Saturday, December 10, 2011

I’m waiting for someone, whom will marry me. Then, he appear.. Cho Kyuhyun [PART VI-a]

Title       : I’m waiting for someone, whom will marry me. Then, he come.. Cho Kyuhyun.
Author  :  ~devIL’21
Genre   : Romance, Comedy, [GAJE gak KETULUNGAN!!!]
Cast       :
. Park Chaeris
. Cho Kyuhyun
. ==” all member of SUPER JUNIOR [kepanjangan l’ d jabarin] #mianhae :’(


Aku lapar..
Itu semua karena heechul hyung!! Aiesh.. tapi, apa daya-ku.. aku tak mungkin menyalahkannya.
Karena aku sadar.. aku yang salah!
Bukannya habis menyelesaikan penyalahan ini kepada heechul hyung.  sekarang aku malah di beri amanat untuk mengantarkan chae ris pulang??
Baiklah. Apa salahnya..
Aku yang membawa wanita itu ke dorm, dan sekrang aku yang akan mengantarkannya pulang.

Semuanya baik – baik saja.. dari rayuan hyungdeul yang tak hentinya mereka utarakan, sampai pada akhirnya.. entah, ini di sengaja atau sengaja..
Heechul hyung menelpon dan membutuhkan ketiga manusia yang ikut bersamaku mengantarkan chae ris pulang.
Sehingga, mau tidak mau!! Aku harus mengantarkan wanita itu..sendirian!
Kita berjalan hanya berdua!!!!
Berdua?
Baiklah.
Ia jalan terlebih dahulu dan aku hanya melihat sosoknya dari belakang.
Walau aku juga sebenarnya risih dengan keadaan seperti ini.
Aku mengekori seorang perempuan.
Aku hanya bisa memandangnya dari belakang, dan aku merasa...
Ia terlihat kurus belakangan ini. -_- menurutku seperti itu. Apa dia stress sejak tinggal di dorm bersama hyungdeul?

Tiba – tiba saja, wanita itu sebut saja wanita yang paling menyebalkan yang pernah aku kenal.. ia berbalik dan menatapku dengan wajah yang –entah, aku tak bisa mendefinisikan bagaimana raut wajah itu-. Sedangkan aku tak menyadari bahwa aku sedari tadi menatapnya –belakang tubuhnya-.

Au tahu ia ingin berseru sesuatu, tetapi.. sebelum itu, aku sadar sebuah mobil dari satu sisi.
Ia hanya tercengang berdiri di tengah jalan raya itu, dan aku dengan reflek berlarian ke arahnya. Saat mendapatinya, aku memeluknya dan sehingga kami berdua jatuh ke sisi jalan.

AUTHOR’S POV
mobil pengangkut itu, melaju dengan kencang tanpa memedulikan dua insan yang telah terkapar di sisi jalan.

Kyuhyun yang tertindih oleh tubuh chae ris hanya meringis saat tubuh belakangnya terjatuh di jalan dalam keadaan memeluk chae ris. Sedangkan chae ris hanya terdiam, ia shock.

Perlahan – lahaN, kyuhyun mencoba bangun walaupun ia sedikit canggung karena takut menyinggung chae ris agar bisa menjauh darinya.
Perlahanpun, chae ris duduk setelah menurunkan  dirinya dari tubuh kyuhyun yang terkapar di atas lantai jalan. Ia tetap terdiam, hanya raut wajah shock yang jelas tertpampang pada wajahnya.
Saat ia bangun dan menjadi posisi duduk, “apa kau bodoh, ah!  Berdiri di tengah jalan seperti itu! Apa kau ingin mati? Apa yang sebenarnya maumu! Apa yang kau ingkan dariku.. kenapa kau begitu...” kyuhyun lepas kendali atas ucapannya. “kau itu...” kyuhyun seketika menghentikan ucapannya, saat ia baru menyadari bahaimana tampang pada wajah chae ris. Tampang mengenaskan dan shock.
“apa kau tidak apa – apa?” tanya kyuhyun agak canggung
Chae ris ,mengangguk pelan dengan tampang polos dan mengenaskan.
Kenapa dengannya?
“baiklah.. kaalau kau tidak apa – apa..” kyuhyun malu pada dirinya, sekaligus agak khawatir pada wanita di hadapannya itu.
Kyuhyun beranjak berdiri, tetapi wanita itu tetap saja dalam posisi duduk di situ. dengan kecanggungan luar biasa, kyuhyun mengulurkan tangannya pada chae ris.
Dengan perlahan juga, chae ris menerimanya.
Kyuhyun menarik lengan chae ris untuk berdiri.
Saat ia berusaha untuk berdiri, chae ris merasakan nyeri tak berampun di pergelangan kaki kirinya. “aw..”
Ia memijit pergelangan kaki kirinya, sambil meringis.
Kyuhyun berjongkok di hadapannya, “ada apa?”
“sepertinya kakiku terkilir..” jawab chae ris dan ia mendongak ke arah kyuhyun.
Kyuhyun mendapati wajah chae ris yang mengenaskan.. benar – benar mengenaskan! Matanya berkaca – kaca.
Dia menangis? Apa begitu sakit?
“apa sakit?” tanya kyuhyun.
“ne..” chae ris terus memijit kakinya sambil meringis.
“yang mana sakit?” tanya kyuhyun, padahal jelas matanya tertuju pada tangan chae ris yang memijit.
“di kakiku..”
Saat kyuhyun ingin menyentuh kakinya, “jangan sentuh!”
Kyuhyun mendongak ke arah chae ris dengan wajah kesal, “ada apa?”
“aku ingin pulang. Dokterku yang akan merawatku.”
Hati kyuhyun mencelos.
Ia menolakku?
“bagaimana caranya, jika kau sakit seperti ini?”
Chae ris menggeleng.
SunYi senyap.

Kyuhyun membalikkan badannya, dan ia memberikan punggung pada chae ris, “naiklah..” katanya canggung.
Chae ris menggeleng, padahal jelas itu tak akan berguna karena kyuhyun membelakanginya.
“aku tak mungkin..”
kyuhyun melirik kebelakang, dan melihat bagaimana reaksi chae ris.
Wanita itu seperti sedang mengamati punggung kyuhyun.
“aku takut, tulang rusukmu akan patah karena aku”
Kyuhyun shock sebentar.
Patah? Dia kira aku bukan lelaki yang bisa menggendong wanita seperti jasad tanpa daging ini?
“naik saja!” kyuhyun menyeru dan mengalihkan pandangannya dari wajah wanita yang terus saja menolaknya.
“kau yakin?”
“aku yakin demi kau ku tinggalkan disini dan tidak akan ada yang mau membantumu!”
Chae ris mencelos, akhirnya ia berangsur mendekati kyuhyun dengan merangkak.
Sampai akhirnya, ia sudah menopang dirinya pada kyuhyun.
Ia bisa menghirup wewangian yang di gunakan lelaki itu.
Harum.

Kyuhyun berangsur berdiri, namun.. ternyata...
Astaga!!! Kenapa berat sekali!!!
“ada apa?”tanya chae ris dengan malu – malu, dan khawatir.
“eobseo..” jawab kyuhyun sambil menggeleng.
Kyuhyun mencoba berdiri lagi. Tapi, sia – sia saja. Chae ris benar – benar berat dibandingkan hanya melihat sosoknya saja!
“apa aku berat?”
“tidak” tanpa di sadarinya, kyuhyun telah menghabiskan waktu 3 menit untuk berusaha melakukannya!

Dalam kekesalannya setengah mati, karena ia tak sanggup menggendong wanita di belakangnya itu. tiba – tiba, seekor anjing menggonggong di belakang.
“turunlah..” kata kyuhyun dengan nada ketakutan setengah mati.
Ia seorang phobia anjing.
Tanpa protes sedikitpun. Chae ris turun dari penopangnya itu ke lantai jalan.
Selepas itu, kyuhyun mencari – cari dimana anjing itu ternyata anjing itu menggonggong dari sisi jalan.
Tanpa, pikir panjang. Kyuhyun meraih tubuh chae ris dan menggendongnya!
Ia tahu jika menggendong wanita itu di belakang, mungkin ia bisa saja malah di timbun wanita itu, tapi jika ia menggendong wanita itu di gendong di depan tubuhnya,, bisa saja wanita itu yang jatuh.
Kyuhyun tersenyum simple saaat pikiran itu tersirat di dalam pikirannya.
Kyuhyun berlarian, dan ia tak merasakan berat wanita itu secara berlebihan seperti tadi.
Sedangkan chaeris memeluk lelaki yang menggendongnya itu.
Dan tak luput, ia bisa menghirup wewangian lelaki itu.
*****

“hyung! Aku tidak bisa menemukan mereka dimana?!” yesung melempar sandalnya ke rak sepatu sembarangan, padahal jelas – jelas ia telah membuat rak sepatu jatuh dan semua sepatu yang diatasnya berserakan di atas lantai.
Sedangkan yang lain telah menghuni ruangan tengah sedari tadi, sejenak menghirup udara sebebas mungkin demi mengurangi rasa lelah mereka. Pasalnya, mereka baru saja dalam misi pencarian kyuhyun dan chae ris yang sedari tadi pagi stelah donghae, ryewook dan yesung meninggalkan mereka sampai malam ini.
Kedua insan itu tak mengabarkan apapun!
“ya! telepon si setan kecil itu.. dia menolak gadis itu, tapi.. sekarang dia berlama – lama dengan gadis itu.. dasar setan! Dia sepertinya memang menyukai wanita itu.”
“aku sudah menelponnya, dan shindong menemukan ponselnya di atas wastafel” kata donghae sambil menggeleng – geleng.
Sejujurnya donghae masih penasaran, kenapa si setan berwujud manusia itu bisa meletakkan ponselnya di wastafel?
“ah.. kalian jangan berpikiran yang lain – lain terhadap kyu.. kalian ini!?” heechul akhirnya bersuara.
Yesung dan ryewook mendengus sabar.
“bagaimana dengan nenek itu? bukankah malam ini yah?” tanya heechul, memecahkan kekhawatiran mereka yang ada di sana menjadi sunyi senyap.
Leeteuk selaku sebagai leader pun di buat diam, sampai akhirnya.. “AKU TIDAK AKAN IKUT!!” seru siwon dengan wajah mengenaskan.
Semua pandangan hanya terarah ke arah siwon, “sebenarnya kau saja yang mewakili kami.. itu sepertinya bisa memuaskan sang nenek”
kata sungmin yang langsung membekap mulutnya dengan tangan eunhyuk sambil menggeleng – geleng.
Sungmin takut pada apa yang baru ia katakan. Takut siwon malah akan mencekiknya di TKP!
Tapi, ternyata.. “hahaha... sungmin! Kau benar!!” leeteuk tersenyum lebar seperti baru menjadi milyarder dadakan.
“aku setuju!” seru shindong
“AKU SANGAT – SANGAT SETUJU!!” kata leeteuk, sambil mengacungkan tangannya setinggi-tingginya.
“setidaknya kita hanya perlu menumbalkan siwon saja... bukankah begitu siwon?” leeteuk menoleh ke arah siwon tadi duduk.
Ternyata ia tak ada di sana lagi, “kemana dia?”
“kamar mandi” kata kibum yang baru muncul entah dari mana.
“baiklah... biarkan saja dia yang pergi.”

“AKU TIDAK AKAN PERGI!!” teriak siwon dari kamar mandi, walau terdengar samar namun perkataannya jelas.
“ya! kau harus pergi! Apa yang kau lakukan didalam sana!” teriak heechul, ia berlarian ke arah kamar mandi lalu menggedeor – gedor pintu kamar mandi dengan nafsu ingin menghancurkan pintu kamar mandi itu.
“aku tidak akan pergi hyung~” suara siwon terdengar merengek.
“ya! kau menangis, oeh?” seru yesung sambil berkali – kali menempelkan daun telinganya pada pintu.
“kalau aku menangis, apa kalian akan membiarkan aku tidak pergi?” tanya siwon dengan suara sendunya.
Sepertinya ia memang menangis.
Heecul berbalik dan menatap satu – satu ke setiap member, ia menempelkan telunjuknya pada bibir, “kalian diam, biar aku yang mengurusi” semuanya mengangguk.
Heechul kembali menghadap ke arah pintu kamar mandi. “baiklah.. kalau kau menangis, kami akan membiarkanmu tidak pergi”
“benarkah?” jawab siwon dengan suaranya yang bergetar.
Tanpa di komando, semua member menjawab secara serentak. “iyaaaaaaa~~”

hanya butuh waktu tiga menit dan masih dalam misi membujuk agar siwon keluar dari kamar mandi, akhirnya pintu kamar mandi itu terbuka.
Sosok siwon dengan mata sembabnya terlihat di balik pintu kamar mandi.

Bukan sebuah support yang di berikan yang lain, siwon mendapati siapapun yang ada di hadapannya sekarang tersenyum IBLIS!!
Dan~ mereka menyeretnya keluar dari kamar mandi! Sambil berseru, kau akan pergi siwon~”
Tak luput dari senyuman mengerikan itu, beberapa dari mereka tertawa layaknya setan yang baru menyelesaikan sebuah misi untuk menjerumuskan manusia dalam melakukan kesesatan.
“ya! kalian tadi berjanji untuk membiarkan aku tidak pergi!” seru siwon sambil memberontak dalam pelukan shindong, kedua tangannya di pegang oleh ryewook dan yesung.
“hahaha... hyung~ matilah kau..” kata yesung sambil menyeringai layaknya setan yang benar – benar bahagia.
“walaupun aku memang iri dengan wajahmu itu, kini aku menyadari ternyata begitu berat membawa wajah seperti itu..” kata eunhyuk, menyeringai mengerikan.
Sampailah di depan kamar, “kau ganti baju.. dan ini bajumu” kata heechul menyodorkan pakaian yang terlipat rapi.
Siwon mengggeleng – geleng, ia tak akan menjerumuskan dirinya dalam kepuasan seorang nenek – nenek!
Saat kesibukan heechul memekasa agar siwon mau mengganti baju. Ponselnya berdering kencang.
Dan jelas saja, membuat siapapun dalam jarak dekat shock karena deringnya.
Dalam gerak cepat heechul langsung merogoh kantungnya untuk mendapati ponselnya.
**by the phone**
Heechul               : annyeong?
Someone            : APA YANG KALIAN LAKUKAN!!  * heechul menjauhkan daun teliganya dengan ponselnya. Tapi, bagaimanapun, ia tetap saja mendengarkan ucapan orang di seberang sana

someone             : Bukankah, sudah ada kesepakatan, jika kalian tidak datang!! Kalian akan masuk penjara, karena telah menabrak mobilku!
Heechul               : oh,, halmeoni~ maafkan kami. Siwon yang akan datang ke sana.
Halmeoni (someone) : siapa siwon?
Heechul hampir saja oleng akibat ucapan itu. ia segera menarik napas.
Heechul               : yang...
Someone            : 15 menit acara akan di mulai! Dan jika kalian tidak ada di sini dalam waktu yang tepat... KALIAN.. AKAN..
Tit.. tit.. tit...
****
Hubungan telepon itu langsung berhenti.
Heechul mencelos. Ia agak merasa bingung. Lama berpikiiir~
“KALIAN SEMUA PERGI! SIAP – SIAP SEKARANG! Yang terlambat akan menjadi TUMBAL!!”
“maksudnya hyung~”
“KALIAN AKAN MATI! ITU HALMEONI!”
Tanpa pikir panjang, semuanya berlarian ke sana kemari menghebohkan dorm. Mereka kembali kekamar masing – masing untuk bersiap – siap.
Hanya dalam 10 menit, akhirnya mereka baru selesai bersiap – siap.
“ya! kalian kenapa lama sekali!!” heechul masih berkutat dengan dasinya.
“ya! hyung! Kau sendiri yang baru selesai” padahal yang lainnya sudah bersiap di ruangan tengah. Termasuk siwon yang tidak bisa mengatur mentalnya.
Menurutnya, ini lebih sulit daripada tampil di depan presiden dan bergoyang ala inul daratista atau DP!
Ini lebih sulit daripada menjaga harga dirinya.
Demi apapun, siwon sekarang mau pergi berlari! Tapi, karena ada yang lainnya yang selalu bersisian dengannya, ia tak berdaya sama sekali.

Merekapun berlarian langsung ke bagasi lalu ke dalam van hitam yang memang tadi di berikan oleh manager untuk mereka gunakan karena tau kasus dengan ini.
Di dalam mobil mereka sendiri sudah merasa gusar.

Setelah 5 menit! Akhirnya mereka sampai di depan sebuah rumah.. bukan, rumah..  dari luar yang terlihat hanyalah paparan rereuputan dengan lampu yangmenilau di tiap sisi rereumputan basah itu.
“benarkah ini tempatnya?” kata yesung sambil celingukan ke setiap sudut untuk mendapati sebuah bangunan yang layak di sebut dengan rumah.
Tapi sia sia saja. Tidak ada yang namanya bangunan yang ia maksud.
Seorang lelaki yang bisa di katakan adalah satpam, menghampiri van hitam itu. “kalian super junior?” lelaki itu berjumlah sepuluh orang, dengan berbadan kekar.
Ini malah membuat semua member bergidik.~
“yah?”tanya leteeuk dengan canggung.
“kalian semua keluar!” kata lelaki dengan wajahnya yang sangar.
Tanpa pikir panjang, walau degup jantung mereka dan mental mereka semakin menciut satupersatu mereka turun dari mobil dan membentuk kerumunan layaknya anak yang kecil yang berdesak – desakkan.
“ada apa?” tanya leeteuk memberanikan diri bertanya padahal ia dengan yang lainnya ingin berlari. Tapi, itu adalah peluang yang paling kecil untuk melarikan diri dari hadapan sepuluh lelaki yang bisa saja membinasakan mereka saat ini.
Semua dari mereka maju, “kami boleh berfoto?” tanya seorang dari mereka.
. . . . . . . . . .
Semua member yang ada di sana, di buat lega sekaligus ingin menjatuhkan diri mereka demi merasakan kelegaan yang sebenarnya.
“apa boleh?” tanyanya lagi dengan wajah yang memelas sambil meneyeringai lebar.
“baiklah..” kata leeteuk dengan yang lainnya sambil mencoba menyeringai yang canggung. Karena mereka masih merasa takut pada apapun yang bisa di lakukan orang – oarang  seperti mereka.

Sesi berfoto hanya memakan waktu 3 menit.
Lalu para super junior di biarkan masuk, namun dengan mobil lain. Mobil yang memang disediakan untuk tamu.
Mereka hanya tercengang – cengang.
“hyung~ jika kau menikahi halmeoni itu.. kau bisa saja membeli kami! SM-pun bisa menjadi atas namamu! Aku yakin!” kata sungmin masih menatap sekitar.
Siwon yang menyadari siapa yang di maksud sungmin hanya mendengus kesal.
“benar... kau menikahi saja dia, won~”
“ya!” siwon menjitak kepala yeung dan sungmin sekaligus.
Dan yang lainnya tertawa lepas.
Di saat itulah, mereka mendapati sebuah bangunan yang sulit di anggap sebagai rumah. Ini lebih seperti sebuah istana.
Kerlap kerlip, menerangi banguanan itu.. barulah mereka menyadari ternyata bangunan ini ada di dataran bawah, makanya bangunan ini tak terlihat dari luar.

Satu persatu dari mereka turun.
Demi menjaga image mereka, semua member hanya menyungging senyum saat di sapa dengan pelayan.
Mereka di tuntun oleh seorang laki – laki tua yang mengaku sebagai ketua pelayan di rumah ini.
Sampailah mereka di sebuah ruangan yang benar – benar mencengangkan.
Gelap namun di tiap sudut ruangan ini lampu gemerlap menyilaukan dan ini berkesan indah.
Ternyata tamu  - tamu di sana, bukan hanya orang korea! tak isa menyebutkan berwajah negara apa.. mereka ada di sini!
Mereka dengan gaun dan berjas resmi, bercengkrama satu sama lain.

Ketua pelayan itu berbalik, “silakan tuan – tuan. Nona besar sedang sakit,mungkin ia akan bertemu dengan kalian nanti  dan nanti kalian akan tampil dalam sepuluh menit lagi”
Semua member hanya mengangguk.
Tanpa harus a-b-c, leeteuk membuat kesepakatan “lakukan apapun yang kalian ingin lakukan, nanti saat di panggil ke depan kalian majulah”
“ok! Hyung~”
Dan mereka semua berpencar.
Mencari gadis.
Mencari di mana lokasi makanan tersedia.
Mengelilingi tempat itu.
Mencari wilayah yang bisa di jadikan tempat menyendiri.

Berkali – kali, donghae di beri senyuman oleh para gadis yang ada di sana, ia hanya membungkuk dan menyungging senyuman di sana. Ia hanya ingin mencari suasana yang lebih nyaman. Sampai akhirnya, ia menemukan sesosok wanita dengan gaun putih, berdiri menyendiri dan~
Saat itupun wanita itu menatap ke arahnya.

Donghae terpana.
Ia diam tak mengatakan apapun. Tak bisa brgerak.
Wanita itu telah mematikan semua fungsi sarafnya, oleh pesona wanita itu.
Wanita berparas cantik.

TO BE CONTINUED

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)