Thursday, November 24, 2011

Still Loving You [Part II]

Tittle : Still Loving You/ Min_Lee2 >> II
Hana,, Dul,,, SET!!!
Before  (0n part I):
*hello_hello_*
“annyeong? Mwo?? Ne..” setelah rey min mengangkat telepon itu, rey min jatuh, dengan tatapan kosong, dan badannya bergetar. Ia memegang kepalanya lalu pingsan.
The PART II is BegIn!!
 “Mianhamnida, min hoo-ssi kami tidak bisa melakukan apapun lagi.” Kata seseorang namja yang mengenakan jas putih, dengan wajah yang begitu suram. Lalu merundukkan kepalanya dihadapan min hoo.
“Dokter!!! Saya menyesal membawa rye min kesini!! RUMAH SAKIT ini tidak berkualitas, apa lagi kau DOKTER!!”kata Min hoo, menunjuk wajah dokter itu.
“untuk apa kamu menjadi dokter disini kalau tidak bisa mengobati!!”

“seharusnya appa tidak menjadi donator dirumah sakit ini dulu!!!” sambung min hoo, dengan volume yang tinggi.
“maafkan kami”jawab dokter itu, tetap merundukkan kepalanya, tak berani menatap dohadapannya.
Min hoo terdiam, membisu lalu ia terduduk menyandarkan badannya didinding rumah sakit, wajah tampannya itu seketika berubah menjadi suram! Sekujur badannya bergetar, dipikiran min hoo tidak ada yang terpikirkan lagi, hanya keadaan adiknya didalam ruangan itu. Ia meneteskan air mata, dan menundukkan wajahnya, tenggelam dalam kesedihan.
“Rye min,, mianhe oppa”kata minhoo pelan,
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
Dimalam hari itu, Min hoo duduk disamping sebuah ranjang panjang, seorang yeojha berbaring diatasnya, membisu tanpa ada kata sedikit kata yang terucap dari mulutnya, wajahnya benar-benar pucat, bibirnya yang merah itu membiru sedemikian rupa, kering. Min hoo mengelus wajah lembut yeojha itu, sambil meneteskan air mata.
“bangunlah saeng, oppa disini”kata Min hoo, parau. Menatap dalam wajah rey min.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
“min hoo ssi”kata seorang yeojha yang masuk kedalam kamar rye min, setelah mengetuk pintu kamar.
“ne”jawab Min-hoo berat. Min hoo tidak menoleh ke arah pintu masuk, melainkan tetap mendekap tangan putih rey min seraya ditatapnya.
“min hoo-ssi sebaiknya istirahat dulu”kata yeojha itu, pelan. Seraya meletakkan barang yang dibawanya diatas sebuah sofa dan menghampiri min hoo. Min hoo menoleh pada yeojha itu, lalu menggelengkan kepalanya dan tersimpul senyum tipis. Yeojha itu terlihat agak terkejut melihat wajah min hoo yang sudah memucat,dibawah kelopak matanya terlihat agak gelap menandakan bahwa ia kurang tidur, bibirnya pun sudah mengering, pucat. Benar-benar terlihat sakit!
“min hoo-ssi kau harus istirahat”kata yeojha itu
“andwe”jawab min hoo,cepat walau berat.
“anda tidak akan bisa menjaga rey min jika dengan tubuh seperti itu”kata yeojha itu, dan disentuhnya kening Min hoo. Panas!
“astaga, min hoo-ssi badan anda panas sekali, anda tidak makan sama sekali semalam?!”kata yeojha itu, lalu mendekati sofa satu-satunya dikamar itu, untuk mengambil sesuatu.
“makanlah,, jika anda sakit, tidak ada yang menjaga Rye min”kata yeojha itu, mengulangi kata-kata sebelumnya seraya menyodorkan makanan pada min hoo.
“ne.. ajumma, sebaiknya aku pulang dulu.”kata Min-hoo agak berat,
 “aku akan kembali secepatnya, setelah istirahat. jika ada apa-apa ajumma harus beritahu aku!”kata min hoo, mengecupkan sebuah ciuman dikening rey, menyimpulkan senyum tipis pada rey min sebentar lalu berlalu.
“ne,, hati-hati, min hoo-ssi”kata yeojha itu, seraya menundukkan badannya dan memperhatikan namja itu, hingga menghilang dari balik pintu.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
“ajumma, pulanglah ini sudah sore”kata min hoo yang baru sampai lima belas menit yang lalu
“ne, tetapi jika ada yang anda perlukan, anda bisa meminta kepada saya”kata ajumma itu kepada min hoo, sambil merapikan semua barang-barang yang ia bawa.
“min hoo-ssi?”panggil ajumma itu, agak pelan seraya merapikan barang-barang itu
“ne?”
“tadi, rey min-ah mengigau.”kata ajumma itu, mendengar kata-kata itu min hoo tersentak, menatap kearah ajummanya
“jinjja?!”
“saya tidak pernah berbohong pada anda”kata ajumma itu, lirih
“ya,, saya percaya pada anda, maksudnya apa yang dia katakan?”
“rey min-ah, tadi mengatakan sesuatu. Hanya satu kata, agak berbisik dan pelan,dan  tidak terlalu jelas. Tapi, ajumma sepertinya sering mendengarkan kata itu”kata ajumma itu
“mwo?”Tanya min hoo, pada diri sendiri. Ia memutar-mutar segala pikirannya ’apa yang dikatakan rey min’tanya min hoo,membatin.
“oh, ya.. min hoo-ssi, tadi ada yang datang kesini, seorang namja.”kata ajumma itu lagi, membuyarkan min hoo yang memikirkan (kata yang diucapkan rey min saat mengigau).
“siapa?”Tanya min hoo terlihat lebih tersentak, menatap tajam ajummanya
“namja itu sering kerumah”ucap ajumma itu, selesai merapikan barang-barang itu.
“key? Onew? Taemin? Jjong? Jino?” Tanya min hoo pada ajumma, ‘onew?gag mungkin dia!’batin min hoo.
“mianhamnida, sebelumnya min hoo-ssi belum pernah mengenalkan saya pada teman-teman anda”jelas ajumma.
“mmh,, apa ajumma tidak mengingat apa yang dikatakan rey min?” min hoo kembali memikirkan (kata yang diucapkan rey min saat mengigau)
“Setelah kepulangan namja itulah rey min-ah mengigau, dia meminta pada saya sejam untuk membiarkannya menjaga rey min-ah sedangkan saya disuruh kesupermarket untuk membelikan beberapa barang-barang yang diperlukan. Karena saya tau, ia adalah teman anda, jadi saya membiarkannya” jelas ajumma itu
“mungkin rey-min memanggil seseorang”sambung ajumma itu.
Mendengar kata-kata itu, min hoo hanya terdiam, lebih keras berpikir ‘siapa? Siapa? Key? Gag mungkin dia!onew? lebih tidak mungkin!’semua pikirannya berkecamuk, didalam otaknya.
“sebaiknya saya pulang sekarang, takut jika ketinggalan bis jurusan kerumah”kata ajumma itu, sudah siap didepan pintu, mengangkat barang-barang itu. Karena min hoo kasian melihat ajummanya, ia menahan segala pertanyaan yang menimbun dipikirannya.
“ne,”jawab min hoo, membiarkan ajummanya berlalu.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
Sudah satu bulan lebih, rey min belum tersadar dari komanya selama itu juga namja itu datang kerumah sakit menjenguk rey min tiap harinya walau kadang dengan waktu yang berbeda-beda, dan ajumma membiarkan namja itu datang dan menjaga rey min selama sejam tiap harinya.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
“min hoo-ssi, namja itu setiap harinya datang dan menjaga rey min-ah, dan disaat itulah, saat kepulangannya rey min-ah selalu mengigau”jelas ajumma
“hm,,”desah min hoo, ‘sebenarnya siapakah namja itu? Dia datang saat aku tak ada. Apakah benar dia key?’min hoo,membatin
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
Dan untuk kesekian kalinya, namja itu datang ke rumah sakit membawa beberapa tangkai bunga lili yang terbungkus rapi. Seperti biasa, ia menyuruh ajumma, pergi ke supermarket membeli berbagai peralatan.
“Rey min,,”sapa namja itu, mengelus lembut wajah rey min  dan namja itu, terbenam dalam kesedihan. Lama namja itu, memandang wajah seorang yeojha yang cantik diam membisu dan melumpuh badannya tanpa ada gerakkan sedikitpun dan ia meneteskan air mata. setiap tetesan matanya selama ia memandang yeojha itu, setiap itulah ia mengusapnya.
“Rey min,, I’m here,, I’m waiting for you”kata namja itu, pelan.
“mianhe, oppa harus melakukan ini padamu”katanya parau sambil mengenggam telapak tangan yeojha itu  yang dingin.
“mungkin, ini adalah yang terakhir kalinya oppa bisa bertemu denganmu”kata namja itu sambil mengelus rambut rey min,pelan, tersimpul senyum tipis seadanya!
“ this is for you” kata namja itu, pelan menyentuhkan tangan reymin pada dadanya
“ my love just for you for today, and for ever, ever after”kata namja itu, menyentuhkan tangan rey min pada pipi pucatnya.
“ I will remember you, how about you? I hope.. I hope you so,, ”kata namja itu, tersenyum tipis.
” I always be beside you ”katanya parau
“I’m still loving you” katanya parau, benar-benar menatap dalam wajah yeojha itu, dengan wajah pucat, wajah yang begitu tampan, wajah yang sangat baik.
Seluruh kalimat-kalimat itu, dikatakannya dengan terbata-bata, selalu menghirup dan menghembuskan napas yang dingin tiap kata yang diucapkannya. Matanya memerah, sudah berkava-kaca.
“mianhae, rye-min”kata namja itu, dan mengecupkan sebuah ciuman dikening yeojha itu, dan meneteskan air mata tepat diatas kening rey min. saking tak kuat membendung tangisannya itu lagi, namja itu berlari, pergi meninggalkan kamar itu, sambil mengusap wajahnya yang telah terbasahi linangan air mata.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
“sejam lagi, operasi pencangkokkannya akan dimulai, dimohon min hoo-ssi menunggu diruang tunggu saja, demi memudahkan kami dalam mempersiapkan segalanya, dan dimohon agar min hoo-ssi berdo’a, berharap yang terbaik pada rye min-ah” kata seorang yeojha yang mengenakan seragam putih, lalu meninggalkan min hoo, menghambur kearah ruang operasi.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
“bagaimana dok?”Tanya min hoo, lebih terlihat takut pada jawaban dokter.
“luka di otak rey min-ah tidak terlalu parah, sehingga rey min-ah bisa mengikuti terapi, tetapi jantungnya benar-benar sudah begitu parah, jadi harus dilakukan pencangkokkan jantung”jelas dokter, mendengar penjelasan dokter, min hoo terdiam, membisu. Walau hatinya menjerit kesakitan.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
Delapan jam berlalu, min hoo diam membisu diruang tunggu. Menanti, keluarnya dokter mengatakan bahwa “operasinya berjalan dengan baik”. Hanya kata-kata itu yang ia ingin dengarkan. Dan didampingi ajummanya yang begitu juga sangat ketakutan.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
Tepat jam tangan min hoo menunjukkan pukul 11.59 p.m., pintu ruang operasi terbuka. Seketika min hoo, berlari mengarah ke ruang operasi itu walau dengan langkah kaki yang berat, suara dentuman jantungnya yang begitu keras sehingga ia tidak bisa mengaturnya, napasnyapun tak bisa teratur. Sekujur tubuhnya bergetar, didampingi ajummanya.
Min hoo menghampiri seseorang yang mengenakan baju hijau, tepat didepan pintu ruang operasi itu.
“min hoo-ssi?”Tanya dokter itu, min hoo mengangguk
“hm,,”dokter itu, agak ragu. Dentuman jantung min hoopun semakin keras, sekujur badannya benar-benar bergetar dan dingin! Membuatnya tidak kuat berdiri, min hoo terduduk! ia sudah tidak bisa berkonsentrasi lagi, tak bisa mendengarkan apapun lagi! Ia menutup kedua telinganya dengan telapak tangan dinginnya dan memejamkan mata, ajumma yang melihat kelakuan tuannya hanya terdiam membisu, menanti kabar nyonyanya.
“jangan katakana apapun, dokter!!!”teriak min hoo, sekian kalinya min hoo meneteskan air mata, ia menangis!
Selang beberapa waktu,  Dokter itu menyentuh telapak tangan min hoo, telapak tangan yang menutupi telinganya.
“min hoo-ssi”panggil dokter itu, memegang tangan min hoo dan ikut terduduk dihadapan min hoo.
“operasinya berjalan dengan lancar, min hoo-ssi”kata dokter itu, seketika min hoo membuka matanya sambil tersenyum lebar
“jinjja?!”kedua tangannya mencengkram pundak dokter namja itu, dan menggoyang-goyangkannya.
“ne,,”dokter itu tersenyum, walau terasa senyumnya itu agak aneh.
“bolehkah saya melihat rey min?”Tanya min hoo, membangkitkan semangatnya.
“silahkan”kata dokter itu yang masih terduduk.
Tanpa basa-basi, min hoo berlari memasuki ruang operasi dan memperhatikan rye min dari luar kamar operasi. Ia tersenyum ‘jeongmal bosippo, rey min’ batin min hoo.
Tiba- tiba, tepat min hoo menangkap sesosok lagi disamping ranjang rey min, sesosok yang tertutupi geraian selimut putih yang menutupi seluruh tubuhnya, sesosok yang mengikhlaskan jantungnya terambil, ‘siapakah orang yang baik hati itu? Ia akan menjadi seorang malaikat nantinya’min hoo, membatin, menyimpulkan senyum pada sosok itu.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
Setelah lima hari, rye min terdasar dari komanya yang panjang.
“oppa..”kata rye min, lirih. Membangunkan min hoo yang sedang dalam lamunan. Mata min hoo, sekejap melotot! Tidak percaya pada apa yang didengar dan dlihatnya. Seketika, min hoo, mendekap rye min hanya dalam hitungan detik, takut akan membuatnya sulit bernapas lalu mengecupkan sebuah ciuman dikening rey min. rey min hanya membalas senyuman, min hoo kembali duduk dikursi, disamping ranjang rey min dan mendekap telapak tangan rey min dengan erat, senyuman min hoo tak habis ia tebar.
“senyuman oppa manis sekali, jeongmal bogosippo,, aku kangen dengan senyumanmu”kata reymin, pelan agak parau setelah satu setengah bulan lebih tidak pernah berbicara, seraya tersenyum tipis.
“senyuman?! Ya dong,, oppamu yang tampan ini, memiliki senyuman yang begitu mematikan bagi para yeojha termasuk kamu” kata min hoo, membuat rey min tersenyum lebih lebar.
“jangan dulu ketawa! Gag baik sama jantungmu”seru min hoo, menggelengkan kepalanya
“gimana gag ketawa kalau oppa ngomong mulu” katanya pelan, agak berbisik.
“apa?”Tanya min hoo, tidak mendengar kata rey min.
“hm..”rey min hanya mendesah, dan mencubit telapak tangan oppanya.
“sakit!”keluh min hoo
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
“oppa,, mana sunbae?”Tanya rey min, pada oppanya didalam kelas min hoo.
“onew, udah pindah”kata min hoo
“mwo?”rey min tersentak, sakit! Jantungnya sakit! Ia menekan dadanya, jantungnya sakit!
“ada apa rey min?”min hoo langsung panic, sehingga ia mendudukkan rey min pada bangkunya.
“I’m ok”kata rey min, seraya mengatur napasnya “kapan sunbae pindah?”sambungnya, sudah membaik.
“hari pertama kau dirumah sakit, saat oppa gag masuk sekolah, tepat hari itu adalah ia terakhir disini” kata min hoo, parau. Sedih dan kecewa.
“gae rum juga,, gae rum, kabarnya sudah pindah ke turki, ia sekolah disana, tanpa ada penjelasan yang jelas tentang hubungan kita”sambung min hoo.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
“oppa,,” sapa rey min, menyampiri min hoo yang sedang bersantai menikmati film action korea.
“mwo?” jawabnya, berat
“oppa tau siapa yang punya jantung ini?” Tanya rey min, menyentuh dadanya. Membuyarkan kenikmatan min hoo,
“ne,, dia adalah orang yang baik, dia seorang malaikat, seseorang yang begitu baik”jelas min hoo, tersenyum pahit.
“siapa?”Tanya rey min,
“dia namja,, dia dikenal seorang yang baik”kata min hoo, berat.
“namanya siapa!!”seru rey min, kesal.
“mianhe”ucap min hoo, meninggalkan rey min. menghambur kekamarnya, menusuri tangga kayu.
= = = = = = = = = = = = = = = = = =
“oppa pinjem modem yah?!”seru rey min dari lantai dua
“ne, ambil dilaci meja!” seru min hoo dari ruang tengah lantai satu, yang sedang menikmati film action Hollywood.
Seketika rey min menghambur kedalam kamar min hoo, matanya langsung menjejali seluruh barang dikamar min hoo, menemukan laci meja yang dimaksud min hoo. Dan tepat ia mau membuka laci meja ia melihat kearah laptop min hoo yang masih on, tanpa basa basi rey min mengutak atik, melihat inbox e-mail min hoo. Rey min begitu tersentak saat melihat sebuah e-mail from “0new, still loving her”. Dicliknya e-mail itu, hingga munculla e-mail secara utuh
To      : handsome boy, named min hoo
From:  0new, still loving her
Subject : J
Min h00,, how r u? forgive me, jika aku tidak sering menyapamu. Sekarang aku sudah pindah, jangan banyak Tanya ya!! J min hoo, salamkan aku pada rye min, seorang gadis yang paling berkesan yang pernah ku temui!!(jgan cerita padanya, nanti dy akan GR!!)
 *membaca kata-kata itu rye min tersenyum lebar,*
Ini adalah e-mailku, e-mail terakhir yang kukirim. J !!
Oh iya,, nama account’ku bagus’kan? Memang!!
Tetapi nama accountmu?! Aahh,,, itu hanya fiktif belaka!!! :P
* rye min hanya menebar senyuman setiap membaca kata perkata dari e-mail itu*
NB: JANGAN KASIH LEMBARAN2 KERTAS ITU YA!! AKAN’KU BUNUH KAU!!! TAPI, TAK APALAH SEKARANG,,  AKU GAG AKAN BISA MALU, KARENA GAG BERTATAPAN LANGSUNG :P TITIP TANDA
Hehehehe >>.
Ternyata min hoo tetap membalas e-mail onew :
To   :  0new, still loving her
From : handsome boy, named min hoo
Subject : J
Aku yang seharusnya marah besar padamu!!! Melakukan itu padaku dan padaNYA!! Oke!! Aku akan selaluuuuuuuuuuuu menjagaNYA!! Ya, iyalaha aku akan menjagaNYA!! Aku mengikhlaskannya!!!!
Seharusnya kau mengatakan “ITU” padaNYA sebelum, kau pergi!! V gag mungkin juga ya,, hehehe
DIA sudah membaik kok… :P
Eh, urusan nama accountku, memang benar!! Bayangkan seluruh murid yeojha sudah menembakku!! Kecuali dongsaengmu, ya gag?
 Hehehe
Aku juga menitip salam pada dongsaengmu ya!!! Aku akan menyampaikannya kalau aku ingat,, :P
NB : LAIN KALI KALAU MAU MEMBUAT E-MAIL, TOLONG DIBEDA-BEDAIN TUJUANNYA!! KAU MAU MINTA MAAF, TETAPI KAU JUGA MENGANCAMKU!!! MINTA MAAF FEAT. ANCAMAN!! Ckckck
‘maksud dua e-mail ini apa? DIA itu sapa? lembaran kertas?,, kayaknya gae rum!!’
$$min hoo adalah seorang namja yang kalau sudah penasaran, pasti dia harus tau!! Sedangkan adiknya, rey min adalah seorang yeojha yang aslinya cuek, jadi dia selalu positif thinking ajha terhadap segala sesuatu$$
Akhirnya, rey min kembali ke tujuan awalnya yaitu meminjam modem min hoo. Di hamburnya seluruh barang-barang min hoo didalam laci itu. Hingga akhirnya ia, mendapatkan benda itu. Tetapi, mata rey min yang memantau seluruh sudut kamar min hoo, menangkap sebuah benda diatas bantal biru min hoo, sebuah lembaran biru dan amplop hitam yang terpisah, rey min langsung mendekati lembaran itu, segera meraihnya. Tanpa dikomando, mata rye min cepat bergerak, cepat membaca dari surat itu, huruf-huruf yang merangkai kata, kata-kata yang merangkai kalimat, hingga menjadi  barisan paragraph.
Rye min terdiam setelah selesai membaca surat itu, ia membisu, gemetaran memegang lembaran itu, ia terduduk diatas ranjang min hoo, tatapannya kosong, sekali lagi, dadanya sakit! Jantungnya sakit!
:: isi SURATnya besok yeaaa,,,,, @ part III J::
>>TO BE CONTINUED

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)