Thursday, November 17, 2011

Senorita Dormitory [Part I]

Tittle      : Senorita Dormitory / SHINee // Part I
Author  : ~devIL'21
Genre   : seharusnya friendship, romance, angst.. tapi kalian ajalah yang menilai tentang ‘genre’nya yea :))
Cast       : + All member SHINee 
+  Lee Donghae + Cho Kyuhyun (member’s SUJU)           
 + Song Hyun Rii            
+Choi Re Rim
+Choi So Kyun
+Song Ryo Wook
+ Song Hyo In
+ Park Stefani,


=== === === === === === === === === === === === === === === === === === === === === === === ===
The 1st day in the School
“I’m Park Stefani , dan pendamping saya, Donghae. Lee Donghae”ujar seorang yeojha dihadapan para murid yeojha dan senyumannyapun tersungging disusut bibirnya, sopan kata-katanya.
“well,, saya sebagai ketua asrama Senorita. Tingkatan tertinggi dan yang paling terpandang dari empat asrama yang ada, saya mengharapkan kerja sama diantara kita. Asrama ini hanya menerima sepuluh murid yeojha dan sepuluh pendamping namja yang bersamanya, dan saya harap kalian harus bisa melakukan yang terbaik. setiap minggunya kita akan mengadakan__” sambung  yeojha itu lagi yang duduk diatas kursi roda, mengenakan gaun putih, Wajahnya yang belasteran antara korea dan inggris, sehingga terlihat begitu cantik dan didampingi seorang namja putih, tampan,dan tinggi yang berdiri dibelakangnya yang mengenakan pakaian serba putih, ditambah rambutnya’pun putih.
“I’m Hyun rii.. Song Hyun Ri. I’m from south Korea.”tutur seorang yeojha, melipat tangannya diatas perut, terdengar terpaksa dan enggan berbicara, memulai perkenalan dihadapan para murid yeojha dan pendamping mereka yang telah memenuhi ruang tengah asrama senorita, ruangan yang dianggap sebagai tempat perkumpulan para murid dan pendampinganya, ruangan sebagai lokasi utama, segala ritual aktivitas penghuni asrama senorita.
“dan saya sebagai pendampingnya, selama Song Hyun Rii-ah akan menjadi murid disini”ujar seorang namja, namja yang berdiri berdampingan dengan Hyun rii ,seusai perkenalan hanya membungkukkan sedikit badannya. Sedangkan beberapa murid yeojha lainnya bersama dengan para pendamping mereka hanya sibuk dengan keperluan mereka sendiri.
Kesepuluh pasangan antara si murid yeojha dan pendampingnya masing- masing selesai memperkenalkan dirinya setelah lima jam, tentunya mereka memperkenalkan diri dengan penuh canda tawa ataupun cuek antar satu sama lain.
*****
“kau harus menerimanya! Jika tidak, namamu akan ku hapus sebagai cucuku, keluargaku”ancam seorang namja tua, yang duduk diatas sebuah kursi goyang ditengah sebuah gedung elit terbuka yang lengang dengan kolam dibelakangnya, dan dikelilingi oleh jendela transparan yang begitu besar. Sehingga gedung itu lebih cocoknya seperti lapangan.
“haraboji,,, anio! Aku mau sekolah biasa.. sekolah dengan normal”pinta seorang yeojha yang sudah duduk dihadapan namja tua itu.
“andwe!! Sudah turun temurun keluarga kita bersekolah disitu. Dan kau sebagai cucu tunggalku, kau harus mau! Ummamu telah menyelesaikan sekolah disana, hingga ia bisa sukses seperti saat itu. Dan ia telah mewariskannya padamu. Jika tidak kau menerimanya, kau telah menghina keluarga ini! Tidak menghargai haraboji! Tidak menghargai oemmamu!” tutur haraboji yeojha itu dengan tatapan tajam pada yeojha itu, yeojha itu hanya terbelalak malah makin takut dibuat haraboejinya.
Hening beberapa saat, yeojha itu sudah menangis, wajahnya memelas. Sudah tertulis ‘aku menolaknya’ dari raut wajah yeojha itu. Tetapi, namja tua itu tak berkutik, membiarkan yeojha itu menangis dipangkuannya, tempurung kepala nya sudah tertumpu diatas paha namja tua itu.
“jangan kau keras kepala seperti namja bejat itu! Namja yang merusak hidup oemmamu!”ujar namja tua itu, dan mengelus kepala yeojha itu. Yeojha itu tak membalas seuntai katapun, ia tenggelam dalam kesedihan.
“Senorita,, asrama oemmamu, besok kau akan memilih siapa pendampingmu”ujar namja tua itu lagi, setelah emosinya telah redam, dengan nada yang lebih rendah.
“tidurlah”perintah namja tua itu, seraya tersenyum kearah yeojha yang sudah beranjak pergi dan mengusap pipinya yang telah basah karena uraian air matanya.
<<Keeseoka harinya
“haraboeji, telah memilih dua namja, untuk menjadi pendampingmu sisanya terserah kau memilih siapa. Mereka sudah terpelajar, terdidik, terlatih dalam berbagai bidang. Tetapi lebih baik kau memilih yang agak pendek”ujar namja tua itu, seraya nyengir kuda.
#Pkpkpk (tiga kali, namja tua itu menepuk tangannya)
Dari balik pintu besi ruangan itu, dihadapan Hyun Rii muncul dua orang namja, mengenakan jas, rapi! Keduanya sama tampannya, terlihat kekar dari fisiknya, syaratnya terpenuhi sebagai pendamping yang terpelajar, terdidik,dan terlatih.
“kamu?”ucap Hyun Rii memperhatikan namja yang agak lebih tinggi daripada namja yang satunya lagi. Namja yang dipanggil Hyun Rii membalas dengan senyuman dan lambaian tangan. Hyun rii terlihat agak terperangah.
“dipilih,,, dipilih,,,” guyon haraboeji Hyun Rii dengan nada menggoda, memperhatikan cucu tunggalnya itu sedang asik berpikir dalam memilih.
“haraboeji..!”seru Hyun Rii, kesal dan mendelik.
__(Ntar dilanjut’in dipart Selanjutnya, kenapa Hyun Rii bisa memilih pendampingnya :) ))__
*****
<<Hari pertama sekolah usai, dan malampun tiba.
“annyeong…”seru Hyun Rii dan segera melesat masuk keruang tengah dan diikuti pendampingnya. Diruang tengah itu sudah dipenuhi beberapa orang, tentunya ia sudah mengenalinya.
“annyeong haseyo, ajumma,, dongsaeng,,”seru Hyun rii yang segera mengambil posisi tempat duduk ternyaman, dan diikuti pendampingnya duduk disampingnya.
“bagaimana hari pertamanya?”Tanya ajumma Hyun Ri seraya menumpahkan sayuran kemangkok besar dan meletakkannya ditengah meja.
“mengesalkan, disana aku dianggap sebagai murid ter_pabo, aku selalu diacuhkan. Memang aku agak minder. Bayangkan, ada murid yeojha yang berumur lima tahun, IQ nya lebih tinggi daripadaku? Jelasnya tertinggi IQ nya. Adapula yang jago karate! Hm,,, aku sangat kesal bersekolah disini”tutur Hyun Rii seraya mulai menyantap makan malamnya. Sedangkan pendampingnya hanya terkekeh sendiri, dan ikut menyantap santapan makan malamnya.
“eonnie,, ini pendampingnya?”Tanya seorang yeojha yang bersebelahan dengan pendamping Hyun Rii.
“ne,, aku sudah menceritakannya padamu, bukan?”ucap Hyun Rii, seraya tersenyum memperhatikan yeojha itu menggodai pendampingnya sedari tadi, dengan menyenggol tubuh pendampingnya.
“tampan sekaliiiiii….”ujar yeojha itu dengan mata berbinar –binar saking terpesona hingga ia belum menyentuh santapan makan malamnya sama sekali, dan membuat pendamping Hyun Rii tersedak. Hyun Ri hanya mengangkat bahu yang berarti ‘bodo amat’ dan melanjutkan menyantap hidangan makan malamnya.
Seusai makan malam dirumah ajumma Hyun Rii, Hyun rii segera pulang bersama pendampingnya. rumah yang pernah ia tempati bersama appanya dulu sebelum ia ditinggal appanya. Hingga akhirnya ia diambil oleh haraboejinya dan tinggal bersama haraboejinya. Walaupun rumah itu jauh dari asrama, harus menggunakan helicopter, baru menggunakan mobil untuk sampai kerumah ajummanya. Tapi tetap saja Hyun Rii lebih menyukai makan malam disana daripada makan malam diasrama bersama orang-orang yang mengesalkan baginya.
>> Dikamar
“annyeonghi jumuseyo”ujar pendamping pada Hyun Rii yang baru terduduk diatas ranjangnya.
“jika anda mau mandi, saya akan menunggui anda disini. Saya akan memanggilkan beberapa yeojha yang membantu anda mandi”ujarnya
“hei,, kau kira aku anak TK!! Aku bisa mandi sendiri”seru Hyun Rii yang sudah melangkah kearah pintu kamar mandi meninggalkan sosok pendampingnya yang berdiri disamping ranjangnya
“kamu ngapain masih disini?”Tanya Hyun rii, ketus memperhatikan pendampingnya dengan tatapan tajam.
“aku akan berjaga disini. Demi keselamatan Hyun rii-ah”ujar namja itu, tetap berdiri tanpa ada selangkah ia melangkah.
“terserah!”seru Hyun Rii yang sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi.
>> Didalam kamar mandi
“ini bagaimana? Kenapa air dingin? Aduuuh,, ini sabunnya mana? Sampoonya mana?”gerutu Hyun Ri pada dirinya sendiri mencari-cari setiap sudut kamar mandi, membuka tiap laci, tapi tetap saja kosong!
#Tok tok
Hyun rii yang sedang berkonsenterasi dalam misi pencarian seperangkat alat mandi, terkejut saat ia mendengar ketukan pintu.
“Hyun Rii-ah,, buka.. buka pintunya..”seru seseorang dari luar kamar mandi.
Hyun Rii malah menjadi takut, bingung, terkejut, ia berlari kearah sudut kamar mandi, mencoba bersembunyi.
“Hyun Rii-ah, buka pintunya”seru seseorang itu lagi seraya mengetuk pintu kamar mandi. Tetapi Hyun Rii tetap saja tidak menyahut dan tetap dalam misi persembunyiannya dikamar mandi.
>>Diluar kamar mandi
Sosok itu sudah terlihat bingung dan panic. Tanpa berpikir panjang lagi, ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa kunci yang sudah menjadi satu kaitan. Setelah ia memeriksa satu persatu kunci-kunci itu, dan dianggapnya sebagai kunci engsel pintu kamar mandi, ia segera mancobanya dan memutari kunci itu diengsel pintu. Alhasil, pintu itu bisa dibukanya.
“Hyun Rii-ah?”Tanya sosok itu lagi tapi tetap masih didepan pintu kamar mandi, enggan masuk.
“kalian yang memeriksanya!”perintah sosok itu kearah dua yeojha yang sedang berpatung sambil membawa sesuatu. Mendengar komando itu, kedua yeojha itu langsung melesat masuk, walau agak enggan.
>> Didalam Kamar mandi
Kedua yeojha itu, menjelajahi ruangan yang lembab itu. Luasnya saja 8x12 meter untuk ruangan tengahnya, dan ruangan untuk berhiasnya 6x13 meter. Tiba diruangan kedua, dimana tempat ruangan kamar mandi yang difungsikan untuk berhias, kedua yeojha itu terkejut. Mereka melihat seorang yeojha sedang menjongkok membelakangi mereka, dan memegang sesuatu ditangannya.
“Hyun Rii-ah, kami pelayan anda”ujar seorang yeojha dari kedua yeojha itu dengan suara bergetar, dan enggan mendekati Hyun Rii. Mendengar ucapan yeojha itu, hyun rii langsung menoleh kebelakang dan didapatinya dua yeojha.
“apa Hyun Rii-ah baik – baik saja?”seru seseorang dari luar kamar mandi
“ne,, dia baik-baik saja”sahut salah satu dari yeojha itu
“apa yang kalian lakukan disini?”Tanya Hyun Rii mulai beranjak berdiri dan menghampiri kedua yeojha itu.
“kami hanya mengantarkan ini saja. Dan kami juga bisa membantu anda dalam meyiapkan semuanya”tutur seorang yeojha dari keduanya seraya memperlihatkan barang-barang yang mereka bawa.
“ooh,,, ne.. ne.. silakan”ucap Hyun rii, yang langsung keluar dari kamar mandi, menunggu persiapan mandi malam usai walau tampang malunya terlukis jelas diwajahnya.
Seusai mandi Hyun Rii, ia merebahkan tubuhnya diatas ranjang.
“kau bilang, mereka akan membantuku dalam mandi, bukannya untuk persiapan mandi”ujar Hyun rii diatas ranjangnya
“mianhamnida.. Hyun Ri-ah”ucap namja itu seraya membungkukkan sedikit badannya dan tersimpul senyum dibibirnya.
“jika ada apa-apa panggil saya, annyeonghi Jumuseyo”tutur namja itu seraya melangkah mundur hingga hilang dibalik pintu kamar Hyun Rii.
=== === === === === === === === === === === === === === === === === === === === === === === ===
The 2nd day in The school
“SHIT!!! aku ketiduran!! Kenapa kau tidak membangunkanku”umpat Hyun Rii seraya berlari terbirit – birit dan diikuti pendampingnya, yang berlari dibelakangnya
“Mianhamnida Hyun Rii-ah..” ucap namja yang mengikuti Hyun Rii, menyusuri sepanjang jalan setapak yang penuh dengan ukiran menuju gedung ruangan  tengah Senorita, melewati taman bunga yang tersusun indah ditepi jalan setapak itu. saat hyun rii bersama pendampingnya mendapati gedung itu, mereka semakin kencang melesat menyusuri koridor-koridor gedung utama senorita.
Sesampai mereka didepan pintu utama ruangan tengah itu, Hyun Rii merapikan pakaian yang dikenakannya, merapikan kerah bajunya, jas, dasinya, roknya yang bercorak kotak-kotak ungu dan mengatur napasnya kembali. Lalu, perlahan pendamping Hyun Rii membukakan pintu ruangan utama itu dan mempersilakan Hyun Rii masuk. Tiap matapun mengarah pada Hyun Rii yang sudah melangkah maju dengan mantap dari pintu kesofanya , dan menduduki sofa coklat ditepi ruangan itu berdekatan dengan jendela.
“Kamu!! Hyun Rii,, kenapa kau terlambat?”ujar seorang wanita separuh baya yang mengenakan pakaian serba merah, dari bajunya, rok mininya yang diatas lutut, sepatu hak tinggi, jepitan yang merah, dan lipstick yang menutupi bibirnya pun merah, dengan ketus dan tatapan matanya tajam dari balik kacamatanya.
“MAJU!! Kerjakan soal Matematika halaman Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan, nomor Sembilan!”perintah yeojha yang serba merah itu tanpa mendengar alasan classic dari Hyun Rii terlebih dahulu seraya duduk pada kursi didepan ruangan. Sementara itu, Hyun Rii segera memungut buku matematika yang sebenarnya lebih cocok seperti kamus, dari atas meja yang ada dihadapannya dengan sigap jemari Hyun Rii membuka buku itu dan memeriksa lembar perlembar dengan cepat. Dan ternyata buku itu, hanya sampai halaman dua ribu. Itu lebih baik daripada deretan buku yang tesusun rapi diatas meja masih banyak yang tebalnya melebihi buku matematika itu.
Setelah  mendapati lembaran kertas pada buku itu yang tertera halaman ‘999’ pada ujung kanan atas lembaran itu, Hyun rii langsung melesat kearah papan tulis walau dengan keraguan yang tinggi. Sedangkan pendampingnya hanya diam membisu, memperhatikan Hyun rii melangkah kearah papan tulis. kerutan didahinya pun mulai nampak, matanya menyipit, tangannya saling menggemas saat Hyun rii sudah mengerjakan soal matematika itu dipapan tulis hingga sepuluh menit. Adegan menghapus tulisan yang ia corehkan dipapan tulispun terjadi berkali-kali, tempurung kepalanya yang tak gatal digaruknya. Hyun Rii sudah terlihat bingung dari ulahnya itu.
“well,, So Kyun,, maju! Dan kerjakan soal yang dikerjakan Hyun Rii”perintah yeojha separuh baya itu dengan menggeleng kearah Hyun Rii. Dengan sigap So kyun segera melesat dan mulai menorehkan tulisannya dengan angka-angka dipapan tulis kanan, sedangkan Hyun rii dipapan tulis sebelah kiri.  Dan pendamping So Kyun, Lee Taemin dari sofa milik So Kyun hanya bersorak-sorak menyemangati So Kyun, dengan wajah termanis, membuat dua murid yeojha diantaranya memperhatikan Taemin, si pendamping So Kyun.
Satu menit telah berlalu, “FINISH” seru So kyun yang telah menyelesaikan soal itu, dengan tulisannya yang menghabiskan satu tiga perempat papan tulis, tiga perempat dari papan tulis bagian Hyun Rii. Penuh! Hyun Rii hanya terperangah selama So kyun mengerjakan soal itu. So kyun langsung kembali kesofanya, setelah menyunggingkan senyuman ‘memalukan sekali’ kearah Hyun Rii.
Seusai jam sekolah pada hari kedua, Dengan tenang Hyun Rii berjalan pelan, menyusuri jalan setapak yang telah berukir dengan indahnya seraya melamunkan sesuatu tanpa diikuti pendampingnya.
#Bruk
Hyun Rii terjatuh, disebelah kursi roda yang diduduki seorang yeojha cantik. yang jelas Hyun Rii mengenalnya, bersama pendampingnya, Lee Donghae. Pendamping yang paling didambakan seluruh murid yeojha di semua asrama. Hyun rii mengeluh hebat, tulang keringnya sakit, dan telah memerah seketika.
“uuft..”Hyun rii segera bangkit saat menyadari bahwa yeojha yang ditabraknya adalah ketua umum seluruh asrama, ketua asramanya sendiri.
“Mianhamnida”Ucap Hyun Rii, seraya membungkukkan badannya dihadapan yeojha cantik itu. Tetapi yeojha itu hanya membalas dengan senyuman,
“gwenchana,,”jawab Yeojha itu
Dari kejauhan, seorang namja berjas hitam berlari menghampiri ketiga insan itu.
“hoshh,, hosh,, mianhamnida.. mianhamnida Hyun Rii-ah”ujar namja itu, pendamping Hyun Rii yang nafasnya terengah-engah.
“kakiku sakit”ucap Hyun Rii pada pendampingnya, lalu melingkari leher pendampingnya dengan kedua tangannya agar bisa menumpu berat badannya pada pendampingnya.
“mianhamnida,, eonnie”ujar Hyun Rii pada yeojha itu, dan segera berlalu bersama pendampingnya, meninggalkan yeojha itu dengan pendampingnya.
Perlahan, pendamping Hyun Rii menuntun Hyun Rii kearah sebuah bangku panjang dipersimpangan jalan setapak didepan sebuah pancuran air.
“pelan-pelan Hyun Rii-ah”ujar namja itu, perlahan dan mendudukkan Hyun Rii diatas bangku panjang itu.
“aw!!”keluh Hyun Rii, kesakitan saat mencoba kakinya digerakkan
“hmm,,, baiklah. Aku tidak mungkin meninggalkan anda disini. Sebaiknya aku menggendongmu, bagaimana?”tutur namja itu yang berjongkok dihadapan Hyun Rii
“aku akan menunggumu disini. Ambilkan obat saja”ujar Hyun Rii, mendelik.
“aniio,, kau tidak boleh disini sendirian dalam keadaan begini” ujar namja itu
“hm,, andwe!! Ambilkan obat!”seru Hyun rii dengan volumenya yang agak tinggi
“aniio.. kau harus selalu bersamaku”seru lagi namja itu, dengan nada datar
“anioo…..!!!! kau kira aku anak kecil?”seru Hyun Rii agak geram
“menurut Hyun Rii-ah?”Tanya namja itu lagi dengan wajah menggoda
“eergh,,, ambilkan saja!!!”seru Hyun Rii lagi
“anii.. aku tidak bisa meninggalkan anda disini. Apa kau ingat dengan cerita Haraeboji? Tentaaang,,,”ujar Pendamping Hyun rii seperti menakuti dan mengancam.
“ne,,, gendong saja’lah”cela Hyun Rii,pasrah.  yang langsung melingkari tangannya pada leher pendampingnya yang sudah membelakangi Hyun Rii dan menjongkok, menumpu berat badannya pada pendampingnya.
Tanpa disadari keduanya, dua pasang mata memperhatikan Hyun Rii dan pendampingnya menyusuri jalan menuju asrama Senorita. Memperhatikan Hyun Rii yang kepalanya diatas pundak pendampingnya, terlihat pasrah. Sedangkan pendampingnya hanya menyungging senyum dibibirnya Jenis senyuman apapun itu, karena senang menggendong Hyun Rii atau tersenyum karena ulah Hyun Rii. Yang jelas tanpa diketahui Hyun Rii.
Sesampai Hyun Rii dan pendampingnya didalam kamar, seorang namja bertubuh tinggi, sedang mengancap pinggang, memperhatikan sekeliling kamar Hyun Rii dan membelakangi pintu kamar Hyun Rii saat kedatangan Hyun Rii bersama pendampingnya dari pintu kamar Hyun Rii.
“KAMU?”seru Hyun Rii, agak terkejut saat  namja tampan itu telah menoleh kearah belakang, begitu pula dengan pendamping Hyun Rii sama terkejutnya. Namja itu tersenyum, seraya melambaikan tangan kearah Hyun Rii.
ll!!**To Be Continued**!!ll
__Udah,, udah,, yang part 1 cukup sampai disini yaw,,__
Readers : thor,, kok ff.a rada aneh yea??
Author :jinjja?? Hmm.. Oia,, author sengaja tidak memberi tahu siapakah cast yang berperan sebagai “pendamping Hyun Rii”, karena nama pendampingnya akan terungkap dipart selanjutnya.
#maklum, sengaja biar readers mau baca part selanjutnya saking penasaran (itupun kalau readers seneng bacanya).
Readers : Jyah,, sok lu,, thor!!
Author : :P gimana-gimana ep-epnya??? 
 hehehe
Mianhamnida jika kurang memuaskan,,, MAKLUM,, author masih belajar menjadi AUTHOR yang BAIK.
Hehehe ^^
GOMAWO yea bagi readers yang udah baca…
#deep BOW

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)