I'll Always Be Beside You [Part II]

"oya,, neri, tadi ajumma menelpon katanya dia tidak pulang malam ini, karena aku ditau berada disini ajumma menitipkanmu padaku"jelas hongki
"oh,," "eh,, ini sudah tengah malam, kenapa kalian masih disini?! pulanglah.."
"hm,, kami menginap disini malam ini, besok juga hari minggu"jelas seunghyun sambil memeras secercak kain lalu mengompresku kembali"dan.. kau masih demam.. maafkan aku" sambung min hyuk
"hm?kesalahanku"

"tidurlah lagi, kami akan menunggumu disini"kata minhyuk "maafkan aku"sahut minhyuk lagi dengan suara yang lebih pelan
saat itu aku sudah tidak bisa mendengarkan apapun, penglihatanku remang-remang, dan kepalaku terasa ingin memberontak yang ingin dibenturkan kedinding kamar, dan aku memutuskan kembali tidur dan membelakangi mereka yang sedang menonton film horor dari laptopku walaupun saat itu hanya minhyuk yang masih duduk diposisinya seperti sedang merenung

on 4 a.m.
tiba-tiba aku merasakan sentuhan lembut yang mengusap-usap wajahku dengan secercak kain dari lumuran keringatku. seketika aku membuka mata secara perlahan-lahan dan melihat min hyuk yang tersenyum kerah padaku.
"demammu sudah turun"katanya
"hm,, apakau kau tidak tidur semalaman?"
disudut kamar aku melihat hongki dan seunghyun sudah terlelap dan berada pada posisi yang saling berpelukkan. LOL
"apa kau sudah tak apa?"tanya minhyuk sambil menyentuh keningku
"eh, eh.. tak apa hanya masih sakit kepala"jawabku
"tidurlah kembali"kata minhyuk. aku tidak tahu, aku langsung menuruti kata minhyuk dan terlelap lagi
saat aku terbangun, setengah kesadaranku sudah kembali dan melihat min hyuk yang terlelap dihadapanku.aku langsung terbangun dan bergegas mencari dua selimut lalu menggerai selimut itu pada hongki dan seunghyun yang masih dala posisi berpelukan, dan menyisipkan bantal diantara lantai dan kepala mereka,kemudian akupun memperlakukan yang sama pada mi yuk sebelum aku tersentak karena ia memegang tangaku dan mengigau, seraya mengatakan, "oppa kau ada dimana"suara itu keluar dari mulutnya terdengar berbisik pelan lalu menjerat tanganku yang sedang mengguraikan selimut padanya, tanganku langsung didekap didadanya. dan ia meneteska air mata seperti ia sedang bermimpi buruk dalam kesedihan.
aku tak tega ingin menarik tanganku yang ia dekap seperti sedang meratap, akhirnya aku berbaring berhadapan padanya dan tetap membiarkan ia mendekap tanganku

"neko! neko! bangun!" seru seunghyun, sambil menepuk-nepuk pipiku
"apa?"tanyaku, sambil mengusap-usap kedua mataku"mana min hyuk dan hongki?" sambungku
"mereka sudah pulang, sepertinya tadi min hyuk tergesa-gesa"sambil ia mengankat bahu
"eh,, eh,, jaket sapa ini"aku baru menyadari ada jaket yang menutupi tubuhku,seunghyun hanya menggeleng.

*oetoriya oetoriya*
"hallo? hm?gag bisa 0ppa_ semalam demam" aku menjauhi ponsel dari telingaku mendengar celotehan orang yang diseberang sana"udah?iya iya oke!"
"sapa?seorang namja?"tanya seunghyun.curiga
"oh, misanku"jawabku
"ntar malam kita n0nton"
"berdua?"senyumku melebar
"berlima"jawab seunghyun yang seketika memudarkan senyumku

"jaketnya bagus?"
"ya, aku benar-benar menyukainya" "eh, punyamu?"tanyaku dengan wajah bodoh
"kini milikmu, ambillah"kata minhyuk
"a,, g0mawo!!" seruku senang

di bioskop
"kita mau nonton apa?"tanyaku
"horor!!"seru seunghyun
"action!" seruku lagi,
"ya,, action!!"serulagi minhyuk

akhirnya untuk menghentikan perdebatan yang riuh itu, kami memutuskan untuk menonton harry potter VII part 1, walaupun saat itu adalah pilihan itu dengan voting terendah. dengan perbandingan dua banding tiga, mereka menyetujuinya sebelum aku berceloteh panjag untuk memenangkan perdebatan sengit itu.
selama kami menonton, hanya aku dan min hyuk yang menikmatinya.
"bagus!!"seruku sambil bertepuk tangan kecil saat beranjak keluar
"ia" seru minhyuk.terseyum
"kita kemana lagi?"seruku lagi
"kita ke leonterider"seru seunghyun
"gag!! ada michael!!" seruku.takut
"ada empat namja yag mengelilingimu saeng"kata min hoo, yang akhirnya berbicara
"tenang saja"cela minhyuk
dalam perjalanan,,
"eeh,, aku pulang saja, ya?tiba-tiba kepalaku sakit lagi"seruku sambil memijit pelipisku
"nerii,, kau sakit?"tanya hongki.gelisah
"hm"
"y, badanmu terasa hangat"seru seunghyun
"kalau begitu, semuanya pulang"seru min hoo yang terlihat agak gelisah
"gag usah, aku pulang sendiri saja"
"eh, apa kata ajumma nanti kalau kau pulang sendiri malam-malam?"kata hongki
"aku yang antarkan"cela minhyuk
"eh, gag usah!"
"kau itu gadis, kami titip neko padamu ya min hyuk"cela min hoo"aku ingin mengantarkan hongki jalan-jalan"sambung min hoo sambil melingkari tangannya dipundak hongki
"oh iya sudah"pasrahku
lalu mereka meninggalkanku bersama min hyuk

selama perjalanan kami hanya terdiam sampai akhirnya aku yang termenung sendiri hendak diserempet mobil,kemudian min hyuk menarik lenganku dan didekapnya dalam pelukan hangatnya.sesaat aku merasakan kehangatan yang begitu dalam, tanpa sedikit sela raung angin menyapa tubuhku.
"neko?"tanyanya masih mendekapku
"hm?"aku masih setengah sadar,ingin menghentikan waktu
"apa kau tidak apa-apa?"tanyanya
"ya"lalu ia melepaskan dekapan itu dan menatapku dalam gelisahan
"hm..lain kali melihatlah kedepan"jelasnya
"hm"aku tersentak saat ia menggandeng tanganku dan menutupi tubuhku dengan jaket dan syalnya
lalu kami kembali berjalan dan hening dalam diam.
"min hyuk"sapaku membuka percakapan itu, danteringat kejadian malam itu
"ya?"
"hm..""apa kau punya seorang oppa?"tanyaku lembut
"y"jawabnya singkat
"oh, apa kau tinggal bersamanya?"tanyaku penasaran
"tidak"jawabnya singkat dan ia terlihat agak murung
"lalu?"
"aku tak tahu"jawabnya
"maksudnya?"
"maksudku aku tidak tahu ia dimana sekarang"jawabnya
diam. seketika itu kami terdiam dan ia tidak mengatakan sepatah katapun setelah itu
"maaf"tapi ia seperti sudah tak bernyawa, ia tidak membalas perkataanku walau kami tetap berjalan

*oetoriya_oetoriya*
"hallo?ya,, sekarang?ya,, dimana?oh, aku tahu,,sampai jumpa"
'eh, sapa yang telpon tadi ya?'tanya batinku.bingung

dicafe
aku menemukan seorang namja disudut cafe dan melambai padaku
lalu aku menghampiri namja itu.
"mwo?" "eh,, kok eh.." aku shock ternyata namja yang memakai topi dan mengenakan jaket yang sama persis dengan yang aku kenakan (jket mstrius)adalah min hyuk
"duduk dulu"serunya
"kau?"shock
"aku min hyuk hehe"senyum manisnya melebar
"eh,maksudku, kau ya yang menelponku tadi?"tanyaku
"ya, kita jalan-jalan yuk?"
ajaknya
"eh, yuk!"senyumku langsung melebar "aku capek dirumah, kita kepantai,bioskop, kita n0nton yang kartun aja yea, abis itu kita keliviardeon, oya antarkan aku membeli ipod baru, ipodku rusak karena terkena air hujan kemarin ..."
"hei, berhentilah berceloteh! apa kau bisa bernapas?"
"hehe"
"eh,itu bisnya"tangaku langsung ditariknya setelah mengeluarkan beberapa helai uang dan berhambur kearah bis
"hyuk,bisnya penuh, turun aja y?"tanyaku karena melihat bis sudah terpenuhi oleh banyak penumpang
"ini akan asik"ia menggandeng tanganku menuntun menaiki bis.tak pernah aku melihat min hyuk sesemangat seperti ini, apalagi dibanding saat ia menagis pada malam itu.
"hi, shin yoo!"sapa min hyuk kepada sopir bus itu, dan sopir itu hanya membalas senyuman.
karena semua bangku sudah terpenuhi terpaksa kami berdiri diantara desak-desakan yang lain dan bersandar dipinggir bis
"kan ada jenis bis lain, kenapa harus bis ini"tanyaku kesal,
"ini bis terseru yang kunaiki, nanti kau akan merasakannya"jawabnya
karena tiap tancapan gas dan rem bis yang membuat desakan dan menimpuk diriku, lalu min hyuk yang tak tega melihat diriku terdesak seperti itu, kami menukar posisi sehingga ia bisa melindungiku dari desakan itu dan aku bersandar dipinggir bis.tiba-tiba saat tikungan, semua desakan itu mendesak kearah pinggir kanan, sehingga membuat min hyuk terhimpit dan berusaha untuk tidak menjepitku, tapi bagaimanapun ia tidak bisa menahan desakan itu, satu banding lebih dari sepuluh. tubuhnya terdorong dan menimpaku, dan wajahnya berada tepat disamping wajahku
'kyaa,,!!'teriak batinku
tapi setelah tikungan itu terlewati desakan itu mulai kembali normal dan min hyuk langsung menjaga jarak dariku