Friday, December 9, 2011

BLACK AND WHITE [I’M THE LEGEND] (prolog)

Title       : BLACK AND WHITE [I’M THE LEGEND]
Genre   : Fantasy
Cast       :
Arow sholendrymuer
Hinzyr lernoew

Prolog


Nurtone~
Tanah nurtone kini tak di hujamkan sinar sang panas (matahari), melainkan hujaman oleh tetesan sang basah  (sang basah : hujan) yang sedari tadi malam terus mengguyur tanah nurtone.

“jika anak itu adalah sang legend, tanah nurtone bisa saja binasa atapun menjadi semakin damai, sejahtera tapi, generasi sebelumnya akan mati jika ia berumur dua puluh satu tahun. Maafkan hamba.. anda akan mati jika ia semakin dewasa.. ” penjelasan sang penasehat tadi, membuat sang raja terus di rundung kebingungan, ketakutan tak berujung.
Akankah ia mati, setelah anak yang di tak diinginkannya itu akan menggantikan dirinya sebagai raja? Malah bisa membunuhnya karena kekuatan dari sang legenda..? anaknya sendiri adalah sang legenda?
“Yang Mulia, bagaimanapun juga, kau harus tetap tenang.” Ucap sang penasehat, yang malah sedari tadi mondar – mandir di hadapan sang raja.

“tapi, bagaimana aku bisa tenang!! Wanita sialan itu tak mau membunuh anak itu!!” raja berambut hitam-biru itu berseru dengan wajah musamnya.
Ia terlihat begitu pucat, di tambah badannya sedikit bergemetar.
Mungkinkah, ia kedinginan karena hujan di luar istana menggiring angin dingin untuk menyergap tubuhnya? Atau.. ia begitu ketakutan?
“kita hanya bisa menunggu Yang Mulia..”
Belum saja, penasehat itu menyelesaikan ucapannya. Tiba – tiba sambaran petir menyambut malam yang semakin mencekam di dalam ruang utama istana yang hanya di huni raja dan penasehatnya.
Bukan malam yang membuat mereka takut.
Tapi, ada sebuah rahasia yang entah akan membawa kabar baik atau kabar buruk bagi tanah nurtone, tetapi ini adalah penentu untuk seluruh klan di ranah nurtone. Termasuk, dunia tetuah nurtone.
Keduanya terkejut, walaupun hanya penasehatnya terlihat tenang di hadapan sang raja. Ia tak mau memberi kesan pada sang raja, bahwa juga takut seperti sang raja.

Sebuah tiang setinggi satu tombak, berdiri di tengah – tengah ruangan tengah dengan luas alas setengah tombak. Sebuah tanaman yang berdiri tegak di atasnya, tak berdaun, hanya memiliki setangkai yang di pangkalnya ada sepucuk bunga dengan lima kelopak dan berwarna yang berbeda – beda.
Biru, merah, kuning, hitam dan putih.
Warna yang menentukan kehidupan seluruh klan di tanah NurTone.

Penasehat yang menggunakan jubah merah itu, berkali – kali melirik ke arah tanaman itu.

Tiba – tiba saja, ada seekor kupu – kupu yang entah dari mana datang dan berterbangan di sekitar mekaran bunga itu.
Penasehat itu mematung sesaat saat mendapatkan seekor kupu – kupu transparan dengan corak hitam putih mewarnai sayap kupu – kupu itu berterbangan mengelilingi bunga itu.
Itu adalah kupu – kupu adin, kupu – kupu yang hanya bisa hidup selama beberapa jam setelah bermetamorfosis dari bentuk awalnya. Seekor ikan adin. Kupu – kupu yang hanya ada setiap lima abad. Manalagi, kupu – kupu itu tak mungkin bisa muncul di tempat seperti ini. Saat hujan turun?
Apakah itu tanda?
Takut. Gelisah. Segera menyergap sang penasehat.
Sedangkan sang raja yang tak mengerti perubahan sikap sang penasehat. Ia hanya tercengang melihat sang penasehat seperti itu.
“ada apa, Gish?” wajah ketakutan itu, bertanya di antara ketakutan dan kegelisahan yang tak berampun.
Penasehat yang bernama asli gishlee solderyn itu tak mengindahkan pertanyaan sang raja. Ia tetap mematung memperhatikan kupu – kupu itu. Sang raja mengikuti pandangan penasehatnya. Melihat ke arah kupu – kupu.

Gishlee menarik napas tapi, tak menghembuskannya. Wajahnya memucat. Sesaat, kupu –kupu indah itu hinggap pada bunga itu.

Lagi. Sambaran petir itu menggoncang jiwa sang penasehat dan raja. Dalam hitungan detik, ruangan utama istana itu menjadi gelap, kemudian terang kembali.

Sang penasehat yang sedari tadi tetap mengamati sang kupu – kupu dan tanaman itu, tercengang.
Saat ia mendapati kupu – kupu cantik itu bergeletak di atas lantai ruangan utama, dan kelopak bunga hitam, putih tergeletak tak jauh dari bangkai kupu – kupu itu.
Sang legenda lahir. Semua keanehan menandakan ia telah lahir. Semua sudah jelas.
“Yang mulia.. sang legenda telah lahir. Anakmu. Ia adalah anak dari semua klan”
Raja berparas tampan itu tercekat sesaat. Ia hanya tercengang pada ucapan penasehatnya.
Tak perduli, dari mana penasehatnya itu mendapat penglihatan sehingga bisa membuat pernyataan seperti itu. Tapi, raja harus mempercayainya, karena sang penasehat adalah klan merah. Klan sang pelihat.
Dan pensehatnya adalah, sang legenda dari klan kala yakni sang penglihat segalanya.
apa maksudmu?
“dia klan apa?”
“aku tak tahu. Kelopak hitam dan putih lepas dari bunganya. Ia adalah anak klan putih ke dua puluh satu atau klan hitam ke delapan. Tetapi, ia adalah salah satu dari legenda itu.”
Anak itu adalah sang legenda. Tapi, kini ia berada di mana?
Sang raja tercekat.
Aku tak mau mati. Anak itu harus mati!
“ia tetap legenda. Ia memang terlahir sebagai legenda.”
“legenda.. hanya legenda yang membedakan bagaimana sosok legenda akan melegenda sebagaimana legenda lainnya menjadi pelegenda dari wasiat masing – masing”

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)