Tittle : Saranghaeyoo// II <3 SHINee
Well,, happy readers :)
Hana,, Dul,,, SET!!!
Before (0n part I):
‘asliii!!!
Dia malah membawaku kesini?? Apa maksudnya?’batin chae rii.bingung
“apa maumu!! Kenapa membawaku
kesini!! Dan untuk apa?” omel chae rii ditambah bingung dan kagum pada suasana
tempat itu. Turun perlahan dari motor sport biru min ho, dan memandang penuh ke
setiap sudut tempat itu dengan wajah kagum, terkesima.
The
PART Il is BegIn!!
“turunlah,,”ajak
min ho, seraya mengulurkan tangannya kearah chae rii. Chae rii yang awalnya
begitu kesal, lalu menerima ajakan min ho.
“sebenarnya
kita mau ngapain si?”Tanya chae rii, menerima perlakuan min ho, yang
menyeretnya. Hingga akhirnya mereka berdiri diatas sebuah batu yang ukurannya
begitu besar.
“duduk
disini”perintahnya lembut, yang sudah terdahulu duduk, menepuk bagian permukaan
batu itu untuk diduduki chae rii, chae rii segera duduk diatas bagian permukaan
batu itu yang diperintah min ho.
“indah
bukan?”kata min ho, seraya melirik sekilas chae rii. Lalu chae rii hanya
mebalas dengan agukan saja.
“
ini adalah aliran paling atas.”ucap min ho, tersenyum dan masih memandang
kearah didepannya.
“ha?
Maksudnya?! Air terjun yang dirumahmu itu adalah terusan air terjun ini?”Tanya
chae rii yang begitu terkesima melihat aliran air terjun itu. Alirannya begitu
jernih, dan indahnya lagi ada banyak ikan koi! Lalu ditepi aliran itu ditumbuhi
bunga lili! Wow!
Disaat
chae rii yang sedang asik mencerna pemandangan itu, min ho merogoh tasnya
mencari sesuatu. Hingga menelan waktu, semenit, min ho mengeluarkan Ponsel biru
dari tasnya!
Min
ho perlahan mendekati chae rii, menggeser bokongnya.
“ceriii,,,,
smile!”seru min ho itu, seraya berselca!
#Jret
“wahahahaha,,,
wajahmu jangan dicemberutin!”ucap min ho, memperhatikan kelayar ponselnya, sesekali
mencubit pipi chae rii dan tersenyum lebar
“jangan
sentuh!! Sentuh!!”seru chae rii, geram! Mengelus pipinya yang semerbak merah,
malu!
#jret
Sekali
lagi, min ho memotret wajah chae rii yang sedang kesal.
“aduuuuhh,,,
imuuuut banget?!”seru min ho, lagi. Gereget!
“sini..
sini ponselnya!!”seru chae rii mencoba merampas ponsel biru itu dari penguasaan
genggaman min ho.
“gag
bollleh… “ ucap min ho, lalu menyisipkan poselnya disaku celana jeansnya seraya
memperhatikan wajah chae rii yang benar-benar sudah geram!
“mau
turun?”Tanya min ho, seraya tersenyum lebar dan menaik turunkan alisnya.
“turun?”ucap
chae rii, bingung menoleh kearah min ho. Tiba-tiba min ho melepas sepatu dan
baju oblong birunya. Tepat, mau melepas celananya dengan menggeser resleting
celana jeansnya.
“e..
eh.. mau ngapain?”ucap chae rii, bingung! Salah tingkah! Sehingga ia
mengalihkan arah pandangannya 180 derajat.
“eh,,
iya.. ada kamu.. hehe”ucap min ho, tertawa dengan senyum lebar. Berhenti menggeser
resletingnya.
“beneran
gag ikut?”Tanya min ho, yang sudah bersiap ditepi permukaan batu itu.
“gag!!”seru
chae rii tetap membelakangi min ho. Mendengar jawaban chae rii, min ho tanpa
ba-bi-bu dia langsung meloncat dari posisi berdirinya diatas batu besar itu kea
rah genangan aliran air terjun itu yang mengalir.
#PLUNG
‘ya,,
ampun,, namja ini gag punya malu.. mana deg-deg pula!! Aku mau pulang!!!!’jerit
batin chae rii.
“ceriiiii,,,
beneran gag mau turun?”Tanya min ho lagi, muncul dari permukaan genangan aliran
air terjun itu. Dan melambaikan tangan kearah chae rii.
“gag!”tolak
chae rii lagi, tanpa memandang kearah min ho
“CHAE
RII IMNIDA,,, bukan CERI”seru chae rii lagi, lebih berkesan berteriak kepada min
ho
“mianhae…”
seru min ho, menyelam lagi dan menghilang dari pemukaan aliran itu.
‘aku
harus pulang!!!’paksa batin chae rii
Akhirnya chae rii diam-diam turun dari tapakkan batu itu, dari pada batinnya
lebih tersiksa lagi. Lalu menyusuri jalan setapak yang ia lewati tadi bersama
min ho dengan lambat karena kakinya yang masih cidera. Ia terus menyusuri jalan
itu, hingga memakan waktu yang lebih panjang daripada saat datang ketempat itu.
‘sebenarnya
ini tempat apa? Labirin?’tanya batin chae rii, bingung dan kesal! tetap
menyusuri jalan yang dianggapnya pernah dilewati olehnya dan min ho tadi.
Tetapi
saat diakhir jalan setapak itu, chae rii malah menemukan jalan setapak itu
terputus dengan aliran sungai yang lebar dan deras.
‘sejak
kapan ada aliran sungai disini? Pindah ya? Gag mungkin!! aku tersesat!! Aku benar-benar
tersesat!!’seru batin chae rii, bingung! Wajahnya begitu bingung, wajah yang
memelas dan ketakutan! Terpaksa, Chae rii menyoroti semua pemandangan itu
sesuai jangkauan jarak penglihatannya memandang. Akhirnya, Chae rii menangkap
bangku coklat panjang yang tak jauh dari posisi berdirinya, indah! Bangku itu
ditemani pohon perdu diatasnya,pohon sakura! lalu bersisi dengan tumbuhan bunga
tulip! Tulip putih! Chae rii yang begitu terkesima, segera mendekati objek itu
perlahan dengan terkapah karena kakinya. Sesampainya, ia menduduki bangku itu,
mengelus sepanjang bangku itu, dan menikmati duduk diatas bangku yang dihiasi
berbagai objek indah disekitarnya.Tepat saat ia melakukan penyusuran dengan
kedua bola matanya pada aliran sungai itu, ia menangkap sesosok namja! Namja
yang sedang asik menikmati aliran sungai itu, lama, chae rii menikmati
pemandangan itu. Hingga akhirnya, sesosok itu menoleh kearah chae rii, chae rii
yang sadar bahwa namja itu mendapatinya, ia segera mengalihkan pandangannya.
‘huaaaaaa’
jerit batin chaerii, malu dan kesal, juga shock, alhasil, salah tingkah!
Tanpa
basa basi lagi, ia meninggalkan objek indah itu, seraya berlari kecil, lalu
kembali jmenyusuri jalan yang dilaluinya tadi, dengan wajah cemberut.
‘aku
salah pilih jalan dimana?’tanya batin chae rii, menyisir jalan itu perlahan.
‘shit!!
disini banyak jalannya!!’umpat chae rii, setelah ia mendapatkan tujuh jalan
yang harus dipilihnya.
“sejak
kapan ada delapan jalan disini?”Tanya chae rii, bingung! Menggaruk kepalanya
“perasaan
aku hanya menemukan pertemuan jalan yang ada empat jalan, yang paling
banyak!”Tanya chae rii pada dirinya sendiri.
“trus?
Tadi gag ada pertemuan jalan yang banyak jalannya ada delapan!!!”seru chae rii,
kesal dan bingung.
“aku
tersesat!! Aku benar-benar tersesat!!”serunya lagi, bingung!
‘gag
mungkin aku maggil namja itu!!’batin chae rii, menggeleng kepalanya dan
membayangkan akan memalukan harga dirinya.
#GUK
GUK
#deg!
Suara dentuman jantungan chae rii meledak! Ia benar-benar shock
‘
Anjing?’batin chae rii, sekejap sekujur tubuh chae rii bergetar hebat, terhenti
bernapas sebentar, bulu kuduknya merinding! Wajahnya memucat dalam sekejap! Ia
terjongkok menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya!
Tetapi
suara gonggongan anjing itu makin mendekat!! Semakin chae rii drop!
“toloooong!!
Toloooong!!” teriak chae rii, ketakutan dan berdiri agar lebih terdengar jelas
teriakannya tanpa memikirkan harga dirinya lagi!
Tetapi,
malah suara gonggongan anjing itu makin kencang! Mendekat!
#BRUK
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“hi,
hi,, bangunlah”ucap sesosok namja, seraya mengipas diatas kepala sesosok yeojha
yang sedang berbaring lemah, diatas bangku coklat panjang!
“aduh,,
aku dimana?”Tanya yeojha itu, seraya memijit pelipisnya dan perlahan membuka pejaman
matanya.
“disini”jawab
namja itu singkat. Tanpa ada pemerotesan, chae rii berusaha bangun dari posisi
berbaringannya itu, lalu bersandar dibangku itu.
“apa
kau tidak apa-apa?”Tanya namja itu, lalu duduk bersisian dengan chae rii diatas
bangku coklat panjang itu!
“gwenchana”jawab
yeojha itu, masih memijit pelipisnya.
#GUK..
GUK
Seekor
anjing muncul dihadapan sepasang insan itu, sehingga tanpa dikomandao, yeojha
itu memeluk sesosok namja yang berada disampingnya berusaha melindungi dirinya
dari anjing itu. Kedua kaki yang ditutupi celana jeans itu pun rileks terangkat
diatas bangku itu, seperti cidera dikakinya sudah hilang!
“inu,,,
hush!!”seru namja itu, kepada anjing itu, dengan pengusiran formal kepada
anjing itu. Tanpa protes, anjing itu menghilang dari hadapan mereka.
“hei,,
kau senang memelukku ya?”ucap namja itu, tanpa ada peleraian dari dirinya atas
pelukan itu.
“meluknya
gag usah terlalu erat!”ucap namja itu, lagi. Terdengar Genit!
“anjingnya?”Tanya
yeojha itu,dengan suara berat!takut! tanpa berkutik sedikitpun.
“udah
pergii”jawab namja itu, tertawa kecil masih dalam posisi dipeluk.
“kamu
yang punya anjing itu ya?”Tanya yeojha itu, melepaskan pelukan terpaksa itu
lalu menatap namja yang saling berhadapan dengan bola matanya yang melotot.
“ne..
kamu mau?”Tanya namja itu, tetap dengan separuh bibir yang mengedar senyuman.
“lebih
baik aku pelihara buaya, daripada anjing?!”seru yeojha itu, kesal!
“waah,,,
kamu punya buaya?”Tanya namja itu, seraya menepuk kedua telapak tangannya.
Matanya berbinar-binar.
“pabo!!”
#TAK seru yeojha itu dan menjitak kepala namja itu. Tanpa protes namja itu
hanya memasang wajah cemberut dan mengelus bagian kepalanya bekas jitakan itu.
“kamu
ngapain belum pakai bajuuu!!!”seru yeojha itu, baru menyadari namja itu belum
mengenakan pakaiannya dan membelakangi namja itu lagi.
“kamu
ngapain kabur?”Tanya namja itu balik.
“takut”jawab
yeojha itu singkat. Mendengar jawaban itu, namja itu tertawa pelan tanpa suara
dengan melingkari perutnya dengan kedua lengannya. Lucu!
“ya
udah,,, pakai bajumu!!”seru yeojha itu,kesal! masih membelakangi namja itu.
“cerii?”Tanya
namja itu,
“aku
diem disini kok,, gag bakal kabur lagi… haduuuuuh,, sana!!!”seru chae rii, mengusir.
walaupun tidak menghadap namja itu. Aneh!
“bukaan,,
maksudnya, liat bajumu, sudah basah”ucap namja itu, beranjak berdiri dari
posisi duduknya didepan bangku itu. Seketika, chaerii memperhatikan pakaian
yang dikenakannya, memang basah!
“kalau
kabur lagi’kan ada inu, yang bisa mencarimu”seru namja itu lagi, menakutinya.
“kok
bisa basah?”Tanya chae rii, sebenarnya berceloteh pada dirinya sendiri.
“aku
yang menggendongmu, masih basah”ucap namja itu,
“ok,,
tunggu disini aku mau mengambil tasku dulu,”seru namja itu, berlari kecil
meninggalkan chae rii diam dalam posisi duduk diatas bangku panjang itu.
“hati-hati
inu suka mondar-mandir”seru namja itu lagi, hingga menghilang dari balik pepohonan.
Membuat chae rii selalu menoleh kesetiap sudut, was-was!
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“pakailah
ini..”saran namja itu, sesampainya ia kembali,. Menyodorkan baju oblong birunya
kepada chae rii. Walau tanpa mengenakan kaosnya, sedangkan baju yang disodorkan
adalah baju yang satu-satunya yang kering dan dibawanya.
“kamu?”Tanya
yeojha itu, dan menerima baju oblong biru itu.
“ganti”perintah
namja itu, pelan. Dan menunjuk kearah semak-semak yang tinggi dan lebat
“ne”jawab
yeojha itu.
“awas,,
inu suka nongol tiba-tiba”seru namja itu lagi, memperhatikan chae rii yang
berjalan mengarah semak-semak.
tanpa terhitung sampai delapan detik
#GUK
GUK
Seekor
anjing berlari mengarah kearah chaerii yang datangnya dari balik pepohonan, dan
tanpa pikir panjang yeojha itupun berlari kearah namja yang berdiri disamping
bangku itu, membelakangi arah kedatangan chae rii. Chae rii berLari cepat! Dan
seperti tidak ada cidera pada kakinya! Dan memeluk namja itu erat dari belakang!
mencari perlindungan! Berlindung dengan pertahanan namja itu.
“eh,
Inu,, hush!”seru namja itu, saat inu sudah berjarak satu meter dengannya.
#GUK..
GUK
“hush!”seru
namja itu , lagi. Tapi, anjing itu tidak bergerak dari posisinya malah duduk
ala posisi anjing (duduk menggunakan kedua kaki belakangnya ditekuk).
“usir
dia!!”seru chae rii, seraya menangis! Ketakutan! memeluk namja itu dari
belakang.
“aku
sudah mencoba, tetapi Inu tidak mendengarku! Ini Pertama kalinya inu menolak
perintahku!”ucap namja itu.
Tiba-tiba
anjing itu melesat kearah kedua insan itu, tepat dikaki chae rii, Inu malah
mengelus badannya dikaki chae rii.
“AAAAAAAAAAAAAAA”jerit
chae rii, memeluk lebih erat namja itu. Akhirnya, chae rii yang membelenggu
kedua tangannya di leher namja itu mengangkat kedua kakinya, sehingga badannya
tertumpu dibadan namja yang kekar itu. Terpaksa namja itu menyenggek chae rii.
“Hush!!!”teriak
chae rii, dalam sekejap anjing itu malah berhenti dan pergi menghilang.
Menyadari kepergian anjing itu, chae rii turun dari senggekan oleh namja itu dan terduduk, dibelakang namja itu.
“apa
kau tidak apa-apa?”Tanya namja itu, ikut duduk dihadapan yeojha itu.
“gwenchana”jawab
yeojha itu, seray amengelus pelan dadanya, sakit! Dan mengatur napasnya yang
tadi sudah tidak teratur! karena shock.
“BIARKAN
AKU PULANG!!!!”seru yeojha itu, menangis ketakutan!
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“benar
sampai sini?”Tanya namja itu, membantu chae rii turun dari motor sport birunya.
“ne,,”jawab
chae rii, pelan!
“oiya,,
ingat-ingat tadi kau lupa bahwa kau sakit!”ucap namja itu, ternsenyum
“ah?
Maksudnya?”ucap chae rii, tidak mengerti!
“saat
kau dikejar inu, kamu berlari sangaaaaat kencang, ingat?”ucap namja itu,
tersenyum lebar memperhatikan chae rii yang berhadapan dengannya. chae rii yang
mendengar ucapan namja itu malah memasang wajah kesal dan cemberut, tapi tanpa
protes dari pernyataan namja itu.
“well…”ucap
chae rii
“CHAEE
RIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII”teriak
sesosok yang mucul dari balik pintu sebuah rumah yang lumayan megah,lalu
membuka gerbang hitam yang menjulang tinggi didepan rumahnya mungkin tingginya
empat meter. Chae rii dan namja itu tersentak mendengar teriakan itu. Sosok itu
malah berlari kearah chae rii dan namja itu berdiri, seraya tersenyum lebar.
Tepat sosok itu berada dihadapan keduanya, sosok itu memeluk chae rii dengan
erat.
“apa-apan
ini!!!”seru chae rii, bingung dan kesal diperlakukan seperti itu. Sosok yang
memeluknya lalu melepas pelukan eratnya itu.
“katanya
kamu diculik”ucap sosok itu. Memperhatikan chae rii
“ne,,
sama dia, oppa?!”jawab chae rii dengan anggukkan dan menunjuk kearah namja yang
disebelahnya
“hahahahahahahaha…
dia itu sahabat jjong! Min ho sunbae,, masuk yuk!”ucap namja itu, lalu menyeret
min ho meninggalkan chae rii yang bingung!
“taemin,,
ne?”Tanya min ho, memperhatikan taemin dan merima atas penyeretan dirinya oleh
taemin.”ne”jawab taemin, singkat. Tetap menyeret min ho, cepat.
“ha?”chae
rii hanya mendesah, kebingungan!
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“min
ho,,, kok? Kamu tau rumah ku ya”ucap seorang namja yang muncul dari dapur
mengarah ke min ho yang sedang duduk diatas sofa hitam diruang tengah bersama taemin
dan chae rii.
“anioo,,”jawab
min ho, seraya menggeleng kepalanya
“terus?
Kamu ngapain disini?”Tanya namja itu lagi,
“laah,,
kamu jadi oppanya ya jjong? Aku penculiknya”jawab min ho, lalu melirik kearah
chae riii yang masih bingung dan separuh shocknya gara-gara kejadian tadi.
“hahahahahahaha,,,
kenapa gag disekap sekalian?!!”seru jjong seraya tertawa terbahak-bahak.
“kalau
aku sekap! Ntar uangku habis karena memberi makan dia”ucap min ho, ikut tertawa
terbahak. taemin dan chae rii hanya diam, mengikuti alur obrolan itu, dengan
tema chae rii.
“tu’kan
min ho sunbae itu sahabatnya jjong oppa!”seru taemin kearah chae rii, memotong
obrolan kedua namja itu.
“kamu
itu yang gag pernah berkembang! Perasaan min ho sunbae terkenal! Sebagai kapten
basket disekolah!”ucap taemin melirik pada chae rii dan min ho bergantian.
“haduuuh,,
kok aku yang dipojokin sekarang,, udahlah oppadeul! Aku mau ganti baju!”seru
chae rii, melesat kearah kamarnya, menyusuri tangga besi yang memutar.
“awas
ada inu!!”seru min ho, memperhatikan chae rii yang menyusuri tangga itu.
Mendengar pernyataan itu, chae rii menoleh kearah min ho dan memasang wajah
cemberut dan mengulurkan lidahnya.
“peluknya
gag usah eeeeeerat!”seru min ho lagi, dengan suara genit dan manja! memperhatikan
chae rii yang hilang dari balik dinding.
Obrolan
diantara tiga namja itupun berjalan lancar, dengan topik obrolannya adalah
petualangan min ho bersama chae rii, dilengkapi seruan min ho yang menyidir
chae rii, hingga bisa sampai ditelinga chae rii dan tertawa ketiganya.
#PLUK
Sebuah
bantal dari lantai atas menimpuk kepala min ho, yang sedang asik duduk bersama
taemin dan jjong. Ketiganya shock, tetapi segera sadar bahwa pelaku yang
menerbangkan bantal itu adalah chae rii. Ketiganya malah tertawa terbahak-bahak
lebih kencang lagi!
“hahaha,,,
ngambek toh?!”seru min ho lagi, tertawa lagi, melingkari perutnya dengan kedua
tangan kekarnya.
“kenapa
gag lempar ranjang sekalian, chae rii!”seru taemin, ikut tertawa bersama jjong
dan min ho.
“ne,,
kapan-kapan!!”sahut chae rii, kesal dari kamarnya dan menutup pintunya
keras-keras.
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“kamu,,
eh, min ho,, eh, maksudnya... min ho sunbae! ngapain masih disini! Pulang sana!! Ntar
ngabisin stok makananku!”seru chae rii seraya duduk diatas kursi makan yang berhadapan min ho.
“oppamu, maksa aku,, untuk dinner disini..”jelas min ho,
tersenyum lebar
“GUK!! GUK!!” seru taemin, dengan ekspresi menakuti
kearah chae rii. Tak segan, chae rii melototi taemin dan mengepalkan tangannya
kearah taemin.
“hehehehe..
damai itu indah!”seru taemin, dan
menaik turunkan telapak tangannya, menyimbolkan tanda“menyerah”.
“udah,, udah,, tiap waktu kalian berantem! Diem dulu
ya..” ucap jjong, lembut. Memassang wajah terimut yang dibua-buat kearah
sikembar secara bergantian.
~~~~~$$$$$------$$$$$~~~~~
“CERiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii”teriak min ho dari
kejauhan jalan yang mengendarai motor sport birunya mengarah pada chae rii dan
taemin didepan rumah.
‘jiahh,, masih aja makhhluk ini idup!!’seru batin chae rii.
“jreng,, jreng,,, datanglah seorang makhluk yang tak
diundang”seru chae rii, kesal. mengalihkan wajahnya dari min ho menghadap
ketaemin dan jjong, Mengancap pinggangnya dan memainkan matanya
“kamu berangkat ama oppa ya?”tanya min ho, alias
mengajak.
“GAG MAUUU!!!!!”seru chae rii, berlari kearah jjong yang
keluar dari bagasi bersama motor sport merahnya.
“ayoo
lah,,, sebagai permintaan maaf dan pertanggung jawabanku atas kejadian
kemarin?!”ucap min ho, turun dari motornya dan mendekati chae rii.
“gag
mau”tolak chae rii, seraya menggeleng dan melipat kedua tangannya bersilangan
didepan perutnya.
“hmm,,,
mau deh?! Mank chae rii mau berangkat ama siapa?”Tanya min ho, berusaha
membujuk.
“sama
taemin oppa!!!”seru taemin, tegas dan merangkul lengan taemin yang berada
disampingnya.
“yeee,,,
oppa mau nebeng ama jjong oppa!!”seru taemin, melepas rangkulan tangan chae rii
pada lengannya.
“oppa!!!
Kenapa gag bawa motor?!”seru taemin, malu! Harga dirinya terasa terinjak!
Membayangkan bahwa min ho, benar-benar senang melihat kejadian memalukan itu
baginya. Sehingga diwajah chae rii terpampang wajah kesal, malu.
“aduuuuuh,,
kaki oppa sakit”ucap taemin, (bohong) yang tiba-tiba langsung mengelus
pergelangan kakinya, menjongkok. Sebenarnya gaya ini adalah untuk menyidir chae
rii sekaligus menolak ajakan chae rii.
“GUK!!
GUK!!”seru jjong,, alhasil, ketiga namja itu tertawa terbahak-bahak, dan
membuat chae rii hanya terdiam dalam kekesalan yang sudah menimbun hingga
keubun-ubunnya alias sudah full!!
Tanpa
basa-basi, chae rii merogoh saku rok seragam sekolahnya, dikliknya keypad
ponselnya dengan cepat!
“annyeong,,,
sunbae,, jemput.. ne,, gomawo?! Annyeong….”chae rii yang selesai dengan obrolan
singkat via telpon itu, lalu menyisipkan ponsel birunya kesaku rok seragamnya.
“ponsel
kita kembar!!”seru min ho, yang sedari tadi memperhatikan kelakuan chae rii.
“pabo!!
Kau kira.. maksudnya,, sunbae kira, ponsel yang kayak sunbae cuman satu biji
didunia!!”seru chae rii, masih membara kekesalannya.
Obrolan
antara keempat insane itu pun menjadi ricuh, dimana chae rii adalah topic utama
sebagai yang terpojokkan disitu. Hingga, akhirnya…
#ciiiit
“sunbae!!!!”seru
chae rii, berlari kearah namja yang datang dengan motor sport kuning! Keren!
“mwo?
Apa lagi? Berantem dengan jjong’kah? Atau eminiey?”Tanya namja itu, beruntun
pada chae rii yang sudah berdiri disampingnya.
“min
ho?”Tanya namja itu, saat melihat min ho yang berdiri tak jauh dari tempat
perhentiannya.
“onew!!”seru
min ho, lalu mendekati onew dan chae rii yang sedang memelas kearah onew.
“kamu
ngapain disini?”Tanya onew, pada min hoo yang sudah berada bersisian dengan
chae rii.
“jemput
chae rii, karena kemarin aku meneyerempetnya”jelas min ho
#Ring
ding dong.. ring ding dong…
“annyeong,,,
ta-,, eh,, ne.. ne.. hahahahahaha ok!” setelah onew menerima panggilan dari
ponselnya, onew malah siap-siap menancap gas motornya.
“mianhae,,
dongsaeng,, oppa mau jemput yeojha chinguku dulu,, katanya dia sakit!”ucap
onew.
“siapa
yeojha chingumu? Kok aku gag tau?”Tanya min ho, yang memperhatikan onew dengan
agak aneh, karena onew sedikit menyimpulkan senyum! dan sesekali melirik
sebentar kearah chae rii yang begitu kesal.
“hyo
in,, song hyo in.. eonnikuku, dia dikelas IPA 3”ucap chae rii, dengan wajah
kesalnya.
“ooh,,,
ne,, aku tau?!”ucap min ho,
“ya
udah,, jalan ajha! Kasian hyo in,, be careful!”saran min ho, dengan menepuk
sekali pundak onew.
“hmph,,,
onew pergi deh! Satu-satunya ojek yang bisa dimanfaatkan secara gratis!”seru
min ho dengan tampang yang memelas dan kecewa. (miris beud kata-katanya, buad
author #plak)
‘ini
makhluk sebenarnya musti dimusnahkan tapiiii,, sabar ajhalah’ batin chae rii,
seraya mengelus dadanya.
“ok!
Kita pergi duluaaan,,, annyeoooong.. ketemu disekolah yea!!” seru jjong, dari
balik kaca helm merahnya dan melambaikan tangan kirinya kearah dua insan yang
asyik dalam obrolan ricuh itu.
“Pintu
gerbangnya ditutup lima menit lagi!” Seru taemin lagi, dan menghilang bersama
jjong dengan motor sport merahnya. Chae rii yang tersentak karena seruan kedua
oppanya, malah hanya terperangah memandangi kedua namja itu menghilang dari
balik dinding perumahan-perumahan yang berjejer.
“eh,,
e,, eh!! Oppppaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!”teriak chae rii,
kesal, kecewa, geram, marah,,semuanya tertumpuk diubun-ubunnya.
“ok..
oppa juga mau berangkat!”seru min ho lagi, yang sudah siap menancap gas motornya.
Chae
rii yang mendengar ucapan min ho, malah mengelus dadanya dan mengatur napasnya.
Tetapi chae rii benar-benar diam, malah menunggu tawaran itu keluar sekali lagi
dari mulut min ho, hingga tidak menghancurkan harga dirinya jika ia harus
memintanya!
“ya
sudah,, oppa jalan dulu yea,,, annyeooong…”seru min ho, dari balik kaca
helmnya. Dan langsung menancap gas motornya!
Meninggalkan
chae rii yang masih dalam posisi berdiri, bisu dan terperangah.
@-(TO BE CONTINUED)-@
No comments:
Post a Comment
after you read this, don`t forget to LEAVE comment~
Thanks For Visited :)