Wednesday, November 16, 2011

The Truth,, He Is My Love [Part I]


Title       : The Truth,, He Is My Love
Author  : devIL'21
Genre   : ==” find out by your self
Cast       :
= Song Hyo In
= Lee Jin ki
= Kang Min Hyuk
= Song Seunghyun



Aku lelah dalam keterpurukan dalam sebuah kehidupan yang tak kunjung membahagiakan seorang seperti ku.
Kehidupan tanpa cinta yang sebenarnya, cinta yang ingin kusentuh
***
Dialah namja yang kucintai
Tapi,, seorang namja lain juga menyayangiku dan mencintaiku
aku terlalu bingung untuk memilih diantaranya
Dicintai dan sayangi tanpa ada perasaan yang aku rasakan, atau.. tetap mencintai seseorang yang tak kunjung menyadari perasaanku ini.
I should choose one of them!! My first love or my first boy friend or.. my best friend
====================================================================================
[The 2nd years of 3 years in High School Seoul]
>> Author’s POV
“aaiesh!! Kok gitu sih jalan ceritanya?!”kata kyuchi, sembari mengusap pipinya yang bsah dengan tisu yang telah tersedia diatas mejanya, tetapi matanya tetap menatap kearah layar laptop.
Hyo in berdesis, menyuruh kyuchi diam. “cengeng!!”
#tak
Hanna yang sedari tadi asik mengusap pipinya yang basah, dan matanya yang telah sembap, menyahut dengan galak “kau itu yeojha atau namja, oeh? Kalau seorang yeojha pasti menangis kalau nonton yang kayak begene?!”hanna menunjuk –nunjuk ke layar laptop, hingga laptopnya bergoncang.
“eh! Kau! Kau ini mau merusak laptopku, ah?”sahut maknae, yang kesal memperhatikan juluran tangan hanna yang memang menyiksa laptopnya.
Hyo in yang duduk diantara empat yeojha itu, segera beranjak saat detik-detik rusuh akan terjadi. “misi- misi…?!”serunya, sembari mendorong hanna dan maknae yang duduk disamping kanannya.
Setelah ia keluar dari kerumunan temannya tadi, hyo in keluar dari kelasnya.
“HYo in!”panggil seseorang dari dalam kelas, saat hyo in berdiri diambang pintu kelasnya. Hyo in berbalik, dan mendapatkan seorang namja yang sudah berdiri dihadapannya dengan senyuman tersungging dibibirnya, namja bernama Onew.
“MWO?!”kata hyo in ketus, dan melotot, membuat onew menjadi ciut.
Onew hanya terkekeh, “kenapa kau keluar?”katanya,
“mau ke toilet,,! WAE? Mau ikut, oeh?”kata hyo in ketus.
“ah? Ku kira mau kekantin,,”
“ke kantin abis dari toilet,, LAPAR”kata hyo in. hyo in segera melesat keluar kelas, meninggalkan kelas yang memang semakin ricuh oleh isakan tangis dan komentar para murid atas fil yang mereka tonton secara masal itu.
Onew segera mengikutinya, dan menjajarkan kecepatan langkah kakinya.
“tunggu disini,, JANGAN MASUK!!”hyo in langsung masuk kedalam toilet wanita, dan hilang dibalik pintu toilet yeojha.
“udah?”Tanya onew, saat hyo in muncul dari balik pintu toilet yeojha. Hyo in hanya mengangguk.
Onew menggandeng tangan hyo in dan menuntun hyo in kekantin, sesuai tujuannya.
>> Hyo In’s POV
Aargh,,, kenapa semuanya nangis?
Aku asik memantau seluruh nae chingudeul yang asik menatap kearah layar laptop, dengan mata sembap.
Karen bosan,, akhirnya aku memutuskan ke kantin saja, daripada mendengar isakan tangis mereka.
Saat aku hendak keluar dari kelas, aku menemukan onew yang memanggilku, dan ia menawarkan dirinya untuk bersedia ke kantin bersamaku, walaupun aku harus memenuhi panggilan alam –buang hajat- terlebih dahulu.
                Siapa yang tidak mau?!
“hyo in,, kau tau yang namanya seohyun, oeh?”Tanya onew, sembari melumat makanan didalam mulutnya saat aku dengannya duduk berseberangan disudut kantin.
Aku mengangguk, “ne,, wae?”jawabku, dan menelan setiap makanan yang ada didalam mulutku dengan susah payah.
“dia yeopo’kan?” tanyanya lagi, bergairah
                #Deg
                Untuk kesekian kalinya, ia membuatku kesal dengan pertanyaan seperti ini, dia selalu menanyakan tentang yeojha dihadapanku.
Aku mengangguk, tanpa menjawabnya dengan lisan.
“bagaimana menurutmu? Dia cocok denganku, bukan?”
                #deg

                Kenapa kau tidak menyadari keberadaanku, oeh?! Kau selalu membuatku sakit, ONEW!!
Aku hanya sanggup mengangkat bahu, dan kembali lagi menyantap makananku.
“kau kenapa sih?! Mood-mu ilang?”
Aku hanya menggeleng mantap.
                Saat kau dekat denganku sperti ini, aku begitu bahagia, tapi, saat kau menanyakan itu lagi.. kau membuat sayatan dihatiku
“udah’an deh?! Aku mau balik kekelas,,, perutku udah dapet jatahnya, sekarang jem mapelnya MRs. Kim?!” kataku, dengan ketus lalu segera melesat kekelas meninggalkannya.
>> Onew’s POV
Aiesh,,, ini film apa’an sih?!
Akua asik bergumam sendiri, sambil memperhatikan nae chingudeul, yang yeojha maupun namja. tidak ada satupun yang tidak menangis! Kecuali aku,,, dan Hyo in.
Aku melihat hyo in beranjak keluar dari kelas.
                Dia mau kemana, ya?
Aku yang dirundung bosan, akhirnya aku menghampirinya.
“HYo in!”panggilku, mendekatinya
“MWO?!”kata hyo in ketus, dan melotot, padaku
                Kenapa yeojha ini, GALAK sekali!! ==”
Aku hanya terkekeh, “kenapa kau keluar?”
“mau ke toilet,,! WAE? Mau ikut, oeh?”katanya ketus.
“ah? Ku kira mau kekantin,,” ucapku, sekenanya.
“ke kantin abis dari toilet,, LAPAR” dia langsung meninggalkanku, dan akupun segera mengikutinya.
Setelah dari toilet yeojha, kamipun segera ke kantin.
                Kali ini, aku ingin mengetahui perasaannya padaku.
“hyo in,, kau tau yang namanya seohyun, oeh?”kataku, membuka obrolan.
Dia  mengangguk, “ne,, wae?”
 “dia yeopo’kan?” Tanya ku lagi, dengan semangat yang kupaksakan.
Ia hanya mengangguk
“bagaimana menurutmu? Dia cocok denganku, bukan?”kataku, menampangkan wajah tersipu namun semangat
Ia hanya mengangkat bahu.
Aku ingin kau mencegahku untuk mendekati yeojha manapun!! Tapi, tak bisakah kau mengatakan hanya seperti itu?!
“kau kenapa sih?! Mood-mu ilan
“udah’an deh?! Aku mau balik kekelas,,, perutku udah dapet jatahnya, sekarang jem mapelnya MRs. Kim?!”katanya, tanpa menatap kearahku.
g?”
Ia hanya menggeleng mantap.
Lagi-lagi dia meninggalkanku, saat aku ingin mengetahui perasaannya padaku.Eeergh,,,
Aku  segera melesat ke kearah kelas, mengejar hyo in saat ia meninggalkanku.
***
#Teeet Teeet
“kau mau pulang denganku Hyo in?”
“ah? Ani?! Kau saja tidak tahu dimana rumahku?!”katanya langsung siap dengan tentengan tasnya.
“hm,, sekalian jalan-jalan,, aku ingin tahu dimana rumahmu”
“ani,, pulang sajalah?! Aku tidak menerima tamu”katanya, ketus lalu segera melangkah keluar kelas.
Aku segera meraih tangannya sesaat aku sudah berdiri dibelakangnya. “eh.. kali ini aja deh?! Aku cuman mau tau rumahmu saja, gak mampir deh”
“A.N.I.”eja Hyo in, dengan suara ketus.
“kau marah gara-gara tadi ya?”
“ah? Untuk apa aku marah hanya karena masalah sepele seperti itu, oeh?!” elaknya, dengan nada tinggi padaku.
                ==” dia memang galak,, yeojha yang galak tapi tetap saja yeoppo ^^
“aiesh,, kenapa kau marah? Aku’kan cuman bilang begitu saja..” kataku, menciut karena tatapannya yang mengerikan.
Hyo in sadar, dan terdiam sebentar. “terserah saja”
Hyo in segera keluar kelas, keluar gerbang dan menuju rumah, yang tentunya ditemani ku.
“ini rumahku” ucap hyo in, saat ia berhenti didepan sebuah gerbang besi cokelat yang tingginya satu setengah meter, tanpa ada celahnya.
“jinjja?” kataku, sambil mencari celahan untuk bisa mengintip kedalam
#tak
“aw!”aku meringis kesakitan, sesaat setelah hyo in telah menjitak kepalaku, “waeyoo?”
“kau bilang tidak akan mampir, kau pulang sana?!" katanya ketus, dengan tangan yang terlipat didepan perut sambil mengawasi gerak-gerikku. “oh,, iya, dan JANGAN PERNAH kesini?! Aku takut, jika kau datang kesini membawa teman-teman, dan appa akan menjadikan ku santapan anjingnya, arasso?”
                ==” PELIT!!
Aku hanya mampu berceloteh dalam benak, jika aku mengatakan padanya langsung, mungkin sekarang aku sudah menjadi aspal kuburan.
Tapi, benar saja, appanya datang kesekolah, semua murid akan minggir. Karena ketakutan melihat appanya.
“ne~”jawabku, kemudian berbalik dan meninggalkannya.
>> Author’s POV
“Huuuft… “
                Semoga saja dia tak akan kembali, gumam dalam benak hyo in.
Setelah beberapa menit, hyo in yang  memastikan onew yang sudah tak tampak lagi.
Hyo in segera berjalan lagi, melewati beberapa deretan rumah. Hyo in terhenti, dan segera masuk saat ia berada didepan gerbang hitam pekat yang menjulang tinggi.
Tempat itu luasnya berkali-kali lipat luas sekolahnya, gerbang utama rumahnya saja menjulang empat meter, dan didalamnya lagi, deretan mobil tak terhitung, tanah lapang yang lengang dengan rerumputan hijau yang mengelilingi sebuah bangunan yang berdiri megah ditengahnya.
Beberapa namja maupun yeojha yang berdiri disisi jalan utama ke bangunan itu, menyapa hyo in, dan sesekali menunduk padanya, sedangkan hyo in membalasnya dengan senyuman manis.
Sesampainya ia disebuah kamar yang memang bisa dikatakan lebih luas dari kelasnya, hyo in segera merebahkan dirinya diatas ranjang yang terletak disudut kamarnya.
Ia mendongak kearah langit-langit kamarnya. Beberapa saat kemudian, raut wajahnya terlihat kecewa, ia memutar tubuhnya, menjadi posisi samping lalu ia membenamkan wajahnya dengan bantal.
>> Hyo In’s POV
                Kenapa wajahnya selalu terbayang? Apa aku benar-benar menyukainya? Aaargh,, tapi, kenapa ia tidak pernh menyadariku? Eergh!!!
Karena wajahku yang tersembunyi oleh bantal, seseorang menggelitiki telapak kakiku.
“hei!! Apa yang kau lakukan, oeh?!” lantang suaraku, kesal. Melemparkan bantal yang tadinya menutupi wajahku pada ‘si penggelitik’.
                MIN HYUK??
Namja itu menyeringai padaku, ia melempar senyum termanis sebagai pengelakkan dari amarahku. “annyeong”katanya, lembut.
Aku yang terkejut, atas penampakannya dikamarkuku malah memperpuncak rasa kekesalan yang memang sedang membalutku . “aiesh!!! PERGI KAU!!”kataku, beringsut dari atas ranjangku. Lalu mendorong tubuhnya secara kasar kearah pintu kamarku.
“hei.. apa kau tidak rindu padaku, oeh?”katanya, berhenti. Sedangkan aku sebagai yeojha tak mampu mendorongnya lagi, walaupun dengan tenaga yang sekarang aku miliki.
“Mr. PAAAAAAAAARK!!!”teriakku, sembari tetap mendorong namja itu keluar.
“ne~ waeyoo, hyo in-ah?”Tanya seorang namja yang muncul dari balik pintu kamarku.
>> Author’s POV
Saat hyo in yang tenggelam dalam perasaannya yang kecewa pada onew, tak sadar atas kedatangan seorang namja. seorang namja dengan kemeja bercorak kotak-kotak hitam, biru dan lengan kemejanya digulung.
Namja itu lama memperhatikan sekujur tubuh yeojha yeoppo itu, ia cengir memperhatiakn tingkah hyo in yang menghentak-hentakan kakinya pada kasur sambil berceloteh walaupun teredam oleh bantal yang menutupi wajahnya.
Beberapa lama kemudian, namja itu menggelitik kaki hyo in.
“hei!! Apa yang kau lakukan, oeh?!”
“annyeong”katanya
“aiesh!!! PERGI KAU!!”
“hei.. apa kau tidak rindu padaku, oeh?”
“Mr. PAAAAAAAAARK!!!”
“ne~ waeyoo, hyo in-ah?”Tanya seorang namja yang mengenakan jas hitam rapi, muncul dari balik pintu kamar hyo in sambil terengah-engah dan terkejut.
“Mr. Park, kenapa kau biarkan makhluk ini masuk kedalam kamarku, oeh?”
“ah? Mianhae,, hyo in-ah,, aku tidak tahu jika min hyuk-ssi datang..”katanya, canggung dengan tertunduk
Beberapa saat setelah hyo in berpikir, “hm,, baiklah, aku maafkan.. tapi, lain kali kau tidak boleh membiarkan siapapun masuk kedalam kamar, apalagi seorang namja, ada ataupun aku tidak ada dirumah.. arasso?”
“ne~ ,mianhamnida, hyo in-ah”
“kau boleh keluar..” ucap hyo in memperhatikan pelayan yang sudah separuh baya itu, lalu menatap kearah min hyuk yang sudah berdiri tegap disampingnya “KAU JUGA!!”
Tanpa basa basi lagi, namja bernama min hyuk keluar dari kamar hyo in setelah pelayan hyo in bernama Mr. Park keluar.
***
“hyo in,, mianhamnida,,”katanya sambil tertunduk, saat aku dengannya duduk bersebrangan yang dihalangi oleh meja kayu ditaman.
Hyo in hanya mengangguk tanpa melihat kearah min hyuk.
Setelah beberapa lama terdiam, akhirnya hyo in memulai obrolan “apa yang kau lakukan disini?”
Min hyuk yang tadinya asik mengaduk jus apel yang dipesannya pada Mr. Park, mendongak kearah hyo in. “ah? Aku? Aku hanya mau ke seoul.. aku lagi liburan,,”katanya, canggung
Hyo in hanya ber-oh saja.
“hyo in..” min hyuk menatap lamat kearah hyo in, “kenapa kau mau melakukan ini?”
Hyo in menyeringai, “hm.. aku ingin mencari sesuatu yang baru,, itu saja”
“dengan memakai topeng?!”ucap min hyuk dengan tajam.
Hyo in menggeleng, “aku ingin tau,, siapa aku sebenarnya”
Min hyuk terdiam, tapi matanya tajam menatap kearah hyo in, “terserah saja.. jangan lupa, tahun depan adalah waktunya?! Dan lepaskan topengmu itu, kau membohongi orang-orang disekelilingimu”
Hyo in menyeringai lebih lebar, “kau itu cerewet sekali, oeh?! Ne~ aku tau,, kalau masalah ini”hyo in menunjuk wajahnya, “aku akan seperti ini”
“kau terlihat JELEK sekali?!” kata min hyuk, sambil menyeringai.
Hyo in terkekeh, “tahun depan aku akan melepaskannya”
“aiesh,, lepaskan saja saat kau berhadapan denganku, ottokhe?”Tanya min hyuk
Bukannya dijawab, hyo in segera beranjak lalu pergi meninggalkan min hyuk.
>> Hyo In’s POV
“hyo in,, mianhamnida,,”katanya sambil tertunduk
Aku hanya menggangguk sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukannya
“apa yang kau lakukan disini?”
“ah? Aku? Aku hanya mau ke seoul.. aku lagi liburan,,”katanya, canggung
Hyo in hanya ber-oh saja.
“hyo in..” min hyuk menatap lamat kearahku, “kenapa kau mau melakukan ini?”
Aku  menyeringai, “hm.. aku ingin mencari sesuatu yang baru,, itu saja”
“dengan memakai topeng?!”ucap min hyuk dengan tajam padaku
Hyo in menggeleng, “aku ingin tau,, siapa aku sebenarnya”
Min hyuk terdiam, tapi matanya tajam menatap kearahku, “terserah saja.. jangan lupa, tahun depan adalah waktunya?! Dan lepaskan topengmu itu, kau membohongi orang-orang disekelilingimu”
                Ah iya,, tahun depan adalah waktunya.
Aku menyeringai lebih lebar, “kau itu cerewet sekali, oeh?! Ne~ aku tau,, kalau masalah ini”hyo in menunjuk wajahnya, “aku akan tetap seperti ini”
“kau terlihat JELEK sekali?!” katanya, sambil menyeringai.
Aku terkekeh mendengarnya, “tahun depan aku akan melepaskannya”
“aiesh,, lepaskan saja saat kau berhadapan denganku, ottokhe?”Tanya min hyuk
CEREWET!! Kesal dalam batinku
Karena bosan mendengar permintaannya, akhirnya aku segera beranjak dan pergi meninggalkannya.
***
“hyo iiiin,,, sini-sini”panggil min ny sambil melambaikan tangannya padaku, saat aku muncul dikelas.
Setelah meletakkan tasku diatas bangkuku, aku segera menghampiri chingudeulku yang sedang berkerumun disudut kelas. “wae?”
HOT NEWS!!”sahut hanna
#tak
Hanna meringis, lalu mengelus kepalanya yang telah menjadi korban jitakan kyuchi, “anii.. bukan hot,, tapi, sejuk?!”sahut kyuchi lagi
#Tak
Kali ini, kyuchi menjadi korban jitakan atas balas dendam hanna, “sejuk? Apanya yang sejuk, oeh?”
Aku yang tak mengerti apa maksud mereka, karena mereka saling melempar jitakan akhirnya aku menatap kea rah min ny. Beberapa saat, minny hanya menatap kearahku, lalu segera menarikku dari kerumunan yeojha – yeojha itu.
“kau tau,, tentang onew?”tanyanya saat aku dengannya berdiri disudut kelas yang satunya.
Aku mengangguk.
                Yah,, semalam onew menelponku dan mengatakan bahwa dia sudah resmi berpacaran dengan seohyun.
Min ny terbelalak, “kau tau? Lalu?”
“lalu? Apanya? Lalu lurus, kau belok kanan, sampailah kau dirumahnya Min hyuk..” tuturku menampangkan wajah setenang mungkin yang bisa kuekspresikan dihadapan min ni agar ia tak curiga padaku. Lalu diakhiri dengan senyuman yang terpaksa.
“kau berbohong,, kau tidak sedih?” tanyanya, dengan wajah memelas kasihan padaku.
Aku menyeringai, “aish.. apa maksudmu?! Aku akan senang jika sahabatku bahagia”kataku, dengan suara bergetar.
 Jelas saja, sakit yang kini kurasakan lebih menyakitkan saat aku tau ia telah memiliki yeojhachingu.
“hyo in..”
>> Min Ni’s POV
“kau tau,, tentang onew?”tanyaku saat aku dengannya berdiri disudut kelas yang satunya.
Dia mengangguk.
Ah?
Aku  terbelalak, “kau tau? Lalu?”
“lalu? Apanya? Lalu lurus, kau belok kanan, sampailah kau dirumahnya Min hyuk..” tuturnya menampangkan wajah setenang mungkin yang kutahu, itu adalah elakan saja darinya.
                Lihat saja,, ada lingkaran hitam dibawah kelopak matanya dan matanya sedikit sembab.
“kau berbohong,, kau tidak sedih?” tanyaku, dengan wajah memelas kasihan padanya.
Hyo in menyeringai, “aish.. apa maksudmu?! Aku akan senang jika sahabatku bahagia”katanya, dengan suara bergetar.
Aku tahu, kau ingin menangis?! Kau terlalu lelah untuk menjaga perasaanmu.
 “hyo in..” kataku, saat mataku menangkap kearah pandangan matanya ia langsung tertunduk.
                Akankah kau ingin menangis?
“hyo in.. jujurlah padanya, untuk apa kau berbohong.. ini sama saja dengan membunuh dirimu sendiri secara perlahan”
“aniii”hyo in mencengkeram pergelangan tangan ku dan menatapku dengan wajah memelas.
                Kau terlalu sabar sebagai yeojha yang mencintai seseorang.
#TEEEEEEET TEEEEEEEET TEEEEEEEET

TO BE CONTINUED

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)