Monday, November 21, 2011

My Love Is Gone [Chapter II]

Title       : My Love Is Gone/YAOI/2Min
Author  :Song Hyo In aka AudIeynha AzIs SaLam
Genre   : Romance, (find out by ur self ^____^)
Cast       :
-          Lee Taemin
-          Choi Min Ho
-          Kim Jonghyun
-          Choi Hye Yoo


Happy Reading ^^
-Hana-
                =dul=
                                -=SET!!=-

====================^^====================^^====================
Aku merasa ada yang berbeda darinya
Apakah ia telah menemukan seseorang yang dicintainya?
Kemana janji manismu, yang selalu membuatku begitu tersipu saat kata - kata manis itu terucap dari bibir manismu?
Tapi. Kini..
aku menemukan kau adalah bukan sosok yang selama ini kukenal,,
aku begitu merindukan sosokmu
Ku rindukan sosokmu..
 Choi Min Ho
“======///======”“======///======”“======///======”“======///======”“======///======”
Before on 1ST Part
Dengan reflek kepalaku berputar 90 derajat dan kedua bola mataku, melihat sesosok namja yang ku kenal..benar-benar kukenal! Objek yang kulihat ini dengan cepat diinterpretasikan oleh otakku, sehingga aku bisa dengan cepat sadar .
 Degupan jantungku serasa terhenti, stok oksigen yang seharusnya kuhirup tiba-tiba habis, mataku melotot termaksimal, mulutku membungkam, dan sekujur tubuhku serasa dierat sesuatu sehingga tak mampu berkutik sedikitpun.
Sepersekian detik,, Barulah aku sadar bahwa,, namja yang kulihat ini adalah dia,, namja tak pernah terpikirkan akan bertemu disini
Tapi, tunggu.. chagii? Mwo?
On the 2ND Part
Sepersekian detik,, Barulah aku sadar bahwa,, namja yang kulihat ini adalah dia,, namja yang tak pernah terpikirkan akan bertemu disini
Tapi, tunggu.. chagii? Mwo?
Dia memanngil yeojha ini, dengan chagii?

Terselip pikiran’ku untuk melabraknya, atau apalah yang jelas melakukan sesuatu karena melihatnya dihadapanku. Rasanya aneh melihatnya.
Aku mengerjapkan mataku, berharap aku mengidap buta dan tuli hanya berdurasi selama aku tidak menerima kenyataan yang aku lihat dihadapanku saat ini.
Tapi, aku tidak salah lihat dan tidak salah mendengar!! Aku benar- benar melihat sosoknya, memantau seluruh tubuhnya, dan aku mendengar ucapannya pada eonni
Aku melihatnya,, aku melihat CHOI MIN HO!!
tanpa berkutik aku hanya menunggu akan penjelasan yang jelas tentang ini. Aku menunggu saat kedua bola matanya melihatku dan berkata ‘chagii? Kau sudah pulang kekorea? Kapan? Mianhae.. ini eonniku? Bukan yeojhachinguku’ aaargh… semua pikiran atas prasangka burukku mengepul diotakku saling membantai sama lain. ‘chagiii!!!’ kata itu yang paling tidak bisa ku tolerir. ‘hyung? Ada apa denganmu? Kau sudah memiliki yeojhachingu selain aku? Hyung? Hyung? Hyung!!! aaaaaa’ Tapi, disisi lain aku senang melihatnya lagi. Aku merindukannya salama ini, selama tiga tahun tanpa melihat sosokmu.
“chagiii.. kau sudah datang?!”seru hye yoo agak terkejut, lalu ia beranjak berdiri dan menebar senyumnya pada namja itu. Kemudian namja itu, menyambut hye yoo dengan menggenggam tangannya.
namja yang kukenal wajahnya, mata, hidung, dan seluruh lekukan diwajahnya, yah! Aku kenal dia, aku menghafal wajahnya, hingga wajahnya telah terukir dihatiku #author lebeh :-P
Choi Min ho
dia ada dihadapanku!!
Sementara itu, aku hanya mendongak melihat tingkah kedua makhluk ini. Aku bingung sekaligus terlalu terkejut atas kejadian ini.
“taemin.. aku harus pergi sekarang. Mianhae,, tidak bisa menemanimu. See you”seru hye yoo, kemudian setengah berlari saling bergandengan dengan namja itu, namja yang aku telah kupastikan dia adalah CHOI MIN HO, kesisi kananku, kesudut pantai. Sebelum kedua makhluk itu hanya memberikan tebaran senyum padaku, dan membungkuk sedikit. kemudian berlalu meninggalkanku yang masih terpengarah melihat kejadian ini, melihat mereka saling bergandengan.
                Dia menatapku! Dia melihatku! Tapi? Dia tak mengekspresikan terkejut atau semacamnya saat melihatku. Ada apa dengannya? Aku tidak mempercayai ini.
Semua pikiranku antara prasangka burukku dan prasangka baikku tentang ini, saling berkecamuk membantai dalam benakku.
Aaaargh.. ‘dia itu CHOI MIN HO!!! Aku tahu itu, aku melihatnya. Tapi, lihat! Dia tidak terkejut saat meihatmu ataupun gelagapan, dia melihatmu taemin!!’ prasangka burukku memberontak tapi disisi prasangka baikku padanya ‘taemin.. sudahlah?! Mungkin dia sedang buta, mungkin karena factor 3 tahun tidak bertemu, dia lupa dengan wajahmu, mana lagi rambutmu berwarna hitam bukan pirang lagi’ prasangka burukku kemudian saling membuncah ‘tidak!! Tidak mungkin!! Jika seseorang yang saling mencintai, ia tidak akan melupakan seseorang yang dicintainya, taemin!! Terimalah kenyataan dan acuhkan choi min ho!! Lagipula,, ingat! Yeojha itu menyebutkan namamu dihadapannya, taemin!!’ semua pikiranku benar-benar saling membantai, tetapi aku ingin melihatnya lagi, aku masih merindukannya.
Setelah terjadi Pembantaian antara seluruh prasangkaku yang hanya berdurasi dalam hitungan detik. Akhirnya aku memutuskan untuk membuntutinya!! Yah,, hanya ini satu – satunya cara agar aku bisa menghilangkan seluruh prasangkaku dan memenangkan sebuah prasangka yang sesuai pada kejadian yang memang benar-benar terjadi.
                Tanpa pikir panjang lagi, aku segera beranjak berdiri dan tetap memantau kedua makhluk itu yang asik bergandengan, saling melempar tawa, aku melihatnya dari kejauhan. Rasanya sakit  melihat itu, sementara itu ada perasaan lain yang menjanggal melihat kedua makhluk itu, tetapi aku tak bisa merjemahkan perasaan itu.
                Sebenarnya,, ada apa dengannya? Senyumannya? Tawanya? Aku menyukainya, aku merindukannya.
Setelah aku bisa memastikan bahwa kedua makhluk itu tidak bisa melihatku, aku segera melangkah dan bertingkah seperti orang yang biasanya dan berjalan mengarungi tapakan mereka.
“cuit.. cuit!! Yeojha,,, sini donk!! Sendirian ajaaaa….”seru seseorang yang sedang duduk berselonjoran kaki, menatap dan melambaikan tangannya padaku, tepat disamping kananku yang berjarak beberapa meter sembari dia bersiul dan menampangkan tatatapan menggoda dengan senyuman dan pengangkatan alis secara beraturan sehingga membuyarkan perhatianku dalam misi pengintaianku dan alhasil salah tingkah.
Aish.. adapula godaannya. Apa aku begitu yeoppo? #O.o
Setelah membalas namja itu dengan memperburuk wajah sendiri secara memonyongkan mulut, mempersipit mata, aku segera berlalu, meninggalkan kesan aneh pada namja itu tentangku.
Aku segera menyiapkan ancang-ancang dan kedua bola mataku tetap memantau kedua makhluk itu.
Setelah terasa lelah melangkah, aku terhenti untuk melangkah lagi saat kedua makhluk itu berhenti melangkah terdahulu disudut pantai. Aku melihat mereka beranjak duduk dan saling bersisian, menyandar satu sama lain memandang kearah sudut tengah pantai, sang raja siang mulai tenggelam dalam kegelapan.
Sedangkan aku, tetap memantau gerak – gerik kedua makhluk yang sedang memadu kasih. Dan perasaan kesal? Muak? Bingung? Marah? Semua perasaan itu saling memburu, semuanya bermunculan secara acak dalam benakku.
Dia selingkuh? Entalah,, aku sulit mengatakan bahwa dia masih namjachingku, setelah tiga tahun tak bertemu. Tanpa kontak diantara kita.
=flash Back=
 “chagii!! Angkat teleponnya.. aku mohon!!”rutukku, menggenggam ponselku dan menempelkan pada daun telingaku.
                Dia marah padaku? Dia tak mengangkat teleponku.
                Berkali-kali aku mengelick keypad, dan menempelkan flap ponselku pada daun telingaku. Tapi, tetap saja dia tak mengangkat panggilan telepon dariku.
Sebagai seorang taemin, prasangka buruk dan yang baik saling membantai, sifatku yang tak bisa dihilangkan hingga berumur delapan belas tahun ini.
‘dia marah?’ ‘anioo,, dia menyetujuinya’ ‘tapi, secara terpaksa’ ‘dia mengizinkanku pergi!’ ‘anioo,, buktinya dia tidak mengangkat teleponmu’ ‘mungkin dia tidur’ ‘dia melupakanmu’ semua pikiranku membuncah.
                Untuk terakhir kalinya, aku meneleponnya lagi.
“chagii,, angkatlah”
Tiit – tiit –tiit-
Mati? Dia menonaktifkan ponselnya. Dia marah? Sepertinya.. tapi,,, entahlah-
                Akhirnya, dengan hati cemas, bingung, kesal, marah semuanya berkecamuk , aku mengambil keputusan untuk melanjutkan tujuanku, studi keparis tanpa ada kepastian tentang min ho hyung.
=flash Back END=
                Sejak kejadian itu, tiga tahun lalu dibandara. Aku menunggunya datang dan menunggunya mengatakan ‘cepatlah pulang chagii, cepatlah menyelesaikan studimu disana’. Tapi, itu hanyalah angan-angan tiga tahun lalu.
                Karena lamunanku, akan mengingat saat – saat lalu dan memikirkan seluruh alasan yang bisa menjadi tersangka atas seluruh kejadian ini tanpa sadar kedua makhluk itu sudah tidak ada ditempat yang tadi.
                Mana mereka? Aku menengok kesegala arah dan menyapu seluruh pandanganku keseluruh sudut yang bisa ku jangkau dengan mata normalku.
Tak ada!
Kemana mereka?
Setelah berdurasi lima belas menit, lelah mencari dua sosok itu. Akhirnya, aku memutuskan pulang karena sadar hari telah menggelap dan banyaknya godaan para namja sejak tadi serta sang penyinar malam sudah asik menerangi malam dengan biasan putih menghujam dipermukaan bumi.
                Saat aku menapaki jalan trotoar jalan sembari memikirkan kejadian yang baru aku alami,  tiba – tiba aku mendapatkan sesosok namja yang berjalan disisi seberang jalan trotoar yang aku tapaki. Yah,, namja itu.. choi min ho
#deg
                Aku harus menyapanya? Tapi bagaimana jika ia bilang tidak mengenalku? Kemana Maluku yang biasanya aku junjung tinggi? Tapi, dia namjachingku!!! Atau bukan lagi? Aku dengannya, lost contact. Aaaargh…
                Akhirnya setelah berkutat dengan pikiranku, berdurasi sepersekian detik, aku segera menyeberangi jalan segera melanjutkan misi pengintaianku.
                Beberapa blok kami arungi, tetapi namja itu bertingkah seperti tidak menyadari keberadaanku yang menguntitnya walau kelelahan melangkah aku rasakan.
Belok kanan, belok kiri, melewati jembatan, melewati deretan gedung yang menjulang tinggi, melewati deretan pepohonan yang berdiri tegak pada trotoar akhirnya aku memasuki perumahan.
                Tiba- tiba, saat ia hilang dibalik dinding perumahan. Aku tidak mendapati sosoknya lagi setelah ikut melangkah mengarungi jalan yang ia tapaki berjarak beberapa jarak darinya dan jalan itu agak gelap walau ada deretan rumah yang berjejeran.
                Aigoo,, mana dia? Mungkin dia menyadari keberadaanku!
Aaah,, anioo!! Di pantai, dia bisa berpura-pura tidak mengenalku, pasti untuk bertingkah tidak mengetahui keberadaanku, ia pasti bisa!
Anioo,, dia melupankanku!!
                Aku yang asik celingukan heboh.seraya mengeinterpretasi seluruh amukan masa para prasangkaku. Aku Menyapu pandangan sepanjang jalan yang aku pastikan bahwa ia baru melewati jalan itu.
Saat aku hendak melangkah lagi, untuk memastikan aka nada gang yang dekat dan berpeluang ia melewati gang itu. Tiba-tiba ada yang menepuk bahuku
“apa yang kau lakukan disini, taemin?”kata seseorang dibelakangku, pelan.

=III To Be Continued III =
<< Prev. Chapter  or Next Chapter >>

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)