Friday, November 11, 2011

I’m waiting for someone, whom will marry me. Then, he appear.. Cho Kyuhyun [PART 5]

Title       : I’m waiting for someone, whom will marry me. Then, he come.. Cho Kyuhyun.
Author  :  ~devIL’21
Genre   : Romance, Comedy, [GAJE gak KETULUNGAN!!!]
Cast       :
. Park Chaeris as Kharizma Nathalia
. Cho Kyuhyun
. ==” all member of SUPER JUNIOR [kepanjangan l’ d jabarin] #mianhae :’(


Ya! Persetan dengan itu semua!
Aku membenci wanita itu tapi, mengapa semua orang merebutinya? Apakah hyunhgdeul sudah menggila karena tak pernah dekat – dekat dengan wanita belakangan ini makanya mereka bertingkah seperti itu?
Aku masih duduk menyendiri di atas ranjang dan masih memikirkan tentang tadi –berkumpulnya hyungdeul untuk membicarakan tentang siapa yang akan menikahi chae ris, sampai pada akhirnya mereka semua menyepakati akan membuat jatuh cinta chae ris dan pemenangnya adalah menikah dengan chae ris- sampai malampun telah menyapa, aku tak menyadarinya. Pikiranku hanya tertuju tentang itu semua.
Apakah itu bukan gila namanya?
Tak sadarkah masalah itu adalahmengenai pernikahan! Buan sekedar keputusan biasa, tapi ini tentang alur hidup!
Dan satu lagi, kenapa donghae bisa melakukan itu? Meminang wanita itu
Iiiesh....
Aku hanya bisa menyesalkan tentang kejadian tadi.
*****
*AUTHOR’S POV
Setelah memeluk chae ris, donghae beralih menatapnya lalu ingin mengecup bibir sang wanita. Tapi, sebelum itu terjadi, “oppa, apa yang ingin kau lakukan?” tanya chae ris dengan tampang polosnya, padahal wajah donghae hanya berjarak lima cm dari wajahnya.
“aku ingin membuatmu sedikit senang. Tak apa?” tanya donghae, menyimpul senyum kecil. Ia geli.
Dasar wanita polos. Donghae hampir di buatnya tertawa lepas. Tapi, ia tak mungkin melakukan itu.
“baiklah. Tapi, tak bisakah oppa mundur sedikit? Aku agak risih seperti ini” chae ris menggeser dirinya ke kanan.
Tapi, sebelum sepenuhnya chae ris menjauh. Donghae menariknya kembali lalu tanpa ragu mengecup pipi chae ris.
Semburat merah timbul di pipi chae ris. Wajahnya yang polos hanya tercengang menatap donghae yang menyimpul senyum lembut.
“kau begitu manis” kata donghae dan menyungging senyum tampan dan sempurna!
Chae ris yang masih dalam keadaan setengah sadar, ia tak bisa melakukan apa  apa kecuali tersipu dan menyembunyikan rasa.. yang entah apa itu.
Ia malu.


*****
Chae ris bangun lebih awal, ia segera ke dapur. Ia sudah mengetahui letak tempat itu sekarang setelah di beri tahu heechul semalam.
Ia mengobrak – abrik isi dapur, ia ingin mencoba membuat sesuatu.
Hanya berselang beberapa menit, ia telah meneyediakan berbagai jenis makanan di atas meja makan yang bisa dikatakan besar. Aromanya tak kalah dari wujud makanan – makanan yang menggoda itu.
Saat chae ris ingin berjalan ke arah kamar mandi, ia ingin membersihkan dirinya yang hampir seharian lebih tidak mandi. ia berpapasan dengan kyuhyun.
Lelaki itu terlalu memperhatikan keberadaan chae ris yang berpapasan dengannya, ia hanya berjalan ke arah dapur dengan mata yang setengah terpejam. Dan wajahnya terlihat kusut apalagi, rambutnya benar – benar berantakan.
“oppa..” lirih chae ris saat kyuhyun sudah ada di belakangnya, ia lalu membalikkan tubuhnya. “jeongmal mianhae..”
Tapi, apa boleh buat, orang yang di panggil itu sepertinya tak mendengar perkataan chae ris. Ia hanye terfokus melangkahkan kakinya ke arah dapur.

 Setelah keluar dari kamar mandi, dengan pakaian yang telah di belikan untuknya oleh sungmin dan heechul semalam.
Ia berjalan ke arah dapur sambil menggosokkan rambutnya yang basah dengan handuk.
Dan saat ia telah sampai di dapur, ia telah melumpuhkan semua penghuni dorm. Padahal mereka yang sebelumnya asik melahap seluruh makanan yang terhidang di atas meja makan kini hanya tertarik oleh pesona chae ris.
Rambut basahnya tergerai panjang di sisi tubuhnya, ia memakai blus pink dan rok sampai selutut.
Chae ris yang di tatap dan sebagian mereka tercengang. Meresa risih, ia hanya tersipu.
Ia memeluk handuknya, lalu dengan ragu – ragu bertanya saking gugupnya, “apakah makanannya enak?”
Hening sebentar. Siwon menyahut sambil menggigiti tulang paha ayam yang telah bersih dari dagingnya, “kau cocok sekali menajdi rumah tangga”katanya blak- blakan.
“oleh karena itu, kau itu cocok menikah denganku. Kau bisa menyediakan makanan seperti ini setiap hari.” Kata shindong yang kemudian langsung melahap satu sendok sup ke dalam mulutnya.
Chae ris tak menyadari bahwa leeteuk telah berdiri di sampingnya sambil memperhatikannya dari ujung atas sampai kebawah, walaupun leeteuk berkali – kali berdecak kagum sekaligus heran, ‘kenapa ada wanita secantik ini, di dorm laki – laki?’.
“kau cantik sekali, chae ris” kata leeteuk mengembangkan senyumannya yang terlebar plus mematikan.
Chae ris hanya mengembang senyum balik, bingung harus menjawab apa lagi.
Semua mata mengarah padanya, itu membuatnya tersipu dan gugup.

Yesung berjalan ke arahnya, “apa kau sudah sarapan?” tanyanya, dan mengulurkan tangannya di hadapan chae ris.
Chae ris menggeleng lalu menyambut uluran tangan itu dan pasrah di tuntun oleh yesung ke meja makan.
Ia duduk di antara yesung dan siwon, sedangkan donghae duduk bersebrangan dengannya.
Chae ris tak menyadari bahwa donghae menatapnya geli, ia tetap mengembangkan senyuman simpel.  entah.. mengapa donghae ingin terus membuat wanita itu malu atau tersipu.
Mungkin chae ris terlihat begitu manis jika ia seperti itu.
Yang lainnya asik melahap makanan itu, namun kyuhyun beberapa kali menangkap tatapan donghae yang terus menatap ke arah chae ris yang sedang asik di layani oleh siwon dan yesung.
Kyuhyun hanya menyesalkan apa yang telah terjadi pada donghae.
Dan tak sesekali, kyuhyun juga melirik ke arah wanita itu. Dan ada sedikit “sesuatu” yang bergejolak dalam perasaannya saat wanita itu menyinggingkan senyumnya yang memang bisa di katakan mematikan. Melumpuhkan setiap saraf saat melihatnya saking terpana.
Setelah menyadari gejolak itu kian menyakitkan, ia lantas berdiri dan segera ke kamarnya.
“kyu! Kenapa kau tidak sarapan?” tanya shindong , sambil melahap daging ayam ke dalam mulutnya.
“aku tidak nafsu” katanya.
Padahal jelas, sebenarnya kyuhyun juga merasa sedikit gengsi jika ia memakan makanan yang di buat oleh wanita itu. Bukankah, ia membenci wanita itu?

Setelah usai sesi melahap – lahap, beberapa penghuni dorm segera bersiap – siap. Pagi ini mereka akan melakukan wawacara di sebuah radio. Sedangkan yang lainnya bersantai di ruang tengah.

Chae ris yang tadinya duduk di sofa dan tak bersuara, ia tiba – tiba berdiri, “oppadeul,, sepertinya aku harus pulang..” katanya, “akutak ingin menyusahkan kalian”
Apapun aktivitas yang mereka lakukan, tiba – tiba terhenti. Kini beralih menatap ke arah chae ris.
“ada apa?” tanya siwon yang sudah menggunakan baju resmi dinasnya alias pakaian rapi yang memang biasanya ia kenakan jika akan melakakukan wawancara.
“tak ada. Tapi, aku seharusnya aku menjelaskan ini pada keluargaku dan tak mungkin aku akan tetap di sini dengan kalian semua”
Tak ada yang menjawabnya, memang itu yang lebih baik.
“baiklah. Tidak apa – apa. Kau pulang harus ada yang mengantar” ucap hecchul, ia menatap ke seluruh orang di dalam dorm yang bisa terjangkau matany, “baik. Yesung, donghae, kyuhyun dan wookie yang akan mengantarkanmu pulang. Aku tak yakin jika yang mengantarmu hanya satu orang ataupun ada peluang ada yang akan terjadi di rumahmu.”
Chae ris yang hanya memiliki peluang untuk mengelak dan akan di terima oleh heechul sedikit, ia hanya mengangguk pasrah.
“baiklah.”
“donghae, yesung , wookie, dan kyuhyun..” heechul menatap bergantian pada siapa yang baru di sebutnya, tapi di akhir kalimatnya ia tak menemukan kyuhyun kehadiran kyuhyun di sini. “mana bocah itu lagi?!” heechul menampangkan wajah kesalnya, dan berjalan ke arah kamar kyuhyun.
Di sana ia mendapati sang magnae sedang sarapan. “ya! Apa yang kau lakukan! Kau makan di kamar?”
Kyuhyun terkejut, ia melepaskan genggamannya pada piring dan ia tersedak.
Heechul yang menyadari sang magnae tersedak, lekas memberikan segelas air yang tak jauh dari atas meja kyuhyun dan memeberikannya pada kyuhyun yang terbatuk – batuk.
Kyuhyun dengan langkah cepat meneguk habis air minumnya, “hyung! Kau ingin membuatku mati?!”
Heechul mendengus, “yang penting kau tidak mati”
Kyuhyun mendengus kesal, sambil menatap tragis ke arah makanannya yang telah terjatuh di atas lantai kamarnya.
“kau itu.. sudak ku katakan jangan makan di kamar! Kenapa kau makan di sini?”
Kyuhyun yang sebenarnya ingin melanjutkan menumpah kesalahan itu pada heechul, ia hanya bisa terdiam.
“mianhae, hyung”
“kenapa kau tadi tidak makan di dapur, malah menunggu yang lainnya selesai dan makan menyendiri di sini, oeh!”
Sejujurnya, kyuhyun tak ingin ada yang mendapati memakan makanan yang di buat chae ris. Terlalu malu jika mengakui wanita itu juga memiliki kelebihan.
“anioo...” jawab kyuhyun gugup sambil menggeleng, “apa yang hyung lakukan disini?” tanya kyuhyun mencoba mengalihkan pembicaraan.
“kau akan mengantarkan chae ris kembali pulang”
Sunyi – senyap.
“jadi?” tanya heechul yang berdiri di hadapan sang magnae yang sepertinya sedang berpikir – pikir.
“baiklah” kata kyuhyun.
“aku mempercayaimu. Jika hyungdeul melakukan sesuatu pada chae ris, jangan segan – segan melaporkan padaku. Ya?”
“ok! Hyung!”
“anak pintar” heechul mengelus  rambut sang magnae, lalu berjalan keluar.
Saat itulah kyuhyun meratapi makanan yang di sayangkan itu. Porsinya banyak, rasanya benar – benar lezat berbeda yang di masak oleh hyungdeulnya dan porsi itu adalah porsi terakhir.


“daaa..” wokie melambai ke arah mobil yang di penuhi oleh hyungdeulnya itu melaju ke jalan yang lainnya.
Sedangkan yesung sudah menggandeng lengan chae ris sambil berlawak tentang rayuan.
“chae ris.. apa kau tau mengapa aku itu begitu tampan?”
“eum? Kenapa?”
“karena aku di takdirkan untuk di jodohkan denganmu.” Katanya dengan bangga dan membentangkan senyum lebar pada chae ris.  Chae ris tersenyum polosnya. Sedangkan, wookie yang juga menggandeng lengan kiri chae ris malah mendengus iri.
“chae ris.. tak tahukah kau, mengapa aku jatuh cinta padamu?”
Chae ris beralih menatap ke arah wookie di samping kiri. “kenapa, oppa?”
“kau melengkapi hidupku lewat kepolosan, kebodohan, dan kecantikanmu” kata ryewook, blak – blakan.
Yesung yang mendengar itu menatap tajam ke arah wookie, “ya! Pabo ya!” ia menjitak kepala ryewook. Bagaimana tidak kesal, jika ryewook terlalu blak – blakan mengatakan tentang itu.
Memang wanita mana yang tidak kesal jika ada yang menyinggung tentang keburukan tentang dirinya.
Setidaknya yesung berpikiran seperti itu.
kyuhyun hanya mencibir di belakang mereka, dan donghae yang berjalan bersisian dengan kyuhyun hanya tertawa simpel.


“di depan belok kanan” katachae ris ceria, ia mengumbar senyum yang bisa membuat wookie dan yesung terus melantunkan rayuan mereka. “sebentar lagi kita sampai”
“ya! Kenapa rumahmu begitu dekat dengan dorm? Kenapa kau tidak pernah bilang?” tanya wookie, blak – blakan.
“pabo! Kita saja baru mengenalnya lusa. Mana mungkin dia bisa mengatakannya.” Kata yesung sinis. Ia menggandeng chae ris agak lebih erat.
Ketiganya –yesung, chaeris dan yesung- berhenti bersamaan saat mendengar dering ponsel yesung yang bisa di katakan begitu mengejutkan. Suara ponselnya di atur agar berbunyi sangat maksimal manalagi ringtonenya adalah a-cha.
Yesung merogoh kantungnya dengan langkah cepat , lalu menempelkan ponsel itu setelah mengelik keypad ponselnya.
=======
By the phone ::
Yesung : “ya, hyung ada apa?”
Heechul: kau harus segera kemari!
Yesung : wae?
Heechul: datanglah kemari dengan donghae! Wookie juga! Aku memperlukan kalian!
Yesung : ada apa sebenarnya hyung? Kami’kan sedang mengantarkan chae ris pulang.
Heechul : kesini atau aku usir kalian dari dorm!
Yesung :baik hyung.
=======
Semuanya saling memandang ke satu sama lain.
“ada apa, oppa?” tanya chae ris memperhatikan tingkah yesung yang menjadi risau.
“kami harus pergi” katanya, ia beralih menatap ke arah sang magnae, “kyu, kau sendiri mengantar chae ris pulang ke rumahnya. Kami harus pergi, sepertinya heechul hyung mendapatkan masalah dan kami harus segera datang.”
Tanpa basa basi, yesung merampas lengan wookie yang masih dalam keadaan tercengang lalu menarik donghae dengan tangan kanannya. Sambil berceloteh, “kenapa hyung itu selalu membuat  masalah dan namdongsaengnya yang harus menyelesaikan masalahnya!”
Tanpa terhitung lebih dari dua menit, ketiganya telah menghilang di ujung perempatan yang berada jauh di belakang kyuhyun yang habis memandangi mereka hingga hilang dari balik deretan rumah.
Sunyi senyap meliputi kyuhyun dan chae ris.
Tak ada yang bergeming. Hanya tubuh mereka menghadap ke arah para lelaki tadi pergi begitu saja.
Sampai akhirnya, “kalau oppa mau pulang silahkan saja. Aku bisa pulang sendiri.” Kata chae ris langsung membalikkan tubuhnya. Ia tak sanggup bertatap langsung dengan lelaki yang membencinya.
Kyuhyun terdiam sebentar.
Memang benar ia tidak ingin ikut mengantari wanita ini. tapi, apa boleh buat. Mereka telah memesan kepadanya agar mengantarkan chae ris dan menjaganya. Manalagi, dengan kasus pernikahannya yang gagal. Jadi, ada peluang baginya untuk di usir begitu saja.
“aku akan mengantarkanmu. Jalan saja duluan” kata kyuhyun dingin.
Tanpa komando lagi, chae ris berjalan terlebih dahulu  dan kyuhyun mengikutinya di belakang.

Tak ada yang berbicara. Hanya derap langkah kaki yang terdengar di antara keduanya.

Chae ris yang berada di depan merasa risih jika ada seseorang mengekorinya seperti itu. Setidaknya, kalau kyuhyun memang berniat mengantarnya, seharusnya ia berjalan bersisian dengannya bukan mengekorinya seperti itu. Manalagi, jika mengingat bahwa kyuhyun membencinya.
Sampai di puncak rasa kerisihannya, chae ris yang melangkah k etengah- tengah jalan raya, ia berbalik lalu menatap kyuhyun yang ternyata juga sebenarnya menatapnya,
“oppa! Jangan...”
Belum selesai chae ris berseru pada kyuhyun, kyuhyun malah berlarian ke arah chae ris dan memeluknya, alhasil badan mereka jatuh ke sisi jalan. Bersamaan itu, hanya hitungan detik sebuah mobil melaju kencang di arus jalan, tempat berdiri chae ris tadi.

*****
“ada apa, hyung?” tanya yesung dengan wajah pucat nya karena ia baru berlari – larian demi mendapati hyungdeulnya yang entah.. katanya sedang di rundung masalah.
Di sana, mobil yang mengangkut personil suju terparkir bebas dan para personil membentuk kerumunan.  Mereka berkerumun di tengah jalan, jalan yang di kedua sisinya adalah pantai. Tentunya, jalan yang mereka lalui ini sepi.
“oh..” heechul bernapas lega saat mendapati ketiga saengnya itu telah ada di hadapannya, “halmeoni.. ini mereka.” Kata heechul bahagia. Menggeser tubuhnya sedikit, agar memperlihatkan ketiga saengnya itu.
“mana?” seru seorang wanita tua yang celingak celinguk demi mendapati sosok yang di maksud heechul.. “ya! siapa mereka?” serunya ganas, saat melihat arah yang di tunjuk heechul kepada yesung, ryewook dan donghae.
“halmeoni,,, katamu kau ingin bertemu dengan yesung, donghae dan ryewook.”
“memang aku mengatakan begitu?” Jawab halmeoni dengan wajah polosnya.
Heecul yang mudah naik pitam, harus bisa menjaga emosinya. Sedangkan personil suju yang lain sudah wanti – wanti jika hyungnya itu bisa meledak kapan saja. Mereka hanya menampangkan wajah yang juga polos.
“halmeoni.. inilah mereka. Yesung,”heechul menunjuk ke arah yesung seperti memperkenalkan yesung pada halmeoni, “donghae dan ini ryewook”
“tapi, mereka tidak terlihat seperti yang kumaksud.” Kata helmeoni santai. “apa kau berbohong, ah? Dimana kau sembunyikan mereka!”
Heechul tersinggung, “mianhae, halmeoni.. apa yang kau maksud tidak sama?”
“baju yang mereka kenakan tidak seperti yang aku lihat saat manggung” kata halmeoni polos.
Siapapun yang mendengar itu, pasti ingin membenturkan kepala mereka pada tembok.  Saking kesalnya pada apa yang baru di utarakan sang halmeoni itu.
Memang ada, setiap artis harus menggunakan baju untuk manggung, di setiap saat?
“aku tidak percaya jika itu mereka.” Kata halmeoni acuh.
Heechul terdiam. Ia sedang mengolah emosinya yang ingin meluap – luap.
“jika tidak, aku ingin melaporkan kecelakaan ini pada polisi! Dan kalian semua akan masuk penjara.. dan..”
“ya! baiklah.. sebenarnya, apa yang halmeoni inginkan?” tanya leeteuk yang akhirnya angkat tangan dan suara. Ia dari tadi membiarkan heechul mengambil alih. Karena, ia menganggap lelaki yang satu itu memang agak lembut dengan wanita ketimbang yang lainnya  Termasuk mengurusi yang tua seperti nenek – nenek.
“aku ingin yesung, ryewook dan donghae yang terkenal sebagai K.R.Y. itu, bernyanyi.” Kata halmeoni.
Sunyi – senyap.
K.R.Y.? Kyuhyun – Ryewook- Yesung? Bukan, donghae-ryewook – yesung!
Mereka semua yang ada di sana berburu untuk bernapas. Emosi mereka tak beraturan. Sedangkan yesung, donghae dan ryewook sebagai pendatang baru hanya bisa memandangi mereka yang bertampang ganas pada halmeoni. Sedangkan wanita tua itu hanya bertampang polos, seperti layaknya ia tidak melakukan suatu kesalahan.
“K.R.Y.?” leeteuk mengeja tiap huruf itu dengan sangar.
“ya. mereka yang bersuara.. wow!  Itu.. cucu – cucuku sangat menyukai mereka. Jadi, mereka harus datang kerumah begitu juga kalian.  kalau kalian mau. Tapi, kalian tidak menjadi tamu terhormat selain mereka bertiga. Ok? Ah iya... nanti malam ke rumahku.. cucuku berulang tahun. Ok?” tutur halmeoni.
Aura kegeraman berpendar meliputi seluruh personil di sana, kecuali donghae yang biasa saja, yesung dan ryewook yang malah merasa tersanjung. Kebalikan dari yang lain.
Siwon angkat bicara,”baiklah halmeoni.”
“gomawo,,” kata halmeoni, ia beralih menatap ke arah siwon “ya! kyeopta!” halmeoni itu berlarian ke arah siwon.  “kau begitu tampan. Apa kau sama seperti mereka? Personil suju?”
Siwon mendengus , ada rasa tersanjung sekaligus tersinggung. “ne, halmeoni.. aku personil suju.”
“baiklah, kau akan menjadi tamu terhormat bagiku untuk datang kerumah”
Entah ada desiran apa dalam benak siwon, ia hanya mendengus dan mengangguk sambil mengembangkan senyum paksaan.
Tamu terhormat untuk nenek - nenek? Atau bagi cucunya?
“halmeoni, bagaimana dengan masalah ini. kau tidaak akan melaporkannya’kan?”
“anio,,,” halmeoni menggeleng. “aku tidak ingin menggunakan mobil lecet ini. aku akan membelinya lagi sore ini.”
Ada rasa terkejut bagi mereka semua. Karena, mengetahui ternyata halmeoni yang ada di hadapannya itu begitu mudahnya membeli mobil. Dan lihatlah, mobil apa yang di gunakannya itu.
Hanya ada beberapa mobil jenis itu di korea.
“baiklah halmeoni”  kata leeteuk d barengi yang lain membungkuk pada halmeoni.
Halmeoni itu menyibakkan syalnya pink dan melilitkannnya di leher, lalu berjalan memasuki sebuah taksi. Sedangkan mobil yang di kemudikan oleh supirnya itu dengan sedikit goresan alias lecet  sedikit itu melaju mengekori taksi tersebut.
“dadaaaa....” halmeoni melambai dan tatapannya hanya tertuju pada siwon “see you, kyeopta”
Setelah menghilangnya taksi itu dari pandangan.
Yesung, berseru pada personil lain yang sudah selonjoran di jalan raya yang sepi itu. “hyung! Sebenarnya apa yang terjadi!”
Sedangkan siwon merasa mual.

****


TO BE CONTINUED

<< CHAPTER 4

No comments:

Post a Comment

after you read this, don`t forget to LEAVE comment~

Thanks For Visited :)