Monday, November 21, 2011

My Love Is Gone [Chapter IV]

Title       : My Love Is Gone/YAOI/2Min
Author  :Song Hyo In aka AudIeynha AzIs SaLam
Genre   : Romance, comedy (find out by ur self ^____^)
Cast       :
-          Lee Taemin
-          Choi Min Ho
-          Kim Jonghyun
-          Choi Hye Yoo


Happy Reading ^^
-Hana-
                =dul=
                                -=SET!!=-
====================^^====================^^====================
Aku merasa ada yang berbeda darinya
Apakah ia telah menemukan seseorang yang dicintainya?
Kemana janji manismu, yang selalu membuatku begitu tersipu saat kata - kata manis itu terucap dari bibir manismu?
Tapi. Kini..
aku menemukan kau adalah bukan sosok yang selama ini kukenal,,
aku begitu merindukan sosokmu
Ku rindukan sosokmu..
 Choi Min Ho
“======///======”“======///======”“======///======”“======///======”“======///======”
Before On 3rd Part
^^Taemin POV^^
mataku reflek memantau keseantero taman itu, sesuai jangkauan mataku bisa melihat.
Aku melihatnya dan sekilas, Seperti ada sebuah layar yang memperlihatkan seluruh kejadian itu secara detail. Aku bergetar, aku terlalu terguncang hingga hampir saja aku mau menangis, karena rasa bersalah itu.
^^Author POV^^
=flash Back=
“hyung?”taemin menggenggam tangan seorang namja yang duduk berdampingan denganya, erat.
Tangannya bergetar, mungkin namja itu bisa merasakannya.
Namja itu diam, membukam mulutnya. Kali ini, matanya menatap kosong kearah yang ada dihadapannya.
“huuuft… hari ini begitu dingin.. hingga merasuk kedalam jantung….. termasuk hatiku”kata namja itu, dingin, mengagetkan taemin seraya menempelkan telapak tangannya didada kirinya sehingga ,melepaskan genggaman tangan taemin yang telah mencengkeram tangannya walau rapuh karena taemin begitu gemetar.
“hyung..”
Namja itu diam, tanpa sepatah katapun terucap dari bibirnya.

Hening, begitulah angin menerpa keduanya dalam kehampaan yang menggema diantara mereka.
Tanpa sadar diantara keduanya. seorang namja yang melewati tempat itu, ia melihat keduanya diatas sebuah bangku putih dibawah pohon eak.
Ia diam, tak bergeming beberapa detik, memperhatikan kedua insan itu dan segera berlalu. Terlihat wajahnya memerah, antara marah atau kecewa dan ada kepalan ditangan kanannya.
 entahlah..
dia cepat berlalu.
“hyung…”
On the 4th Part
“hyung…”
“katakan saja,,” katanya dingin, dengan wajah muram “aku mengikhlaskanmu dengannya, aku tidak ingin membuatmu menderita saat terpaksa untuk menemaniku.”ia menghela napas dalam “daripada akan lebih menyakitiku lebih dalam”katanya sekali lagi, lirih!
Terlihat taemin terperanjat, mendengar ucapan namja itu, tangannya bergetar, wajah taemin memucat, entah.. dia sakit atau kaget atau apalah yang bisa membuat wajahnya begitu pucat seperti itu.
Taemin tak mengucapkan apapun, tak mampu untuk berkata apapun. Otaknya telah membeku untuk menjalankan seluruh sarafnya untuk berkerja, termasuk memfungsikan setiap saraf yang melekat ditiap ototnya. Taemin tak bergeming.
Mereka tidak bergeming, sama-sama membisu.
“baiklah.. aku sudah memikirkannya, kau sudah mengambil keputusan?”katanya, lirih dan berat, tetapi taemin tak menjawab, dan tak bergeming sedikitpun. Otaknya telah keruh oleh seluruh pikiran yang berkecamuk, termasuk benaknya, semua perasaan itu membuncah dan meletup-letup.
“kau ragu?”
Taemin tetap diam.
“apa harus aku yang mengatakannya, untuk memperjelas hubungan ini?”
Taemin tetap diam, tetapi raut wajahnya menjadi dingin, pucat.
“kita hentikan hubungan ini.” Namja itu menghembuskan napas pendek, namja yang bernama kim jonghyun “Aku sadar, kau telah memilih seseorang. Terima kasih telah membuatku senang selama ini, aku berharap kau akan bahagia, seharusnya namja itu lebih baik daripada aku. Hingga kau mau meninggalkanku. Mianhae,  jika aku pernah menyakiti hatimu, tetapi aku tidak pernah ingin menyakitimu. Taemin.. aku..” kata-katanya terucap begitu saja, terdengar lirih, berat, bergetar. Sedangkan taemin, terlihat begitu ketakutan, wajahnya memucat. Dia membuka mulutnya, enggan menyela ucapan namja itu “aku akan selalu menunggumu, kau tetap memiliki tempat disini”kata namja itu, menekan bidang dadanya. Sekali lagi, mungkin selama mereka duduk berdampingan, namja itu baru tersenyum. Senyuman yang terpaksa.
Namja itu, berlalu begitu saja, meninggalkan taemin yang tak sadarkan diri atas kejadian apa yang baru terjadi. Dia bingung harus melakukan apa. Mengejar namja itu? Tidak. Dia menyukai namja lain. Kim Jonghyun atau Choi Min Ho?
Taemin tetap diam, tak bergeming, masih dalam posisi duduknya yang awal. Dia memutuskan tetap diam, tak mengejar Kim Jonghyun, berarti  ia lebih memilih Choi Min Ho.
=flash Back [end]=
^^Taemin POV^^
mataku reflek memantau keseantero taman itu, sesuai jangkauan mataku bisa melihat.
Aku melihatnya dan sekilas, Seperti ada sebuah layar yang memperlihatkan seluruh kejadian itu secara detail. Aku bergetar, aku terlalu terguncang hingga hampir saja aku mau menangis, karena rasa bersalah itu.
Bangku itu.. bangku putih yang menjadi kenangan. Satu –satunya kenangan, semua itu terjadi. Aku menerima hubungan jjong hyung, dan putus dengannya disana, sekaligus saat aku mengenal min Ho hyung dan menerimanya juga, diatas bangku putih itu.
“bagaimana? Tak berubah sedikitpun’kan? Tetap indah”kata jjong hyung, ceria. Berbeda denganku yang masih bingung, sekaligus, malu, kecewa terutama muak?! Apa yang dia inginkan? Hyung ingin mempermaikanku?
“aha! Siapa namjachingumu?”tanyanya, santai, terdengar  ceria. Tetapi, kata-kata itu seperti memecah suasana yang sedang mengitariku. Terasa ada guncangan dari pijakanku, langit terasa telah menggelap, tengkukku seperti ada yang membacok. “jangan bilang, kita sudah putus, lalu kau ditinggalkannya?! Aish.. siapa?”tanyanya, santai! Seperti kejadian itu tidak, membuatnya begitu menyesal, apa saat itu ia mengikhlaskanku? Atau memang saat itu ia tidak menginginkanku lagi?
“ah? Aku.. aku”aku benar-benar gelagapan, otakku bekerja keras, mencari alasan apa yang bisa masuk akal. Atau aku harus mengakuinya? Mengakui bahwa aku menyukai min ho hyung? Namja yang membuat kita putus? Aargh.. kenapa saat-saat ini datang begitu cepat?! Aku backstreet, apa aku harus mengakuinya? Anioo… “aku.. kau mengenalnya?! Sepertinya,,”kataku, gelagapan.
“taemin?”tiba-tiba sesosok yeojha muncul dihadapan kami, senyuman yang ramah.
Yah,, senyuman ramah yang aku ingat, walaupun kita bertemu dalam waktu yang singkat. Hye yoo eonnie!
Aha!! Keberuntungan ku datang, aku bisa mengalihkan pembicaraan ini. “nde?! hye yoo eonni!! Apa kabar eonni” aku segera menggenggam tangan hye yoo, sembari melempar senyum padanya.
“aku baik. Maaf, saat itu aku meninggalkanmu”katanya, menggenggam balik erat tanganku. Wajahnya cepat berubah menjadi memelas saat meminta maaf padaku.
“gwenchana, eonni”jawabku, kemudian melirik pada jjong hyung.
Permisi hyung, itu gumamku, komunikasi lewat via tatapan. Dan jjong hyung mengangguk, walaupun aku bisa mengetahui dari raut wajahnya, ia masih penasaran, curiga sekaligus kesal. Tapi, aku tau,, suatu saat ia akan mengetahui hubunganku dengan min ho hyung..
huft..
Bersama eonni aku menapaki jalan, menuju sebuah bangku disudut taman, diteduhi sebuah pohon cemara.
Eh? Aku baru menyelesaikan satu masalah, tapi ada masalah baru, yaitu apa yang harus aku lakukan dengan hye yoo, eonni? Aiesh,,, ==’’
Aku diam, sesaat kami sudah duduk, tapi tetap menyunggingkan senyuman padanya.
“hm.. kau lari dari masalah ya?”Tanya, yeojha disampingku. Membuyarkan seluruh proses putar membolakbalikkan pikiranku, oleh pertanyaannya. Kenap dia bisa tau?
“aku mengetahuinya dari matamu,termasuk dari tingkahmu pada namja itu”tutur yeojha itu lagi, hye yoo  eonni. Kemudian dia melirik jjong hyung yang sedang duduk manis disudut bangku, dibawah pohon yang sedang tertawa, bersama – sama anak-anak yang bermain dengannya, saat eonni menyebutkan ‘namja itu’ diakhir kalimatnya.
Dia bisa membaca pikiranku?
“jangan sungkan padaku, aku eonni yang menemukanmu dijalan, untung saat itu kau selamat, tapi, jika tidak, mungkin aku tidak akan mengenalmu sampai sekarang” yeojha itu, tersenyum padaku kemudian kembali menyapu pandangan diseluruh taman itu.
Aku bingung harus mengatakan apa pada yeojha ini. Berkata jujur? Sepertinya iya, tapi harus darimana memulainya?
“katakan saja,,”
Ah,, yeojha ini, sepeti tau tentang isi pikiranku.
“kau eonni yang baik”kataku, apa begini caranya basa-basi yang benar? Apakah aku harus mengatakannya? Disisi lain, aku merasakan dia adalah yeojha yang baik.
Berhenti! Dia yeojhachingu min ho hyung’kan? Tapi, belum tentu. Mungkin itu chingu biasa saja, tapi mereka dekat.
“hm.. basa basi dulu ya? Mungkin itu sebaiknya, tak mungkin kau akan mengatakannya langsung. Hehehe… santai ya saeng..”yeojha itu, seperti sedang menguasai seluruh perasaanku. Dia membaca pikiranku, termasuk pikiranku?
“oh.. aku mencintai seseorang” astaga! Aku tak pernah berniat untuk mengatakan ini, tapi kata-kata itu seperti mendesing keluar dari mulutku.
“tapi, kau juga masih mencintainya bukan? Walaupun kau masih lebih mencintainya?” ia menatap lamat mataku.
Ah? Apa yang dikatakannya? –nya? Dia siapa?
“kau mencintai seseorang, tapi masih bersisa untuk namja yang bersamamu tadi. Dia” eonni, sekali lagi memperhatikan mantap pada jjong hyung
Seseorang? Itu min ho hyung. Aku tau itu! Tak bisa kupungkiri, tapi jjong hyung? Dia mengatakan aku masih menyukainya?
“aku tidak bisa mengetahui nama namja itu, karena aku tidak bisa membacanya dari mata dan sikapmu” tuturnya, kemudian tersenyum padaku, seperti mempengaruhiku untuk menceritakan tentang perasaanku. “hehehe… jangan terlalu serius, ah”candanya, mengacak rambutku.
Aku benar-benar terperanjat oleh kata-katanya yang basrusan. MWO?! Yeojha yang aneh!
Tiba-tiba saat aku melihat kearah jjong hyung karena pembicaraan ini, termasuk mengenai dirinya, ia sedang duduk dengan seseorang namja.
Namja itu? Sepertinya aku pernah melihatnya. Tak asing lagi dimataku
Setelah namja itu membuka tudung jaketnya, ke tekuknya.
Itu min ho hyung!!
Aku terbelalak, tanpa sadar yeojha yang ada disampingku, memperhatikanku.
“kau kenal denangannya?”tanyanya, membuyarkan seluruh keterkejutanku yang sedang menyeruak didalam benaku.
Apa yang harus kukatakan? Jujur? Anio!! Aku akan jujur setelah hyung yang mengaku.
“aku tidak ingat, tapi, sepertinya iya”
“oh”
Apa sandiwaraku ini, tidak diketahuinya? Seharusnya dia tau!
“choi!!!”panggil seseorang diseberang, seorang namja yang bersama jjong hyung!!!
Hye yoo, membalasnya dengan senyuman.
Eonni, menggamit tanganku dan berlari-larian kearah dua namja itu dalam keadaan kepalaku tertunduk, tak kuat merasakan degupan jantungku yang semakin cepat berdetak, saat semakin dekat.
#dag dig dug
Akhirnya! Aku bisa bertemu dengannya,, bertatapan lagi dengan wajahnya tapi, kenapa dalam keadaan seperti ini?! Omo... appaaa!! Aku mau pulang!!
Saat aku sudah berhadapan dengan kedua namja itu, dan masih dalam keadaan tanganku digamit eonni.Tiba-tiba perasaan muak, kesal, marah, cinta, benci,ku pada namja itu menyeruak .
“choi,, ini taemin.. kau kenal dia?”ucap hye yoo pada namja itu, namja yang ku tahu itu adalah CHOI MIN HO!!, memperkenalkanku padanya.
Kenalan? Apa aku harus pura-pura tidak mengenalnya?
Ommona,, kenapa harus seperti ini!!
“ooh.. nde,, panggil aku choi sajalah,, sama seperti hye yoo, memanggilku..” tuturnya, sembari tersenyum,
DIA TIDAK MENGENALKU?! Ada apa denganmu chagii???
“eh.. taemin?” tanyanya, terkejut. raut wajahnya tiba-tiba berubah saat tahu namaku. Ia menatapku aneh, menatap lekat mataku.
Aku yang melihat perubahan sikapnya, juga ikut terkejut.
Ah? Dia tau namaku..
==---==
 "eh? Taemin?" katanya, mengejutkan. Matanya lekat menatap mataku.
"wae?"tanyaku, gelagapan. Dan tetap berharap akan dy mengenalku.
"tak ada", jawabnya canggung sambil menggeleng pelan, tetapi tatapan anehnya masih mengarah padaku.
Ada apa dengannya?
Dia mengenalkukan? Hm.. Itu jelas! Karena ia CHOI MIN HO!
"well, kalian saling mengenal'kan?" celetuk, hye yoo, ditengah saat aku dan namja itu saling bertatapan. Tentunya, membuatku gelagapan.
Apa yang harus aku jawab!
"sepertinya aku pernah mendengar namanya"sahutnya, pada noona dengan wajah ragu.
Mwo! Apa maksud namja ini!
Aku masih dibalut kekesalan, kini amarahku telah memuncak.
"jinjja?"celetuk jjong hyung, disampingku, bergantian melirik pda ku dan namja yg bernama 'choi'.
Aku mengangguk pelan, walau terasa risih.
"eh?! Kok jadi tegang gini!"seru hye yoo, yang mengejutkanku, tentunya.
Yah,, karena kejadian itu -tatapan canggung antara aku dan choi-, jjong hyung dan hye yoo noona menatap aneh padaku dan choi dengan kecurigaan.
Perlahan, bibirku berangsur menyunggingkan senyum, demi mengurangi rasa kecurigaan mereka.
"hyung?! Kita pergi yuk?!"seruku, dengan nada manja.
Jjong hyungpun terkejut, karena sikapku. Tapi, ia tetap menjawab, "ah? Nde.."hyung menatapku sesaat kemudian, beralih ke kedua insan didepan kami.
"kami boleh ikut?"tanya hye yoo noona, lalu menggamit lengan 'choi'
jjong hyung, melirikku sebentar. Kemudian berkata "boleh", setelah aku tersenyum dan mengangguk mantap, walau kesetujuanku itu hanya dusta.
Ada yang aneh dengan yeojha ini, gumamku saat sepasang mataku bertatapan dengan mata hye yoo noona.
Jalan lucifer, dan beberapa jalan di kota seoul, sampai pada di taman.
"saeng.. Kita beli es krim yuk!" ajak noona yang langsung menarik lenganku. Padahal aku masih kelelahan mengatur nafasku yang masih tersengal-sengal.
Lantas, akupun menurut.
Ia menyeretku terpaksa, dia masih semangat sedangkan jasmani dan rohaniku sedang tak mendukung.
"saeng.. Kau mengenal choi'kan?"tanyanya saat kami sedang menunggu si 'pak penjual es cream' sedang berkutat dengan jualannya.
Akupun tersentak.
Apa ini yang membuatku merasa aneh? Sepertinya noona mengetahuinya. Aku sudah tau?! Noona sebenarnya mau menanyakan ini dari tadi. =="
"ah?..." aku bingung, mencari alasan. Akhirnya, aku menggeleng dengan keraguan nampak diwajahku.
Noona tersenyum, "untuk apa kau berbohong?"
aku diam, tertunduk. Bingung harus berkata apa lagi.
"sepertinya kalian saling mengenal" katanya lagi, kemudian mengambil dua ice cream yang diulurkan 'si penjual ice cream'.
Noona tersenyum lagi, " ya sudah.. Kalau saeng gag mau jujur, gag apa-apa kok.. Aku cuman bercanda"
sejak itu, aku hanya terdiam, berpikir bahwa hye yoo noona, sepertinya bisa membaca pikiranku.
Sehingga saat aku dan ketiga manusia ini, aku hanya menampangkan wajah terceria yang bisa ku pajang. Demi mengurangi kecurigaan noona, tapi tetap saja. Sesekali ia melirikku dengan tampang curiga.
Hm.. Sebenarnya hye yoo noona ini siapa! Gumamku, geram.
Akhirnya, setelah lelah berjalan kaki, memenuhi permintaan jjong hyung yang mau jalan-jalan ke beberapa jalan di kota seoul, kami pun memutuskan pulang, setelah berpisah dengan hye yoo nona dan choi hyung diperempatan jalan quashimodo.
"hm.. Capek, hyung.. Aku pulang aja yak?" tanyaku, dengan napas yang tersengal-sengal, dan menopang berat badanku lewat kedua tanganku menindih lutut, sambil mengatur napas.
"ah? Nde,, ya sudah... hyung, anterin kamu.."
"gag usah.."kataku, cepat, sembari menggeleng.
"wae? Hyung gag enak ama ajhusi dan ajumma"
"ah.. Gwenchana.. Sebaiknya, hyung, pulang sendiri.. Mungkin hyung juga kelelahan"kataku, mengeluarkan kata-kata yang bisa membujuknya, takut jika hyung masih curiga dan akan mengitrogasiku nantinya.
"hm.. Baiklah.. Gwenchanayoo?"
aku mengangguk pelan.
Kamipun berpisah disitu, dari kejauhan aku bisa melihat jjong hyung hilang dibalik deretan rumah yang berbaris rapi, ditepi jalan.
Akupun mulai melangkah, dengan langkah gontai saking tubuhku mulai kelelahan, sehingga aku berkali-kali berhenti untuk beristirahat.
Benar saja, sudah berbulan-bulan aku tidak pernah jalan pagi, diparis aku disibukkan dengan tugas yang menumpuk, dan semua kegiatanku dikampus!
Tepat, saat aku asik berjalan sambil bersenandung, dan mendengarkan lagu favoritku dari ipodku.
Seseorang menepuk bahuku.
"annyeong, taemin" ucap seseorang, dari belakangku.
Aku hafal suara ini..! Tapi,,
saat aku berbalik, aku terbelalak kaget.
aku mendapatkan sesosok namja yang mengenakan celana training hitam, jaket hitam dan sebuah topi biru menutupi sebagian tempurung kepalanya.
Dan wajahnya,, aku benar menghafal detail lekukan wajahnya, hidungnya, matanya, bibirnya.
Dia menyeringai.
Dialah choi min ho!
=III To Be Continued III =
 << Prev. Chapter

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)