Friday, December 16, 2011

I’m waiting for someone, whom will marry me. Then, he appear.. Cho Kyuhyun [PART VI-b]

Title       : I’m waiting for someone, whom will marry me. Then, he come.. Cho Kyuhyun.
Author  :  ~devIL’21
Genre   : Romance, Comedy, [GAJE gak KETULUNGAN!!!]
Cast       :
. Park Chaeris
. Cho Kyuhyun
. ==” all member of SUPER JUNIOR [kepanjangan l’ d jabarin] #mianhae :’(


Wangi..
Itu yang bisa ku hirup sesaat ia menggendongku... konstentrasi dengan apa yang ada di hadapannya..
Sedangkan aku?
Di gendongnya.. menatapnya kagum..
Sesosok dingin seperti dia.. begitu baik.
Aku hanya menatap wajahnya yang serius berlari sambil tersenyum simpul karena kagum atas dirinya..
Aku tak pernah menyangka jika ia akan menggendongku seperti ini..
Setan yang baik.. sepertinya penilaian mereka atas seorang kyuhyun seharusnya..angel magnae
Itu menurutku.

**AUTHOR’S POV**
Chae ris terdiam, saat ia terkejut mendapati bangunan apa yang kini ada di hadapannya.
Saat ia ingin menanyakan pada kyuhyun, wajahnya mendongak ke arah kyuhyun. Ia mendapati wajah lelaki itu, wajah yang kelelahan.
Baru kali ini ia bisa melihat wajah seorang kyuhyun yang dingin seperti itu. kucuran keringatnya mengalir di sisi kepalanya.
Chae ris yang sebenarnya ingin meminta di turunkan, karena malu telah mencuri perhatian di sekitar mereka. Manalagi begitu banyak orang yang mungkin mengenal wajahnya, ya.. wajah dari salah seorang member super junior yang telah mendunia.
Tapi, chae ris malah bingung harus memanggilnya apa? Oppa? Kyuhyun? Menyebut dia saja ia tak pernah.
“turunkan aku di sini” kata chae ris, karena ia merasa benar – benar risih saat ia berpapasan dengan siapapun saat ia di gendong seperti itu. semua mata menatap ke arah kyuhyun lalu beralih siapa yang di gendongnya yaitu, chae ris.
tepat di lobi rumah sakit, "sudah kukatakan jangan bawa aku kesini. aku ingin pulang" kata chae ris menatap ke arah kyuhyun. kyuhyun tak kunjung menurunkannya malah menatap balik ke arah chae ris.
tatapan mereka bertemu.
mereka saling menatap.
chae ris bisa melihat seberapa pucatnya wajah kyuhyun. 
astaga... apa dia?!
belum selesai chae ris mengulang permintaannya untuk di turunkan, kyuhyun menjatuhkan dirinya sekaligus dengan chae ris yang dalam gendongannya.
kyuhyun tak sadarkan diri.

di dalam ruangan luas dengan perabotan lengkap di sana, seorang nenek dengan chae ris duduk bersisian di samping sebuah ranjang yang di tiduri oleh seorang lelaki yang tak berdaya di atasnya.
"siapa dia?" tanya seorang nenek yang duduk bersisian dengan chae ris sekarang.
"dia.. dia cho kyuhyun"kata chae ris lirih sambil menatap ke arah lelaki yang kini berbaring lemah dengan wajah pucat di atas ranjangnya.
"kau menyukainya? bukankah dia yang seharusnya menikahimu?"tanya halmeoni itu sambil menatap ke arah kyuhyun lalu beralih menatap ke arah chae ris.
"bukan dia, halmeoni.." chae ris menjadi bingung. bagaimana seharusnya ia menjawab prtanyaan itu.
yang jelas saja, ada dua pertanyaan.. pertanyaan pertama ia ingin menjawab "iya" dan yang kedua ia ingin menjawab "tidak".
"kau mencoba membelanya lagi? setelah ia mencampakkanmu?"
"aku bukan siapa yang kalian maksud.. aku baru mengenal wanita ini saat ia di tinggalkan olehnya" iba - tiba saja, suara itu bergumam dari bibir kyuhyun.
lelaki itu membuka matanya perlahan dan mencoba menggerakkan perlahan tubuhnya.
tapi, ia tak bisa banyak bergerak, kali ini sarafnya tak bekerja semestinya. karena ia merasakan sakit yang luar biasa. 
"kau sudah sadar? apa kau baik - baik saja?" reflek, saat chae ris menyadari karena lelaki itu telah siuman ia lekas berdiri sehingga bisa leluasa memeriksa bagaiamana keadaaan lelaki yang terkapar di hadapannya kini.
chae ris bergantian meraba dan memeriksa suhu badan lelaki itu,
sedangkan nenek chae ris hanya memperhatikan cucu kesayangannya itu.
melihat bagaimana keprihatinan wanita itu pada lelaki yang telah menyelamatkanya, sambil mengulum senyum kemenangan.
"aku akan pergi" kata sang nenek. berangsur bangkit dari tempat duduknya sambil bergumam kisah cinta yang rumit. chae ris mencintainya namun lelaki itu tak meresponnya sama sekali. apa ada ya lelaki sebodoh itu yang menolak cucuku. mungkin dia lebih bodoh dari chae ris. 
chae ris tak mengindahkan kepergian sang nenek, ia malah sibuk memperhatikan lelaki yang ada di hadapannya. dan lelaki itu belum sama sekali menjawab pertanyaannya.
"apa kau baik - baik saja? aku takut.." belum selesai chae ris berkilah karena kekhawatirannya pada lelaki itu. tangan kyuhyun menghentikan gerakan chae ris untuk memeriksa bagian tubuhnya yang lain.
"tanganmu kenapa?" kyuhyun memperhatikan pergelangan tangan chae ris membengkak dan memerah.
chae ris segera menarik tangannya dan memegang pergelangan tangannya yang memang terasa sakit. baru saja ia memeriksa tangannya yang ternayata cidera. itu akibat jatuh di lobi rumah sakit pergelangan tangannya tersebut tertimpa dengan tulang pinggul kyuhyun. jelas saja, parah, kyuhyun tak memliki daging yang padat untuk menutupi tulang pinggulnya sehingga berdampak parah pada pergelangan tangan chae ris yang begitu rapuh.
kyuhyun mencoba meraih tangan chae ris tapi chae ris bersi keras agar kyuhyun tidak melihatnya. 
"sini.. biar ku lihat!" kyuhyun menggapai angin
"andwe!" chae ris mengangkat tangannya agak tinggi sehingga kyuhyun tak bisa menggapai tangannya
"biar aku lihat!" kyuhyun menggertak wanita itu. tapi, apa daya. wanita itu lebih keras kepala dari pada yang ia duga.
kyuhyun yang juga sama keras kepalanya dengan chae ris ia terus menggapai - gapai angin, tapi, ia malah tak sengaja menarik baju yang di kenakan chae ris dan..
tubuh chae ris malah jatuh menimpa ke arah ranjang yang di tiduri kyuhyun tepatnya menimpa tubuh kyuhyun.
"aw!" kyuhyun meringis begitupula, chae ris..
keduanya kesakitan.
dan masih dalam keadaan seperti itu, tak sengaja, tatapan mereka berdua bertemu.
tertegun dalam waktu singkat.
mereka saling menatap untuk kedua kalinya.
akhirnya, keduanya sadar. kyuhyun mengalihkan pandangannya dan chae ris berangsur bangun dengan perlahan karena badannya benar - benar sakit.
mungkin karena kyuhyun yang tak sadarkan diri tadi di lobi rumah sakit membuatnya tertindih oleh tubuh kyuhyun.
chae ris menyapu dengan menepuk - nepuk bajunya yang tak kotor. itu hanya memberi kesan bahwa ia merapikan dirinya.
"maafkan aku" kata chae ris, ia kembali menyembunyikan tangannya di belakang.
kyuhyun hanya menghela napas saat melihat chae ris menyembunyikan tangan darinya. ia harus bisa bersabar saat melawan wanita itu.
tiba - tiba saja, "nona,, nona besar mencarimu." kata seseorang dari luar pintu. sepertinya mereka memang di perintahkan untuk tidak masuk sebelum chae ris keluar dari ruangan itu dan itu merupakan titah dari nona besar.
dengan canggung, chae ris hanya membungkuk sedikit lalu berlari keluar kamar sambil memegang pipinya.
pipinya yang telah memerah.
sedangkan kyuhyun hanya melihat wanita itu berlari keluar kamar sambil memegang dadanya, yang menyembunyikan jantungnya yang berdegup kencang. dan tanpa di sadarinya, ia menyungging senyuman simple.


"kau mencintainya dan ia tak mencintaimu!!" nenek chae ris geram
"aku tak memaksa untuk akan mencintainya.. mungkin jodohku.." chae ris tetap menunduk, ia pasrah apa yang akan di lakukan nenek padanya.
"kau selalu menghabiskan waktu untuk hal yang tak beguna ini. aku yakin, masih ada lelaki yang mencintaimu! tapi, kebodohanmu.. kebodohanmu itu yang membuatmu terus seperti ini"
dan wajah yang terbayang dalam benak chae ris adalah donghae.
walaupun ada begitu banyak lelaki yang mencintainya, kadang chae ris tak mencintainya.

mencintai tak semudah di cintai.
dan di cintai tak semudah mencintai.
cinta kadang tak sejalan.

"tak ada lelaki lain?" neneknya akhirnya duduk ke singgasananya sambil berkutat dengan sesuatu yang ada di tangannya.
"ada... tapi,"
"kau akan belajar mencintainya seperti kau ingin merasa di cintai. tak akan sulit"
sang nenek melirik ke arah pintu dan di saat itulah chae ris mengerti.
saat chae ris bangkit dari tempat duduknya, "kau ingat tanggal berapa sekarang?"
"eum?" chae ris mengingat - ingat.
"astaga! nenek kita akan bertemu lagi nanti" tanpa harus mendengar apa yang di katakan nenek padanya, chae ris segera berlari kencang keluar dari ruangan pribadi milik neneknya itu.


"ya! kukira kau mati!" seorang wanita dengan wajah berkebangsaan barat memeluk chae ris. "kukira karena lelaki itu.. kau"
"apa kabarmu?" tanya chae ris mengabaikan apa yang di katakan wanita itu.
"aku baik - baik saja."
"aaah,,, iya! sangeil chukkae!! happy birthday!!" chae ris mengecup kening wanita itu.
dan saat itulah wanita itujuga mengulum senyum bahagia, "happy birthday day to you, too.. chae ris!!"


di sisi lain, kyuhyun masih mengingat kejadian tadi.
ia masih mengingat bagaimana tatapan lembut, polos chae ris tadi.
mata yang indah. berlensa kelabu.
kyuhyun menggila sendiri untuk membayangkan bagaimana wajah wanita itu tadi.
sampai ia menyungging senyumpun tak ia sadari.
ia hanya mengekus dadanya yang berdegup tak karuan sejak kejadian tadi.
"apa yang terjadi padaku?!" kyuhyun geram sendiri.
kyuhyun mengacak rambutnya karena frustasi berat. ia merasa bahwa mengingat wanita itu adalah salah satu dampak dari frustasi yang belakangan ini terus menghantuinya.

akhirnya malam pun tiba, kyuhyun mencoba bangun dengan perlahan. "tuan.. kembali beristirahatlah" katta seorang perawat yang memang mempunyai tugas piket untuk menjaga satu tamu spesial di rumah chae ris.
"tidak. mana gadis itu?"
"maksud anda? nona chae ris?"
"ya.. tolong panggilkan ia kemari.." kata kyuhyun tak ingin manatap ke arah sang perawat.
"ada apa?" tiba - tiba saja, seorang wanita dengan gaun putih panjang menutupi dada hingga ujung kakinya masuk dan muncul di hadapan kyuhyun.
"nona.. tuan ini ingin menemui anda."
"oh.. keluarlah" tanpa titah untuk yang kedua kalinya, semua penghuni yang sedari tadi memang menjaga kyuhyun termasuk dua perawat dan seorang dokter langsung keluar dari ruangan itu.
"apa kau baik - baik saja?"
kyuhyun terdiam.
ia terpesona. ia tertegun pada sosok wanita yang ada di hadapannya kini.
ia hanya menatap lurus ke arah wanita yang berdiri di hadapannya kini.
"apa kau baik - baik saja?" tanya chae ris sekali lagi.
"ah, aku baik" kyuhyun sadar dan langsung menyelimuti dirinya dengan aura dingin pada chae ris.
walau diantara ia terpesona dan tercengang mendapati sosok chae ris yang mengenakan seperti ini, kyuhyun merasa aura yang terpancar dari sosok di hadapannya ini berbeda.
"pakailah ini" kata chae ris dan menyodorkan pakaian itu pada kyuhyun.
"apa ini?"
"kau harus menghadiri sebuah pesta.. dan.. nantilah.. kau ganti saja terlebih dahulu"
kyuhyun tak bergeming dan ia malah menatap chae ris dengan wajah yang sulit di definisi.
"apa?" tanya chae ris polos.
kyuhyun mengangkat bajunya dan melirik ke arah pintu.
jelas saja, maksudnya itu.. kyuhyun akan mengganti bajunya dan menyuruh chae ris untuk keluar.
tapi, chae ris yang bertampang polos malah "gantilah cepat!"
kyuhyun menghela napas, "aku ingin ganti baju.. dan kau ingin tetap berdiri di sini?" tanya kyuhyun dengan wajahnya yang tetap saja dingin pada chae ris.
"oh.. maafkan aku" chae ris segera berbalik lalu ia keluar kamar. ia malu setengah mati. sedangkan kyuhyun hanya cengir melihat chae ris seperti itu.

"tapi, kau baik - baik saja'kan?" tanya chae ris kepada kyuhyun yang mengekorinya saat mereka berjalan di lorong yang entah.. kemana.
"ya.."
"apa kau yakin?" chae ris menghentikan langkahnya dan kyuhyun sedari tadi memang sibuk membenarkan jasnya yang terasa belum nyaman tak menyadari chae ris yang berjarak selangkah darinya dan mau tak mau ia harus menabrak chae ris.
chae ris pun yang tak bisa menjaga keseimbangannya terjatuh ke lantai. di saat itulah, ia bisa merasakan bagaimana perih tangan kanannya yang memang cidera itu menubruk lantai.
ia meringis kesakitan , dan kyuhyun segera membantunya.
chae ris hanye meringis seraya berangsur bangun dan memegang pergelangan tangannya.
kyuhyun meraih tangan chae ris lalu memperhatikannya seksama, "ada apa dengan tanganmu?"
"anioo" chae ris mencoba menariknya namun kyuhyun tetap memegangnya, di selingi ia menatap k arah chae ris.
ia bisa melihat bagaiamana wajah chae ris yang kesakitan.
"ini kenapa?" kyuhyun kembali bertanya.
"ini tidak ada hubungannya darimu.." dari wajah chae ris, kyuhyun malah curiga padanya.
"kita harus pergi" kata chae ris berangsur berdiri, namun pergelangan tangannya tetap di pegang oleh kyuhyun yang juga ikut bangun.
"apa kau baik - baik saja?" tanya kyuhyun dan ia masih juga tetap memegang pergelangan tangan chae ris.
"aku baik - baik saja" chae ris mencoba menggerakkan tangannya untuk memberontak agar lekas di lepaskan oleh kyuhyun. tapi, kyuhyun tak kunjung melepaskannya.
"mianhae,," kata kyuhyun lirih
"aku tidak apa - apa" chae ris mencoba menarik tangannya. namun, kyuhyun malah menggandengnya.
kyuhyunpun mulai melangkah namun chae ris masih tercengang pada apa yang di lakukan seorang kyuhyun yang ia kenal sebagai lelaki  yang dingin.
"ayo jalan! tunjukkan aku ke mana jalannya!" kata kyuhyun, namun ia tak menatap ke arah chae ris.
mungkinkah ia tak ingin chae ris melihat matanya yang berbinar karena seperti ini? atau.. karena ia merasa bersalah dan kasihan?

mereka berdua kembali menyusuri lorong megah nan indah karena dindingnya di hiasi berbagai arsitektur.
mereka berdua saling menikmati degup jantung yang tak berirama di dada mereka masing - masing.

kemudian sampailah mereka di sebuah ruangan yang jelas saja, chae ris tak akan menganga sedangkan kyuhyun tercengang sebantar.
"ayo.."
saat kyuhyun baru menampakkan dirinya saja, semua perhatian tertuju padanya. atau.. tertuju pada chae ris? atau mereka berdua?
kyuhyun malah merasa bangga pada dirinya.
ia merasa dirinya menjadi perhatian utama.

dan dari beberapanya melihat ke arah tangan chae ris yang di gandeng oleh kyuhyun.

"aku akan ke kamar mandi.. nikmatilah pestanya" kata chae ris, saat mereka baru saja berhenti di antara orang - orang yang memang terus memperhatikan mereka sejak mereka masuk.
chae ris pun pergi begitu saja dan tetap menyungging senyuman ke beberapa orang - orang yang memberikan senyuman padanya.


di dalam kamar mandi, barulah chae ris meringis bagaimana sakit tangannya yang luar biasa. ia hampir saja akan menangis sebelum seseorang menggedor pintu kamar mandi.
"nona.. segeralah keluar.. acara akan di mulai"
chae ris segera merapikan dirinya lalu keluar.  ia pun beranjak ke tempat terakhir ia meninggalkan kyuhyun tadi.
tapi, kyuhyun tak ada lagi di sana.
kemana dia?
chae ris celingukan, namun ia tak dapat menemukan sosok kyuhyun di mana - mana.
iapun mencoba mencarinya, namun pada akhirnya.. dari kejauhan ia melihat lelaki itu bercengkrama dan tertawa ria dengan beberapa gadis.

kecewa?
chae ris merasakan bagaimana sakit hati untuk ke sekian kalinya. ia pasrah, dan ia berbalik meninggalkan lelaki itu dengan para gadis yang bersamanya.

sedangkan di sisi lain, kyuhyun lelah menunggu chae ris. ia terus mencuri pandangan agar bisa menemukan sosok wanita itu sehingga ia bisa melarikan diri dari godaan para wanita yang ada di hadapannya ini sekarang.
mau tidak mau ia harus meladeni para wanita ini.


sedangkan, chae ris berdiri menyendiri dan menyenderkan tubuhnya pada dinding. ia menikmati minuman yang tadinya di sodorkan oleh pelayannya.
saat ia benar - benar merasa muak, chae ris berbalik.
dan betapa terkejutnya, ia saat melihat donghae.

lelaki itu tak berkutik saat melihat chae ris.
ia perlahan melangkah namun pasti. ia menghampiri chae ris.
"oppa?"
 "chae ris?" masih dalam keadaan ternganga.

"nona, nona besar mencarimu.. katanya.." kata seorang pelayan yang menghampiri chae ris
"oh,, iya. dimana?"
"di sana" pelayan itu menunjuk ke arah kerumunan yang memang terlihat padat.
"baiklah.. terima kasih"
chae ris langsung beranjak setelah menggandeng tangan donghae.
tapi, ia berhenti tiba - tiba, "bolehkah aku memberimu sebuah pengakuan?"
"hm?" donghae tak mengerti.
"aku menerima lamaranmu.."



"baiklah, ini dia chae ris. park chae ris kita dan park haelf" kedua wanita yang di sebutkan namanya itu berdiri sejajar dengan nenek yang memanggil nama mereka.
"hari ini.. sebagai hari ulang tahun mereka, chae ris juga ingin menyingkap sesuatu" kata sang nenek dan semua seisi ruangan itu hanya memandang ke arah chae ris
"seorang lelaki telah melamarnya, dan.." neneknya mengulim senyuman, "namanya lee donghae"
siapapun yang ada di sana! ternganga adapula yang malah antusias dengan bertepuk tangan.

di lain pihak, para personil super junior yang kini sudah berpencar dalam ruangan itu hanya tertunduk sedih, kecewa kecuali siwon. kini ia sedang bersama wanita berkebangsaan barat, yang telah membuatnya terpesona.

begitupula, kyuhyun. ia yang menyaksikan itu langsung tertunduk, degup jantungnya seakan berhenti berdetak.
ia kecewa.
sakit hati.

apakah ia jatuh cinta pada chae ris? kenapa ia begitu muak! manalagi, saat donghae berdiri di atas pangung.

dan sebuah pertanyaan besar di kepala kyuhyun.
APA YANG IA LAKUKAN DI SINI??
 apakah semua ini.. apa acara ini..


kyuhyun tak bisa berpikir. ia terlebih kecewa luar biasa. ia sakit hati.


"kyu? apa yang kau lakukan di sini?"  tiba - tiba saja seorang lelaki berparas cantik yang di kenalnya sebagai ini sebagai ibunya di dorm ada di hadapannya.

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)