Tittle : Senorita Dormitory / SHINee // Part I
Author : ~devIL'21
Genre : seharusnya friendship, romance, angst..
tapi kalian ajalah yang menilai tentang ‘genre’nya yea :))
Cast : + All member SHINee
+ Lee Donghae + Cho Kyuhyun
(member’s SUJU)
+ Song Hyun Rii
+Choi Re Rim
+Choi So Kyun
+Song Ryo Wook
+ Song Hyo In
+ Park Stefani,
=== === === === === === === === === === === === === === === === ===
=== === === === === === ===
The 1st
day in the School
“I’m Park Stefani ,
dan pendamping saya, Donghae. Lee Donghae”ujar seorang yeojha dihadapan para
murid yeojha dan senyumannyapun tersungging disusut bibirnya, sopan
kata-katanya.
“well,, saya
sebagai ketua asrama Senorita. Tingkatan tertinggi dan yang paling terpandang
dari empat asrama yang ada, saya mengharapkan kerja sama diantara kita. Asrama
ini hanya menerima sepuluh murid yeojha dan sepuluh pendamping namja yang
bersamanya, dan saya harap kalian harus bisa melakukan yang terbaik. setiap
minggunya kita akan mengadakan__” sambung yeojha itu lagi yang duduk diatas kursi roda,
mengenakan gaun putih, Wajahnya yang belasteran antara korea dan inggris,
sehingga terlihat begitu cantik dan didampingi seorang namja putih, tampan,dan
tinggi yang berdiri dibelakangnya yang mengenakan pakaian serba putih, ditambah
rambutnya’pun putih.
“I’m Hyun rii..
Song Hyun Ri. I’m from south Korea.”tutur seorang yeojha, melipat tangannya
diatas perut, terdengar terpaksa dan enggan berbicara, memulai perkenalan
dihadapan para murid yeojha dan pendamping mereka yang telah memenuhi ruang
tengah asrama senorita, ruangan yang dianggap sebagai tempat perkumpulan para
murid dan pendampinganya, ruangan sebagai lokasi utama, segala ritual aktivitas
penghuni asrama senorita.
“dan saya sebagai pendampingnya,
selama Song Hyun Rii-ah akan menjadi murid disini”ujar seorang namja, namja
yang berdiri berdampingan dengan Hyun rii ,seusai perkenalan hanya membungkukkan
sedikit badannya. Sedangkan beberapa murid yeojha lainnya bersama dengan para
pendamping mereka hanya sibuk dengan keperluan mereka sendiri.
Kesepuluh pasangan antara si murid yeojha dan pendampingnya masing-
masing selesai memperkenalkan dirinya setelah lima jam, tentunya mereka
memperkenalkan diri dengan penuh canda tawa ataupun cuek antar satu sama lain.
*****
“kau harus
menerimanya! Jika tidak, namamu akan ku hapus sebagai cucuku, keluargaku”ancam
seorang namja tua, yang duduk diatas sebuah kursi goyang ditengah sebuah gedung
elit terbuka yang lengang dengan kolam dibelakangnya, dan dikelilingi oleh
jendela transparan yang begitu besar. Sehingga gedung itu lebih cocoknya
seperti lapangan.
“haraboji,,, anio!
Aku mau sekolah biasa.. sekolah dengan normal”pinta seorang yeojha yang sudah
duduk dihadapan namja tua itu.
“andwe!! Sudah
turun temurun keluarga kita bersekolah disitu. Dan kau sebagai cucu tunggalku,
kau harus mau! Ummamu telah menyelesaikan sekolah disana, hingga ia bisa sukses
seperti saat itu. Dan ia telah mewariskannya padamu. Jika tidak kau
menerimanya, kau telah menghina keluarga ini! Tidak menghargai haraboji! Tidak
menghargai oemmamu!” tutur haraboji yeojha itu dengan tatapan tajam pada yeojha
itu, yeojha itu hanya terbelalak malah makin takut dibuat haraboejinya.
Hening beberapa saat, yeojha itu sudah menangis, wajahnya memelas.
Sudah tertulis ‘aku menolaknya’ dari raut wajah yeojha itu. Tetapi, namja tua
itu tak berkutik, membiarkan yeojha itu menangis dipangkuannya, tempurung
kepala nya sudah tertumpu diatas paha namja tua itu.
“jangan kau keras
kepala seperti namja bejat itu! Namja yang merusak hidup oemmamu!”ujar namja
tua itu, dan mengelus kepala yeojha itu. Yeojha itu tak membalas seuntai
katapun, ia tenggelam dalam kesedihan.
“Senorita,, asrama
oemmamu, besok kau akan memilih siapa pendampingmu”ujar namja tua itu lagi,
setelah emosinya telah redam, dengan nada yang lebih rendah.
“tidurlah”perintah
namja tua itu, seraya tersenyum kearah yeojha yang sudah beranjak pergi dan
mengusap pipinya yang telah basah karena uraian air matanya.
<<Keeseoka
harinya
“haraboeji, telah memilih
dua namja, untuk menjadi pendampingmu sisanya terserah kau memilih siapa.
Mereka sudah terpelajar, terdidik, terlatih dalam berbagai bidang. Tetapi lebih
baik kau memilih yang agak pendek”ujar namja tua itu, seraya nyengir kuda.
#Pkpkpk (tiga
kali, namja tua itu menepuk tangannya)
Dari balik pintu besi ruangan itu, dihadapan Hyun Rii muncul dua
orang namja, mengenakan jas, rapi! Keduanya sama tampannya, terlihat kekar dari
fisiknya, syaratnya terpenuhi sebagai pendamping yang terpelajar, terdidik,dan
terlatih.
“kamu?”ucap Hyun
Rii memperhatikan namja yang agak lebih tinggi daripada namja yang satunya
lagi. Namja yang dipanggil Hyun Rii membalas dengan senyuman dan lambaian
tangan. Hyun rii terlihat agak terperangah.
“dipilih,,,
dipilih,,,” guyon haraboeji Hyun Rii dengan nada menggoda, memperhatikan cucu
tunggalnya itu sedang asik berpikir dalam memilih.
“haraboeji..!”seru
Hyun Rii, kesal dan mendelik.
__(Ntar
dilanjut’in dipart Selanjutnya, kenapa Hyun Rii bisa memilih pendampingnya :) ))__
*****
<<Hari
pertama sekolah usai, dan malampun tiba.
“annyeong…”seru
Hyun Rii dan segera melesat masuk keruang tengah dan diikuti pendampingnya.
Diruang tengah itu sudah dipenuhi beberapa orang, tentunya ia sudah mengenalinya.
“annyeong haseyo,
ajumma,, dongsaeng,,”seru Hyun rii yang segera mengambil posisi tempat duduk
ternyaman, dan diikuti pendampingnya duduk disampingnya.
“bagaimana hari
pertamanya?”Tanya ajumma Hyun Ri seraya menumpahkan sayuran kemangkok besar dan
meletakkannya ditengah meja.
“mengesalkan,
disana aku dianggap sebagai murid ter_pabo, aku selalu diacuhkan. Memang aku
agak minder. Bayangkan, ada murid yeojha yang berumur lima tahun, IQ nya lebih
tinggi daripadaku? Jelasnya tertinggi IQ nya. Adapula yang jago karate! Hm,,,
aku sangat kesal bersekolah disini”tutur Hyun Rii seraya mulai menyantap makan
malamnya. Sedangkan pendampingnya hanya terkekeh sendiri, dan ikut menyantap
santapan makan malamnya.
“eonnie,, ini
pendampingnya?”Tanya seorang yeojha yang bersebelahan dengan pendamping Hyun
Rii.
“ne,, aku sudah
menceritakannya padamu, bukan?”ucap Hyun Rii, seraya tersenyum memperhatikan
yeojha itu menggodai pendampingnya sedari tadi, dengan menyenggol tubuh
pendampingnya.
“tampan
sekaliiiiii….”ujar yeojha itu dengan mata berbinar –binar saking terpesona
hingga ia belum menyentuh santapan makan malamnya sama sekali, dan membuat
pendamping Hyun Rii tersedak. Hyun Ri hanya mengangkat bahu yang berarti ‘bodo
amat’ dan melanjutkan menyantap hidangan makan malamnya.
Seusai makan malam dirumah ajumma Hyun Rii, Hyun rii segera pulang
bersama pendampingnya. rumah yang pernah ia tempati bersama appanya dulu
sebelum ia ditinggal appanya. Hingga akhirnya ia diambil oleh haraboejinya dan
tinggal bersama haraboejinya. Walaupun rumah itu jauh dari asrama, harus
menggunakan helicopter, baru menggunakan mobil untuk sampai kerumah ajummanya.
Tapi tetap saja Hyun Rii lebih menyukai makan malam disana daripada makan malam
diasrama bersama orang-orang yang mengesalkan baginya.
>> Dikamar
“annyeonghi
jumuseyo”ujar pendamping pada Hyun Rii yang baru terduduk diatas ranjangnya.
“jika anda mau
mandi, saya akan menunggui anda disini. Saya akan memanggilkan beberapa yeojha
yang membantu anda mandi”ujarnya
“hei,, kau kira
aku anak TK!! Aku bisa mandi sendiri”seru Hyun Rii yang sudah melangkah kearah
pintu kamar mandi meninggalkan sosok pendampingnya yang berdiri disamping
ranjangnya
“kamu ngapain masih
disini?”Tanya Hyun rii, ketus memperhatikan pendampingnya dengan tatapan tajam.
“aku akan berjaga
disini. Demi keselamatan Hyun rii-ah”ujar namja itu, tetap berdiri tanpa ada
selangkah ia melangkah.
“terserah!”seru
Hyun Rii yang sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi.
>> Didalam kamar
mandi
“ini bagaimana?
Kenapa air dingin? Aduuuh,, ini sabunnya mana? Sampoonya mana?”gerutu Hyun Ri
pada dirinya sendiri mencari-cari setiap sudut kamar mandi, membuka tiap laci,
tapi tetap saja kosong!
#Tok tok
Hyun rii yang
sedang berkonsenterasi dalam misi pencarian seperangkat alat mandi, terkejut saat
ia mendengar ketukan pintu.
“Hyun Rii-ah,,
buka.. buka pintunya..”seru seseorang dari luar kamar mandi.
Hyun Rii malah
menjadi takut, bingung, terkejut, ia berlari kearah sudut kamar mandi, mencoba
bersembunyi.
“Hyun Rii-ah, buka
pintunya”seru seseorang itu lagi seraya mengetuk pintu kamar mandi. Tetapi Hyun
Rii tetap saja tidak menyahut dan tetap dalam misi persembunyiannya dikamar
mandi.
>>Diluar
kamar mandi
Sosok itu sudah terlihat bingung dan panic. Tanpa berpikir panjang lagi,
ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa kunci yang sudah menjadi
satu kaitan. Setelah ia memeriksa satu persatu kunci-kunci itu, dan dianggapnya
sebagai kunci engsel pintu kamar mandi, ia segera mancobanya dan memutari kunci
itu diengsel pintu. Alhasil, pintu itu bisa dibukanya.
“Hyun Rii-ah?”Tanya
sosok itu lagi tapi tetap masih didepan pintu kamar mandi, enggan masuk.
“kalian yang
memeriksanya!”perintah sosok itu kearah dua yeojha yang sedang berpatung sambil
membawa sesuatu. Mendengar komando itu, kedua yeojha itu langsung melesat
masuk, walau agak enggan.
>> Didalam
Kamar mandi
Kedua yeojha itu, menjelajahi ruangan yang lembab itu. Luasnya saja
8x12 meter untuk ruangan tengahnya, dan ruangan untuk berhiasnya 6x13 meter.
Tiba diruangan kedua, dimana tempat ruangan kamar mandi yang difungsikan untuk
berhias, kedua yeojha itu terkejut. Mereka melihat seorang yeojha sedang
menjongkok membelakangi mereka, dan memegang sesuatu ditangannya.
“Hyun Rii-ah, kami
pelayan anda”ujar seorang yeojha dari kedua yeojha itu dengan suara bergetar, dan
enggan mendekati Hyun Rii. Mendengar ucapan yeojha itu, hyun rii langsung
menoleh kebelakang dan didapatinya dua yeojha.
“apa Hyun Rii-ah
baik – baik saja?”seru seseorang dari luar kamar mandi
“ne,, dia
baik-baik saja”sahut salah satu dari yeojha itu
“apa yang kalian
lakukan disini?”Tanya Hyun Rii mulai beranjak berdiri dan menghampiri kedua
yeojha itu.
“kami hanya
mengantarkan ini saja. Dan kami juga bisa membantu anda dalam meyiapkan
semuanya”tutur seorang yeojha dari keduanya seraya memperlihatkan barang-barang
yang mereka bawa.
“ooh,,, ne.. ne..
silakan”ucap Hyun rii, yang langsung keluar dari kamar mandi, menunggu
persiapan mandi malam usai walau tampang malunya terlukis jelas diwajahnya.
Seusai mandi Hyun Rii, ia merebahkan tubuhnya diatas ranjang.
“kau bilang,
mereka akan membantuku dalam mandi, bukannya untuk persiapan mandi”ujar Hyun
rii diatas ranjangnya
“mianhamnida..
Hyun Ri-ah”ucap namja itu seraya membungkukkan sedikit badannya dan tersimpul
senyum dibibirnya.
“jika ada apa-apa
panggil saya, annyeonghi Jumuseyo”tutur namja itu seraya melangkah mundur hingga
hilang dibalik pintu kamar Hyun Rii.
=== === === === === === === === === === === === === === === === ===
=== === === === === === ===
The 2nd
day in The school
“SHIT!!! aku ketiduran!!
Kenapa kau tidak membangunkanku”umpat Hyun Rii seraya berlari terbirit – birit
dan diikuti pendampingnya, yang berlari dibelakangnya
“Mianhamnida Hyun
Rii-ah..” ucap namja yang mengikuti Hyun Rii, menyusuri sepanjang jalan setapak
yang penuh dengan ukiran menuju gedung ruangan
tengah Senorita, melewati taman bunga yang tersusun indah ditepi jalan
setapak itu. saat hyun rii bersama pendampingnya mendapati gedung itu, mereka
semakin kencang melesat menyusuri koridor-koridor gedung utama senorita.
Sesampai mereka didepan pintu utama ruangan tengah itu, Hyun Rii
merapikan pakaian yang dikenakannya, merapikan kerah bajunya, jas, dasinya,
roknya yang bercorak kotak-kotak ungu dan mengatur napasnya kembali. Lalu,
perlahan pendamping Hyun Rii membukakan pintu ruangan utama itu dan
mempersilakan Hyun Rii masuk. Tiap matapun mengarah pada Hyun Rii yang sudah
melangkah maju dengan mantap dari pintu kesofanya , dan menduduki sofa coklat
ditepi ruangan itu berdekatan dengan jendela.
“Kamu!! Hyun Rii,,
kenapa kau terlambat?”ujar seorang wanita separuh baya yang mengenakan pakaian
serba merah, dari bajunya, rok mininya yang diatas lutut, sepatu hak tinggi, jepitan
yang merah, dan lipstick yang menutupi bibirnya pun merah, dengan ketus dan
tatapan matanya tajam dari balik kacamatanya.
“MAJU!! Kerjakan
soal Matematika halaman Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan, nomor
Sembilan!”perintah yeojha yang serba merah itu tanpa mendengar alasan classic
dari Hyun Rii terlebih dahulu seraya duduk pada kursi didepan ruangan.
Sementara itu, Hyun Rii segera memungut buku matematika yang sebenarnya lebih
cocok seperti kamus, dari atas meja yang ada dihadapannya dengan sigap jemari
Hyun Rii membuka buku itu dan memeriksa lembar perlembar dengan cepat. Dan
ternyata buku itu, hanya sampai halaman dua ribu. Itu lebih baik daripada
deretan buku yang tesusun rapi diatas meja masih banyak yang tebalnya melebihi
buku matematika itu.
Setelah mendapati lembaran
kertas pada buku itu yang tertera halaman ‘999’ pada ujung kanan atas lembaran
itu, Hyun rii langsung melesat kearah papan tulis walau dengan keraguan yang
tinggi. Sedangkan pendampingnya hanya diam membisu, memperhatikan Hyun rii
melangkah kearah papan tulis. kerutan didahinya pun mulai nampak, matanya
menyipit, tangannya saling menggemas saat Hyun rii sudah mengerjakan soal matematika
itu dipapan tulis hingga sepuluh menit. Adegan menghapus tulisan yang ia
corehkan dipapan tulispun terjadi berkali-kali, tempurung kepalanya yang tak
gatal digaruknya. Hyun Rii sudah terlihat bingung dari ulahnya itu.
“well,, So Kyun,,
maju! Dan kerjakan soal yang dikerjakan Hyun Rii”perintah yeojha separuh baya
itu dengan menggeleng kearah Hyun Rii. Dengan sigap So kyun segera melesat dan
mulai menorehkan tulisannya dengan angka-angka dipapan tulis kanan, sedangkan
Hyun rii dipapan tulis sebelah kiri. Dan
pendamping So Kyun, Lee Taemin dari sofa milik So Kyun hanya bersorak-sorak
menyemangati So Kyun, dengan wajah termanis, membuat dua murid yeojha
diantaranya memperhatikan Taemin, si pendamping So Kyun.
Satu menit telah berlalu, “FINISH” seru So kyun yang telah
menyelesaikan soal itu, dengan tulisannya yang menghabiskan satu tiga perempat
papan tulis, tiga perempat dari papan tulis bagian Hyun Rii. Penuh! Hyun Rii
hanya terperangah selama So kyun mengerjakan soal itu. So kyun langsung kembali
kesofanya, setelah menyunggingkan senyuman ‘memalukan sekali’ kearah Hyun Rii.
Seusai jam sekolah
pada hari kedua, Dengan tenang Hyun Rii berjalan pelan, menyusuri jalan setapak
yang telah berukir dengan indahnya seraya melamunkan sesuatu tanpa diikuti pendampingnya.
#Bruk
Hyun Rii terjatuh, disebelah kursi roda yang diduduki seorang yeojha
cantik. yang jelas Hyun Rii mengenalnya, bersama pendampingnya, Lee Donghae.
Pendamping yang paling didambakan seluruh murid yeojha di semua asrama. Hyun
rii mengeluh hebat, tulang keringnya sakit, dan telah memerah seketika.
“uuft..”Hyun rii
segera bangkit saat menyadari bahwa yeojha yang ditabraknya adalah ketua umum
seluruh asrama, ketua asramanya sendiri.
“Mianhamnida”Ucap
Hyun Rii, seraya membungkukkan badannya dihadapan yeojha cantik itu. Tetapi
yeojha itu hanya membalas dengan senyuman,
“gwenchana,,”jawab
Yeojha itu
Dari kejauhan, seorang namja berjas hitam berlari menghampiri ketiga
insan itu.
“hoshh,, hosh,,
mianhamnida.. mianhamnida Hyun Rii-ah”ujar namja itu, pendamping Hyun Rii yang
nafasnya terengah-engah.
“kakiku sakit”ucap
Hyun Rii pada pendampingnya, lalu melingkari leher pendampingnya dengan kedua
tangannya agar bisa menumpu berat badannya pada pendampingnya.
“mianhamnida,,
eonnie”ujar Hyun Rii pada yeojha itu, dan segera berlalu bersama pendampingnya,
meninggalkan yeojha itu dengan pendampingnya.
Perlahan, pendamping Hyun Rii menuntun Hyun Rii kearah sebuah bangku
panjang dipersimpangan jalan setapak didepan sebuah pancuran air.
“pelan-pelan Hyun
Rii-ah”ujar namja itu, perlahan dan mendudukkan Hyun Rii diatas bangku panjang
itu.
“aw!!”keluh Hyun
Rii, kesakitan saat mencoba kakinya digerakkan
“hmm,,, baiklah.
Aku tidak mungkin meninggalkan anda disini. Sebaiknya aku menggendongmu,
bagaimana?”tutur namja itu yang berjongkok dihadapan Hyun Rii
“aku akan
menunggumu disini. Ambilkan obat saja”ujar Hyun Rii, mendelik.
“aniio,, kau tidak
boleh disini sendirian dalam keadaan begini” ujar namja itu
“hm,, andwe!!
Ambilkan obat!”seru Hyun rii dengan volumenya yang agak tinggi
“aniio.. kau harus
selalu bersamaku”seru lagi namja itu, dengan nada datar
“anioo…..!!!! kau
kira aku anak kecil?”seru Hyun Rii agak geram
“menurut Hyun
Rii-ah?”Tanya namja itu lagi dengan wajah menggoda
“eergh,,, ambilkan
saja!!!”seru Hyun Rii lagi
“anii.. aku tidak
bisa meninggalkan anda disini. Apa kau ingat dengan cerita Haraeboji?
Tentaaang,,,”ujar Pendamping Hyun rii seperti menakuti dan mengancam.
“ne,,, gendong
saja’lah”cela Hyun Rii,pasrah. yang
langsung melingkari tangannya pada leher pendampingnya yang sudah membelakangi
Hyun Rii dan menjongkok, menumpu berat badannya pada pendampingnya.
Tanpa disadari keduanya, dua pasang mata memperhatikan Hyun Rii dan
pendampingnya menyusuri jalan menuju asrama Senorita. Memperhatikan Hyun Rii
yang kepalanya diatas pundak pendampingnya, terlihat pasrah. Sedangkan
pendampingnya hanya menyungging senyum dibibirnya Jenis senyuman apapun itu,
karena senang menggendong Hyun Rii atau tersenyum karena ulah Hyun Rii. Yang
jelas tanpa diketahui Hyun Rii.
Sesampai Hyun Rii dan pendampingnya didalam kamar, seorang namja
bertubuh tinggi, sedang mengancap pinggang, memperhatikan sekeliling kamar Hyun
Rii dan membelakangi pintu kamar Hyun Rii saat kedatangan Hyun Rii bersama
pendampingnya dari pintu kamar Hyun Rii.
“KAMU?”seru Hyun
Rii, agak terkejut saat namja tampan itu
telah menoleh kearah belakang, begitu pula dengan pendamping Hyun Rii sama
terkejutnya. Namja itu tersenyum, seraya melambaikan tangan kearah Hyun Rii.
ll!!**To Be Continued**!!ll
__Udah,, udah,, yang part 1 cukup sampai disini yaw,,__
Readers : thor,, kok ff.a rada aneh yea??
Author :jinjja?? Hmm.. Oia,, author sengaja tidak memberi
tahu siapakah cast yang berperan sebagai “pendamping Hyun Rii”, karena nama
pendampingnya akan terungkap dipart selanjutnya.
#maklum, sengaja biar
readers mau baca part selanjutnya saking penasaran (itupun kalau readers seneng
bacanya).
Readers : Jyah,, sok lu,, thor!!
Author : :P gimana-gimana ep-epnya???
hehehe
Mianhamnida jika kurang memuaskan,,, MAKLUM,, author masih belajar menjadi
AUTHOR yang BAIK.
Hehehe ^^
GOMAWO yea bagi readers yang udah baca…
#deep BOW
No comments:
Post a Comment
after you read this, don`t forget to LEAVE comment~
Thanks For Visited :)