Monday, November 21, 2011

My Love Is Gone [Chapter I]

Title       : My Love Is Gone/YAOI/2Min
Author  :Song Hyo In aka AudIeynha AzIs SaLam
Genre   : Romance,
Cast       :
-          Lee Taemin
-          Choi Min Ho
-          Kim Jonghyun
-          Choi Hye Yoo

Happy Reading ^^
-Hana-
                =dul=
                                -=SET!!=-
====================^^====================^^====================

Aku merasa ada yang berbeda darinya
Apakah ia telah menemukan seseorang yang dicintainya?
Kemana janji manismu, yang selalu membuatku begitu tersipu saat kata - kata manis itu terucap dari bibir manismu?
Tapi. Kini..
aku menemukan kau adalah bukan sosok yang selama ini kukenal,,
aku begitu merindukan sosokmu
Ku rindukan sosokmu..
 Choi Min Ho
“======///======”“======///======”“======///======”“======///======”“======///======”
^^Taemin POV^^
                Aku masih di perancis, dan hari ini aku akan pulang ke Korea, bertemu oemma, appa, dan dia, Choi Min ho, namjachinguku.

                Aku telah memesan tiket pesawat dari jauh hari, karena aku sudah mantap akan pulang. Aku bosan dengan suasana paris yang tak kunjung menyiksa batinku, atas rasa rinduku pada mereka.
Akhirnya aku sampai dikorea, di bandara incheon setelah duduk termenung dipesawat menunggu saat-saat aku akan bertemu mereka selama enam jam lebih.
                Setelah  duduk terpaku di kursi panjang di ruang tunggu, aku menunggu mendapatkan sesosok yang kutunggu datang, aku segera melesat keluar dengan rasa kesalku yang membara seraya menyeret koperku secara ugal-ugalan diantara keramaian para pengunjung bandara itu.
#Bruk
^^author POV^^
#Bruk
Akibat  langkahnya yang terburu-buru, tanpa sadar taemin telah menabrak seseorang dengan kopernya , hingga kopernya terbalik
“mianhae”taemin membungkuk sedikit pada seorang yeojha yang menjadi korban atas tingkahnya yang kekanak-kanakan itu.
“oh,, gwenchana”jawab yeojha itu
“aku buru-buru,, mianhamnida”setelah membungkuk sekali lagi, dengan tampang tak bersalah hanya nadanya saja yang terdengar bersalah ia segera berlalu meninggalkan yeojha dihadapannya dengan perasaan masih geram dan kesal, karena tak ada yang menjemputnya.
“mana oemma? Appa? Minppa?”rutuknya, sedih meratap didalam taxi yang ia naiki didepan bandara.
                Tapi, perasaan rindu pada keluarga dan min ho, lebih besar daripada ia harus marah – marah bak anak kecil yangtidak dibelikan boneka.
                Dengan langkah cepat, setelah taemin membayar ongkos antar taxi, ia cepat melesat kedalam rumah dibarengi dengan suara geretan koper yang berbunyi karena seretan taemin secara ugal-ugalan sembari senyuman senang, bahagia terasa dalam benaknya.
^^Taemin POV^^
Huuuft.. senang! Hanya itulah rasa yang paling ku rasakan saat ini.. bahagia akan melupakan rasa kerinduanku selama tiga tahun tidak bertemu dengan appa dan oemma.
“annyeoooong…” salamku, dengan suara lantang. Sehingga orang – orang yang berlalu lalang didepan rumahku bisa mendengarnya, tapi aku mengabaikannya, rasa bahagia ini lebih besar daripada rasa Maluku yang biasanya aku junjung tinggi.
                Tetapi, salam yang aku kumandangkan dan ketukan pintu yang menjadi paduan suara, tidak membukakan pintu yang ada dihadapanku.
Aaargh.. mana oemma dan appa? Aku tidak dijemput? Dan sekarang mereka tidak ada dirumah.. lalu, bagaimana kabar kehidupanku ini? Aaargh…
“OEMMAAAA.. APPPAAAA!!! BUKAKAN PINTU!! INIIII TETEEEEEEMMMM…”dengan suara terlantangku yang masih bisa ku mandangkan, aku berteriak – teriak tapi sama saja.. hasilnya sia – sia. Pintu ini tak kunjung terbuka untukku.
Dan kini,, bibirku terlipat sempurna, mataku berkaca-kaca, tampangku yang sedang mendapatkan musibah tertampak diwajahku. Ku biarkan koper dan berbagai barang bawaan lainnya, berdiri tegak didepan pintu, dengan langkah gontai aku mengarah pada kursi didepan rumah bermaksud untuk mendudukinya. Tetapi,,
“annyeoooong,, TETEM!!!”sebuah kepala muncul dari atas gerbang rumahku yang hanya setinggi satu setengah meter, yang mengejutkanku sembari senyumannya yang begitu kyeopta. Yah,, dia namja yang pernah aku sukai,, namja yang pernah menjadi namjachinguku karena senyumannya. Tetapi, posisinya terganti oleh namjachinguku,, Choi Min Ho.
“annyeoong,, jjong hyung!!”aku tersentak sehingga reflek aku berdiri dan melambaikan tangan padanya
“masuk, hyung!!”seruku, terasa tiba –tiba perasaan kesalku hilang kemudian beranjak duduk dikursi didepan rumah dan melihat namja itu hilang
beberapa detik kemudian gerbang rumahku tergeser dan penampakan namja yang kukenal jjong hyung jalan menghampiriku dengan senyumnya yang tak kunjung hilang,, aargh,, senyum yang kyeopta!!
“annyeong,, anyeong haseyo?”ucapnya, dengan menambah tingkat kemanisan senyumannya, hingga matanya menjadi lebih sipit.
“fine.. duduk sini”pintaku, seraya menepuk – nepuk kursi disampingku. Tanpa, mengalihkan pandangannya dari wajahku, ia duduk disamping kursiku
“hyung?”aku pun membalas senyumannya yang tak kunjung henti dengan senyumanku seadanya yang bisa menutupi kekesalanku.
“hm… sepi..”katanya dengan nada canggung, kemudian tingkat senyumannya menurun drastis.
“wae?”
“aku kesepian tanpamu..”jawabnya dengan wajah meratap bak sedang murung
“ah? Jinjja?”tanyaku, memastikan melihat wajahnya yang menunduk sehingga aku harus mencoba untuk mengintip wajahnya yang murung itu dengan mencondongkan tubuhku.
“he’em,, kenapa kau begitu lama,, studinya? Aku merindukanmu..”ujarnya dengan nada parau
“ah? Aku juga hyung.. jeongmal boghosipoyooo” sembari dengan nada ceria
tiba – tiba..
“jeongmal saranghae”ujarnya lagi,
“me too”jawabku, lembut dengan nada manja,,
                Hanya sepersekian detik..
“ahahahaha,,, hyung,, hyung,, kau selalu menggodaku seperti itu,, berhentilah mengucapkan itu, aku geli mendengarnya”ucapku, dengan suara tawa pecah memenuhi kalimat yang kuucapkan seraya menepuk nepuk bahunya.
“aaah,, aku beneran..”katanya lagi, melipat bibirnya, wajah meratapnya pada level tingkat atas.
#jeglek
Suara kenop pintu rumahku terdengar terbuka, membuatku harus memutar kepalaku 120 derajat.
“tetem?”
“OEMAAAAAAA”seruku, dengan nada lantang mengagetkan seluruh para korban yang mendengarkan teriakanku. Dan langkahku segera melesat kearah sosok yeojha separuh baya yang berdiri melihatku yang menghampirinya, memeluknya.
“tetem? Kau ini tetem?”Tanya oemma padaku, dengan wajah heran ia melihat wajahku saat aku telah melepaskan pelukan itu.
“ah? Oemma, tak kenal dengan anak sendiri? Aargh.. hari ini kenapa begitu mengesalkan..”rutukku, kesal level tinggi.
“kenapa disini berissssik sekallli!!”seru seorang namja separuh baya, yang tiba – tiba muncul dari belakang oemma dengan nada geram dan kesal, sembari mengucek matanya.
“Apaaaaaaaaaaaaaa……!!!”membuat appaku terkejut, dan tanpa tolakan ia menerima pelukanku yang erat
“eh? Tetem? Ini tetem?”Tanya appa, yang memperhatikan wajahku yang mendongak melihat appa. Appa yang terlalu tinggi terpaksa aku harus selalu mendongak melihatnya.
“aiiish… bukan!!kalian salah anak!!”seruku, kesal. Aku benar -  benar kesal, apakah orang tua yang tak pernah melihat anaknya selama tiga tahun bisa membuatnya lupa dengan wajah anaknya?
Dengan sandiwara kekesalanku, aku segera melesat menghampiri koper dan mengangkat koperku dan beberapa barang, hendak menyeret seluruh barangku
“aaah,, TETEM!!.. yeobo, itu tetem kita.. “seru appa, dengan semangat berbeda dengan nada yang sebelumnya,
“bukan!!”seruku, dengan tampang sinis saking kesalnya.
“hehehehe”appa hanya terkekeh dan melantangkan tangannya, menunggu sebuah pelukan dariku.
Tanpa pikir panjang, aku segera memeluk appa dengan senyuman yang tersungging dan diikuti oleh oemma yang memelukku. Setelah acara sandiwara alias acara peluk-pelukan berdurasi setengah semenit, appa menggiringku masuk dan diikuti oemma yang menuntun jjong hyung masuk kerumah setelah aku memperkenalkannya pada kedua orang tuaku. Dan acara makan siang bersama berempat, kemudian jjong hyung segera pamit pulang, dengan alasan membiarkanku untuk istirahat.
“huaamph.. ah? Jam lima? Kenapa di korea waktunya cepet banget?! Seharusnya ini masih jam tiga”omelku seraya melangkah dengan gontai menuju kamar mandi.
Setelah, a-b-c alias telah mengenakan pakaian santai dengan kaos oblong, celana jins, sepatu kets dan tutup kepala yakni topi telah menutupi tubuhku dengan durasi lima belas menit. Aah,, aku termasuk namja yang paling malas kalau bagian rapi-bersih. Aku segera melesat keluar, mencari suasana baru di ibu kota korea, seoul  yang telah berubah setelah aku tinggalkan selama tiga tahun.
                Setelah berkonsultasi antara kaki, mata dan otakku akhirnya otakku memerintahkan kakiku melangkah kearah pantai yang tak jauh dari pandangan mataku saat aku bediri sekarang.
Tinggal beberapa langkah dari pintu masuk pantai,,
Saat aku akan melangkah, tanpa sadar seseorang menarik lenganku sehingga aku jatuh terjembab bersama orang yang menolongku, karena tubuhku hendak bisa dihentakkan oleh wajah mobil yang akan melintas dijalan yang sama denganku.
“gwencahanayoo?”Tanya orang yang menolongku, yang menggoyangkan lenganku.
“ah? Nde.. kamsahamnida”jawabku agak gugup, karena masih agak terkejut atas kejadian barusan.
“gwencahana, chingu?”tanyaku agak canggung, sembari berdiri sebelum menjadi tontonan dan dikerumuni para pejalan kaki dan pengendara yang lalu lalang dijalan itu.
“nde,, gwencahana..”
“eh? Kau itu yang dibandara itukan?”sambungnya lagi, saat ia menatap lamat – lamat wajahku yang agak terkejut karena kejadian tadi.
“ah? Nde,, annyeong,, mianhae sekalian kamsahamnida, chingu”ucapku, seraya amembungkuk berkali-kali dihadapannya.
“ah,, gwencahadan sekalian cheonmaneyo”ujarnya sekalian menghentikan tingakahku yang membungkuk padanya dengan menarik bahuku untuk berdiri tegar.
“joneun choi hye yoo,,” ucap yeojha dihadapanku seraya mengulurkan tangannya.
Tanpa pikir panjang, aku segera menyambut tangannya
“joneun Lee Taemin”
“taemin-ssi? memangnya tadi kau mau kemana?”tanyanya, dengan senyum ramah yang aku suka. Benar.. aku menyukai senyuman ini.
“kesana..”aku menunjuk kearah pantai
“ah? Busan beach? Bersamaku saja,, aku juga mau kesana”ujarnya, kemudian menggenggam telapak tanganku dan menyeretku kea rah pantai.
“aah,, owesome!!”seruku, terpesona dengan pemandangannya. Begitu indah?! Saat aku sudah berjarak beberapa meter dari deburan ombak yang membasahi pasir pantai yang putih.
“nde.. sepertinya kamu belum pernah kesini ya?”tanyanya, sembari menggandengku melangkah duduk diatas pasir pantai yang empuk.
“ah? Sudah,, sering malah,, tiga tahun lalu dengan namjachinguku..”
=flash Back=
“chagiiiii… andai saat aku tak lagi disampingmu bagaimana?”Tanya min ho, menatap biasan kemerahan yang terlukis indah di sudut langit yang mulai gelap dengan dihiasi dengan deburan ombak menambah suasana pantai begitu indah.
“Ah? hyung tak mungkin meninggalkanku,, aku tak akan membiarkan itu terjadi”jawabku, kepalaku bersandar pada lengan atasnya.
“chagii,, itu egois.. tuhan tak selalu memenuhi permintaan hambanya sesuai kehendaknya sendiri”tuturnya dengan nada mengajari.
“aku tau,, tetapi, aku akan menemani hyung sampai kapanpun”aku menggenggam erat telapak tangan hyung
“andwe.. saat aku akan pergi untuk selamanya maksudku”hyung membalas dengan senyuman yang tersungging disudut bibirnya
“jangan tanyakan itu,, aku benci menjawab pertanyaan seperti itu”sambungku lagi
“tetapi, aku akan selalu berharap aku dan dan hyung selalu bersama”
“kau terlalu kekanak-kanakan!”serunya dengan nada keras tetapi bervolume rendah.
“aah,, kekanak-kanakan dihadapan hyung adalah suatu kenikmatan yang paling ku suka.. saranghae hyung”

“jangan pernah egois?! Berhentilah, berpikir seperti anak kecil.. nanti akan mempersulit kehidupanmu saat tanpaku”katanya,
“hmm… I’ll try it”
=,=Flash Back (End)=,=
“memangnya kenapa kau tidak pernah kesini?”tanya yeojha ini, bernamahye yoo, membuyarkan lamunanku lagi yang asik menyapu pandangan dihadapanku.
“aku studi di paris”kataku, agak canggung sembari melirik padanya
“oh”
                Hanya beberapa menit belalu, aku terdiam mengenang masa-masa aku dengan min ho hyung
“annyeong..hye yoo.. chagii”sapa seseorang yang membuyarkan layar tancap atas kenangan masa laluku bersama min ho hyung.
                Dengan reflek kepalaku berputar 90 derajat dan kedua bola mataku, melihat sesosok namja yang ku kenal..benar-benar kukenal! Objek yang kulihat ini dengan cepat diinterpretasikan oleh otakku, sehingga aku bisa dengan cepat sadar .
 Degupan jantungku serasa terhenti, stok oksigen yang seharusnya kuhirup tiba-tiba habis, mataku melotot termaksimal, mulutku membungkam, dan sekujur tubuhku serasa dierat sesuatu sehingga tak mampu berkutik sedikitpun.
Sepersekian detik,, Barulah aku sadar bahwa,, namja yang kulihat ini adalah dia,, namja tak pernah terpikirkan akan bertemu disini
Tapi, tunggu.. chagii? Mwo?

=III To Be Continued III =
Next Chapter  >>

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)