title :
Mianhae, boy…
Subtitle : I Feel It, boy..
author : devIL'21
genre : romance, family, friendship
cast : Choi min hoo, lee jin ki, lee taemin, kim ki bum, lee jonghyun, lee jae rii
genre : romance, family, friendship
cast : Choi min hoo, lee jin ki, lee taemin, kim ki bum, lee jonghyun, lee jae rii
****
Semakin lama,
bunga ditaman bermekaran
Dan beberapa saat
kemudian bunga itu akan layu
Dan beberapa saat
lagi, akan mati?
Kejadian itu
bergilir terjadi
Tapi akankah sama
dengan manusia?
Si bunga akan
diserap sarinya oleh si kumbang
Sedangkan manusia?
Mungkin sama!
Tapi untuk yang
satu ini, berbeda
Tentang ‘perasaan’
Bunga mudah saja
bermekaran
Tapi manusia?
Benih kasih
sayangnya yang akan tumbuh dan akan bermekaran,
Tapi, mekarnya
lebih lama dibanding sibunga! Dan layunya lebih cepat!
Dan perasaan
manusia bisa tumbuh lagi, tetapi bunga? Tidak akan bisa!
Belum tentu semua
sari bunga akan diserap si kumbang
Ataupun bunga itu
akan bisa bertahan lama
Manusia, memiliki
sesuatu yang hanya dimilikinya
Dan berharap ‘kan
bisa berdiri setegarnya demi mempertahankan apa yang dia inginkan
****_I Feel It,
Boy_****
Before (On episode II)
Sesampainya didepan UKS, jin ki yang masih mencengkeram telapak
tangan jae rii, cepat menerobos kerumunan didepan UKS.
‘astaga,, ada apa
ini?’batin jae rii, bingung! Untuk kesekian kalinya dia harus ke UKS karena
namja yang sama!
“ommooo.. parah
sekali”dari kerumunan itu banyak yang berbisik-bisik, adapula yang menangis
terisak, membuat jae rii bingung memperhatikan kesetiap insan dari peserta
kerumnan itu! Semakin bingung! Perlahan ia mengikuti langkah jin ki menjelajahi
ruangan UKS itu, karena sudah terpenuhi kerumunan para murid.
‘apa yang
terjadi?’batin chae rii,
The 3th Episode is
begin!!!
‘apa yang
terjadi?’batin chae rii,
Kedua bola mata
chae rii dan jin ki menyapu seluruh ruangan UKS demi menangkap sosok Taemin,
hingga akhirnya jin ki dan chae rii sampai pada sumber kerumunan itu. Perlahan
jin ki menerobos kerumanan itu, sedangkan chae rii berlindung dibalik punggung
jin ki.
“taemiin,,,
eminiey”pekik jin ki, ditengah kerumunan itu terdengar bingung! Tetapi
kerumanan itu mengabaikan jin ki.
“MINGGIR KALIAN
SEMUA!!!” seru Jinki, menggelegar! kearah kermunan itu, karena sudah kesal.
Bayangkan, selama lima menit ia tidak bisa menerobos kerumanan itu.
Semua mata
mengarah ke jin ki, siapa yang tidak terkejut?! Jika si ketua OSIS berteriak
seperi itu. Tanpa dikomando lagi, kerumanan itu mundur perlahan. Membuat
ruangan UKS itu agak lengang, satu oersatu mereka keluar agar lebih lengang.
“emiiinie?” Tanya
chae rii kearah ranjang yang masih dikerumuni beberapa orang.
Dan namja yang
dipanggil jin ki menoleh kebelakangnya, namja yang dipanggil itu berdiri
disamping keranjang itu! Termasuk dalam peserta kerumunan yang masih
mengerumuni ranjang itu. jarak diantara mereka hanya tiga meter. Lihatlah, si
namja yang dipanggil tidak apa-apa.sehat! malah tersenyum.
“bukannya kamu
sakit?”Tanya jin ki, mengerutkan dahinya, memutari tubuh taemin , mengeceknya!
“apaan sih?”Tanya
taemin, bingung atas perlakuan jin ki padanya.
“minggiiiir,,
minggiiiiir”seru seseorang yang menerobos dari kerumunan yang sudah berpindah
lokasi, didepan ruang UKS. Dari para kerumanan itu, Min ho, Key, dan JJong
muncul. Kemudian berjalan kearah Jinki, Jae rii, dan Taemin berdiri.
“apanya yang
sakit?”Tanya jinki masih menitik beratkan konsenterasinya pada taemin.
“oi!
Ngapain?”Tanya jjong pada Jinki dengan menepuk pelan punggung Jinki.
“Katamu dia
sakit?”Tanya Jin ki, agak terlihat bingung, polos!
“siapa yang bilang
dia sakit? Aku’kan Cuma bilang kalau taemin ada diUKS”jawab JJong
“aku Cuma mau
bilang kalau Taemin hari ini sudah resmi menjadi ketua PMR, dan dia ada di UKS”
tutur JJong, dengan wajah ketakutan sebab raut wajah Jinki sudah menakutkan!
Seperti mau menelan JJong mentah-mentah. Dalam sepersekian detik! Pertandingan
kejar mengejarpun terjadi, antara Jinki dan jjong.
“Cuma itu
aja?”Tanya jae rii, agak bingung walau mengerti apa yang dimaksud jjong
ditambah kesal. Tanpa menunggu jawaban lagi dari pertanyaan yang dia sodorkan,
jae rii segera berlalu pergi dari kerumunan namja itu.
((((=====^^*****^^=====))))
“ne,, yayaya,, mianhae ya
chingu..”ucap jae rii seraya menyandang tasnya, dan beranjak berdiri dari
duduknya, meninggalkan Yong hoon yang duduk disampingnya. Yang hoon terlihat
agak kecewa ditambah dengan wajahnya yang sudah cemberut.
“cepat.. cepat..”perintah Mr.
Park, memerintahkan seluruh murid duduk berdasarkan sesuai yang sudah diatur
Mr. Park.
Para murid
dikelaspun berhamburan, demi mendapatkan tempat duduk masing-masing.
“please…”ajak key
kearah jaerii yang sudah berdiri disamping mejanya dengan senyum lebar seraya
menggeser bangku yang disampingnya untuk mempersilakan jae rii duduk. Tanpa
ajakan kedua kali dari key, Jae rii melepas tas yang disandangnya dan duduk
dibangku yang sudah dipersilakan key.
“kenapa harus sama
kamu?”Tanya chae rii, menggerutu pada dirinya sendiri dan membenamkan wajahnya
pada tumpukan tangannya diatas meja.
“ah? Kamu bilang
apa jae rii?”Tanya key, yang mendengar jae rii berkata sesuatu. Tapi jae rii
hanya menggeleng, pelan.
“ok,, sekarang
pelajaran kimia, mengenai Larutan Buffer atau yang biasanya disebut dengan
penyangga__” ucap Mr. Park dengan suara yang lantang hingga bisa didengar tiga
kelas yang bersebelahan dengan kelas itu seraya membuka bukunya
lembar-perlembar. Sesekali jae rii melihat kearah yong hoon, bayangkan sedari
tadi yong hoon terlihat begitu kesal. Bagaimana tidak, jika yong hoon duduk
bersebelahan dengan namja yang paling ribut ditambah namja itu suka mengupil
sembarangan! Sekali dua kali, namja itu membuat yong hoon mual, itlah yang
membuat jae rii kasihan pada yong hoon.
“Kim Jae rii!!
Jika anda lebih menyukai Lee Jin Do dari pada pelajaran saya, anda boleh duduk
dengan jin do” seru Mr. Park, yang sedari tadi terganggu dengan kelakuan jae
rii yang sedari tadi menoleh kebelakang, memperhatikan yong hoon. Semua mata
murid menoleh kearah jae rii, dan Jin do bergantian. Keributan pun terjadi,
bisik-bisikpun sebagai biang keributan kelas itu.
“Mianhamnida,
Mister Park.. saya hanya ingin meminjam penggaris di Yong hoon”jawab jae rii,
mecari alas an. Daripada ia harus duduk dengan Jin do, membayangkannya saja
sudah jijik! Apalagi duduk bersebelahan.
“yong hoon!
Berikan penggarismu!”perintah Mr. Park,
“Mianhmanida,,
mister penggarisku lupa dirumah”jawab yong hoon, agak terbata-bata karena
bingung mencari alasan.
“SUDAH! SHUT
UP!!”perintah Mr. Park. Dengan sekali komando dari mr. park, kelas itupun
langsung berubah menjadi hening dalam persekian detik.
Terus berulang
kejahilan key dan taemin pada jae rii.
((((=====^^*****^^=====))))
Pagi itu, untuk pertama kalinya
Jaerii datang kekelas sebagai murid kedua yang datangnya paling pagi dikelas.
Bukannya masuk, jae rii malah duduk dibangku panjang didepan kelas, karena
melihat sesosok namja yang sudah tersenyum saat jae rii melihat namja itu dari
balik bingkai jendela kelas.
“eeergh,, kenapa
harus dia?”gerutu jae rii, pada dirinya sendiri
“ngapain disini?
Masuk!”ucap namja itu, lalu menyeret jae rii. Jae rii pasrah! Ia menerima
perlakuan itu dari namja itu.
Saat jae rii sudah
melepas tas yang disandangnya dan beranjak duduk, lalu bersandar didinding
kelas, key juga ikut duduk disamping jae rii.
Hening.. Keduanya terdiam,
Jae rii yang asik
bersandar didinding, malah berubah posisi dengan membenamkan wajahnya pada tumpukan
tangannya diatas meja karena sadar, bahwa mata key sudah melototinya sedari
tadi.
“mwo?!”seru jae
rii, bingung. Seraya menghentakkan kakinya dan menggoyangkan tubuhnya
“anio,, kamu
ngapain begitu?”ujar key, memperhatikan yeojha itu.
Jae rii hanya bertahan
setengah menit, karena merasa pengap, ia
mengangkat kepalanya tetapi tetap mengalihkan pandangannya dari namja
disampingnya.
“waeyo?”Tanya key
seraya menepuk bahu jae rii
“anio!!”seru jae
rii, melepas sentuhan key dibahunya.
“ngapain liat’in
dinding? Nyari cicak?”guyon key pada jae rii, yang tidak melepas perhatiannya
dari yeojha yang disampingnya itu.
“gag! Cari
goyang-I (kucing)!” seru jae rii pada key walau tetap menatap dinding kelas.
Bagi jae rii, ia akan merasa tidak nyaman jika hanya berdua dengan namja!
Kecuali jinki!
‘apa maunya
manusia ini?’gerutu jae rii pada dirinya sendiri
Sudah bosan dalam
posisi itu, jae rii mengubah posisinya dengan melongsor badannya diatas bangku
dan mencoba tidur dengan menaruh kepalanya diatas meja, tetap saja tidak
menghadap key yang jelas! Demi mendapati posisi ternyaman!
Akhirnya bosan
dengan posisi barunya, jae rii terus mengubah posisi duduknya demi menpati
posisi ternyaman, hingga akhirnya ia mendopang dagu tetapi menghadap lurus
kedepan kelas. Key malah, memperhatikan jae rii lamat-lamat.
“kamu kenapa sih?
Gag bisa duduk?”Tanya key pada jae rii
“gag tau ah,,
pinggangku sakit!”ucap jae rii, ketus!
“gag usah mandang
gitu napa?!”seru jae rii, seraya mendorong tempurung kepala key untuk mengubah
arah penglihatannya.
“kamu manis
juga?!”ujarnya, seraya tersenyum dan memandangi jae rii lamat-lamat
“mwo?”Tanya jae
rii, kini dahinya sudah mengkerut. Bingung!
“gag ada..” jawab
key seraya menggeleng
“kamu salah
tingkah ya?”Tanya key
“mwo? Waeyo?”Tanya
jae rii, yang kini matanya sudah melotot, termaksimal!
“kamu suka aku
ya?”tanyanya lagi,
“apa’an sih!
Lucu!”seru jae rii
“bilang aja!”seru
key lagi.
“annyeong!! Ouey!!
Pada ngapain?”seru taemin yang tiba-tiba muncul dari pintu depan kelas memecah
keheningan pagi itu.
((((=====^^*****^^=====))))
“yaya,, semuanya duduk!! Aah,,
berpose suka kalian sajalah!”seru Jae rii yang sudah siap dengan kameranya.
Tanpa komando Jae rii, para namja itu sudah siap dengan pose bersama! Jin ki
yang duduk diatas Bangku putih dengan senyum terlebarnya (aaah,, udah
kebayang!! *kelepek-kelepek author* kekekek’) menyilangkan kakinya, sedangkan
min ho berdiri disamping bangku itu bersama Taemin membuat ‘love sign’ dengan
kedua lengan mereka, ditambah senyum termanis mereka. Sedangkan JJong? Ia duduk
dibawah Jin ki dan bersandar di bangku putih panjang itu, dan membuat ‘sign
love’ dengan jemarinya.
#Jret
“Bagguuuus!!! Imut- imut”seru
Jae rii yang memperhatikan kelayar kamera digitalnya seraya nyengir kuda
“Lagi!! Lagi!!” seru Jinki yang
sudah mengubah posenya
“Eriiiiie,, lagi!! Lagi!!”seru
min ho dan Taemin, yang sudah mengubah posenya. Posenya (??) min ho memeluk
Taemin dari belakang, tetapi tetap keduanya berdiri disamping bangku. Sedangkan
Jjong? Ia sudah berpose dengan merebahkan dirinya diatas rerumputan yang tumbuh
didepan bangku putih itu.
# Jret # Jret
Acara pemoteratanpun akhirnya
selesai, saat dua kamera digital milik Jae rii dan Taemin sudah habis!
Bayangkan, dari acara pemerotetan sejak tadi pagi hingga senja datang
menghasilkan delapan ratus photo!! Walau dengan lokasi yang sama.
((((=====^^*****^^=====))))
“udah jadi PR matematika?”Tanya
key, agak panic
“ah? Uddah,,,”jawab jae rii,
yang tersentak karena key meyenggol tubuhnya.
“liat.. liat..” seru key, agak
berbisik. Dan segera merogoh tas jae rii. Takut Mrs. Lee mendengar obrolan
kedua insan itu, walau beliau orang yang tidak memarahi muridnya, tetap saja
jika ia marah ia akan menceramahi anak muridnya hingga berjam-jam. Mata pelajaran matematika akan dimulai lima
belas menit lagi. Dan membayangkan Mrs. Kim, jika beliau marah, ia malah
memarahi muridnya seraya tersenyum, dan itu membuat para murid lebih takut!
Lbih baik dimaki0maki daripada memarahi seperti itu.
((((=====^^*****^^=====))))
Sejak Jaerii duduk bersebelahan
dengan key, ia malah lebih dekat pada
Key dari pada Yong hoon dikelas. Sedangkan Tamin? Taemin duduk dibelakang
bangku Jae rii sehingga gampang saja ia bisa berbicara dengan Taemin.
((((=====^^*****^^=====))))
“mana pensilku?” Tanya jae rii
pada key yang sedang asik memaste materi yang tertera dipapan tulis, key hanya
mengangkat bahu berarti ‘tidak tahu’ dan tetap berkonsenterasi dalam memaste
materi itu.
“key” seru jae rii, dengan
suara manjanya seraya menggoyang-goyangkan tubuh key.
“iiiiih,,,, kalian berdua! Mana
pensilku?”seru Jae rii, terdengar agak kesal, memperhatikan Taemin dan Key
bergantian.
“MIs..” Jae rii yang sudah
mengacungkan tangannya untuk memanggil
Mr. Park, segara disergah Key!
“ssst… ini.. ini”desis key
seraya menyodorkan sebuah pensil mekanik biru! Dan dibumbui cekikkikan key dan
taemin. Wajah Jae rii dalam sekejap berubah menjadi cemberut.
“ne,, Kim Jae Rii?”Tanya Mr.
Park, yang ternyata menyadari panggilan darurat dari Jaerii yang terpotong
“anio,, mianhamnida Mister
Park”Ujar Jaeri dan seraya merampas pensil mekaniknya dari tangan key.
Kejadian seperti itu, sering
sekali terjadi! Setiap haripun terjadi! Sama saja,, taemin dan key selalu
berkemplotan mengerjai Jae rii.
Dan itulah, terkadang canda
tawa antara ketiga insan yang sekelas ini membuat seseorang kesal dan iri,
terutama rasa kecemburuannya yang membara.
((((=====^^*****^^=====))))
“jae rii,,”sapa seorang yeojha
seraya duduk disamping jae rii yang sedang asik melahap sarapannya dikantin.
“hm? Ne,, waeyo, Geun in?”jawab
jae rii, terhenti melahap santapannya dan memperhatikan yeojha yang duduk
bersebelahan dengannya.
“hm,,”desah Geun in agak
terlihat bingung
“To the point ajha,, kalau
bingung mau bilang apa?!”ujar jae rii pada teman sekelasnya itu seraya memulai
melahap santapannya lagi.
“hm,, tapi jangan salah paham
dulu ya?ujar Geun In memastikan!
“kalau gag mau, aku lebih baik
pergi!”seru jae rii,
“ne,, ne,, mianhae,,” ucap Geun
In
“so?”
“Jae rii,, yong hoon,, yong
hoon gag suka liad kamu ama key deket kayak begitu”ucap Geun In dengan suara
yang agak terbata-bata. Membuat Jae rii berhenti melahap santapannya, dan kini
seluruh perhatiannya tertuju pada obrolan itu
“hm? Jinjja?”Tanya jae rii,
memastikan
“ne,, dia sering bercerita
padaku tentang ini”ujar Geun In
“hmmh,, seharusnya aku sudah
menyangka ini”gerutu Jae rii pada dirinya sendiri
“maksudnya?”Tanya Geun In yang
mendengar jae rii bergerutu sendiri. Tetapi jae rii tidak menjawabnya hanya
mengangkat bahu, menandakan ‘gag usah tau!’.
Jae rii yang wajahnya sudah berubah total,
dari wajah yang penuh dengan kasihan karena sejak pagi belum sarapan, berubah
menjadi raut wajah yang sudah menelan sesuatu yang membuatnya kenyang dan tidak
menyentuh lagi hamburgernya sebagai
santapannya. Dan berlalu meninggalkan Geun In dengan wajah takut, bingung!
Tidak jelas, karena tercampur! Ia lebih takut, jika jae rii bisa salah paham!
‘aku tidak mungkin memberitahu
ini pada key? Tidak mungkin aku harus berhindar dari key? Bagaimana
ini?’pikiran jae rii sudah berhamburan, menuntut apa yang harus ia lakukan,
tatapannya hanya memandang lurus, seraya melamun alias berpikir keras! Seraya
berjalan, menyusuri koridor-koridor sekolah, tanpa sadar ia sudah menjadi bahan
utama perhatian mata para murid yang memenuhi koridor – koridor sekolah.
Terdengar beberapa cekikan para
murid, adapula yang sudah tertawa lebar! Adapula yang sudah mau menegur jae rii
malah tervegah karena takut! Siapa yang tidak takut dengan jae rii? Jae rii si
dongsaeng ketua osis, ditambah ia anggota karate sekolah! dan ia sebagai
ketuanya! Bersabuk hitam! Jika membuat jae rii itu sudah membuat diri sendiri
kejang saking ketakutan!
Jae rii yang sedang asik berpikir
keras itu, malah tidak menyadari akan ulah para murid-murid itu. Beberapa murid
terutama namja sudah mengerjai jae rii dengan mengikuti cara berjalan jae rii
dari belakang. Tetapi tetap, jae rii sama sekali tidak menyadarinya!
“jae rii?”sapa key dari
belakang seraya menepuk bahu jae rii. Seketika jae rii terkejut!
“waeyo?”Tanya jae rii yang
menoleh kearah belakangnya, kearah key!
“aigoo,, pakailah ini untuk
menutupinya”ujarnya seraya menyodorkan jaket pinknya dan memperhatikan tubuh
jae rii dari bawah hingga keatas kepalanya.
“untuk apa?”Tanya jae rii,
makin bingung!
Akhirnya ia sadar, para murid
sepanjang koridor sudah menatap ke jae rii dan key di pertengahan sepanjang
koridor itu. Ia baru sadar jika ia sudah melamun! Melamunkan namja yang ada
dihadapannya itu.
“pakai ini!”perintah key,
menggoyangkan jaketnya itu.
“untuk apa?”Tanya jae rii, yang
malah makin bingung ditambah ia juga salah tingkah gara-gara menjadi perhatian
sepanjang koridor itu.
*untuuuk apa? Untuk apa ajha
bolllleh :P*
@-(TO BE CONTINUED)-@
<<<
No comments:
Post a Comment
after you read this, don`t forget to LEAVE comment~
Thanks For Visited :)