Monday, November 7, 2011

You don't know my feelings [Chapter II]

Title : u don't know my feelings
Genre : #cari sendiri XP
Cast :

- choi hye sun
- lee hong ki (Ft Island)
- key (SHINee)
- song seunghyun
- lee jonghoon
- lee jaejin
- choi minhwan


part 1

Ternyata para gadis yang telah memojokkan dan mengatai hye sun, mereka adalah fans hye sun juga.

Tapi, tidak mungkin'kan hye sun akan memarahi para gadis itu?
Ckckck
image--nya akan jelek nantinya.

Akhirnya, secara paksa hye sun mengulum senyum dan memaafkan mereka.
Berusaha melupakan insiden tadi, walaupun di benaknya ia ingin menyembelih setiap gadis itu.

'gak ada malunya ya!' hye sun geram sendiri.

Tiba-tiba, ada panggilan alam yang harus hye sun selesaikan yakni buang hajat kecil.
Ia pun permisi pada fansnya, dan di ekori key.

Setelah kerumunan para gadis itu tak nampak lagi, hye sun berbalik sehingga berhadapan dengan key.
"heh! Oppa mau ngapain!!"

"mau.. Mau jagain kamulah!" key menjawab tegas

"aiesh... Nunggu disini aja! Aku mau pipis?! Atau oppa mau ikut bareng? Pipis berjema'ah! Oppa jadi imamnya" tutur hye sun sekenanya.
Wajah key mendadak mengeras, lalu melembut, ia mengulum senyum.
ia menjawil dagu hye sun.
"gak ikut!" ucapnya, menyeringai. "awas kemana - mana lagi!" ancam key.

Hye sun langsung menyeringai kemudian ia berlarian menerobos kerumunan manusia di sana.
Hye sun terus berlari, dan dengan penyamaran hanya menggunakan masker yang diberikan oleh key dan tudung jaketnya menutupi sebagian kepalanya.

Panggilan alam semakin mendesaknya.
Setelah menghabiskan beberapa menit akhirnya ia mendapatkan ruangan yang ditujunya dari tadi yakni toilet.



Ia bernapas lega.
Hye sun'pun lagi berjalan, ke arah tempat ia meninggalkan key tadi.
Ia terus berjalan, menerobos, berpapasan pada para manusia di sana.
"ya! Mana manusia itu lagi!" hye sun menyapu di tiap sudut pandangannya berharap ada sosok key, di kolong bangku, di balik pohon.
Tetapi, Lelaki itu tak nampak sama sekali.
Hye sun mulai panik.
'eh? Ngapain di cari?! Toh dia tau jalan!' tiba-tiba, entah dari mana pikiran itu terbesit di otaknya.

Lagi.
Hye sun yang paling gengsi apalagi dengan perasaannya. Ia berusaha untuk menolak kenyataan.
Bahwa ia menyukai key! Managernya sendiri.

Hye sun mulai menenangkan dirinya.
Ia berjalan serabutan, tanpa arah yang jelas. Walaupun di otaknya, berusaha memungkiri bahwa ia benar-benar khawatir atas keberadaan manajernya itu.

#bruk

tiba-tiba hye sun menubruk pundak seseorang, karena saking kerasnya tubrukan itu, membuat 'orang' itupun terjatuh.

part. 2

Ternyata, 'orang' yang terjatuh karena bertabrakan dengan hye sun, adalah seorang laki-laki.
Lelaki itu terduduk tapi membelakangi hye sun.
Hye sun lekas menghampiri lelaki itu, ia berlutut di hadapan lelaki itu.
Tapi,, lihatlah lelaki ini..
Menangis?
Matanya berkaca- kaca.
Lelaki itu mulanya enggan untuk menatap ke arah hye sun yang ada di hadapannya.
Ia menatap ke arah hye sun, lalu ia mengulum senyum manis.
Lelaki ini benar-benar manis plus tampan saat tersenyum! #author langsung meleleh di TKP l' ngeliat.a
hye sun bingung.
Kenapa lelaki itu malah tersenyum?! Bukannya kesal atau apalah... Minimal ia memarahi hye sun?!
Seperti itulah pikiran hye sun.
Lelaki aneh.
"choi hye sun'kan!!"sentaknya dengan bangga, ia tersenyum makin lebar.
Hye sun mulai mengerti.
Lelaki itu pasti fansnya!
Hye sun tertawa bangga dalam hatinya.
"ne.. Gwenchanayoo?" tanya hye sun, lalu membantu lelaki itu berdiri.
Hye sun baru sadar, ternyata lelaki itu adalah salah satu lelaki dari sekumpulan lelaki yang beranggotakan 5 manusia tadi saat ia bermain roller choaster.
"eh?" saat lelaki itu memandang ke arah bawah, ia menemukan dua kacamata hitam.
Ia langsung memungutnya. "menyamar?"
ia memberi salah satunya kepada hye sun.
Hye sun baru sadar, kalau kacamatanya memang terlepas.
Ia langsung merampasnya dari tangan lelaki itu, lalu memasangnya menutupi kedua bola matanya.
"kamsahamnida"
Tiba-tiba seorang lelaki muncul, entah dari mana.
"ya! Hyunie! Ada apa?!" serunya.
Membuat hye sun dan lelaki yang bernama seunghyun itu terkejut.
"baru jatuh!" jawab seunghyun, dengan wajah cerianya seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya.
"ha??" lelaki itu terkejut, lalu memeriksa sekujur tubuh seunghyun dengan panik.
Hye sun juga baru sadar, lelaki itu ternyata sekawanan juga dengan lelaki dihadapannya itu -seunghyun-
Hye sun terkekeh.
Ia seperti melihat dua anak kecil yang beradik kakak.
"pabo-ya! Aku masih hidup! Oia.. Perkenalkan! Ini hye sun noona... Dia lebih cantik daripada oemma'kan..!!" tutur seunghyun, bangga saat memperkenalkan hye sun pada minhwan,,
hye sun menurunkan maskernya, membiarkan minhwan, melihat wajahnya.

tapi, saat di akhir kalimatnya, ia menampangkan wajah kesal.
Minhwan hanya terkekeh.
Minhwan menunduk, lalu berkata " chonenun minhwan imnida... Manasseo Bangapseumnida.."
"ya! Sedangkan Aku.. Aku seunghyun.." ucap seunghyun dengan bangga, "tapi.. Noona bisa memanggilku seungi, atau hyunie..ne?" ucap seunghyun sekenanya.
Hye sun menyeringai.
Tiba-tiba, muncul lagi seorang lelaki entah dari mana dengan angkuh tapi, tetap dengan penyamaran yang sempurna.
Ia menghampiri seunghyun, minhwan, dan hye sun.

part 3

Kini lelaki 'angkuh' itu bergantian menatap mereka -minhwan, seunghyun, hye sun- satu persatu.

Tanpa, mereka sadari. Orang-orang yang berlalu lalang di sekitaran mereka, sedang memperhatikan mereka -hye sun dkk-, mungkin di pikiran para pengunjung tersebut -yang lalu lalang- terbesit pikiran 'ada sekumpulan orang aneh yang menggunakan kacamata hitam' bukankah itu aneh?

Tapi.. Dari semua itu, mereka -pengunjung- tak acuh pada mereka - hye sun, dkk-. Toh, mereka mau menikmati taman hiburan, jadi, untuk apa memikirkan mereka -sekumpulan manusia yang menggunakan kacamata hitam-?

Lelaki 'angkuh' itu melepaskan kacamata hitamnya.

Wew! Hye sun bergidik.
Ia merasa ada aura 'kegelapan' yang menyelubungi lelaki itu.
Orang yang dingin, pikir hye sun setelah hye sun bertemu tatapan dengan lelaki itu.
"ya! Hyung.." minhwan bernada merengek.
Memeluk lelaki yang bernama jonghoon itu.
Jonghoon yang enggan diperlakukan seperti itu hanya menghela napas panjang dengan wajah musam.
"apalagi? Hongki?"
"tadi.. Ceritanya.. Ilang.. Aaargh!!" belum selesai seunghyun berkilah walau tidak jelas, muncul lagi seorang lelaki dengan masker yang menutupi sebagian wajahnya.
Ia kikuk berlarian ke arah seunghyun.
Seunghyun langsung bersembunyi di balik hye sun.
Seorang lelaki juga muncul di belakang lelaki yang membuat seunghyun ketakutan.
"aha! Kalian sudah ngumpul disini!" seru lelaki yang pertama, bernama hongki.
"bakal kejadian KDRT nih.." bisik jaejin, -lelaki yang mengekori hongki- pada diri sendiri.
"ini ada apa'an sih?" dengan wajah polos jonghoon bertanya.
"kamu juga! Ilang kemana, ah?" hongki tak menjawab, malah balik bertanya.
Lelaki itu geram.

Hye sun ternganga.
Ia kebingungan.
Sebenarnya ada apa? Apa yang telah terjadi!!
Kenapa ia ada disini? Bukannya ia sedang mencari key?

"mianhae.. Aku harus pergi.. Lanjutkanlah..." hye sun mengabaikan seunghyun yang menjadikannya sebagai benteng pertahanannya.

Semua lelaki disitu, yang menggunakan kacamata hitam, kecuali hongki di tambah memakai masker. Menatap lekat pada hye sun.
Hye sun balik menatap mereka bergantian, dengan sejuta kebingungan dan.. Ia merasa terpojok.
Tapi, kenapa ya?
Mungkin karena Ia di tengah-tengah para lelaki yang sedang 'ricuh' dan ia juga terlibatkan karena seunghyun!

Hye sun mengulum senyum, lalu berbalik dan melangkah pergi sambil memakai maskernya lagi.
Tapi, baru beberapa hye sun melangkah, seseorang dari para lelaki itu berseru padanya. "eh! Kamu! Kamu gak kenal siapa kami?"tanyanya dengan volume yang semakin rendah.
"ah?" hye sun berbalik, menghadap mereka.
"kau tidak kenal kami?"ulang hongki.
Ia sudah lupa dengan insiden tadi, tapi.. Pikirannya hanya di tujukan pada wanita itu.
Wanita yang mencurigakan.
kenapa ia bermasker plus' berkacamata?

"kalian memangnya siapa?" hye sun bertanya sekenanya.

"kamu siapa? Kenapa..." tanya hongki, lalu menunjuk ke arah maskernya sendiri.

part 4

"chonenun.. Choi hye sun imnida..., mianhae.. Aku harus pergi sekarang" tutur hye sun lalu melangkah pergi tanpa menoleh ke belakang, padahal ia telah membuat jejak kebingungan bagi mereka -para lelaki-

hye sun berhamburan ke mana-mana, sampai akhirnya ia menemukan key sedang muntah-muntah.
Katanya ia mual gara-gara lihat badut.
Bukankah itu phobia yang aneh bagi lelaki seusia dia?

************
hongki dan sekawannanya sampai di apartemen, langsung berhamburan ke kamar masing-masing.
Tapi dengan ekspresi berbeda-beda.
Jaejin, biasa saja. Senang tidak, sedih juga tidak.
Seunghyun dan minhwan? Merekalah yang paling bahagia!
Walaupun sempat terjadi insiden. tapi, setelah itu hongki meminta maaf dan alhasil, sifat asli mereka kekanak-kanakan mereka ubar dengan mencoba semua permainan yang ada.
Jonghoon? Tanpa ada ekspresi yang jelas pada wajahnya.
Sedangkan hongki?
Aha! Lelaki ini benar-benar kesal!
Baru kali ini ia menemukan seorang wanita yang tidak mengenalnya.
Ia malah mengutuk wanita itu.

Sampai malampun, ia tidak konsen pada apa yang ia kerjakan, tapi, dalam fikirannya hanya memikirkan wanita itu.

Hongki merasa kesal setengah mati.. Karena, baru ini ada wanita yang menolak pesonanya?!

Akhirnya, ia menyinggung wanita itu saat ia sedang makan malam bersama.
"kalian tau siapa wanita tadi?"
semuanya menghentikan pergerakan tangannya kecuali jonghoon asik menyuapi mulutnya.
Rata-rata mereka sadar atas ke-aneh-an sang oemma, baru kali ini dia tidak banyak 'berkicau'.
Dalam pikiran mereka masing-masing, pasti akan menebak bahwa 'oemma sedang marah, jadi, jangan macam-macam'
Seunghyun dengan cepat menjawab, "yang di taman hiburan?..." seunghyun tidak berani menatap sang leader, "dia penyanyi baru.. Namanya hye sun.."
hongki hanya ber-oh
"dia cantik sekali, hyung.." sambung seunghyun, lalu melanjutkan aktivitasnya :memakan.

hongki tersedak, ia baru sadar.. kenapa ia berpikir wanita itu menolak pesonanya? sedangkan wajahnya sendiri ditutupi oleh masker?
ckckckc

bagaimana mungkin, kalau hongki tanpa masker... Wanita itu pasti tidak menolak pesonanya!

Lalu, hongki melanjutkan aktivitasnya : makan.
Walau masih ada yang menjanggal dalam benaknya.

Ia masih penasaran pada wanita itu.
'namanya choi hye sun'
************
di backstage... Hye sun menyendiri.
bosan.
Lagi, dan lagi.
Baru saja hye sun manggung ia langsung merasa bosan.
"oppa! Besok batalkan semua acara, aku mau jalan-jalan.." hye sun berkata sambil menopang dagu dengan wajah muram.
Key menatapnya kasian, " baiklah... Dengan syarat! Kau harus beritahu aku, kau pergi kemana?!"
hye sun bernapas lega, lalu mengangguk.
"deal!"

kadang, hye sun tanpa sadar... Memperhatikan lelaki yang selalu ada di sampingnya itu... Dan semakin lama, ia menimbun rasa 'suka' itu dalam ulu hatinya.
Ia sekap baik-baik perasaan itu, jangan sampai menyeruak dan diketahui siapapun, apalagi oleh'nya'.

Lelaki yang tampan, baik, mengerti...
Itulah kesan hye sun pada managernya itu.
Tapi, kalau si manager sudah membuat kesal hye sun?
Fakta tentang diri 'manager' bisa menjadi dusta alias fitnah bagi hye sun.

************

"gimana, mau?"tanya key, meyakinkan hye sun.
Hye sun menatap kosong pada sodoran key.
"kalau mau.. Jadi! Kau bisa pergi sendiri, tanpa aku harus mengekorimu.. Gimana?"
hye sun berpikir keras.
Ia apa tidak?Terima atau tidak?
Hye sun yang awalnya sempat mengutuk manajernya dan mengatainya... -jelek, resek, cerewet, dll- , hye sun mulai kelelahan memperkerjakan seluruh sarafnya untuk berpikir keras, agar mendapatkan alasan, sehingga ia bisa mengelak dari persyaratan yang key berikan.
akhirnya, ia luluh dan menerima persyaratan itu.
"awas kalau aku mati!" ancam hye sun, memastikan lelaki itu agar tidak tega memberikan penawaran itu padanya dan lelaki itu tidak jadi memberikan persyaratan itu untuknya.
Tapi, tetap saja, lelaki itu memberikan persyaratan yang tidak bisa di cerna oleh pikiran hye sun secara 'normal'.
lelaki itu melempar senyuman manis yang bisa membuat hye sun meleleh di TKP -Tempat Kejadian Perkara-
"awas ya!"hye sun mengancam lagi, lalu beralih pergi meninggalkan managernya, setelah merampas 'benda' yang di sodorkan key tadi.
Walau dengan rasa kekesalan yang menyelimuti sekujur hatinya.

************

part 5

"ya! Mana hongki hyung?"jaejin celingukan, saat mereka -seunghyun, jaejin, minhwan- berjalan ke arah mobil setelah manggung.
Walaupun, mereka sadar bahwa si jonghoon juga menghilang. Tapi, mereka tidak khawatir pada sang leader. Toh, itu ritual wajib yang jonghoon biasa lakukan.

Seunghyun menggeleng, sedangkan minhwan mengangkat bahu.

Jaejin menghela napas.
Ia sadar, belakangan ini.. Si main vocal bertingkah aneh.
Sudah seminggu ini, dia tidak sering bersuara.
Terus, kalau melihat si dua magnae itu.. Hongki tidak mengindahkan perilaku magnae -magnae itu, kalau mereka sedang membuat ulah.
Ckckck

************

hongki berjalan ugal-ugalan.
Awalnya, ia berniat untuk jalan - jalan...

Tanpa di sadarinya, beberapa orang yang berpapasan atau yang melihat sosoknya, menyadari bahwa ia adalah lee hongki! Sang main vocal pada band 'Ft Island'.

Sampai akhirnya, seorang wanita mengejutkan hongki.
"hya!!! Hongki oppa!!!"
hongki celingukan.
'astaga!! Apa yang baru ku lakukan!!'
wanita itu meminta berfoto dengan hongki, hongki langsung mengindahkan wanita itu.
Tetapi, tiba-tiba.. Ada kumpulan wanita yang berlarian ke arah hongki berdiri.
Hongki ketakutan.
Ia tau, kalau ada banyak fans seperti ini,, akan ada resikonya!
tanpa harus pikir panjang lagi, hongki berlari serabutan sambil menutup kepalanya dengan tudung jaketnya.
Sesekali, ia menoleh kebelakang, berharap kumpulan wanita itu hilang dari pandangannya.
Tapi, semakin lama.. Kumpulan wanita itu makin banyak!
Sehingga, trotoar yang tidak terlalu lebar yang di jejaki hongki malah menjadi penuh dan ribut! Karena mereka semua.. Terus meneriaki nama hongki, sambil menuding ke arahnya.


Hongki terus berlari, sampai ia menemukan keramaian yang bisa menyembunyikannya dirinya dari para wanita itu.

Hongki ternyata masuk ke dalam barisan pengantri yang masuk taman hiburan.

Mau tidak mau, hongki harus masuk!
Agar ia bisa selamat dari ancaman para wanita itu yang bisa mengancam nyawanya.

Lagi.
Dia kebingungan, arah mana yang seharusnya ia tuju.
Ia hanya bisa mencuri pandangan dari balik tudung jaketnya. Karena ia lebih sering menunduk, agar tak ada yang menyadari keberadaan dirinya.

#bruk
baru saja beberapa langkah, ia menabrak seseorang.

Seseorang?

to be continued

<< CHAPTER I << or >> CHAPTER III >>

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)