tittle : Mianhae, boy…
author : devIL'21
genre : romance, family
cast : Choi min hoo, lee jin ki, lee taemin, kim ki bum, lee jonghyun, lee jae rii
genre : romance, family
cast : Choi min hoo, lee jin ki, lee taemin, kim ki bum, lee jonghyun, lee jae rii
musim
gugur datang,,
jae rii
dan jin ki berjalan dihamparan rumput yang telah menguning dan diterpa oleh
sentuhan sepoi angin yang mengarah sebuah bangku putih panjang ditengah hamparan
rumput bergoyang itu.
"oppa,,"sapa jae rii , lembut. yang membuka obrolan saat itu
"ne.."jawabnya berat
"mmh,, hari ini mendung"jelas chae rii dan mendongak keatas menatap langit yang telah berubah gelap tanpa secelah sinar matahari menghujam dipermukaan bumi
"ne"jawab jinki yang masih berat
"apa kau masih kesal,oppa?"tanya jae rii pelan
"hm.. cuman sedikit kesal"jawab namja itu seraya mendongak keatas menatap langit.
"oppa,, biarkan yeoja itu berbahagia, mungkin kau akan mendapat yang lebih baik"saran jae rii, tetapi jinki hanya menyimpul sebuah senyuman pahit walau hanya sekilas
"kita pulang?"tanya jae rii
"tetaplah dulu bersama oppa, saeng.."ajak jinki dengan wajah memelas dan merengkuh tangan kanan jae rii lalu ia menyandarkan kepalanya dipundak jae rii, memejamkan mata.
tetesan-tetesan air dari langit menetes perlahan, dan seketika berubah menjadi hujan yang menghujam tubuh jae rii dan jinki
"oppa.. hujan"seru jae rii, bingung walau tetap dalam posisi yang sama, diam. Membiarkan jin ki bersandar pada dirinya
"oppa,,"sapa jae rii , lembut. yang membuka obrolan saat itu
"ne.."jawabnya berat
"mmh,, hari ini mendung"jelas chae rii dan mendongak keatas menatap langit yang telah berubah gelap tanpa secelah sinar matahari menghujam dipermukaan bumi
"ne"jawab jinki yang masih berat
"apa kau masih kesal,oppa?"tanya jae rii pelan
"hm.. cuman sedikit kesal"jawab namja itu seraya mendongak keatas menatap langit.
"oppa,, biarkan yeoja itu berbahagia, mungkin kau akan mendapat yang lebih baik"saran jae rii, tetapi jinki hanya menyimpul sebuah senyuman pahit walau hanya sekilas
"kita pulang?"tanya jae rii
"tetaplah dulu bersama oppa, saeng.."ajak jinki dengan wajah memelas dan merengkuh tangan kanan jae rii lalu ia menyandarkan kepalanya dipundak jae rii, memejamkan mata.
tetesan-tetesan air dari langit menetes perlahan, dan seketika berubah menjadi hujan yang menghujam tubuh jae rii dan jinki
"oppa.. hujan"seru jae rii, bingung walau tetap dalam posisi yang sama, diam. Membiarkan jin ki bersandar pada dirinya
"biarkan hujan ini turun melukiskan kesedihanku saat ini"jawab jinki dengan suara berat, dan tetap dalam posisi yang sama tanpa jae rii dan jinki bergerak sedikitpun. Jae rii hanya terdiam membiarkan jin ki melepas rasa sedih itu bersama hujaman hujan menimpa dirinya
*ring_ding_dong_ring_ding_dong*
"annyeong.. ne.. bersama oppa.. mwo?.. ok.. aku akan segera kesana"segera jae rii menyisipkan ponselnya dikantung celana jeansnya dan menyadarkan jin ki dari kebisuannya,
"oppa,, oppa,,"jae rii tak bisa bergerak sama sekali , lalu ia menjangkau tangan oppanya.
"oppa!!"teriak jae rii yang menutup alunan suara tetesan gerimis yang turun. Jae rii segera merebahkan tubuh jin ki dibangku itu.
"oppa,,"suara jae rii meredam seluruh kebisingan alam
"annyeong.. sunbae,bisakah kau kesini?ne,, ditempat biasa,, jinki.. cepatlah,, aku mohon"jae rii kembali menyisipkan ponselnya dan memperhatikan jinki yang tergulai lemas diatas bangku panjang itu.
"jae
rii?"sentuhan hangat menyapa pundak hoon ri yang tak sadar pada
sekitarnya, disaat jin ki tergulai lemas. Jae rii hanya terdiam memandang oppanya terkapar, ia menoleh
kearah datang sapaan itu, perlahan.
"sunbae!! hwaa.. oppa!"teriakkan itu terdengar kencang! membuat namja itu tersentak, dan jae rii memeluk namja itu, erat seraya terisak yang sedari tadi menangis memandangi jin ki yang terkapar.
"kenapa oppamu?" tanya namja itu, tetapi jae rii hanya membalas dengan isakan tangis dan dia menggeleng kepalanya didalam pelukan namja itu. namja itu melepaskan pelukan itu lalu mengarah pada jin ki, membiarkan jae rii menangis, jelas jae rii sangat shock melihat jin ki seperti itu, ditambah tubuhnya bergetar. Lalu namja itu bergegas mengapah jin ki menuju kemobil namja itu.
"jae riiii!! apa yang kau lakukan disana!!"teriakkan namja itu menggelegar,kesal. melihat jae rii yang hanya berdiri diam tanpa eksperesi dan sekujur tubuhnya bergetar hebat seraya meneteskan air mata. mendengar teriakan itu, jae rii yang masih setengah sadar menyusuri jalan yang dtapaki jin ki dan namja itu.
((((=====^^*****^^=====))))
"apa kau baik-baik saja?"tanya namja itu yang melihat jae rii yang masih dalam keadaan setengah sadar itu. tetapi, jae rii tidak menanggapi kata-kata itu.
"jae rii"serunya, hingga suara namja itu terdengar memenuhi lorong-lorong rumah sakit
"ne"jawab jae rii dalam suara berat. namja itu menyentuh telapak tangan jae rii sambil berkata "kita tak tahu akan ada hujan dimusim gugur, akan ada sapaan angin yang menerjang tebing hingga tak rata lagi".
"sunbae!! hwaa.. oppa!"teriakkan itu terdengar kencang! membuat namja itu tersentak, dan jae rii memeluk namja itu, erat seraya terisak yang sedari tadi menangis memandangi jin ki yang terkapar.
"kenapa oppamu?" tanya namja itu, tetapi jae rii hanya membalas dengan isakan tangis dan dia menggeleng kepalanya didalam pelukan namja itu. namja itu melepaskan pelukan itu lalu mengarah pada jin ki, membiarkan jae rii menangis, jelas jae rii sangat shock melihat jin ki seperti itu, ditambah tubuhnya bergetar. Lalu namja itu bergegas mengapah jin ki menuju kemobil namja itu.
"jae riiii!! apa yang kau lakukan disana!!"teriakkan namja itu menggelegar,kesal. melihat jae rii yang hanya berdiri diam tanpa eksperesi dan sekujur tubuhnya bergetar hebat seraya meneteskan air mata. mendengar teriakan itu, jae rii yang masih setengah sadar menyusuri jalan yang dtapaki jin ki dan namja itu.
((((=====^^*****^^=====))))
"apa kau baik-baik saja?"tanya namja itu yang melihat jae rii yang masih dalam keadaan setengah sadar itu. tetapi, jae rii tidak menanggapi kata-kata itu.
"jae rii"serunya, hingga suara namja itu terdengar memenuhi lorong-lorong rumah sakit
"ne"jawab jae rii dalam suara berat. namja itu menyentuh telapak tangan jae rii sambil berkata "kita tak tahu akan ada hujan dimusim gugur, akan ada sapaan angin yang menerjang tebing hingga tak rata lagi".
tetapi jae
rii masih terdiam tak mengucapkan sepatah katapun. tiba-tiba ia menyandarkan
kepala jae rii pada pundaknya sambil membelai-belai rambut jae rii.
*ring_ding_dong . . .*
jae rii tersentak! Lalu merogoh ponselnya disaku celananya, jae riimenekan keypad ponselnya hingga jeritan ponselnya terhenti.
*ring_ding_dong . . .*
jae rii tersentak! Lalu merogoh ponselnya disaku celananya, jae riimenekan keypad ponselnya hingga jeritan ponselnya terhenti.
dalam kesunyian itu hanya terdengar suara
isakan tangis, lirih, lemah memenuhi selorong rumah sakit itu. namja itu
mengusap air mata jae rii, dan menghadapkan wajahnya pada jae rii "bunga
mawarku telah layu lagi, tapi aku yang akan membuatnya menguncup dan mekar
lagi"simpulan senyum namja itu melebar dan mendekap jae rii.
((((=====^^*****^^=====))))
"jong"suara berat itu terdengar sangat lirih.
((((=====^^*****^^=====))))
"jong"suara berat itu terdengar sangat lirih.
"ne"jawab
namja itu, dan tersimpul manis
"apa kau baik-baik saja?"tanya namja itu
"ne,mana jae rii?"tanya jin ki dengan wajah pucatnya
"dia demam tinggi, aku barusaja mengantarnya"jelas namja itu
"mwo?!"seru jin ki
"apa kau baik-baik saja?"tanya namja itu
"ne,mana jae rii?"tanya jin ki dengan wajah pucatnya
"dia demam tinggi, aku barusaja mengantarnya"jelas namja itu
"mwo?!"seru jin ki
((((=====^^*****^^=====))))
sang
raja kehidupan menyongsong,merajuk buas masuk diantara sela-sela kegelapan
walau tetap menyisihkan ruang untuk kegelapan.perih bagi penatap yang melawan
kesadisan sinarnya.sesosok seorang yeojha terbaring lemah, bersisi seorang
namja duduk disampingnya meratap yeojha itu,iba dengan pancaran keteduhan untuk
yeojha itu.
"eminiey?"suara
yeoja itu lirih, perlahan membuka mata melawan penyinaran sang surya.
"ne,,"jawab
namja itu
"apa
oppa sudah pulang?"suaranya terdengar berat bak sudah berlari marathon
"oppamu
belum pulang,, mungkin nanti sore. kata sunbae dia sudah siuman tadi
pagi"katanya pelan
"sebenarnya
kalian ngapain ujan-ujanan?"sambung namja itu dengan nada naik.penasaran
"sudah
tau kalian sepasang adik-kakak yang paling gag bisa kena
air,angin,panas..hmm"sambung lagi namja itu, dan berkesan tidak membiarkan
yeojha itu menjawabnya
"hm?
gag ada,, cuman nemenin oppa"jawab yeojha itu parau, dibarengi senyuman
seadanya
"tidurlah
lagi.. kau harus istirahat yang cukup!"namja itu beranjak bangun, tetapi
yeojha itu menarik kemejanya sebelum ia benar-benar terbangun dari tempat
duduknya.
"mana
ponselku?"tanya yeojha itu
"jae
rii.. tidurlah dulu. kau bisa menghubunginya nanti"jawab namja itu yang
sudah benar-benar berdiri
"eminiey.."keluh
yeojha itu.lemah,lirih dan tak berdaya
*ring_ding_dong_*
"annyeong?oppa!
ne,,aku sudah baikkan.. eminiey yang menjagaku semalaman.. kenapa kemarin sore
gag pulang.. apa oppa sakit parah?.. aku kesana ya,sama eminiey?.. gag mau!..
aku kesana!!.. aku memang sedang duduk diruang tengah, kok oppa
tahu.."reflek jae rii menoleh kearah pintu depan dan ia menangkap sesosok
namja tersenyum lebar dan melambaikan tangan padanya
."opppppaaa!!"teriak
jae rii yang membuat jinki'pun tersentak, seketika ia berlari kearah jinki
bergegas memeluknya.
"saengku.."kata
jinki sambil mengelus-elus rambut hitam legat jae rii dan menyempatkan sekali
menjitak kepala hyo in"aw!"keluh hyo in sesaat setelah jinki
menjitaknya, melepaskan pelukan itu
"sunbae!!"teriak jae
rii.ceria tersimpul senyum lebar, setelah menangkap sesosok namja masuk
menyusuri lorong jalan kekamar tengah. namja itu tersenyum simpul,menghampiri jae
rii.bukannya memeluk atau menanyakan keadaan jae rii, namja itu ikut menjitak
kepala jae rii seperti yang dilakukan jin ki dan dibagian kepala yang sama
"aw!! sakit sunbae!!"keluhnya sekali lagi, karena jitakan namja itu
"lain kali, jangan menelponku! kalian selalu membuatku berlari tersengal-sengal dan membayangkan kalian terkapar lemas,merepotkan saja! adik-kakak, rumah sakit berjalan"serunya
"hehe.. sunbae.. gomawo"cengir jae rii dan membungkukkan sedikit badannya
"eminiey, mana?"tanya jinki memotong pembicaraan jae rii dan jjong
"tadi aku ditinggal,, jahatnya dia, tidak bertanggung jawab!! huh"jawab jae rii, karena kejadian kemarin pagi
jin ki mendesah sesuatu, berusaha tidak terdengar oleh jae rii seperti menggeram pada adiknya
"oppa tadi bilang apa?"tanya jae rii.penasaran, yang mendengar desahan oppanya.tetapi jin ki berlalu menuju kamar atasnya menyusuri tangga kayu, meninggalkan sejuta penasaran jae rii yang menggebu-gebu
"oppa!! sudah telat nih,, ya ampun.. mandi aja perlu sejam!! kalah aku mandi aja cuman lima menit"omel jae rii yang sejak dari tadi sudah berceloteh kepada jin ki, siap mencengkeram kakanya dengan buas
"idih.. jangan samakan oppamu ini denganmu, saeng! kamu mah emang bukan yeojha tulen"seru jin ki sambil menuruni tangga mengolok jae rii, tetapi jae rii mengabaikan kata-kata jinki karena ia sudah terbiasa dengan hinaan oppanya, tetapi ia hanya menjulurkan lidah
"belum sarapan?"tanya jae rii yang berdiri diruang tengah, memperhatikan oppanya menuruni tangga.kesal
"belum saeng"jawab jin ki yang masih berlari pelan menuruni tangga
"hmm,, sarapan dikantin aja. sakitnya dipending dulu"
"aduuh, saengnya oppa jahat"jinki menggeret jae rii berlari kecil kebagasi dan mengacak rambut jae rii
"oppa! rambutku berantakan lagi"geram jae rii sambil merapikan rambutnya
"aw!! sakit sunbae!!"keluhnya sekali lagi, karena jitakan namja itu
"lain kali, jangan menelponku! kalian selalu membuatku berlari tersengal-sengal dan membayangkan kalian terkapar lemas,merepotkan saja! adik-kakak, rumah sakit berjalan"serunya
"hehe.. sunbae.. gomawo"cengir jae rii dan membungkukkan sedikit badannya
"eminiey, mana?"tanya jinki memotong pembicaraan jae rii dan jjong
"tadi aku ditinggal,, jahatnya dia, tidak bertanggung jawab!! huh"jawab jae rii, karena kejadian kemarin pagi
jin ki mendesah sesuatu, berusaha tidak terdengar oleh jae rii seperti menggeram pada adiknya
"oppa tadi bilang apa?"tanya jae rii.penasaran, yang mendengar desahan oppanya.tetapi jin ki berlalu menuju kamar atasnya menyusuri tangga kayu, meninggalkan sejuta penasaran jae rii yang menggebu-gebu
"oppa!! sudah telat nih,, ya ampun.. mandi aja perlu sejam!! kalah aku mandi aja cuman lima menit"omel jae rii yang sejak dari tadi sudah berceloteh kepada jin ki, siap mencengkeram kakanya dengan buas
"idih.. jangan samakan oppamu ini denganmu, saeng! kamu mah emang bukan yeojha tulen"seru jin ki sambil menuruni tangga mengolok jae rii, tetapi jae rii mengabaikan kata-kata jinki karena ia sudah terbiasa dengan hinaan oppanya, tetapi ia hanya menjulurkan lidah
"belum sarapan?"tanya jae rii yang berdiri diruang tengah, memperhatikan oppanya menuruni tangga.kesal
"belum saeng"jawab jin ki yang masih berlari pelan menuruni tangga
"hmm,, sarapan dikantin aja. sakitnya dipending dulu"
"aduuh, saengnya oppa jahat"jinki menggeret jae rii berlari kecil kebagasi dan mengacak rambut jae rii
"oppa! rambutku berantakan lagi"geram jae rii sambil merapikan rambutnya
"pakai ini!! biar gag
terlambat, tinggal lima menit pintu gerbang ditutup"perintah jin ki sambil
menyodorkan helm kepada jae rii
"motor?gag! rambutku nanti berantakan lagi!"bentak jae rii, mengelus-elus rambutnya
"kamu mau ngerayu satpam lagi?"goda jinki.mengancam
"ne! ne!!"kesal.
*teet_teeeeeet_*
"jeriiiiiiiiiiiiiiiii!"panggil jin ki bersisi jjong, membuat seluruh murid dikelas jae rii tersentak dan reflek menoleh arah suara itu
"ne!"jawab jae rii, dan mencengkeram lengan min hoo dan taemin
((((=====^^*****^^=====))))
"eh, ada gosip baru!"seru jjong, sebagai pembuka obrolan pagi dikantin. taemin, min hoo dan jin ki seketika terdiam mengunyah dan menatap penasaran mengarah jjong
"ada murid baru"seru jjong saking kegirangan berbingkai senyum terlebar dan menaik-turunkan alisnya secara beruntun. menggoda penasaran mereka
"yeojha,namja?"tanya min hoo, tenggelam dikubangan penasaran, dan melototi jjong
"tengah"seru jae rii datar, yang masih asik mengunyah sarapan, seketika mereka menatap kearah jae rii. mendengar seruan jae rii, taemin kembali menyantap sarapannya sedangkan min hoo dan jjong menatap jae rii lumat-lumat sambil membayangkan jika murid baru itu adalah seorang banci
"hehe"cengir jae rii, dan kembali menyantap hidangan paginya
"iii.. jika ada banci part kedua setelah siti alias riki. aku pindah sekolah saja!"seru jin ki.geli. sambil melingkari tubuhnya, mendongak ke langit-langit kantin, membayangkannya
"hehe.. jika ada lagi, sunbae akan disikat lagi"seru taemin
"oh NO!"teriak min hoo,menggelegar hingga merajai kebisingan suara teribut dikantin. Jae rii, jjong, jinki, taemin tersentak dan menoleh kearah tatapan min hoo
"yeojha!"min hoo berteriak lagi dan menunjuk kearah seorang yeojha yang sedang berjalan menyusuri deretan kumpulan-kumpulan murid yang sedang asik berkumpul bersama pada tiap mejanya.
"eh, kira'in apa!"jae rii yang malah tersentak kaget tak karuan tersenggal-sengal kaget setelah menoleh kearah min hoo, tanpa ba-bi-bu jae rii menjitak kening min hoo yang masih terlihat mendongak kearah yang ia maksud
"sakiit"gerutu min hoo sambil mengelu-elus kepalanya tetapi masih menatap kearah yeojha yang mengarah pada bangku mereka
"dia mengarah kesini!"kata jjong, "cantiiknya"sambungnya lagi
"motor?gag! rambutku nanti berantakan lagi!"bentak jae rii, mengelus-elus rambutnya
"kamu mau ngerayu satpam lagi?"goda jinki.mengancam
"ne! ne!!"kesal.
*teet_teeeeeet_*
"jeriiiiiiiiiiiiiiiii!"panggil jin ki bersisi jjong, membuat seluruh murid dikelas jae rii tersentak dan reflek menoleh arah suara itu
"ne!"jawab jae rii, dan mencengkeram lengan min hoo dan taemin
((((=====^^*****^^=====))))
"eh, ada gosip baru!"seru jjong, sebagai pembuka obrolan pagi dikantin. taemin, min hoo dan jin ki seketika terdiam mengunyah dan menatap penasaran mengarah jjong
"ada murid baru"seru jjong saking kegirangan berbingkai senyum terlebar dan menaik-turunkan alisnya secara beruntun. menggoda penasaran mereka
"yeojha,namja?"tanya min hoo, tenggelam dikubangan penasaran, dan melototi jjong
"tengah"seru jae rii datar, yang masih asik mengunyah sarapan, seketika mereka menatap kearah jae rii. mendengar seruan jae rii, taemin kembali menyantap sarapannya sedangkan min hoo dan jjong menatap jae rii lumat-lumat sambil membayangkan jika murid baru itu adalah seorang banci
"hehe"cengir jae rii, dan kembali menyantap hidangan paginya
"iii.. jika ada banci part kedua setelah siti alias riki. aku pindah sekolah saja!"seru jin ki.geli. sambil melingkari tubuhnya, mendongak ke langit-langit kantin, membayangkannya
"hehe.. jika ada lagi, sunbae akan disikat lagi"seru taemin
"oh NO!"teriak min hoo,menggelegar hingga merajai kebisingan suara teribut dikantin. Jae rii, jjong, jinki, taemin tersentak dan menoleh kearah tatapan min hoo
"yeojha!"min hoo berteriak lagi dan menunjuk kearah seorang yeojha yang sedang berjalan menyusuri deretan kumpulan-kumpulan murid yang sedang asik berkumpul bersama pada tiap mejanya.
"eh, kira'in apa!"jae rii yang malah tersentak kaget tak karuan tersenggal-sengal kaget setelah menoleh kearah min hoo, tanpa ba-bi-bu jae rii menjitak kening min hoo yang masih terlihat mendongak kearah yang ia maksud
"sakiit"gerutu min hoo sambil mengelu-elus kepalanya tetapi masih menatap kearah yeojha yang mengarah pada bangku mereka
"dia mengarah kesini!"kata jjong, "cantiiknya"sambungnya lagi
"hmh,,"sekilas taemin
hanya mendesah, lalu kembali berkonsentrasi pada santapannya.cuek
"oppa!! matanya begelanyat tuh! ntar matanya jatuh pula!"seru jae rii, menyadarkan jinki yang mendongakiktu terkesima pada yeojha itu.tetapi jinki mengabaikan kata saengnya dan tetap berkonsentrasi menatap arah datangnya yeojha itu
kemudian tepatlah yeojha itu mengarah pada bangku mereka, membuat jjong, jinki, dan min hoo semakin berantusias. mereka saling sikut walau tetap menatap kedatangan arah yeojha itu
"dia datang kesini"kata jjong menyikut jinki disampingnya, sehingga min hoo, jinki, dan jjong menyimpul senyum lebar.tepat didepan bangku mereka, yeojha itu berbelok tepat berjarak beberapa senti dari bangku mereka, sehingga membuyarkan angan ketiga insan tersebut
"yaah,, dia cuman lewat"seru min hoo.kecewa
"oppa?"tegur hyo in menatap wajah oppanya.curiga
"ne?"
"apa oppa baik-baik saja?"tanya jae rii menatap dalam-dalam jinki
"i'm ok.. kenapa saeng?"jawab jinki,ikut menatap saengnya sebentar lalu mengalihkan wajahnya sebelum semua fikirannya terbaca oleh jae rii
"oppa!! matanya begelanyat tuh! ntar matanya jatuh pula!"seru jae rii, menyadarkan jinki yang mendongakiktu terkesima pada yeojha itu.tetapi jinki mengabaikan kata saengnya dan tetap berkonsentrasi menatap arah datangnya yeojha itu
kemudian tepatlah yeojha itu mengarah pada bangku mereka, membuat jjong, jinki, dan min hoo semakin berantusias. mereka saling sikut walau tetap menatap kedatangan arah yeojha itu
"dia datang kesini"kata jjong menyikut jinki disampingnya, sehingga min hoo, jinki, dan jjong menyimpul senyum lebar.tepat didepan bangku mereka, yeojha itu berbelok tepat berjarak beberapa senti dari bangku mereka, sehingga membuyarkan angan ketiga insan tersebut
"yaah,, dia cuman lewat"seru min hoo.kecewa
"oppa?"tegur hyo in menatap wajah oppanya.curiga
"ne?"
"apa oppa baik-baik saja?"tanya jae rii menatap dalam-dalam jinki
"i'm ok.. kenapa saeng?"jawab jinki,ikut menatap saengnya sebentar lalu mengalihkan wajahnya sebelum semua fikirannya terbaca oleh jae rii
"eminiey,, antarkan aku
sebentar!"ajak jae rii mencengkram lengan taemin dan siap menggeretnya
"ada apa jae rii?"tanya taemin yang sudah digeret jae rii.terkejut
"mau kemana?"tanya jjong kepada jae rii dan taemin yang sudah menjauh dengan berlari kecil
"mau ke toilet"teriak jae rii
"ih?"respon min hoo.curiga.mengerutkan dahinya
"ikuuuut!!"teriak jjong mengacungkan tangan dan berlari mengarah taemin yang digeret jae rii
"hiaaah,, perlu dipertanyakan!"kata min hoo.curiga. memperhatikan ketiga makhluk itu menghilang dari area kantin sekolah
"sunbae?"tegur minhoo
"ne?"
"sunbae,, janganlah membohongi perasaanmu sendiri begitu pula dengan saengmu sendiri. itu akan membuatnya sangat terluka"kata min hoo, menatap jinki yang hanya tertunduk diam sejak tadi
"dan akan takut membuatnya resah saat ia tau semua itu dan tetap samar dalam menyembunyikan darinya?"kata jinki dengan nada naik setelah beberapa lama terdiam, dan menatap min hoo seraya menyimpulkan senyum pada min hoo
"ada apa jae rii?"tanya taemin yang sudah digeret jae rii.terkejut
"mau kemana?"tanya jjong kepada jae rii dan taemin yang sudah menjauh dengan berlari kecil
"mau ke toilet"teriak jae rii
"ih?"respon min hoo.curiga.mengerutkan dahinya
"ikuuuut!!"teriak jjong mengacungkan tangan dan berlari mengarah taemin yang digeret jae rii
"hiaaah,, perlu dipertanyakan!"kata min hoo.curiga. memperhatikan ketiga makhluk itu menghilang dari area kantin sekolah
"sunbae?"tegur minhoo
"ne?"
"sunbae,, janganlah membohongi perasaanmu sendiri begitu pula dengan saengmu sendiri. itu akan membuatnya sangat terluka"kata min hoo, menatap jinki yang hanya tertunduk diam sejak tadi
"dan akan takut membuatnya resah saat ia tau semua itu dan tetap samar dalam menyembunyikan darinya?"kata jinki dengan nada naik setelah beberapa lama terdiam, dan menatap min hoo seraya menyimpulkan senyum pada min hoo
((((=====^^*****^^=====))))
*teeeet.. teeeeet*
"ayyo kita pulang,, mungkin sunbae sudah menunggu didepan"ajak taemin, menggandeng jae rii
"mmh.. ne"jawab jae rii.malas dan terlihat agak murung
"jae riii!!"panggil seorang yeojha dari kejauhan dan melambaikan tangan. Jae rii hanya tersenyum pahit, dan yeojha itu menghampiri mereka
"apa kau mau ikut pulang denganku?"tanya yeoja itu
"eh, taemin! kau juga ya?"sambung yeoja itu, setelah menyadari taemin disamping jae rii.
"mmh.. mianhe chingu. gag bisa sekarang, lain kali aja ya"jawab taemin
"kalian mau pacaran ya?"tanya yeoja itu melihat tangan jae rii yang mencengkram lengan taemin erat.
"eh,,bu.."jawab taemin. terpotong
"iya, mianhe ya! lain kali kami mau ikut"cela jae rii
"ne,, never mind! kapan-kapan gag boleh nolak yah! mianhe, ganggu"jawab yeoja itu,tersenyum dan meninggalkan mereka berdua, seraya melambaikan tangan dan menyimpul senyum
"kok.. ka"tanya taemin terpotong,
"siapa tadi?"tanya min hoo, menepuk pundak jae rii dan taemin
"murid baru"jawab jae rii.simple
"waah,, itukan murid yang tadi dikantin?! kalian kenal dimana?"tanya min hoo, penasaran
"nemu dilaci kelas"jawab jae rii.
"eh, serius’an!!"jawab min hoo.kesal
"jaeee riiiiiiii"panggil seorang namja,berlari menghampiri jae rii. menhentikan obrolan tentang yeojha itu
"mwo??"tanya jae rii melihat namja itu mengatur napasnya,perlahan
"hossh,, hosh,,, oppamu, lagi ama yeojha!"jawab namja itu masih tersengal-sengal
"oh"cuek.min hoo, taemin dan namja itu terdiam. bingung dan heran atas respon jae rii barusan
"aku pulang duluan ya!"seru jae rii yang sudah melangkah meninggalkan mereka
"ikuuuut!!"seru namja itu berlari mendekati jae rii dan diikuti taemin dan minhoo dari belakang
tiba-tiba, sebuah motor berhenti tepat didepan mereka, membuat mereka terkejut.
"jaeriii.. oppa antarkan dulu yeoja ini ya,, kamu pulang dulu sama mereka ya"kata jinki setelah membuka helmnya dan menatap mengarah ketiga orang disamping jae rii
"jaerii!"kata seorang yeoja dibelakang tempat duduk penumpang
"ne"jawab hyo in,sh0ck dan menyambutnya,tersenyum pahit
"jin ki sunbae ini,oppamu ya?"kata yeojha itu, memandang jae rii, jae rii hanya mengangguk
"ayyo kita pulang,, mungkin sunbae sudah menunggu didepan"ajak taemin, menggandeng jae rii
"mmh.. ne"jawab jae rii.malas dan terlihat agak murung
"jae riii!!"panggil seorang yeojha dari kejauhan dan melambaikan tangan. Jae rii hanya tersenyum pahit, dan yeojha itu menghampiri mereka
"apa kau mau ikut pulang denganku?"tanya yeoja itu
"eh, taemin! kau juga ya?"sambung yeoja itu, setelah menyadari taemin disamping jae rii.
"mmh.. mianhe chingu. gag bisa sekarang, lain kali aja ya"jawab taemin
"kalian mau pacaran ya?"tanya yeoja itu melihat tangan jae rii yang mencengkram lengan taemin erat.
"eh,,bu.."jawab taemin. terpotong
"iya, mianhe ya! lain kali kami mau ikut"cela jae rii
"ne,, never mind! kapan-kapan gag boleh nolak yah! mianhe, ganggu"jawab yeoja itu,tersenyum dan meninggalkan mereka berdua, seraya melambaikan tangan dan menyimpul senyum
"kok.. ka"tanya taemin terpotong,
"siapa tadi?"tanya min hoo, menepuk pundak jae rii dan taemin
"murid baru"jawab jae rii.simple
"waah,, itukan murid yang tadi dikantin?! kalian kenal dimana?"tanya min hoo, penasaran
"nemu dilaci kelas"jawab jae rii.
"eh, serius’an!!"jawab min hoo.kesal
"jaeee riiiiiiii"panggil seorang namja,berlari menghampiri jae rii. menhentikan obrolan tentang yeojha itu
"mwo??"tanya jae rii melihat namja itu mengatur napasnya,perlahan
"hossh,, hosh,,, oppamu, lagi ama yeojha!"jawab namja itu masih tersengal-sengal
"oh"cuek.min hoo, taemin dan namja itu terdiam. bingung dan heran atas respon jae rii barusan
"aku pulang duluan ya!"seru jae rii yang sudah melangkah meninggalkan mereka
"ikuuuut!!"seru namja itu berlari mendekati jae rii dan diikuti taemin dan minhoo dari belakang
tiba-tiba, sebuah motor berhenti tepat didepan mereka, membuat mereka terkejut.
"jaeriii.. oppa antarkan dulu yeoja ini ya,, kamu pulang dulu sama mereka ya"kata jinki setelah membuka helmnya dan menatap mengarah ketiga orang disamping jae rii
"jaerii!"kata seorang yeoja dibelakang tempat duduk penumpang
"ne"jawab hyo in,sh0ck dan menyambutnya,tersenyum pahit
"jin ki sunbae ini,oppamu ya?"kata yeojha itu, memandang jae rii, jae rii hanya mengangguk
"ne"kata jae rii dan
menyimpul senyum pahit
"oh,,"yeojha itu tersenyum
"oke,,hati-hati ya"seru jinki, menancap gas dan berlalu meninggalkan mereka
sepanjang perjalanan, min hoo, jjong, taemin terdiam tidak ada yang berani berkutik, ataupun menyapa jae rii. tatapan jae rii kosong hanya memandang arah lurus didepannya, dan diam tanpa satu hurufpun terucap, hingga akhirnya..
*DUBRAK*
jae rii terduduk jatuh, wajah tanpa eksperesi dan masih menatap kosong lalu kembali beranjak berdiri dan dibantu ketiga manusia yang sedari tadi membuntutinya.
"mianhe"seru namja itu, sambil membantu jae rii tuk berdiri bersama taemin, min hoo dan jjong. Jae rii tanpa membalas permintaan maaf itu, tetap dalam tatapan kosong seraya berdiri dan kembali berjalan,mengabaikan segalanya yang ada disekitarnya tanpa bantuan keempat makhluk itu.
"jae rii!"seru namja itu lagi, dan berlari menyampiri jae rii yang berjalan, tetapi hyo in tetap berjalan,mengabaikan panggilan namja itu. taemin berlari mengejar namja itu mencegahnya.
"mianhe, ya,, tolong jangan ganggu dia dulu"kata taemin seraya menyentuh pundak namja itu
"ada apa dengannya?"tanya namja itu
"oh,,"yeojha itu tersenyum
"oke,,hati-hati ya"seru jinki, menancap gas dan berlalu meninggalkan mereka
sepanjang perjalanan, min hoo, jjong, taemin terdiam tidak ada yang berani berkutik, ataupun menyapa jae rii. tatapan jae rii kosong hanya memandang arah lurus didepannya, dan diam tanpa satu hurufpun terucap, hingga akhirnya..
*DUBRAK*
jae rii terduduk jatuh, wajah tanpa eksperesi dan masih menatap kosong lalu kembali beranjak berdiri dan dibantu ketiga manusia yang sedari tadi membuntutinya.
"mianhe"seru namja itu, sambil membantu jae rii tuk berdiri bersama taemin, min hoo dan jjong. Jae rii tanpa membalas permintaan maaf itu, tetap dalam tatapan kosong seraya berdiri dan kembali berjalan,mengabaikan segalanya yang ada disekitarnya tanpa bantuan keempat makhluk itu.
"jae rii!"seru namja itu lagi, dan berlari menyampiri jae rii yang berjalan, tetapi hyo in tetap berjalan,mengabaikan panggilan namja itu. taemin berlari mengejar namja itu mencegahnya.
"mianhe, ya,, tolong jangan ganggu dia dulu"kata taemin seraya menyentuh pundak namja itu
"ada apa dengannya?"tanya namja itu
"taemin!!"sambung
namja itu,menatap taemin yang dihadapannya
"eh, kamu?!"seru taemin
"dia lagiii.. sakit"jawab taemin terbata-bata
"mana sunbaenya?"tanya namja itu,
"oh,, dia.. dia.. belajar kelompok!"jawab taemin, lebih terbata-bata. terdengar bingung mencari alasan
"masa sih?bukankah sunbae paling takut jika saengnya kenapa-napa?!"tanya namja itu.curiga
"dia memang sedang sibuk,,"jawab taemin
"kau temanku, teman sekalasmu dan teman jae rii plus kita teangga, masih kurang percaya padaku?"kata namja itu.menekan
"bukan begitu,, tapii.."kata-kata taemin terputus oleh panggilan jjong
"mau ikuuut gag!! Jae rii ntar ilang, apa kau mau dibunuh sunbaemu?"ancam jjong
"mianhe"seru taemin, menepuk pundak namja itu dan segera berlalu
"eh, kamu?!"seru taemin
"dia lagiii.. sakit"jawab taemin terbata-bata
"mana sunbaenya?"tanya namja itu,
"oh,, dia.. dia.. belajar kelompok!"jawab taemin, lebih terbata-bata. terdengar bingung mencari alasan
"masa sih?bukankah sunbae paling takut jika saengnya kenapa-napa?!"tanya namja itu.curiga
"dia memang sedang sibuk,,"jawab taemin
"kau temanku, teman sekalasmu dan teman jae rii plus kita teangga, masih kurang percaya padaku?"kata namja itu.menekan
"bukan begitu,, tapii.."kata-kata taemin terputus oleh panggilan jjong
"mau ikuuut gag!! Jae rii ntar ilang, apa kau mau dibunuh sunbaemu?"ancam jjong
"mianhe"seru taemin, menepuk pundak namja itu dan segera berlalu
((((=====^^*****^^=====))))
malam hari itu, jinki pulang larut malam tepatnya jam 3.00 am, langsung menuju kamarnya dan tanpa mengucap selamat tidur untuk jae rii. sedangkan semalaman jae rii tak pernah bisa mengedip mata untuk meluncur kedunia mimpi, hanya ada kegusaran dalam pikirannya
malam hari itu, jinki pulang larut malam tepatnya jam 3.00 am, langsung menuju kamarnya dan tanpa mengucap selamat tidur untuk jae rii. sedangkan semalaman jae rii tak pernah bisa mengedip mata untuk meluncur kedunia mimpi, hanya ada kegusaran dalam pikirannya
@-(TO BE CONTINUED)-@
No comments:
Post a Comment
after you read this, don`t forget to LEAVE comment~
Thanks For Visited :)