii datang kekelas sebagai murid kedua yang datangnya paling pagi dikelas. Bukannya masuk, jae rii malah duduk dibangku panjang didepan kelas, karena melihat sesosok namja yang sudah tersenyum saat jae rii melihat namja itu dari balik bingkai jendela kelas.
“eeergh,, kenapa harus dia?”gerutu jae rii, pada dirinya sendiri
“ngapain disini? Masuk!”ucap namja itu, lalu menyeret jae rii. Jae rii pasrah! Ia menerima perlakuan itu dari namja itu.
Saat jae rii sudah melepas tas yang disandangnya dan beranjak duduk, lalu bersandar didinding kelas, key juga ikut duduk disamping jae rii.
Hening..  Keduanya terdiam,
Jae rii yang asik bersandar didinding, malah berubah posisi dengan membenamkan wajahnya pada tumpukan tangannya diatas meja karena sadar, bahwa mata key sudah melototinya sedari tadi.
“mwo?!”seru jae rii, bingung. Seraya menghentakkan kakinya dan menggoyangkan tubuhnya
“anio,, kamu ngapain begitu?”ujar key, memperhatikan yeojha itu.
Jae rii hanya bertahan setengah menit, karena merasa pengap,  ia mengangkat kepalanya tetapi tetap mengalihkan pandangannya dari namja disampingnya.
“waeyo?”Tanya key seraya menepuk bahu jae rii
“anio!!”seru jae rii, melepas sentuhan key dibahunya.
“ngapain liat’in dinding? Nyari cicak?”guyon key pada jae rii, yang tidak melepas perhatiannya dari yeojha yang disampingnya itu.
“gag! Cari goyang-I (kucing)!” seru jae rii pada key walau tetap menatap dinding kelas. Bagi jae rii, ia akan merasa tidak nyaman jika hanya berdua dengan namja! Kecuali jinki!
‘apa maunya manusia ini?’gerutu jae rii pada dirinya sendiri
Sudah bosan dalam posisi itu, jae rii mengubah posisinya dengan melongsor badannya diatas bangku dan mencoba tidur dengan menaruh kepalanya diatas meja, tetap saja tidak menghadap key yang jelas! Demi mendapati posisi ternyaman!
Akhirnya bosan dengan posisi barunya, jae rii terus mengubah posisi duduknya demi menpati posisi ternyaman, hingga akhirnya ia mendopang dagu tetapi menghadap lurus kedepan kelas. Key malah, memperhatikan jae rii lamat-lamat.
“kamu kenapa sih? Gag bisa duduk?”Tanya key pada jae rii
“gag tau ah,, pinggangku sakit!”ucap jae rii, ketus!
“gag usah mandang gitu napa?!”seru jae rii, seraya mendorong tempurung kepala key untuk mengubah arah penglihatannya.
“kamu manis juga?!”ujarnya, seraya tersenyum dan memandangi jae rii lamat-lamat
“mwo?”Tanya jae rii, kini dahinya sudah mengkerut. Bingung!
“gag ada..” jawab key seraya menggeleng
“kamu salah tingkah ya?”Tanya key
“mwo? Waeyo?”Tanya jae rii, yang kini matanya sudah melotot, termaksimal!
“kamu suka aku ya?”tanyanya lagi,
“apa’an sih! Lucu!”seru jae rii
“bilang aja!”seru key lagi.
“annyeong!! Ouey!! Pada ngapain?”seru taemin yang tiba-tiba muncul dari pintu depan kelas memecah keheningan pagi itu.
((((=====^^*****^^=====))))
“yaya,, semuanya duduk!! Aah,, berpose suka kalian sajalah!”seru Jae rii yang sudah siap dengan kameranya. Tanpa komando Jae rii, para namja itu sudah siap dengan pose bersama! Jin ki yang duduk diatas Bangku putih dengan senyum terlebarnya (aaah,, udah kebayang!! *kelepek-kelepek author* kekekek’) menyilangkan kakinya, sedangkan min ho berdiri disamping bangku itu bersama Taemin membuat ‘love sign’ dengan kedua lengan mereka, ditambah senyum termanis mereka. Sedangkan JJong? Ia duduk dibawah Jin ki dan bersandar di bangku putih panjang itu, dan membuat ‘sign love’ dengan jemarinya.
#Jret
“Bagguuuus!!! Imut- imut”seru Jae rii yang memperhatikan kelayar kamera digitalnya seraya nyengir kuda
“Lagi!! Lagi!!” seru Jinki yang sudah mengubah posenya
“Eriiiiie,, lagi!! Lagi!!”seru min ho dan Taemin, yang sudah mengubah posenya. Posenya (??) min ho memeluk Taemin dari belakang, tetapi tetap keduanya berdiri disamping bangku. Sedangkan Jjong? Ia sudah berpose dengan merebahkan dirinya diatas rerumputan yang tumbuh didepan bangku putih itu.
# Jret # Jret
Acara pemoteratanpun akhirnya selesai, saat dua kamera digital milik Jae rii dan Taemin sudah habis! Bayangkan, dari acara pemerotetan sejak tadi pagi hingga senja datang menghasilkan delapan ratus photo!! Walau dengan lokasi yang sama.
((((=====^^*****^^=====))))
“udah jadi PR matematika?”Tanya key, agak panic
“ah? Uddah,,,”jawab jae rii, yang tersentak karena key meyenggol tubuhnya.
“liat.. liat..” seru key, agak berbisik. Dan segera merogoh tas jae rii. Takut Mrs. Lee mendengar obrolan kedua insan itu, walau beliau orang yang tidak memarahi muridnya, tetap saja jika ia marah ia akan menceramahi anak muridnya hingga berjam-jam.  Mata pelajaran matematika akan dimulai lima belas menit lagi. Dan membayangkan Mrs. Kim, jika beliau marah, ia malah memarahi muridnya seraya tersenyum, dan itu membuat para murid lebih takut! Lbih baik dimaki0maki daripada memarahi seperti itu.
((((=====^^*****^^=====))))
Sejak Jaerii duduk bersebelahan dengan key, ia malah lebih dekat  pada Key dari pada Yong hoon dikelas. Sedangkan Tamin? Taemin duduk dibelakang bangku Jae rii sehingga gampang saja ia bisa berbicara dengan Taemin.
((((=====^^*****^^=====))))
“mana pensilku?” Tanya jae rii pada key yang sedang asik memaste materi yang tertera dipapan tulis, key hanya mengangkat bahu berarti ‘tidak tahu’ dan tetap berkonsenterasi dalam memaste materi itu.
“key” seru jae rii, dengan suara manjanya seraya menggoyang-goyangkan tubuh key.
“iiiiih,,,, kalian berdua! Mana pensilku?”seru Jae rii, terdengar agak kesal, memperhatikan Taemin dan Key bergantian.
“MIs..” Jae rii yang sudah mengacungkan tangannya  untuk memanggil Mr. Park, segara disergah Key!
“ssst… ini.. ini”desis key seraya menyodorkan sebuah pensil mekanik biru! Dan dibumbui cekikkikan key dan taemin. Wajah Jae rii dalam sekejap berubah menjadi cemberut.
“ne,, Kim Jae Rii?”Tanya Mr. Park, yang ternyata menyadari panggilan darurat dari Jaerii yang terpotong
“anio,, mianhamnida Mister Park”Ujar Jaeri dan seraya merampas pensil mekaniknya dari tangan key.
Kejadian seperti itu, sering sekali terjadi! Setiap haripun terjadi! Sama saja,, taemin dan key selalu berkemplotan mengerjai Jae rii.
Dan itulah, terkadang canda tawa antara ketiga insan yang sekelas ini membuat seseorang kesal dan iri, terutama rasa kecemburuannya yang membara.
((((=====^^*****^^=====))))
“jae rii,,”sapa seorang yeojha seraya duduk disamping jae rii yang sedang asik melahap sarapannya dikantin.
“hm? Ne,, waeyo, Geun in?”jawab jae rii, terhenti melahap santapannya dan memperhatikan yeojha yang duduk bersebelahan dengannya.
“hm,,”desah Geun in agak terlihat bingung
“To the point ajha,, kalau bingung mau bilang apa?!”ujar jae rii pada teman sekelasnya itu seraya memulai melahap santapannya lagi.
“hm,, tapi jangan salah paham dulu ya?ujar Geun In memastikan!
“kalau gag mau, aku lebih baik pergi!”seru jae rii,
“ne,, ne,, mianhae,,” ucap Geun In
“so?”
“Jae rii,, yong hoon,, yong hoon gag suka liad kamu ama key deket kayak begitu”ucap Geun In dengan suara yang agak terbata-bata. Membuat Jae rii berhenti melahap santapannya, dan kini seluruh perhatiannya tertuju pada obrolan itu
“hm? Jinjja?”Tanya jae rii, memastikan
“ne,, dia sering bercerita padaku tentang ini”ujar Geun In
“hmmh,, seharusnya aku sudah menyangka ini”gerutu Jae rii pada dirinya sendiri
“maksudnya?”Tanya Geun In yang mendengar jae rii bergerutu sendiri. Tetapi jae rii tidak menjawabnya hanya mengangkat bahu, menandakan ‘gag usah tau!’.
 Jae rii yang wajahnya sudah berubah total, dari wajah yang penuh dengan kasihan karena sejak pagi belum sarapan, berubah menjadi raut wajah yang sudah menelan sesuatu yang membuatnya kenyang dan tidak menyentuh lagi  hamburgernya sebagai santapannya. Dan berlalu meninggalkan Geun In dengan wajah takut, bingung! Tidak jelas, karena tercampur! Ia lebih takut, jika jae rii bisa salah paham!
‘aku tidak mungkin memberitahu ini pada key? Tidak mungkin aku harus berhindar dari key? Bagaimana ini?’pikiran jae rii sudah berhamburan, menuntut apa yang harus ia lakukan, tatapannya hanya memandang lurus, seraya melamun alias berpikir keras! Seraya berjalan, menyusuri koridor-koridor sekolah, tanpa sadar ia sudah menjadi bahan utama perhatian mata para murid yang memenuhi koridor – koridor sekolah.
Terdengar beberapa cekikan para murid, adapula yang sudah tertawa lebar! Adapula yang sudah mau menegur jae rii malah tervegah karena takut! Siapa yang tidak takut dengan jae rii? Jae rii si dongsaeng ketua osis, ditambah ia anggota karate sekolah! dan ia sebagai ketuanya! Bersabuk hitam! Jika membuat jae rii itu sudah membuat diri sendiri kejang saking ketakutan!
Jae rii yang sedang asik berpikir keras itu, malah tidak menyadari akan ulah para murid-murid itu. Beberapa murid terutama namja sudah mengerjai jae rii dengan mengikuti cara berjalan jae rii dari belakang. Tetapi tetap, jae rii sama sekali tidak menyadarinya!
“jae rii?”sapa key dari belakang seraya menepuk bahu jae rii. Seketika jae rii terkejut!
“waeyo?”Tanya jae rii yang menoleh kearah belakangnya, kearah key!
“aigoo,, pakailah ini untuk menutupinya”ujarnya seraya menyodorkan jaket pinknya dan memperhatikan tubuh jae rii dari bawah hingga keatas kepalanya.
“untuk apa?”Tanya jae rii, makin bingung!
Akhirnya ia sadar, para murid sepanjang koridor sudah menatap ke jae rii dan key di pertengahan sepanjang koridor itu. Ia baru sadar jika ia sudah melamun! Melamunkan namja yang ada dihadapannya itu.
“pakai ini!”perintah key, menggoyangkan jaketnya itu.
“untuk apa?”Tanya jae rii, yang malah makin bingung ditambah ia juga salah tingkah gara-gara menjadi perhatian sepanjang koridor itu.

*untuuuk apa? Untuk apa ajha bolllleh :P*

@-(TO BE CONTINUED)-@
<<<

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)