Thursday, November 17, 2011

Saranghaeyoo [PART II]


Tittle    : Saranghaeyoo// II <3 SHINee
Well,,   happy readers :)
Hana,, Dul,,, SET!!!
Before  (0n part I):
‘asliii!!! Dia malah membawaku kesini?? Apa maksudnya?’batin chae rii.bingung
            “apa maumu!! Kenapa membawaku kesini!! Dan untuk apa?” omel chae rii ditambah bingung dan kagum pada suasana tempat itu. Turun perlahan dari motor sport biru min ho, dan memandang penuh ke setiap sudut tempat itu dengan wajah kagum, terkesima.
The PART Il is BegIn!!
“turunlah,,”ajak min ho, seraya mengulurkan tangannya kearah chae rii. Chae rii yang awalnya begitu kesal, lalu menerima ajakan min ho.
“sebenarnya kita mau ngapain si?”Tanya chae rii, menerima perlakuan min ho, yang menyeretnya. Hingga akhirnya mereka berdiri diatas sebuah batu yang ukurannya begitu besar.
“duduk disini”perintahnya lembut, yang sudah terdahulu duduk, menepuk bagian permukaan batu itu untuk diduduki chae rii, chae rii segera duduk diatas bagian permukaan batu itu yang diperintah min ho.

“indah bukan?”kata min ho, seraya melirik sekilas chae rii. Lalu chae rii hanya mebalas dengan agukan saja.
“ ini adalah aliran paling atas.”ucap min ho, tersenyum dan masih memandang kearah didepannya.
“ha? Maksudnya?! Air terjun yang dirumahmu itu adalah terusan air terjun ini?”Tanya chae rii yang begitu terkesima melihat aliran air terjun itu. Alirannya begitu jernih, dan indahnya lagi ada banyak ikan koi! Lalu ditepi aliran itu ditumbuhi bunga lili! Wow!
Disaat chae rii yang sedang asik mencerna pemandangan itu, min ho merogoh tasnya mencari sesuatu. Hingga menelan waktu, semenit, min ho mengeluarkan Ponsel biru dari tasnya!
Min ho perlahan mendekati chae rii, menggeser bokongnya.
“ceriii,,,, smile!”seru min ho itu, seraya berselca!
#Jret
“wahahahaha,,, wajahmu jangan dicemberutin!”ucap min ho, memperhatikan kelayar ponselnya, sesekali mencubit pipi chae rii dan tersenyum lebar
“jangan sentuh!! Sentuh!!”seru chae rii, geram! Mengelus pipinya yang semerbak merah, malu!
#jret
Sekali lagi, min ho memotret wajah chae rii yang sedang kesal.
“aduuuuhh,,, imuuuut banget?!”seru min ho, lagi. Gereget!
“sini.. sini ponselnya!!”seru chae rii mencoba merampas ponsel biru itu dari penguasaan genggaman min ho.
“gag bollleh… “ ucap min ho, lalu menyisipkan poselnya disaku celana jeansnya seraya memperhatikan wajah chae rii yang benar-benar sudah geram!
“mau turun?”Tanya min ho, seraya tersenyum lebar dan menaik turunkan alisnya.
“turun?”ucap chae rii, bingung menoleh kearah min ho. Tiba-tiba min ho melepas sepatu dan baju oblong birunya. Tepat, mau melepas celananya dengan menggeser resleting celana jeansnya.
“e.. eh.. mau ngapain?”ucap chae rii, bingung! Salah tingkah! Sehingga ia mengalihkan arah pandangannya 180 derajat.
“eh,, iya.. ada kamu.. hehe”ucap min ho, tertawa dengan senyum lebar. Berhenti menggeser resletingnya.
“beneran gag ikut?”Tanya min ho, yang sudah bersiap ditepi permukaan batu itu.
“gag!!”seru chae rii tetap membelakangi min ho. Mendengar jawaban chae rii, min ho tanpa ba-bi-bu dia langsung meloncat dari posisi berdirinya diatas batu besar itu kea rah genangan aliran air terjun itu yang mengalir.
#PLUNG
‘ya,, ampun,, namja ini gag punya malu.. mana deg-deg pula!! Aku mau pulang!!!!’jerit batin chae rii.
“ceriiiii,,, beneran gag mau turun?”Tanya min ho lagi, muncul dari permukaan genangan aliran air terjun itu. Dan melambaikan tangan kearah chae rii.
“gag!”tolak chae rii lagi, tanpa memandang kearah min ho
“CHAE RII IMNIDA,,, bukan CERI”seru chae rii lagi, lebih berkesan berteriak kepada min ho
“mianhae…” seru min ho, menyelam lagi dan menghilang dari pemukaan aliran itu.
‘aku harus pulang!!!’paksa batin chae rii
Akhirnya chae rii diam-diam turun  dari tapakkan batu itu, dari pada batinnya lebih tersiksa lagi. Lalu menyusuri jalan setapak yang ia lewati tadi bersama min ho dengan lambat karena kakinya yang masih cidera. Ia terus menyusuri jalan itu, hingga memakan waktu yang lebih panjang daripada saat datang ketempat itu.
‘sebenarnya ini tempat apa? Labirin?’tanya batin chae rii, bingung dan kesal! tetap menyusuri jalan yang dianggapnya pernah dilewati olehnya dan min ho tadi.
Tetapi saat diakhir jalan setapak itu, chae rii malah menemukan jalan setapak itu terputus dengan aliran sungai yang lebar dan deras.
‘sejak kapan ada aliran sungai disini? Pindah ya? Gag mungkin!! aku tersesat!! Aku benar-benar tersesat!!’seru batin chae rii, bingung! Wajahnya begitu bingung, wajah yang memelas dan ketakutan! Terpaksa, Chae rii menyoroti semua pemandangan itu sesuai jangkauan jarak penglihatannya memandang. Akhirnya, Chae rii menangkap bangku coklat panjang yang tak jauh dari posisi berdirinya, indah! Bangku itu ditemani pohon perdu diatasnya,pohon sakura! lalu bersisi dengan tumbuhan bunga tulip! Tulip putih! Chae rii yang begitu terkesima, segera mendekati objek itu perlahan dengan terkapah karena kakinya. Sesampainya, ia menduduki bangku itu, mengelus sepanjang bangku itu, dan menikmati duduk diatas bangku yang dihiasi berbagai objek indah disekitarnya.Tepat saat ia melakukan penyusuran dengan kedua bola matanya pada aliran sungai itu, ia menangkap sesosok namja! Namja yang sedang asik menikmati aliran sungai itu, lama, chae rii menikmati pemandangan itu. Hingga akhirnya, sesosok itu menoleh kearah chae rii, chae rii yang sadar bahwa namja itu mendapatinya, ia segera mengalihkan pandangannya.
‘huaaaaaa’ jerit batin chaerii, malu dan kesal, juga shock, alhasil, salah tingkah!
Tanpa basa basi lagi, ia meninggalkan objek indah itu, seraya berlari kecil, lalu kembali jmenyusuri jalan yang dilaluinya tadi, dengan wajah cemberut.
‘aku salah pilih jalan dimana?’tanya batin chae rii, menyisir jalan itu perlahan.
‘shit!! disini banyak jalannya!!’umpat chae rii, setelah ia mendapatkan tujuh jalan yang harus dipilihnya.
“sejak kapan ada delapan jalan disini?”Tanya chae rii, bingung! Menggaruk kepalanya
“perasaan aku hanya menemukan pertemuan jalan yang ada empat jalan, yang paling banyak!”Tanya chae rii pada dirinya sendiri.
“trus? Tadi gag ada pertemuan jalan yang banyak jalannya ada delapan!!!”seru chae rii, kesal dan bingung.
“aku tersesat!! Aku benar-benar tersesat!!”serunya lagi, bingung!
‘gag mungkin aku maggil namja itu!!’batin chae rii, menggeleng kepalanya dan membayangkan akan memalukan harga dirinya.
#GUK GUK
#deg! Suara dentuman jantungan chae rii meledak! Ia benar-benar shock
‘ Anjing?’batin chae rii, sekejap sekujur tubuh chae rii bergetar hebat, terhenti bernapas sebentar, bulu kuduknya merinding! Wajahnya memucat dalam sekejap! Ia terjongkok menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya!
Tetapi suara gonggongan anjing itu makin mendekat!! Semakin chae rii drop!
“toloooong!! Toloooong!!” teriak chae rii, ketakutan dan berdiri agar lebih terdengar jelas teriakannya tanpa memikirkan harga dirinya lagi!
Tetapi, malah suara gonggongan anjing itu makin kencang! Mendekat!
#BRUK
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“hi, hi,, bangunlah”ucap sesosok namja, seraya mengipas diatas kepala sesosok yeojha yang sedang berbaring lemah, diatas bangku coklat panjang!
“aduh,, aku dimana?”Tanya yeojha itu, seraya memijit pelipisnya dan perlahan membuka pejaman matanya.
“disini”jawab namja itu singkat. Tanpa ada pemerotesan, chae rii berusaha bangun dari posisi berbaringannya itu, lalu bersandar dibangku itu.
“apa kau tidak apa-apa?”Tanya namja itu, lalu duduk bersisian dengan chae rii diatas bangku coklat panjang itu!
“gwenchana”jawab yeojha itu, masih memijit pelipisnya.
#GUK.. GUK
Seekor anjing muncul dihadapan sepasang insan itu, sehingga tanpa dikomandao, yeojha itu memeluk sesosok namja yang berada disampingnya berusaha melindungi dirinya dari anjing itu. Kedua kaki yang ditutupi celana jeans itu pun rileks terangkat diatas bangku itu, seperti cidera dikakinya sudah hilang!
“inu,,, hush!!”seru namja itu, kepada anjing itu, dengan pengusiran formal kepada anjing itu. Tanpa protes, anjing itu menghilang dari hadapan mereka.
“hei,, kau senang memelukku ya?”ucap namja itu, tanpa ada peleraian dari dirinya atas pelukan itu.
“meluknya gag usah terlalu erat!”ucap namja itu, lagi. Terdengar Genit!
“anjingnya?”Tanya yeojha itu,dengan suara berat!takut! tanpa berkutik sedikitpun.
“udah pergii”jawab namja itu, tertawa kecil masih dalam posisi dipeluk.
“kamu yang punya anjing itu ya?”Tanya yeojha itu, melepaskan pelukan terpaksa itu lalu menatap namja yang saling berhadapan dengan bola matanya yang melotot.
“ne.. kamu mau?”Tanya namja itu, tetap dengan separuh bibir yang mengedar senyuman.
“lebih baik aku pelihara buaya, daripada anjing?!”seru yeojha itu, kesal!
“waah,,, kamu punya buaya?”Tanya namja itu, seraya menepuk kedua telapak tangannya. Matanya berbinar-binar.
“pabo!!” #TAK seru yeojha itu dan menjitak kepala namja itu. Tanpa protes namja itu hanya memasang wajah cemberut dan mengelus bagian kepalanya bekas jitakan itu.
“kamu ngapain belum pakai bajuuu!!!”seru yeojha itu, baru menyadari namja itu belum mengenakan pakaiannya dan membelakangi namja itu lagi.
“kamu ngapain kabur?”Tanya namja itu  balik.
“takut”jawab yeojha itu singkat. Mendengar jawaban itu, namja itu tertawa pelan tanpa suara dengan melingkari perutnya dengan kedua lengannya. Lucu!
“ya udah,,, pakai bajumu!!”seru yeojha itu,kesal! masih membelakangi namja itu.
“cerii?”Tanya namja itu,
“aku diem disini kok,, gag bakal kabur lagi… haduuuuuh,, sana!!!”seru chae rii, mengusir. walaupun tidak menghadap namja itu. Aneh!
“bukaan,, maksudnya, liat bajumu, sudah basah”ucap namja itu, beranjak berdiri dari posisi duduknya didepan bangku itu. Seketika, chaerii memperhatikan pakaian yang dikenakannya, memang basah!
“kalau kabur lagi’kan ada inu, yang bisa mencarimu”seru namja itu lagi, menakutinya.
“kok bisa basah?”Tanya chae rii, sebenarnya berceloteh pada dirinya sendiri.
“aku yang menggendongmu, masih basah”ucap namja itu,
“ok,, tunggu disini aku mau mengambil tasku dulu,”seru namja itu, berlari kecil meninggalkan chae rii diam dalam posisi duduk diatas bangku panjang itu.
“hati-hati inu suka mondar-mandir”seru namja itu lagi, hingga menghilang dari balik pepohonan. Membuat chae rii selalu menoleh kesetiap sudut, was-was!
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“pakailah ini..”saran namja itu, sesampainya ia kembali,. Menyodorkan baju oblong birunya kepada chae rii. Walau tanpa mengenakan kaosnya, sedangkan baju yang disodorkan adalah baju yang satu-satunya yang kering dan dibawanya.
“kamu?”Tanya yeojha itu, dan menerima baju oblong biru itu.
“ganti”perintah namja itu, pelan. Dan menunjuk kearah semak-semak yang tinggi dan lebat
“ne”jawab yeojha itu.
“awas,, inu suka nongol tiba-tiba”seru namja itu lagi, memperhatikan chae rii yang berjalan mengarah semak-semak.

 tanpa terhitung sampai delapan detik
#GUK GUK
Seekor anjing berlari mengarah kearah chaerii yang datangnya dari balik pepohonan, dan tanpa pikir panjang yeojha itupun berlari kearah namja yang berdiri disamping bangku itu, membelakangi arah kedatangan chae rii. Chae rii berLari cepat! Dan seperti tidak ada cidera pada kakinya! Dan memeluk namja itu erat dari belakang! mencari perlindungan! Berlindung dengan pertahanan namja itu.
“eh, Inu,, hush!”seru namja itu, saat inu sudah berjarak satu meter dengannya.
#GUK.. GUK
“hush!”seru namja itu , lagi. Tapi, anjing itu tidak bergerak dari posisinya malah duduk ala posisi anjing (duduk menggunakan kedua kaki belakangnya ditekuk).
“usir dia!!”seru chae rii, seraya menangis! Ketakutan! memeluk namja itu dari belakang.
“aku sudah mencoba, tetapi Inu tidak mendengarku! Ini Pertama kalinya inu menolak perintahku!”ucap namja itu.
Tiba-tiba anjing itu melesat kearah kedua insan itu, tepat dikaki chae rii, Inu malah mengelus badannya dikaki chae rii.
“AAAAAAAAAAAAAAA”jerit chae rii, memeluk lebih erat namja itu. Akhirnya, chae rii yang membelenggu kedua tangannya di leher namja itu mengangkat kedua kakinya, sehingga badannya tertumpu dibadan namja yang kekar itu. Terpaksa namja itu menyenggek chae rii.
“Hush!!!”teriak chae rii, dalam sekejap anjing itu malah berhenti dan pergi menghilang. Menyadari kepergian anjing itu, chae rii turun dari senggekan oleh  namja itu dan terduduk, dibelakang namja itu.
“apa kau tidak apa-apa?”Tanya namja itu, ikut duduk dihadapan yeojha itu.
“gwenchana”jawab yeojha itu, seray amengelus pelan dadanya, sakit! Dan mengatur napasnya yang tadi sudah tidak teratur! karena shock.
“BIARKAN AKU PULANG!!!!”seru yeojha itu, menangis ketakutan!
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“benar sampai sini?”Tanya namja itu, membantu chae rii turun dari motor sport birunya.
“ne,,”jawab chae rii, pelan!
“oiya,, ingat-ingat tadi kau lupa bahwa kau sakit!”ucap namja itu, ternsenyum
“ah? Maksudnya?”ucap chae rii, tidak mengerti!
“saat kau dikejar inu, kamu berlari sangaaaaat kencang, ingat?”ucap namja itu, tersenyum lebar memperhatikan chae rii yang berhadapan dengannya. chae rii yang mendengar ucapan namja itu malah memasang wajah kesal dan cemberut, tapi tanpa protes dari pernyataan namja itu.
“well…”ucap chae rii
“CHAEE RIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII”teriak sesosok yang mucul dari balik pintu sebuah rumah yang lumayan megah,lalu membuka gerbang hitam yang menjulang tinggi didepan rumahnya mungkin tingginya empat meter. Chae rii dan namja itu tersentak mendengar teriakan itu. Sosok itu malah berlari kearah chae rii dan namja itu berdiri, seraya tersenyum lebar. Tepat sosok itu berada dihadapan keduanya, sosok itu memeluk chae rii dengan erat.
“apa-apan ini!!!”seru chae rii, bingung dan kesal diperlakukan seperti itu. Sosok yang memeluknya lalu melepas pelukan eratnya itu.
“katanya kamu diculik”ucap sosok itu. Memperhatikan chae rii
“ne,, sama dia, oppa?!”jawab chae rii dengan anggukkan dan menunjuk kearah namja yang disebelahnya
“hahahahahahahaha… dia itu sahabat jjong! Min ho sunbae,, masuk yuk!”ucap namja itu, lalu menyeret min ho meninggalkan chae rii yang bingung!
“taemin,, ne?”Tanya min ho, memperhatikan taemin dan merima atas penyeretan dirinya oleh taemin.”ne”jawab taemin, singkat. Tetap menyeret min ho, cepat.
“ha?”chae rii hanya mendesah, kebingungan!
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“min ho,,, kok? Kamu tau rumah ku ya”ucap seorang namja yang muncul dari dapur mengarah ke min ho yang sedang duduk diatas sofa hitam diruang tengah bersama taemin dan chae rii.
“anioo,,”jawab min ho, seraya menggeleng kepalanya
“terus? Kamu ngapain disini?”Tanya namja itu lagi,
“laah,, kamu jadi oppanya ya jjong? Aku penculiknya”jawab min ho, lalu melirik kearah chae riii yang masih bingung dan separuh shocknya gara-gara kejadian tadi.
“hahahahahahaha,,, kenapa gag disekap sekalian?!!”seru jjong seraya tertawa terbahak-bahak.
“kalau aku sekap! Ntar uangku habis karena memberi makan dia”ucap min ho, ikut tertawa terbahak. taemin dan chae rii hanya diam, mengikuti alur obrolan itu, dengan tema chae rii.
“tu’kan min ho sunbae itu sahabatnya jjong oppa!”seru taemin kearah chae rii, memotong obrolan kedua namja itu.
“kamu itu yang gag pernah berkembang! Perasaan min ho sunbae terkenal! Sebagai kapten basket disekolah!”ucap taemin melirik pada chae rii dan min ho bergantian.
“haduuuh,, kok aku yang dipojokin sekarang,, udahlah oppadeul! Aku mau ganti baju!”seru chae rii, melesat kearah kamarnya, menyusuri tangga besi yang memutar.
“awas ada inu!!”seru min ho, memperhatikan chae rii yang menyusuri tangga itu. Mendengar pernyataan itu, chae rii menoleh kearah min ho dan memasang wajah cemberut dan mengulurkan lidahnya.
“peluknya gag usah eeeeeerat!”seru min ho lagi, dengan suara genit dan manja! memperhatikan chae rii yang hilang dari balik dinding.
Obrolan diantara tiga namja itupun berjalan lancar, dengan topik obrolannya adalah petualangan min ho bersama chae rii, dilengkapi seruan min ho yang menyidir chae rii, hingga bisa sampai ditelinga chae rii dan tertawa ketiganya.
#PLUK
Sebuah bantal dari lantai atas menimpuk kepala min ho, yang sedang asik duduk bersama taemin dan jjong. Ketiganya shock, tetapi segera sadar bahwa pelaku yang menerbangkan bantal itu adalah chae rii. Ketiganya malah tertawa terbahak-bahak lebih kencang lagi!
“hahaha,,, ngambek toh?!”seru min ho lagi, tertawa lagi, melingkari perutnya dengan kedua tangan kekarnya.
“kenapa gag lempar ranjang sekalian, chae rii!”seru taemin, ikut tertawa bersama jjong dan min ho.
“ne,, kapan-kapan!!”sahut chae rii, kesal dari kamarnya dan menutup pintunya keras-keras.
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“kamu,, eh, min ho,, eh, maksudnya... min ho sunbae! ngapain masih disini! Pulang sana!! Ntar ngabisin stok makananku!”seru chae rii seraya duduk diatas kursi makan yang berhadapan min ho.
“oppamu, maksa aku,, untuk dinner disini..”jelas min ho, tersenyum lebar
“GUK!! GUK!!” seru taemin, dengan ekspresi menakuti kearah chae rii. Tak segan, chae rii melototi taemin dan mengepalkan tangannya kearah taemin.
“hehehehe.. damai itu indah!seru taemin, dan menaik turunkan telapak tangannya, menyimbolkan tanda“menyerah”.
“udah,, udah,, tiap waktu kalian berantem! Diem dulu ya..” ucap jjong, lembut. Memassang wajah terimut yang dibua-buat kearah sikembar secara bergantian.
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“CERiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii”teriak min ho dari kejauhan jalan yang mengendarai motor sport birunya mengarah pada chae rii dan taemin didepan rumah.
‘jiahh,, masih aja makhhluk ini idup!!’seru batin chae rii.
“jreng,, jreng,,, datanglah seorang makhluk yang tak diundang”seru chae rii, kesal. mengalihkan wajahnya dari min ho menghadap ketaemin dan jjong, Mengancap pinggangnya dan memainkan matanya
“kamu berangkat ama oppa ya?”tanya min ho, alias mengajak.
“GAG MAUUU!!!!!”seru chae rii, berlari kearah jjong yang keluar dari bagasi bersama motor sport merahnya.
“ayoo lah,,, sebagai permintaan maaf dan pertanggung jawabanku atas kejadian kemarin?!”ucap min ho, turun dari motornya dan mendekati chae rii.
“gag mau”tolak chae rii, seraya menggeleng dan melipat kedua tangannya bersilangan didepan perutnya.
“hmm,,, mau deh?! Mank chae rii mau berangkat ama siapa?”Tanya min ho, berusaha membujuk.
“sama taemin oppa!!!”seru taemin, tegas dan merangkul lengan taemin yang berada disampingnya.
“yeee,,, oppa mau nebeng ama jjong oppa!!”seru taemin, melepas rangkulan tangan chae rii pada lengannya.
“oppa!!! Kenapa gag bawa motor?!”seru taemin, malu! Harga dirinya terasa terinjak! Membayangkan bahwa min ho, benar-benar senang melihat kejadian memalukan itu baginya. Sehingga diwajah chae rii terpampang wajah kesal, malu.
“aduuuuuh,, kaki oppa sakit”ucap taemin, (bohong) yang tiba-tiba langsung mengelus pergelangan kakinya, menjongkok. Sebenarnya gaya ini adalah untuk menyidir chae rii sekaligus menolak ajakan chae rii.
“GUK!! GUK!!”seru jjong,, alhasil, ketiga namja itu tertawa terbahak-bahak, dan membuat chae rii hanya terdiam dalam kekesalan yang sudah menimbun hingga keubun-ubunnya alias sudah full!!
Tanpa basa-basi, chae rii merogoh saku rok seragam sekolahnya, dikliknya keypad ponselnya dengan cepat!
“annyeong,,, sunbae,, jemput.. ne,, gomawo?! Annyeong….”chae rii yang selesai dengan obrolan singkat via telpon itu, lalu menyisipkan ponsel birunya kesaku rok seragamnya.
“ponsel kita kembar!!”seru min ho, yang sedari tadi memperhatikan kelakuan chae rii.
“pabo!! Kau kira.. maksudnya,, sunbae kira, ponsel yang kayak sunbae cuman satu biji didunia!!”seru chae rii, masih membara kekesalannya.
Obrolan antara keempat insane itu pun menjadi ricuh, dimana chae rii adalah topic utama sebagai yang terpojokkan disitu. Hingga, akhirnya…
#ciiiit
“sunbae!!!!”seru chae rii, berlari kearah namja yang datang dengan motor sport kuning! Keren!
“mwo? Apa lagi? Berantem dengan jjong’kah? Atau eminiey?”Tanya namja itu, beruntun pada chae rii yang sudah berdiri disampingnya.
“min ho?”Tanya namja itu, saat melihat min ho yang berdiri tak jauh dari tempat perhentiannya.
“onew!!”seru min ho, lalu mendekati onew dan chae rii yang sedang memelas kearah onew.
“kamu ngapain disini?”Tanya onew, pada min hoo yang sudah berada bersisian dengan chae rii.
“jemput chae rii, karena kemarin aku meneyerempetnya”jelas min ho
#Ring ding dong.. ring ding dong…
“annyeong,,, ta-,, eh,, ne.. ne.. hahahahahaha ok!” setelah onew menerima panggilan dari ponselnya, onew malah siap-siap menancap gas motornya.
“mianhae,, dongsaeng,, oppa mau jemput yeojha chinguku dulu,, katanya dia sakit!”ucap onew.
“siapa yeojha chingumu? Kok aku gag tau?”Tanya min ho, yang memperhatikan onew dengan agak aneh, karena onew sedikit menyimpulkan senyum! dan sesekali melirik sebentar kearah chae rii yang begitu kesal.
“hyo in,, song hyo in.. eonnikuku, dia dikelas IPA 3”ucap chae rii, dengan wajah kesalnya.
“ooh,,, ne,, aku tau?!”ucap min ho,
“ya udah,, jalan ajha! Kasian hyo in,, be careful!”saran min ho, dengan menepuk sekali pundak onew.
“hmph,,, onew pergi deh! Satu-satunya ojek yang bisa dimanfaatkan secara gratis!”seru min ho dengan tampang yang memelas dan kecewa. (miris beud kata-katanya, buad author #plak)
‘ini makhluk sebenarnya musti dimusnahkan tapiiii,, sabar ajhalah’ batin chae rii, seraya mengelus dadanya.
“ok! Kita pergi duluaaan,,, annyeoooong.. ketemu disekolah yea!!” seru jjong, dari balik kaca helm merahnya dan melambaikan tangan kirinya kearah dua insan yang asyik dalam obrolan ricuh itu.
“Pintu gerbangnya ditutup lima menit lagi!” Seru taemin lagi, dan menghilang bersama jjong dengan motor sport merahnya. Chae rii yang tersentak karena seruan kedua oppanya, malah hanya terperangah memandangi kedua namja itu menghilang dari balik dinding perumahan-perumahan yang berjejer.
“eh,, e,, eh!! Oppppaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!”teriak chae rii, kesal, kecewa, geram, marah,,semuanya tertumpuk diubun-ubunnya.
“ok.. oppa juga mau berangkat!”seru min ho lagi, yang sudah siap menancap gas motornya.
Chae rii yang mendengar ucapan min ho, malah mengelus dadanya dan mengatur napasnya. Tetapi chae rii benar-benar diam, malah menunggu tawaran itu keluar sekali lagi dari mulut min ho, hingga tidak menghancurkan harga dirinya jika ia harus memintanya!
“ya sudah,, oppa jalan dulu yea,,, annyeooong…”seru min ho, dari balik kaca helmnya. Dan langsung menancap gas motornya!
Meninggalkan chae rii yang masih dalam posisi berdiri, bisu dan terperangah.
@-(TO BE CONTINUED)-@
>>>Part III or Part I >>>

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)