Sunday, November 6, 2011

I’m waiting for someone, whom will marry me. Then, he appear.. Cho Kyuhyun [PART 1]


Title       : I’m waiting for someone, whom will marry me. Then, he appear.. Cho Kyuhyun.
Author  :  ~devIL’21
Genre   : Romance, Comedy, [GAJE gak KETULUNGAN!!!]
Cast       :
. Park Chaeris as Kharizma Nathalia
. Cho Kyuhyun
. ==” all member of SUPER JUNIOR [kepanjangan l’ d jabarin] #mianhae :’(
 
Park Chaeris’s POV
Beberapa saat yang lalu,, di taman ini. Di hadapanku
Ia baru mengatakan PUTUS!!!
PUTUS?
PUTUS?
Tidak berhubungan lagi dengannya sebagai seorang yeojhachingunya??
Andwee!!!! Aku masih mencintainya! tetap mencintainya.. SAMPAI MATI!! Sampai Tewas sekalipun disini...! aku AKAN TETAP MENCINTAINYA!!!
TUHAN... tolonglah aku untuk bisa merelakannya.

Aku mengusap air mataku yang terus mengalir dipipiku. Tapi, setelah aku mengusapnya. Air mata itu tetap saja tak berhenti mengalir. Sia- sia saja.

Merelakannya? Akan aku coba.. TAPI, BESOK adalah HARI PERNIKAHAN KITA!!!
Dan IA MENCAMPAKKANKU??!!
MENINGGALKANKU DI HARI SEBELUM KITA MENIKAH??
Tapi, kenapa ia begitu kejam mencampakkanku? Memutus hubungan kita? Apakah ada seseorang yang menggantikanku? Atau aku memang tak membuatnya bahagia??
Aku tak merelakannya. Aku hanya ingin tetap menjadi yeojhachingunya!! SELAMANYA!!
Hatiku telah ternodai oleh cintanya! Seluruh pikiranku, perasaanku hanya tentangnya!!
Tapi, kenapa aku harus mengenalnya!! Namja ****** (baca : berengsek) seperti ia!


Perasaan ini tak bisa ku kendalikan lagi. Alhasil, hanya dengan menangis sejadi – jadinya aku bisa melampiaskan rasa kecewa ini.
“huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.... oppa!!! Kembali padaku!!” aku terduduk di atas tanah taman.
Semua orang yang mendengar rengekanku itu. Memandang terkejut padaku. Manalagi, suara tangisanku itu terdengar terlalu tragis.

Tapi, semua orang itu mengabaikanku!!! Karena mereka tahu, bahwa aku hanyalah korban atas penyiksaan cinta.
“hwaaa.... oppaa....” aku tak henti memanggilnya, berharap ada sebuah keajaiban. Bahwa oppa datang kemari lalu menyesali ucapannya, menarik ucapannya itu lalu kembali padaku.  Sehingga kita akan mengurus “acara pernikahan” kita lagi.

Ini tidak boleh terjadi!!!
TIDAK BOLEH TERJADI!! Kita harus tetap menikah besok!! Bagaimanapun juga!!

Aku mengatur napasku. Sehingga bisa mengendalikan tangisanku.
Perlahan, aku bisa mengendalikan amarah sekaligus kekecewaan ini lewat tangisanku.
Aku beranjak berdiri, sambil mengusap aliran air mataku yang masih menempel di pipi.

Aku harus bisa mengembalikan semua ini seperti semula! Bagaimanapun juga!!

Aku berlarian memutari taman, menyapu pandangan keseluruh sudut, demi mendapatkan sosok oppa.
Merasa oppa tidak ada lagi di taman, aku segera keluar taman tetap mempertajam indera penglihatanku. Termasuk, mentalku.
Nihil. Aku tidak menemukannya di mana – mana.

Aku terduduk, lalu kembali meneteskan air mataku yang tak sanggup terbendungkan lagi.
“kemana ia?” bisikku, dengan suara parau.

Tak putus asa.

Setiap orang yang berperawakan laki – laki seperti oppa dari belakang, selalu ku daratkan tanganku di pundaknya sambil berteriak “oppa!”
tapi... diantara mereka, mereka bukanlah oppa.

Putus asa? Andwe!
Apakah aku sudah gila karenanya??  Memang iya!! Aku gila karenanya!

Aku kembali berdiri.
Saat aku memandang ke seberang jalan, aku menemukan sesosok namja.
Itu dia!

Kyuhyun’s POV

Duduk manis di bawah pohon rindang, berlindung dari hujaman sang mentari .

Entah ada apa.. karena hari ini suju bebas dari semua urusan “job”. Hyung-deul mengadakan acara teater. Berperan di tengah – tengah keramaian.  Heechul hyung yang paling bersemangat pada acara itu.
Sebagai magnae, aku tak bisa berkutik. Ataupun melontarkan ketidaksetujuanku.

 Ya! Kali ini giliranku, berperan menjadi pengemis!!

Mengenakan baju rakyat jelata.
Duduk di atas tanah. Memasang wajah setragis mungkin. Menunduk sambil terus menyuguhkan sebuah kaleng di tangaku untuk menerima lemparan receh yang masuk ke dalam kaleng. Melakukan itu seharian!
Sedangkan yang lainnya, berperan menjadi orang gila, anak sekolahan, orang awam,, dan sebagainya.


Petang telah datang.
saat heechul hyung memberi tanda dari kejauhan, bahwa “acara teater”nya telah usai.
Aku tak henti mengucapkan syukur .

Kegilaan hyungdeul ini kini telah berakhir...

Aku segera berlarian ke arah sebuah restaurant. Untuk mengganti pakaian jelataku ini. Karena terasa risih untuk berjalan – jalan di tengah kota seoul dengan pakaian ini.
Bukannya di persilakan masuk. Aku malah di usir keluar dari restaurant!
Aku hanya bisa mendengus kesal, sambil mengutuk restaurant itu.

Tak habis pikir, “Wc umum” terpintas di pikiranku.
Hanya tempat itu satu – satunya yang bisa ku gunakan dalam keadaan darurat seperti ini.

Setelah mengenakan pakaianku.
Ya! Celana jeans, baju oblong biru bertuliskan “I’m sparkyu”, dan tak lupa pula sebuah topi di puncak kepalaku.

Hahaha.... aku penggemar diriku sendiri

Aku menghela napas.

Aku menapaki trotoar jalan lucifer, sambil terus memandangi jalan yang di lintasi berbagai kendaraan yang berlalu lalang.
Saat aku asik menyapu pandangan di sekitar. Tiba – tiba ..
“oppa!!” seorang yeojha memelukku.

Ya!! Apa dia sparkyu dan mengenalku?

Aku berusaha melepaskan pelukan yeojha itu. Tapi, sia – sia. Yeojha itu telah memelukku erat.

Ya!! Kenapa dengan yeojha ini? Apakah begini tabiat seorang sparkyu, saat berhadapan dengan sang idola?! Hahahahaha
Aku memang tampan! (*admin Oleng #plak)


“yoon ppa!! Jangan tinggalkan aku... aku mohon..” yeojha itu terdengar merengek. Ia menangis?
“ada apa denganmu?”
Yeojha itu melepas pelukannya lalu menatapku. Ke arah mataku.

Ya Tuhan.. dia begitu cantik.

Tanpa sadar, aku tercengang dalam beberapa saat, ia kembali mengutarakan hal yang tak ku mengerti. “kita harus menikah besok oppa...”

Ya! Apa yang kau katakan, oeh!!!!

Saat orang lain yang mendengarkan ucapan yeojha ini, ada yang terkekeh sampai tertawa.
“apa maksudmu?” kataku, hati – hati.

Astaga.. saat itu juga aku menemukan matanya yang sedih. Mata yang indah. Dan air matanya mengalir dari pipinya.

Yeojha itu terduduk lalu memeluk kakiku sambil menangis sejadi – jadinya.
“huuuaaa... oppa... tolonglah aku.. nikahi aku besok.. jangan buat aku semakin menggila! Jangan tinggalkan aku....” yeojha ini malah menikmati aksinya seperti ini.
Dan aku?
Semua orang menatapku dengan pandangan yang... entahlah.. seperti melecehkanku?

Aku segera berjongkok di hadapannya. “baiklah.. baiklah.. tapi, bangunlah”

Ya! Sebegitu bodohnya aku untuk menerima pinangan seorang yeojha?

Akupun menuntun yeojha itu ke dorm ku. Terlalu berbahaya untuk mengurus masalah ini di tempat umum. Apalagi, jika penyamaranku di ketahui orang lain.
Itu sangat berbahaya.


Author’s POV

@dorm

“MWO!!!”suara heechul hyung, memenuhi ruangan itu dengan pekikan suaranya yang menggelegar.
Semua orang yang menjadi peserta pertemuan itu hanya bisa mengelus dada saat mendengarkan suara yang menggelegar itu.
“aku.. tidak mengerti pada yeojha itu.. tiba – tiba saja, yeojha itu memaksaku untuk menikahinya. Ottokhe?” kyuhyun melirik ke arah yeojha yang kini tertidur pulas di atas soffa yang menjadi tontonan seluruh penghuni dorm, termasuk penghuni gaib (?)
Saat pertama kali, yeojha itu masuk ke dalam dorm. Siwon yang membukakan pintu, terperangah mendapatkan wajah yeojha itu dalam gendongan kyuhyun.
Apalagi, ryeowok! Dia yang paling sewot jika meyinggung urusan pernikahan kyuhyun dengan yeojha itu.
“kita tidak bisa melakukan apapun. Itu semua tergantung padamu” tutur donghae, dan mata elangnya itu menatap tajam ke arah sang yeojha.

Apakah ia begitu cantik? Sehingga seluruh, bola mata yang ada di dorm itu mengarah kepadanya?

“kau tidak boleh menikah dengannya. Kalau boleh aku saja.. ottokhe?” ryewook angkat bicara.
“ANDWE!!!” yesung menolak saran ryeowok dengan tegas.
“ya! Kyuhyun menolak yeojha itu untuk di nikahi?! Kenapa ia di sia – siakan!! Biarkan ia menikah denganku!” tutur siwon, lalu menjitak kepala kyuhyun yang sedari tadi menjadi korban disana.
“ANDWE!!” yesung kembali menolaknya.
“waaah.. dia yeopo sekaliiiiiiii” tiba – tiba seorang leetuk muncul dari pintu kamarnya.
“ya!! Kau dari mana saja hyung! Dari tadi, kita sedang memperebutkan yeojha ini”
“ya! Aku ikut!!” suara leetuk menggema seantero dorm. Ia terlalu berteriak histeris, dan bergairah sehingga mengganggu lelapnya tidur sang yeojha.

Kyuhyun yang di buatnya mengelus dada, hanya menatap miris kepada sang yeojha.

Mendengar histeris sang leader, membuat yeojha bernama chaeris itu terbangun dari tidurnya.
Ia mengerjab-ngerjabkan matanya. Beradaptasi dengan pencahayaan.
Ia memijit pelipisnya, mungkin ia merasa pusing karena pingsan tadi, lalu merubah posisi duduk di atas sofa.
Ia mengucek matanya, kemudian menyapu pandangan yang ada di hadapannya.

Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh detik.. chaeris tidak bernapas sama sekali. Ia mematung beberapa saat. Lalu, “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!”
Semua orang yang ada di dalam dorm itu tersentak dan tanpa di komando menutup telinganya untuk mengurangi suara sang yeojha yang memekakkan itu.
Yeojha itu meraih sebuah bantal yang tadinya di jadikan alas kepala saat tidur, lalu menutupi wajahnya dengan bantal itu.
Pelan – pelan, ia mengintip dari balik bantal itu.
Ya! Ia mulai menyapu pandangannya.
Terkesima, tercengang.

Para manusia yang ada di hadapan chaeris bingung saat mendapati perilaku yeojha yeoppo itu.
Ada apa dengannya?

Dorm itu seketika menjadi sunyi, senyap.

Hampir setengah menit, “ya! Siapa kalian!!” akhirnya, yeojha itu bereaksi. Ternyata, wajah polos yeojha itu ternyata menyembunyikan sikap galaknya.

Para manusia yang ada di hadapannya itu, hanya memandangi yeojha itu dengan bingung dan tak sedikitnya hampir oleng saking syoknya.

“kau tidak mengenal kami??????” kyuhyun tiba – tiba saja, angkat bicara. Dan semua orang di sana, yang awalnya memandangi ke arah sang yeojha. Kini beralih ke arah sang magnae.
“super junior” jawab singkat sang yeojha.
“lalu?”
“lalu apanya?”
Ya! Kyuhyun hampir saja di buat oleng oleh jawaban sang yeojha! Pasalnya, sang yeojha seharusnya berteriak histeris atau apalah.. jika bertemu dengan boyband terkenal ber-skala international seperti mereka.tapi, yeojha ini? Oh.. mengenaskan!
Tak ada yang menjawab pertanyaan yeojha itu. Apalagi, kyuhyun. Ia hanya mengelus dada. Ia kecewa. Kecewa karena yeojha itu ternyata bukanlah seoraang elf fanatic. Atau memang bukan elf?
Tapi, hasrat kyuhyun untuk mau beradu mulut dengan yeojha itu tidak ada.

“lalu.. kenapa aku di sini?” chaeris menyapu pandangan ke seluruh isi dorm yang bisa di jangkau oleh penglihatannya.
Para personil super junior, sama dengan kyuhyun. Tak ada hasrat lagi pada yeojha ini. Yeoppo memang iya. Tapi, yeojha ini sepertinya terlalu polos bagi mereka. Tidak bisa mengerti pada perasaan mereka.
ckckck
Satu persatu personil bangun dari posisinya, kemudian masuk ke dalam kamar masing – masing, kecuali kyuhyun, donghae, siwon dan leeteuk. Mereka duduk bersimpuh di hadapan sang yeojha yang malah tidak sadar duduk di atas sofa.

“kau lupa ingatan?” tanya kyuhyun dengan wajahnya yang sulit di artikan.
“anio... paboya! Tadi aku menanyakan kenapa aku bisa disini.. kenapa kau menanyakan tentang ingatan?”
Kali ini kyuhyun mengelus dada sekali lagi.
“kau tadi pingsan di jalan saat bersama kyuhyun. Dan kyuhyun membawamu kemari.”
“siapa kyuhyun?” tanya yeojha itu dengan polosnya!
Mereka semua yang ada di sana dibuat oleng atas pertanyaan yang di lontarkan chaerisi! Yeojha terlugu yang pernah mereka temui!
Mereka sudah terlalu sering membayangkan, bukan membayangkan saja tetapi lebih sering terjadi bahwa tiap yeojha yang berhadapan dengan “para personil Super Junior” akan terpana, terkesima sampai – sampai bisa berteriak histeris karena bertemu dengan mereka. Tapi, ini cerita yang berbeda. Seorang yeojha tidak terpana pada mereka sedikitpun!

“aaah.. abaikan saja kyuhyun! Siapa namamu! Kenapa kau menangis di jalan?”
Kyuhyun melirik ke arah siwon dengan tatapan “evil”nya.. mentang – mentang ia adalah magnae, jadi ia selalu di belakangi, di abaikan... memang nasib sebagai magnae! Harus menerima perlakuan hyungdeulnya!
“aku chaeris.. kim chaeris imnida.. menangis?” yeojha itu terdiam sebentar. Seperti sedang mengingat – ingat. “ah, iya! Aku menangis karena mencari.. seorang namja” wajah chaeris tiba – tiba menjadi tragis.
Mereka berempat miris melihatnya seperti itu.
“ada apa?” tanya donghae. Sepertinya, diantara empat namja yang ada di hadapan charis. Hanya donghae yang paling bijak. Tapi, apakah ia tak terpana pada kecantikan sang yeojha seperti yang lainnya?
Saat yeojha itu siap mengatakan apa yang ingin dikatakannya. Yeojha itu meneteskan air mata. Kemudian aliran air matanya mengalir lembut di pipinya. Berikutnya, ia menangis sejadi – jadinya.
“huaaa!” isak tangisnya membuat suasana mencekam dalam dorm. Semua penghuni dorm keluar dari kamarnya, dan berkumpul di sumber suara raungan tangisan itu.
Semua orang di sana prihatin, kemudian duduk bersimpuh di bawah lantai bersama keempat namja yang tadinya bersama chaeris di ruangan tengah.
“ada apa, chagiya?” heechul merangkul yeojha itu.
Yeojha itu malah memeluknya lalu menangis dalam pelukan heechul. Ia menangis terisak dalam pelukan itu.
“aku di campakkannya..” jawab chaeris dengan suara paraunya karena ia juga menangis.
Semua orang yang ada di sana, menatap miris ke arah yeojha itu.
Dicampakkan?! Lihat saja ke arah yeojha itu.. ia stress karena di campakkan?
“wae?”
“ia akan menikah dengan yeojha lain.. padahal” yeojha itu malah semakin terjerumus dalam kesedihannya yang tak berampun.
Semua perhatian penghuni dorm hanyalah tertuju pada sang yeojha. Yeojha yang sedang menangis dalam pelukan heechul?
“padahal kenapa?” celetuk shindong, sambil menelan cemilannya ke dalam mulut dengan tatapannya ke arah panggung. (baca : chae ris sama heechul yang lagi berpelukan)
“padahal besok adalah hari pernikahan kita”
Jawaban chae ris membuat semua orang di sana, berhenti bernapas sesaat.
Besok?? Sedangkan ia di campakkan di hari sebelum pernikahannya?
Semua orang di sana menatap miris ke arah chae ris.
Chae ris menyadari tatapan yang di suguhkan para pendengarnya, dan benar saja membuatnya semakin terjerumus dalam kesedihan, ia menangis sejadi – jadinya.
Dan suksenya.. semua orang yang mendengar penuturan chae ris, hati kecilnya luluh. Kecuali kyuhyun seorang.
“lalu, aku bertemu dengannya tadi. Dan ia mau kembali padaku. Ia akan menikahiku besok.. tapi, aku bingung.. kenapa tiba – tiba aku bisa di sini?”
Secara serempak, semua tempurung kepala yang menonton chae ris dari atas sofa beralih menatap ke arah kyuhyun. Dengan wajah yang sulit di artikan.
Kau mau menikahinya besok?
Kyuhyun yang tak mengerti tatapan itu malah, “mwo?!” kepada hyungdeulnya itu dengan tampang tak berdosa, padahal ia sadar telah melakukan kesalahan atas kehidupan orang lain.
“kau mau menikahinya besok???” tanya siwon dengan wajah kecewa plus apalah.. campur aduk!
“anio!! Aku tadi bingung.. makanya aku bilang baiklah.. baiklah..” kyuhyun mengelus dadanya saking syoknya pada pertanyaan siwon.
Chaeris mengusap cairan bening yang keluar dari hidungnya dan mengusap air matanya di pipi “ya! Aku bukan meminta di nikahi olehnya! Tapi, pada yoon oppa!”
“siapa yoon oppa?”
“dia yang akan menikahku..”
“sebentar dulu.. jangan bilang yang kau kira tadi, aku adalah yoon-mu??” kyuhyun masih tetap duduk bersimpuh, tapi dengan amarah membara. Ia merasa sedang di permainkan.
“ah? Kau itu tidak bisa di samakan dengan yoonku! Dia lebih kyeopta darimu!! Walau, kau juga hampir mirip dengannya. Kau juga lumayan kyeopta”
LEBIH KYEOPTA???  Ucapan yeojha itu terus menggema dalam pikirannya.
“lalu untuk apa kau meminangku di tengah jalan, oeh!”
Semua para penghuni dorm hanyalah menatap miris kepada keduanya.
“MWO!! Siapa yang mau menikah denganmu, oeh!!”
Semua orang di sana bergantian menatap kedua insan yang sedang baradu mulut itu.
“ya! Kau tidak ingat?! Tadi sore.. setelah aku mengemis.. tiba – tiba saja, kau menghampiriku. Lalu memintaku untuk menikahimu.. dan kukatakan iya... tapi! Itu secara terpaksa. Aku kasihan melihatmu”
Chae ris terdiam sebentar sepertinya sedang berpikir. “jinjja? Eh.. mengemis?”
“issh... “ kyuhyun mengabaikan tuturan berupa pertanyaan “mengemis” oleh chae ris. “lalu, aku mengantarmu pulang. Tapi, tiba – tiba saja kau kau pingsan di jalan. Karena aku tak tahu dimana rumahmu. Ya.. hanya dorm ini tempat aku bisa membawamu”
“ah, jinjjayoo?”yeojha itu mendengarkan seksama.
Diantara percaya dan tidak percaya, ia mengingat telah melakukan apa yang di katakan namja itu.
“untuk apa aku berbohong?!” kyuhyun mendengus kesal.
“ya!! Kenapa kalian jadi ribut seperti ini!” yesung berteriak, mungkin karena ia merasa bosan menjadi penonton di antara dua insan yang sedang beradu mulut.
Heechul menyibakkan rambut sang yeojha. “karena ini sudah malam, kau lebih baik menginap. Ottokhe?”
“andwe!! Yeojha ini merepotkan sekali! Suruh ia pulang.. atau usir saja ia dari dorm!” kyuhyun berdiri dari posisi duduknya sambil menuding ke arah chae ris dengan amarah yang terlihat jelas di matanya.
Chae ris menampangkan wajahnya yang tragis. Memelas.
Bagaimana mungkin ia pulang? Ia akan mengecewakan keluarganya, karena tidak jadi menikah?
Heechul yang bisa menangkap perasaan sang yeojha yang terlihat risau, “ada apa chagiya?”
“aku mohon.. terima aku di sini untuk hari ini. Aku tidak berani pulang.. aku takut mengecawakan keluargaku. Appaku.” Tutur chae ris, dengan wajahnya yang memelas.
Dan berhasil! Ia telah merampok seluruh perhatian hati nurani para personil Super Junior di dorm itu. Kecuali, kyuhyun.
“kau boleh di tinggal di sini” seru serempak para personil Super Junior di hadapan chae ris.
“tapi...” kyuhyun mencoba untuk memprotes. Tapi, heechul sudah memberi tatapan pada kyuhyun, agar kyuhyun lebih baik diam.
“chae ris mau tidur dimana?”
Semua namja di sana, kecuali donghae, kyuhyun dan heechul, menaik turunkan alis. Menggoda pada chae ris agar ia mau memilih tidur di kamar mereka.
“dan chae ris,tidur di kamar kyuhyun saja.” Ucap donghae.
“aiesh.. hyung!” protes kyuhyun.
“semua masalah ini, karena kau! Kau harus bertanggung jawab! Bagaimanapun juga.. ara?!” donghae mencoba membuat kyuhyun untuk mengerti.
Kyuhyun mendengus kesal, lalu melirik ke arah chae ris dengan tatapan sinisnya.
Yeojha itu tak mengindahkan tatapan “evil” kyuhyun, “gomawo, oppadeul..” ia membungkuk berkali – kali lalu ia di tuntun ke kamar kyuhyun bersama heechul.
“lalu bagaimana nasibku?”
Wajah kyuhyun terlihat sangat tragis. Layaknya, seorang anak kecil yang ingin di pungut oleh siapun juga! Yang jelas ada yang mengakuinya.
“kau tidur saja dengan shindong!”seru donghae, lalu ia hilang di balik pintu kamarnya.
Belum sempat, kyuhyun mengutarakan argumennya. Semua penghuni dorm kembali ke kamar masing – masing.
Ia mendengus sekali lagi.
Semoga hari seok lebih baik!!
Kyuhyun melangkah ke kamar shindong sambil berpikir, ‘bagaimana cara aku tidur? Sedangkan hyung bisa menghabiskan lahan ranjangnya sendiri?’
Semua ini karena wanita itu!!!
EEERGhh!!!!


TO BE CONTINUED!!


No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)